CA
CA
3. Etiologi
Menurut Dr.Iskandar (2007) Sampai saat ini, penyebab pasti tumor payudara
belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor resiko yang telah teridentifikasi,
yaitu :
1) Jenis kelamin
Wanita lebih beresiko menderita tumor payudara dibandingkan dengan
pria.Prevalensi tumor payudara pada pria hanya 1% dari seluruh tumor
payudara.
2) Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki keluarga tingkat satu penderita tumor payudara
beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
3) Faktor usia
Resiko tumor payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia
4) Riwayat Reproduksi
5) melahirkan anak pertama diatas 35 tahun
6) Menikah tapi tidak melahirkan anak
7) Tidak menyusui
8) Pemakaian kontrasepsi oral Pemakaian kontrasepsi oral dapat
meningkatkan resiko tumor payudara. Penggunaan pada usia kurang dari
20 tahun beresiko lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan pada usia
lebih tua.
9) Riwayat Meastrual
10) Early menarche (sebelum 12 thun)
11) Late menopouse (setelah 50 th)
4. Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi:
1) Fase Inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang
memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan
oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus,
radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan
yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan
lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu
karsinogen. bahkan gangguan fisik menahun pun bisa membuat sel menjadi lebih
peka untuk mengalami suatu keganasan.
2) Fase Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah
menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh
oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan
(gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen). Kanker mammae merupakan
penyebab utama kematian pada wanita karena kanker (Maternity Nursing, 1997).
Penyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa teori yang menjelaskan
bagaimana terjadinya keganasan pada mammae, yaitu: Mekanisme hormonal,
dimana perubahan keseimbangan hormon estrogen dan progesterone yang
dihasilkan oleh ovarium mempengaruhi faktor pertumbuhan sel mammae.
Dimana salah satu fungsi estrogen adalah merangsang pertumbuhan sel mammae .
Suatu penelitian menyatakan bahwa wanita yang diangkat ovariumnya pada usia
muda lebih jarang ditemukan menderita karcinoma mammae, tetapi hal itu tidak
membuktikan bahwa hormone estrogen lah yang menyebabkan kanker mammae
pada manusia. Namun menarche dini dan menopause lambat ternyata disertai
peningkatan resiko Kanker mammae dan resiko kanker mammae lebih tinggi pada
wanita yang melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 30 tahun.
Woc
Faktor predisposisi
dan resiko tinggi
hiperplasi pada
sel mammae
resiko infeksi
Metastasis jauh
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Metastasis jauh (termasuk menyebar kekelenjar suprakavikular
ipsilateral)
1) Tumor jinak
Hanya tumbuh membesar , tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebar keluar
jaringan
2) Tumor ganas
Kanker adalah sel yang telah kehilangn kendali danb mekanisme normalnya
sehingga mengalami pertumbuhan tidak wajar , lair , dan kerap kali menyebar
jauh ke sel jaringan lain serta merusak
6. Manifestasi Klinis
Pada masa-masa awal pertumbuhan tumor, gejala sulit dideteksi, sehingga kasus
ini biasanya baru diketahui setelah muncul benjolan yang sudah menjolok dan bisa
diraba. Tanda-tanda fisik yang biasa ditemui adalah:
1) Terbentuknya massa utuh atau jaringan yang tidak biasa, sifatnya kenyal,
muncul di payudara atau sekitarnya (misalnya, di bawah lengan)
2) Penderita merasakan nyeri di tempat massa tersebut
3) Lekukan pada permukaan payudara dan kulit yang berada di atas tumor
menjadi seperti kulit jeruk
4) lepasnya papilla mammae
5) puting susu mengeluarkan cairan yang tidak normal, bahkan bisa
mengeluarkan darah
7. Pemeriksaan Penunjang
1) Scan (mis, MRI,CT,Gallium) dan ultrasound. Dilakukan untuk diagnostic
2) Biopsi : untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan BRCA 2
3) Penanda tumor
4) Mammografi
5) Sinar X dada
8. Therapy
1) Therapy non bedah : penyinaran, kemoterapi, terapi hormone, dan endokrin.
2) Lakukan pemeliharaan kulit/diri dengan benar (menggunakan sabun ringan
dengan penggosokan minimal, hindari sabun berparfum atau berdeodoran
gunakan lotion hidrofilik untuk kekeringan, gunakan sabun aveno jika terjadi
pruritus, dan hindari pakaian yang ketat, kutang dengan kawat penyangga dan
suhu yang berlebihan atau cahaya ultraviolet.
3) Hindari mencuci rambut setiap hari dan menggunakan shampoo yang ringan
untuk menghindari kerontokan rambut.
4) Biarkan rambut mongering secara alami jangan menyikat rambut
5) Konsultasikan dengan dokter untuk pemakaian terapi hormonal.
6) Istirahat cukup dan olahraga secara teratur.
7) Makan makanan yang bergizi sehingga dapat meningkatkan kekebalan
tubuuh.
9. Komplikasi
Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru,pleura,
tulang dan hati. Selain itu Komplikasi tumor mammae yaitu:
1) metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe dan pembuluh
darahkapiler ( penyebaran limfogen dan hematogen, penyebaran
hematogen dan limfogen dapat mengenai hati, paru, tulang, sumsum
tulang ,otak ,syaraf.
2) gangguan neuro varkuler
3) Faktor patologi
4) Fibrosis payudara
5) kematian
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
1) Identitas diri
Nama, TTL, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, status
pernikahan, suku/bangsa, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian,
tanggal/rencana operasi, no.medrec, diagnose medis, alamat.
2) Keluhan Utama
Menguraikan keluhan saat pertama kali dirasakan, biasanya benjolan yang
menekan payudara, terasa nyeri, kulit di sekitarnya merah dan keras, disertai
bengkak.
3) Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan yang paling dirasakan oleh klien saat dikaji, diuraikan dalam konsep
PQRST dalam bentuk narasi
4) Riwayat kesehatan dahulu
Apakah ada riwayat tumor mammae sebelumnya, pernahkah sakit dada
hingga dilakukan penyinaran pada bagian dada, riwayat kanker atau tumor
lain yang pernah atau sedang dialami yang bisa menjadi faktor pendukung
terjadinya tumor dan ca mammae seperti kanker serviks, lalu identifikasi juga
riwayat kesehatan keluarga.
5) Riwayat kesehatan keluarga
Apakah ada keluarga yang memiliki riwayat tumor atau ca mammae, riwayat
kanker atau tumor lain yang pernah atau sedang dialami oleh keluarga yang
lain, ataupun orang tua klien yang memiliki penyakit yang sama.
6) Aktivitas sehari-hari
kondisi fisik melemah, gangguan pada pola tidur dan sulit beristirahat.
7) Pola fungsi kesehatan (Gordon)
1. Pola Manajemen Kesehatan Dan Persepsi Kesehatan
3. Pola Eliminasi
1) Kebiasaan pola buang air kecil : frekuensi, jumlah (cc), warna, bau,
nyeri, mokturia, kemampuan mengontrol BAK, adanya perubahan lain
2) Kebiasaan pola buang air besar : frekuensi, jumlah (cc), warna, bau,
nyeri, mokturia, kemampuan mengontrol BAB, adanya perubahan lain
3) Keyakinan budaya dan kesehatan
4) Kemampuan perawatan diri : ke kamar mandi, kebersihan diri
5) Penggunaan bantuan untuk ekskresi
6) Data pemeriksaan fisik yang berhubungan (abdomen, genitalia,
rektum, prostat)
1) Kebiasaan tidur sehari-hari (jumlah waktu tidur, jam tidur dan bangun,
ritual menjelang tidur, lingkungan tidur, tingkat kesegaran setelah
tidur)
2) Penggunaan alat mempermudah tidur (obat-obatan, musik)
3) Jadwal istirahat dan relaksasi
4) Gejala gangguan pola tidur
5) Faktor yang berhubungan (nyeri, suhu, proses penuaan dll)
6) Data pemeriksaan fisik (lesu, kantung mata, keadaan umum,
mengantuk)
2. Analisa Data
Merupakan proses intelektual yang merupakan kemampuan
pengembangan daya pikir yang berdasarkan ilmiah,pengetahuan yang sama
dengan masalah yang didapat pada klien. Mencakup respon klien yang disebut
dengan data subjektif dan data objektif yang didapatkan melalui pengamatan.
3. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi ditandai dengan nyeri,
kemerahan pada luka
2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan persepsi diri
ditandai dengan perubahan fungsi tubuh.
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
ditandai dengan kecemasan
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terganggunya perfusi
jaringan ditandai dengan kemerahan.
5. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
ditandai dengan penurunan kapasitas vital.
4. Intervensi
5. Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana
rencana keperawatan dilaksanakan: melaksanakan intervensi/aktivitas yang telah
ditentukan pada tahap ini perawat siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas
yang telah dicatat dalam rencana perawatan klien. Agar implementasi perencanaan
dapat tepat waktu dan efektif terhadap biaya, pertama-tama harus mengidentifikasi
prioritas perawatan klien, kemudian bila perawatan telah dilaksanakan, memantau
dan mencatat respon pasien terhadap setiap intervensi dan mengkomunikasikan
informasi ini kepada penyedia perawatan kesehatan lainnya. Kemudian, dengan
menggunakan data, dapat mengevaluasi dan merevisi rencana perawatan dalam tahap
proses keperawatan berikutnya.
6. Evaluasi
Tahap evaluasi menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil
yangdiinginkan dan respon pasien terhadap dan keefektifan intervensi keperawatan
kemudian mengganti rencana perawatan jika diperlukan. Tahap akhir dari proses
keperawatan kemudian mengganti rencana keperawatan jika diperlukan. Tahap akhir
dari proses keperawatan mengevaluasi kemampuan pasien kearah pencapaian hasil.
Dengan menggunakan format SOAP S: Subjektif O: objektif A: analisa P :
Planning.
DAFTAR PUSTAKA
Gloria dkk.2013.Nursing Interventions classification.elsevier global rights.Indonesia
Sue Moorhead dkk.2013 Nursing outcomes classification.mocomedia.Indonesia
Lestari.2015.pola pengkajian Gordon. http://askepkita.com/pola-pengkajian-
fungsional-gordon/ (diakses pada 18 oktober 2019)
https://caridokumen.com/queue/laporan-pendahuluan-ca-mammae-carsinoma-
mammae-kanker-payudara-_5a44fe95b7d7bc7b7a9ac4cb_pdf?queue_id=-1
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
Ewie-
https://dokumen.tips/download/link/laporan-pendahuluan-ca-mammae-
5617fb1a003ce
repository.uinjkt.ac.id>imv>article>view.pdf