MAKALAH Pancasila
MAKALAH Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA
“Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya”
Oleh: Kelompok V
Intan muslihah (E1A014021)
Husnawati (E1A014019)
Novia syiopiana putri (E1A014033)
Nurwahidah (E1A014036)
Pahmi Husain (E1A014038)
Nurhijatul Rikiah (E1A012034)
PROGRAM STUDI PENDIDKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keanekaragaman suku, adat-istiadat, dan agama serta berada pada ribuan pulau yang
berbeda sumber kekayaan alamnya, memungkinkan untuk terjadi keanekaragaman kehendak
dalam kehidupan masyarakat karena tumbuhnya sikap premordalisme sempit, yang akhirnya
dapat terjadi konflik yang negative, Oleh karena itu kita membutuhkan suatu landasan
ideologi yang dapat mempersatukan kita yaitu pancasila. Pancasila adalah lima dasar yang
dijadikan pedoman hidup bangsa indonesia.
Pancasila telah mengajarkan kita nilai-nilai dasar tentang nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan,nilai kerakyatan dan nilai
keadilan itu artinya nilai-nilai pancasila ada di dalam kehidupan setiap
individu masing-masing. Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa
Pancasila sebagai sistem nilai acuan berpikir, pola-acuan berpikir,atau
jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan kerangka kerangka,tolak
ukur,arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.
Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam
melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.
Istilah paradigma awal mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu
pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang yang pertama kali
mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu
didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar
dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang
ilmu pengetahuan.
Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu
pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial
dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai
pola pikir, cara bertindak, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Segala
sesuatu yang dijadikan paradigma berarti hal itu dijadikan sebagai acuan,
tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.
Dengan demikian, paradigma menempati posisi yang tinggi dan penting dalam melaksanakan
segala hal dalam kehidupan manusia.
2. Rumusan Masalah
a) Kerangka teori
Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial adalah acuan, kerangka –
acuan berfikir , pola acuan berfikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang
di jadikan sebagai landasan , kerangka cara dan sekaligus sebagai kerangka
dalam menentukan arah /tujuan bagi yang menerapkannya .
1. Pengertian pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara indonesia
. nama ini terdiri
Dari dua kata dalam sangsakerta , panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa bagi
seluruh rakyat indonesia .
(2) Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap
warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul
kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya.
(3) Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad
masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu
bangsa yang berdaulat.
(4) Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan
masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah.
Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan
kepentingan perorangan.
(5) Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang
membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abdi dan keadilan
sosial.
B. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan Sosial
Senantiasa menghormati dan menghargai sesama manusia, agama, suku, ras, dan lain-lain.
Suka membantu dan menolong sesama manusia dalam kebenaran dengan ketulusan dan
kejujuran
Tidak menyakiti orang lain dalam bentuk apapun.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan
mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung
jawab demi tercapainya tujuan negera Republik Indonesia