NIM : 190103034
INSTANSI : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
ANSIETAS
Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respons otonom (sumber sering
kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu) perasaan takut yang disebabkan oleh
antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan
individu akan adanya bahaya dan memampukan individu akan adanya bahaya dan memampukan
individu untuk bertindak menghadapi ancaman.
Aktivitas-aktivitas:
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang yang akan dirasakan yang mungkin akan
dialami klien selama prosedur dilakukan
Pahami situasi kritis yang terjadi dari perspektif klien
Berikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan dan prgnosis
Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan
Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat
Berikan objek yang menunjukkan persasaan aman
Lakukan usapan pada punggung/ leher dengan cara yang tepat
Dorong aktivitas yang tidak kompetetif secara tepat
Jauhkan peralatan perawatan dari pandangan klien
Dengarkan klien
Puji atau kuatkan perilaku yang baik secra tepat
Ciptakan atmosfer rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan
Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan
Identifikasi pada saat terjadinya perubahan tingkat kecemasan
Berikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi tekanan
Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara tepat
Dukung mekanisme penggunaan koping yang sesuai
Bantu kien untuk mengartikulasikan deskripsi yang realistis mengenai kejadian yang akan
datang
Pertimbangkan kemampuan klien dalam mengambil keputusan
Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relakasi
Atur penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan secara tepat
Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan
Aktivitas-aktivitas
Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia
(misalnya musik, meditasi, bernafas dengan ritme, relaksasi rahang, dan relaksasi otot
progeresif)
Uji penurunan tingkat energi saat ini, ketidak mampuan untuk konsentrasi atau gejala lain
yang mengiringi yang mungkin mempengaruhi kemampuan kognisi untuk berfokus pada
teknik relaksasi
Tentukan apakah ada intervensi teknik relaksasi dimasa lalu yang sudah memberikan
manfaat
Pertimbangkan keinginan individu untuk berpartisipasi, kemampuan berpartisipasi pilihan,
pengalaman masa lalu dan kontraindikasi sebelum memilih strategi relaksasi tertentu
Berikan deskripsi detail terkait intervensi relaksasi yang dipilih
Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu
lingkungan yang nyaman, jika memungkinkan
Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman dengan pakaian longgar dan penutup
mata
Spesifikasikan isi intervensi relaksasi (misalnya dengan meminta saran perubahan
Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya relaksasi misalnya bernafas dalam,
menguap, pernafasan perut atau bayangan yang menenagkan
Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat untuk setiap kata
Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi pada klien
Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi jika memungkinkan
Antisipasi kebutuhan penggunaan relaksasi
Berikan informasi tertulis mengenai persiapan dan keterlibatan didalam teknik relaksasi
Dorong penggunaan teknik praktik-praktik tertentu secara berkala
Berikan waktu yang tidak terganggu karna mungkin saja klien tertidur
Dorong kontrol sendiri ketika relaksasi dilakukan
Evaluasi laporan individu terkait dengan relaksasi yang dicapai secara teratur dan monitor
ketegangan otot secara periodik,denyut nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh dengan tepat
Kembangkan kaset teknik relaksasi untuk digunakan individu dengan tepat
Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat-obat nyeri atau
sejalan dengan terapi lainnya dengan tepat
Evaluasi dan dokumentasikan respon terhadap terapi relaksasi
Aktivitas-aktivitas:
Pertahankan sikap yang tenang dan hati-hati
Pertahankan kontak mata
Kurangi stimuli yang menciptakan perasaan takut maupun cemas
Berada disisi klien
Yakinkan keselamatan dan keamanan klien
Identifikasi orang orang terdekat klien yang bisa membantu klien
Peluk dan beri kenyamanan pada bayi atau anak
Goyangkan bayi dengan cara yang tepat
Bicara dengan lemut/ bernyanyi pada bayi dan anak
Siapkan dot untuk bayi dengan cara yang tepat
Instruksikan klien untuk menggunakan teknik menenangkan pada bayi misalnya bicara
paa bayi, memegang pinggang bayi, mengekang lengan, memeluk dan menggoyang tubuh
bayi
Berikan waktu dan tempat untuk menyendiri jika diperluka
Duduk dan bicara dengan klien
Fasilitasi ekspresi marah klien dengan cara yang konstruktif
Usap dahi klien jika diperlukan
Tawarkan cairan hangat atau susu hangat
Tawarkan usapan pada punggung jika diperlukan
Tawarkan mandi air hangat
Instruksikan klien untuk menggunakan metode mengurangi kecemasan misalnya teknik
bernafas dalam, distraksi, visualisasi, meditasi, relaksasi otot progresif, mendengar musik-
musik lembut, jika diperlukan
Berikan obat anti kecemasan jika diperlukan
Aktivitas-aktivitas :
Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang tepat
Bantu pasien dalam memeriksa sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi tujuan-
tujuannya
Bantu pasien untuk memcahkan tujuan yang kompleks menjadi lebih kecil, dengan
langkah yang dapat dikelola
Dukung hubungan pasien dengan orang yang memiliki ketertarikan dan tujuan yang sama
Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif
Berikan penilaian kemampuan penyesuaian pasien terhadap perubahan-perubahan dalam
citra tubuh, sesuai dengan indikasi
Berikan penilaian mengenai dampak dari situasi kehidupan pasien terhadap peran dan
hubungan yang ada
Dukung pasien untuk mengidentifikasi deskripsi yang realistik terhadap adanya perubahan
dalam peran
Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses penyakit
Berikan penilaian dan diskusikan respon alternatif terhadap situasi yang ada
Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan jaminan
Berikan suasanan penerimaan
Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian lebih objektif
Bantu pasien untuk mengidentifikasi informasi yang dia paling tertarik untuk didapatkan
Sediakan informasi aktual mengenai diagnosa, penanganan dan prognosis
Sediakan pasien pilihan-pilihan terkait dengan kejadian sediakan pasien pilihan-pilihan
yang realistis mengenai aspek perawatan
Dukung sikap pasien terkait dengan harapan yang realistik sebagai upaya untuk mengatasi
perasaan ketidakberdayaan
Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan
Cari jalan untuk memahami perspektif pasien terhadap situasi yang penuh stress
Tidak mendukung pembuatan keputusan saat pasien berada pada situasi stress yang berat
Dukung kemampuan mengatasi situasi secara berangsur-angsur
Dukung kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan
Dukung aktivitas-aktivitas sosial dan komunitas agar bisa dilakukan
Dukung kemampuan dalam penerimaan terhadap keterbatasan fisik
Kenali latar belakang budaya dan spiritual pasien
Dukung penggunaan sumber-sumber spiritual, jika diinginkan
Eksplorasi pencapaian pasien sebelumnya
Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
Konfirmasi terhadap perasaan ambivalen pasien kemarahan atau ditekan
Tumbuhkan cara penyaluran kemaran dan permusuhan
Yang konstruktif
Atur posisi yang mengatur otonomi pasien
Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon positif dari orang lain
Dukung identitas nilai hidup yang spesifik
Eksplorasi bersama mengenai metode sebelumnya pada saat menghadapi masalah
kehidupan
Mengenalkan pasien pada seseorang atau kelompok yang telah berhasil melewati
pengalaman ynag sama
Dukung penggunaan mekanisme defensif yang tepat
Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa takut
Diskusikan konsekuensi dari tidak mengatasi rasa masalah dan malu
Dukung pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan diri
Turunkan stimulus yang dapat diartikan sebagai suatu ancaman dalam suatu lingkungan
tertentu
Berikan penilaian terkait dengan kebutuhan/keinginan pasien terkait dengan dukungan
sosial
Bantu pasien untuk mengidentifikasi sistem dukungan yang tersedia
Pertimbangkan resiko pasien melukai diri sendiri
Dukung keterlibatan keluarga, dengan cara yang tepat
Dukung keluarga untuk memverbalisasikan perasaan mengenai sakitnya anggota keluarga
Berikan keterampilan sosial yang tepat
Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi-strategi positif untuk mengatasi keterbatasan
dan mengelola kebutuhan gaya hidup mauunperubahan peran
Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi sesuai dengan kebutuhan bantu
pasien untuk melewati proses berduka dan melewati kondisi kehilangan karena penyakit
kronik/kecacatan dengan tepat
Bantu pasien untuk mengklarifikasi kesalah pahaman
Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya sendiri
Batasan karakteristik yang diambil :