Anda di halaman 1dari 11

NAMA : NURIL HIDAYATI

NIM : 190103034
INSTANSI : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Domain 9. Kelas 2. Kode Diagnosis 00146

ANSIETAS
Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respons otonom (sumber sering
kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu) perasaan takut yang disebabkan oleh
antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan
individu akan adanya bahaya dan memampukan individu akan adanya bahaya dan memampukan
individu untuk bertindak menghadapi ancaman.

Batasan karakteristik - Putus asa


- Sangat khawatir
Perilaku
- Peka
- Penurunan produktivitas - Gugup
- Gerakan ekstra - Senang berlebihan
- Melihat sepintas - Menggemerutukkan gigi
- Tampak waspada - Menyesal
- Agitas - Berfokus pada diri sendiri
- Insomnia - Ragu
- Kontak mata yang buruk
Fisiologis
- Gelisah
- Perilaku mengintai - Wajah tegang
- Khawatir tentang perubahan dalam - Tremor tangan
peritiwa - Peningkatan keringat
- Peningkatan ketegangan
Afektif - Gemeter
- Kesedihan yang mendalam - Tremor
- Gelisah - Suara bergetar
- Distress
Simpatis
- Ketakutan
- Perasaan tidak adekuat - Gangguan pola pernapasan
- Anoreksia - Gangguan konsentrasi
- Peningkatan refleks - Menyadari gejala fisiologis
- Eksitasi kardiovaskuler - Bloking pikiran
- Diare - Konfusi
- Mulut kering - Penurunan lapang persepsi
- Wajah memerah - Penurunan kemampuan untuk belajar
- Palpitasi jantung - Penurunan kemampuan untuk
- Peningkatan tekanan darah memecahkan masalah
- Peningkatan denyut nadi - Lupa preokupasi
- Peningkatan frekuensi pernapasan - Melamun
- Dilatasi pupil - Cenderung menyalahkan orang lain
- Vasokonstriksi superfisial
Faktor yang berhubungan
- Kedutan otot
- Lemah - Konflik tentang tujuan hidup
- Hubungan interpersonal
Parasimpati
- Penularan interpersonal
- Nyeri abdomen - Stressor
- Perubahan pola tidur - Penyalahgunaan zat
- Penurunan tekanan darah - Ancaman kematian
- Penurunan denyut nadi - Ancaman pada status terkini
- Diare - Kebutuhan yang tidak dipenuhi
- Pusing - Konflik nilai
- Keletihan
Populasi yang berisiko
- Mual
- Kesemutan pada ekstremitas - Terpapar pada toksin
- Sering berkemih - Riwayat keluarga tentang ansietas
- Anyang-anyangan - Hereditas
- Dorongan segera berkemih - Perubahan besar
- Krisis maturasi
Kognitif
- krisis situasi
- Gangguan perhatian
NOC 121118 Perhatian yang berlebihan terhadap

Outcome untuk mengukur penyelesaian kejadian-kejadian dalam kehidupan


dari diagnosa 121119 Peningkatan tekanan darah
- Tingkat Kecemasan (1211) 121120 Peningkatan frekuensi nadi
Definisi: Keparahan dari tanda-tanda
121121 Peningkatan frekuensi pernapasan
ketakutan, ketegangan dan kegelisahan
yang berasal dari sumber yang tidak 121122 Dilatasi pupil
dapat didefinisikan.
121123 Berkeringat dingin
Indikator 121124 Pusing
121101 Tidak dapat beristirahat 121125 Fatigue
121102 Berjalan mondar mandir 121126 Penurunan produktivitas
121103 meremas-remas tangan 121127 Penurunan prestasi sekolah
121104 Distress 121128 Menarik diri
121105 Perasaan gelisah 121129 Gangguan tidur
121106 Otot tegang 121130 Perubahan pada pola buang air besar
121107 Wajah tegang 121131 Perubahan pada pola makan
121108 Iritabilitas
121109 Tidak bisa mengambil keputusan Outcome tambahan untuk mengukur
121110 Mengeluarkan rasa marah secara batasan karakteristik
berlebihan - Koping (1302)
Definisi: Tindakan pribadi untuk
121111 Masalah perilaku
mengelola stress yang membebani
121112 Kesulitan berkonsentrasi kemampuan individu.
121113 Kesulitan dalam belajar/memahami Indikator
sesuatu
130201 Mengidentifikasi pola koping yang
121114 Kesulitan dalam menyelesaikan
efektif
masalah
130202 Mengidentifikasi pola koping yang
121115 Serangan panik
tidak efektif
121116 Rasa takut yang disampaikan secara
130203 Menyatakan perasaan akan kontrol
lisan
(diri)
121117 Rasa cemas yang disampaikan
130204 Melaporkan pengurangan stress
secara lisan
130205 Menyatakan penerimaan terhadap Outcome yang berkaitan dengan faktor
yang berhubungan atau outcome
situasi
menengah
130220 Mencari informasi yang terpercaya
- Status kenyamanan: fisik (2010)
tentang diagnosis Definisi: Kenyamanan fisik yag
130221 Mencari informasi terpercaya berkaitan dengan sensasi tubuh dan
mekanisme homeostasis
tentang pengobatan
Indikator
130207 Modifikasi gaya hidup untuk
mengurangi stress 201001 Kontrol terhadap gejala

130208 Adaptasi perubahan hidup 201002 Kesejahteraan fisik


130222 Menggunakan sistim dukungan 201003 Relaksasi otot
personal 201004 Posisi yang nyaman
130210 Menggunakan perilaku untuk
201005 Baju yang nyaman
mengurangi stress
201006 Perawatan pribadi dan kebersihan
130211 Mengidentifikasi beberapa strategi
201007 Intake makanan
koping
130212 Menggunakan strategi koping Yang 201008 Intake cairan

efektif 201009 Tingkat energi


130213 Menghindari situasi stres yang 201010 Suhu tubuh
terlalu banyak 201011 Kepatenan jalan nafas
130214 Menyatakan butuh bantuan
201012 Saturasi oksigen
130223 Mendapatkan bantuan dari
201013 Gatal-gatal
profesional kesehatan
130216 Melaporkan penurunan gejala fisik 201014 Sesak nafas

akibat stress 201015 Perasaan sulit bernafas


130217 Melaporkan penurunan perasaan 201016 Sindrom RLS/ Restless Legs
Syndrome
negatif
130218 Melaporkan peningkatakenyamanan 201017 Nyeri Otot
psikologis 201018 Sakit kepala
201019 Mual
201020 Muntah
201021 Inkontinensia urin
201022 Inkontinensia usus
201023 Diare
NIC:
- Pengurangan Kecemasan (5820)
Definisi: Mengurangi tekanan, ketakutan, firasat, maupun ketidaknyamanan terkait dengan
sumber-sumber bahaya yang tidak teridentifikasi.

Aktivitas-aktivitas:
 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
 Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
 Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang yang akan dirasakan yang mungkin akan
dialami klien selama prosedur dilakukan
 Pahami situasi kritis yang terjadi dari perspektif klien
 Berikan informasi faktual terkait diagnosis, perawatan dan prgnosis
 Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan
 Dorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat
 Berikan objek yang menunjukkan persasaan aman
 Lakukan usapan pada punggung/ leher dengan cara yang tepat
 Dorong aktivitas yang tidak kompetetif secara tepat
 Jauhkan peralatan perawatan dari pandangan klien
 Dengarkan klien
 Puji atau kuatkan perilaku yang baik secra tepat
 Ciptakan atmosfer rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan
 Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan
 Identifikasi pada saat terjadinya perubahan tingkat kecemasan
 Berikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi tekanan
 Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
 Kontrol stimulus untuk kebutuhan klien secara tepat
 Dukung mekanisme penggunaan koping yang sesuai
 Bantu kien untuk mengartikulasikan deskripsi yang realistis mengenai kejadian yang akan
datang
 Pertimbangkan kemampuan klien dalam mengambil keputusan
 Instruksikan klien untuk menggunakan teknik relakasi
 Atur penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan secara tepat
 Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan

- Terapi Relaksasi (6040)


Definisi: penggunaan teknik-teknik untuk mendorong dan memperoleh relaksasi demi tujuan
mengurangi tanda dan gejala yang tidak diinginkan seperti nyeri, kaku otot dan ansietas.

Aktivitas-aktivitas
 Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia
(misalnya musik, meditasi, bernafas dengan ritme, relaksasi rahang, dan relaksasi otot
progeresif)
 Uji penurunan tingkat energi saat ini, ketidak mampuan untuk konsentrasi atau gejala lain
yang mengiringi yang mungkin mempengaruhi kemampuan kognisi untuk berfokus pada
teknik relaksasi
 Tentukan apakah ada intervensi teknik relaksasi dimasa lalu yang sudah memberikan
manfaat
 Pertimbangkan keinginan individu untuk berpartisipasi, kemampuan berpartisipasi pilihan,
pengalaman masa lalu dan kontraindikasi sebelum memilih strategi relaksasi tertentu
 Berikan deskripsi detail terkait intervensi relaksasi yang dipilih
 Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu
lingkungan yang nyaman, jika memungkinkan
 Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman dengan pakaian longgar dan penutup
mata
 Spesifikasikan isi intervensi relaksasi (misalnya dengan meminta saran perubahan
 Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya relaksasi misalnya bernafas dalam,
menguap, pernafasan perut atau bayangan yang menenagkan
 Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
 Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat untuk setiap kata
 Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi pada klien
 Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi jika memungkinkan
 Antisipasi kebutuhan penggunaan relaksasi
 Berikan informasi tertulis mengenai persiapan dan keterlibatan didalam teknik relaksasi
 Dorong penggunaan teknik praktik-praktik tertentu secara berkala
 Berikan waktu yang tidak terganggu karna mungkin saja klien tertidur
 Dorong kontrol sendiri ketika relaksasi dilakukan
 Evaluasi laporan individu terkait dengan relaksasi yang dicapai secara teratur dan monitor
ketegangan otot secara periodik,denyut nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh dengan tepat
 Kembangkan kaset teknik relaksasi untuk digunakan individu dengan tepat
 Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat-obat nyeri atau
sejalan dengan terapi lainnya dengan tepat
 Evaluasi dan dokumentasikan respon terhadap terapi relaksasi

- Terapi menenangkan (5880)


Definisi: Mengurangi ansietas pada pasien yang mengalami distress akut

Aktivitas-aktivitas:
 Pertahankan sikap yang tenang dan hati-hati
 Pertahankan kontak mata
 Kurangi stimuli yang menciptakan perasaan takut maupun cemas
 Berada disisi klien
 Yakinkan keselamatan dan keamanan klien
 Identifikasi orang orang terdekat klien yang bisa membantu klien
 Peluk dan beri kenyamanan pada bayi atau anak
 Goyangkan bayi dengan cara yang tepat
 Bicara dengan lemut/ bernyanyi pada bayi dan anak
 Siapkan dot untuk bayi dengan cara yang tepat
 Instruksikan klien untuk menggunakan teknik menenangkan pada bayi misalnya bicara
paa bayi, memegang pinggang bayi, mengekang lengan, memeluk dan menggoyang tubuh
bayi
 Berikan waktu dan tempat untuk menyendiri jika diperluka
 Duduk dan bicara dengan klien
 Fasilitasi ekspresi marah klien dengan cara yang konstruktif
 Usap dahi klien jika diperlukan
 Tawarkan cairan hangat atau susu hangat
 Tawarkan usapan pada punggung jika diperlukan
 Tawarkan mandi air hangat
 Instruksikan klien untuk menggunakan metode mengurangi kecemasan misalnya teknik
bernafas dalam, distraksi, visualisasi, meditasi, relaksasi otot progresif, mendengar musik-
musik lembut, jika diperlukan
 Berikan obat anti kecemasan jika diperlukan

- Peningkatan Koping (5230)


Definisi: Fasilitasi usaha kognitif dan perilaku untuk mengelolla stressor yang dirasakan,
perubahan atau ancaman yang mengganggu dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan
peran.

Aktivitas-aktivitas :
 Bantu pasien dalam mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang tepat
 Bantu pasien dalam memeriksa sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi tujuan-
tujuannya
 Bantu pasien untuk memcahkan tujuan yang kompleks menjadi lebih kecil, dengan
langkah yang dapat dikelola
 Dukung hubungan pasien dengan orang yang memiliki ketertarikan dan tujuan yang sama
 Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif
 Berikan penilaian kemampuan penyesuaian pasien terhadap perubahan-perubahan dalam
citra tubuh, sesuai dengan indikasi
 Berikan penilaian mengenai dampak dari situasi kehidupan pasien terhadap peran dan
hubungan yang ada
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi deskripsi yang realistik terhadap adanya perubahan
dalam peran
 Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses penyakit
 Berikan penilaian dan diskusikan respon alternatif terhadap situasi yang ada
 Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan jaminan
 Berikan suasanan penerimaan
 Bantu pasien dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian lebih objektif
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi informasi yang dia paling tertarik untuk didapatkan
 Sediakan informasi aktual mengenai diagnosa, penanganan dan prognosis
 Sediakan pasien pilihan-pilihan terkait dengan kejadian sediakan pasien pilihan-pilihan
yang realistis mengenai aspek perawatan
 Dukung sikap pasien terkait dengan harapan yang realistik sebagai upaya untuk mengatasi
perasaan ketidakberdayaan
 Evaluasi kemampuan pasien dalam membuat keputusan
 Cari jalan untuk memahami perspektif pasien terhadap situasi yang penuh stress
 Tidak mendukung pembuatan keputusan saat pasien berada pada situasi stress yang berat
 Dukung kemampuan mengatasi situasi secara berangsur-angsur
 Dukung kesabaran dalam mengembangkan suatu hubungan
 Dukung aktivitas-aktivitas sosial dan komunitas agar bisa dilakukan
 Dukung kemampuan dalam penerimaan terhadap keterbatasan fisik
 Kenali latar belakang budaya dan spiritual pasien
 Dukung penggunaan sumber-sumber spiritual, jika diinginkan
 Eksplorasi pencapaian pasien sebelumnya
 Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
 Konfirmasi terhadap perasaan ambivalen pasien kemarahan atau ditekan
 Tumbuhkan cara penyaluran kemaran dan permusuhan
Yang konstruktif
 Atur posisi yang mengatur otonomi pasien
 Bantu pasien dalam mengidentifikasi respon positif dari orang lain
 Dukung identitas nilai hidup yang spesifik
 Eksplorasi bersama mengenai metode sebelumnya pada saat menghadapi masalah
kehidupan
 Mengenalkan pasien pada seseorang atau kelompok yang telah berhasil melewati
pengalaman ynag sama
 Dukung penggunaan mekanisme defensif yang tepat
 Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa takut
 Diskusikan konsekuensi dari tidak mengatasi rasa masalah dan malu
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan diri
 Turunkan stimulus yang dapat diartikan sebagai suatu ancaman dalam suatu lingkungan
tertentu
 Berikan penilaian terkait dengan kebutuhan/keinginan pasien terkait dengan dukungan
sosial
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi sistem dukungan yang tersedia
 Pertimbangkan resiko pasien melukai diri sendiri
 Dukung keterlibatan keluarga, dengan cara yang tepat
 Dukung keluarga untuk memverbalisasikan perasaan mengenai sakitnya anggota keluarga
 Berikan keterampilan sosial yang tepat
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi-strategi positif untuk mengatasi keterbatasan
dan mengelola kebutuhan gaya hidup mauunperubahan peran
 Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi sesuai dengan kebutuhan bantu
pasien untuk melewati proses berduka dan melewati kondisi kehilangan karena penyakit
kronik/kecacatan dengan tepat
 Bantu pasien untuk mengklarifikasi kesalah pahaman
 Dukung pasien untuk mengevaluasi perilakunya sendiri
Batasan karakteristik yang diambil :

1. Perubahan pola tidur


a. Terbangun malam hari
b. Tidak nyenyak
c. Bangun dengan lesu
d. Banyak mimpi-mimpi
e. Mimpi buruk
f. Mimpi menakutkan
2. Peningkatan ketegangan
a. Merasa tegang
b. Lesu
c. Tidak bisa beristirahat tenang
d. Mudah terkejut
e. Gemetar
f. Gelisah
3. Ketakutan
a. Pada gelap
b. Ditinggal sendiri
c. Pada kerumunan orang banyak
4. Gelisah
a. Firasat buruk
b. Takut akan pikiran sendiri
c. Mudah tersinggung
5. Distress
a. Hilangnya minat
b. Berkurangnya kesenangan pada hobi
c. Sedih
d. Bangun dini hari
e. Perasaan berubah-rubah sepanjang hari

Anda mungkin juga menyukai