Dosen Pengampu:
Serilaila, SKM., M.PH
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Hesty Oktaviana (P07124217144)
Nur Indah Purnama Dewi (P07124217156)
Tri Bintari Ajining Putri (P07124217168)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya untuk memperbaiki kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak
telah menjadi prioritas utama dari pemerintah. Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator utama
derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga mengindikasikan
kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan, kapasitas pelayanan
kesehatan, kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat, kualitas
kesehatan lingkungan, sosial budaya serta hambatan dalam memperoleh
akses terhadap pelayanan kesehatan.
Angka kematian ibu di berbagai wilayah di Indonesia cukup
beragam, ada kabupaten yang sudah bagus tetapi ada yang jauh dari
harapan itu tergantung kondisi geografis, tingkat kemiskinan, daerah
konflik dan sebagainya. Penyuluhan kesehatan ibu dan anak pada
umumnya masih banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau
kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu memeriksakan kandungan
atau pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada kegiatan
posyandu. Kegiatan penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani
kasus per kasus namun memiliki kelemahan antara lain :
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan
yang dialami saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidk terkoordinir sehingga ilmu yang
diberikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas
saja
3. Tidak hanya rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau
pembinaan secara lintas sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak bekesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan
metode pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah
pembahasan materi buku KIA dalam bentuk tatap muka dalam kelompok
yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman antara ibu-ibu hamil dan
2
petugas kesehatan. Kegiatan kelompok belajar ini diberi nama Kelas Ibu
Hamil.
KIH (Kelas Ibu Hamil) atau Antenatal Class merupakan salah satu
program kesehatan yang diharapkan turut berperan dalam menurunkan
angka kesakitan dan kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas. KIH
merupakan sarana belajar bersama yang perlu diikuti oleh ibu hamil agar
memperoleh pengetahuan yang cukup sehingga dapat mencegah
komplikasi dan meningkatkan cakupan K1, K4 serta melakukan persalinan
pada tenaga kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelas ibu hamil?
2. Apa saja tujuan dari program kelas ibu hamil?
3. Siapa sasaran dari kelas ibu hamil?
4. Bagaimana manajemen penyelenggaraan kelas ibu hamil?
5. Bagaimana peran bidan dalam kelas ibu hamil?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca dapat
mengetahui pengertian dari kelas ibu hamil, tujuannya mengikuti program
kelas ibu hamil, siapa sasaran dari program kelas ibu hamil ini, dan
bagaimana manajemen dari penyelenggaraan kelas ibu hamil serta
bagaimana peran bidan dalam program kelas ibu hamil tersebut.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan
sebagai bahan pengajaran di bidang pendidikan maupun dibidang
kesehatan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3) Persalinan; tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan
proses persalinan
4) Perawatan nifas; apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui eksklusif, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas
dan tanda-tanda bahaya komplikasi masa nifas
5) Perawatan bayi baru lahir; perawatan bayi baru lahir,
pemberian injeksi Vit.K, tanda bahaya bayi baru lahir
pengamatan perkembangan bayi/anak dan pemberian imunisasi
pada bayi baru lahir
6) KB pasca persalinan
7) Mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan
dengan kesehatan ibu dan anak
8) Penyakit menular; IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan
pencegahan serta penanggulangan malaria pada ibu hamil
9) Akte kelahiran
5
D. Manajemen Penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil
Kelas ibu hamil dapat dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, LSM dan
masyarakat
1. Fungsi dan peran
a. Provinsi
1) Menyiapkan tenaga pelatih
2) Mendukung pelaksanaan kelas ibu hamil (sarana prasarana)
3) Monitoring dan evaluasi
b. Kabupaten
1) Menyiapkan tenaga fasililator
2) Bertanggung jawab atas terlaksananya kelas ibu hamil (dana,
sarana dan prasarana)
3) Monitoring dan evaluasi
c. Puskesmas
1) Kepala puskesmas sebagai penanggung jawab dan
mengkoordinir pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja
puskesmas
2) Bidan/tenaga kesehatan bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kelas ibu hamil.
2. Fasilitator dan narasumber
Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau petugas kesehatan
yang telah mendapat pelatihan dan setelah itu diperbolehkan atau
melaksanakan fasilitas kelas ibu hamil. Dalam pelaksanaan kelas ibu
hamil, fasilitator dapat meminta bantuan narasumber untuk
meyampaikan materi bidang tertentu. Narasumber adalah tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dibidang tertentu untuk
mendukung kelas ibu hamil.
3. Sarana dan prasarana
a. Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira-kira ukuran 4
× 5 m, dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup
b. Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin)
c. Buku KIA
6
d. Lembar balik kelas ibu hamil
e. Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil
f. Buku pegangan fasilitator
g. Alat peraga
h. Tikar/karpet/matras
i. Bantal, kursi
j. Buku senam hamil
E. Kegiatan Pelaksanaan
1. Skema Kegiatan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Pertemuan persiapan
Bentuk tim
Persiapan
Monitoring
Evaluasi
7
a. Analisa singkat
Melakukan analisa kebutuhan sebelum melaksanakan kelas ibu
hamil bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan untuk
menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan kelas ibu
hamil. Misalnya: siap tim fasilitator yang akan memfasilitasi pertemuan,
apakah diperlukan narasumber atau tidak, bagaimana persiapan materi dan
alat bantu sudah lengkap atau perlu ditambah dengan alat bantu lainnya,
dll.
b. Kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil
Pertemuan kelas ibu hamil dilakukan minimal 4 kali pertemuan
selama hamil atau sesuai dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan
peserta. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan
disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi
tetap mengutamakan materi pokok. Khusus untuk materi 3, materi yang
disampaikan dapat disesuaikan dengan kondisi permasalahan kesehatan di
wilayah setempat. Misalnya materi malaria dapat disampaikan pada daerah
dengan endemis malaria. Pelaksanaan pertemuan sebaiknya dilakukan
pada ibu hamil dengan usia kehamilan seawal mungkin. Pada setiap akhir
pertemuan dapat dilakukan aktifitas fisik/senam ibu hamil. Aktifitas
fisik/senam ibu hamil merupakan kegiatan/materi ekstra dikelas ibu hamil,
jika dilaksanakan, setelah sampai dirumah diharapkan dapat dipraktekkan.
Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan
pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit
termasuk senam hamil 15-20 menit. Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil
kegiatan aktifitas fisik ibu hamil dapat dilakukan bagi ibu hamil dengan
umur kehamilan < 20 minggu, sedangkan kegiatan senam hamil dapat
dilakukan bagi ibu hamil dengan umur kehamilan 20-32 minggu dapat
mengikuti senam ibu hamil.
8
Proses pertemuan kelas ibu hamil:
Jumlah kali pertemuan Penyajian materi;
minimal 4 kali dan 1. Pemeriksaan
jumlah materinya sesuai kehamilan agar ibu
dengan kesepakatan. dan janin sehat.
2. Persalinan aman,
nifas nyaman, ibu
selamat, bayi sehat.
3. Perawatan bayi baru
lahir agar tumbuh-
kembang optimal.
4. Aktifitas fisik ibu
hamil.
9
Perubahan
emosional ibu hamil
Pemeriksaan
kehamilan
Pelayanan kesehatan
pada ibu hamil
Menjaga ibu hamil
sehat dan janin
sehat-cerdas
Hal-hal yang harus
dihindari oleh ibu
selama hamil
Mitos/tabu
Persiapan
menghadapi
persalinan
IV. Evaluasi harian hari ke Tanya 10 menit Kuisioner
I materi pertemuan I jawab
(Peningkatan
pengetahuan)
V. Kesimpulan Ceramah 5 menit Buku KIA
VI.Aktifitas fisik/senam Praktek 15-20 Tikar/karpet,
ibu hamil (lembar balik menit bantal, CD/buku
materi 5) setelah senam hamil
penyampaian materi (jika ada)
selesai.
(Suami/keluarga
dilibatkan dalam
pelaksanaan kelas ibu
hamil)
10
Contoh Jadwal Pertemuan II
PERTEMUAN II
MATERI METODE WAKTU ALAT BANTU
I. Review materi Ceramah 10 menit Buku KIA
pertemuan I
II. Curah pendapat Tanya jawab 10 menit Flip chart
tentang materi
pertemuan II
III.Materi Tanya jawab, 75 menit Buku KIA,
kelas ibu ceramah, lembar balik, dll
hamil demonstrasi
Persalinan Aman, dan praktek
Nifas Nyaman, Ibu
Selamat, Bayi Sehat
Tanda-tanda awal
persalinan
Tanda-tanda
persalinan
Proses persalinan
Inisiasi Menyusu
Dini
KB paska
persalinan
Pelayanan nifas
Menjaga ibu
bersalin dan nifas
serta bayi sehat
Hal-hal yang
harus dihindari
ibu bersalin dan
nifas
Mitos
IV.Evaluasi harian Tanya jawab 10 menit Kuisioner
materi pertemuan II
(Peningkatan
pengetahuan)
V. Kesimpulan Ceramah 5 menit Buku KIA
VI.Aktivitas Praktek 15-20 Tikar/karpet,
fisik/senam menit bantal, CD/buku
ibu hamil (lembar senam hamil
balik materi 5) (jika ada)
setelah
penyampaian
materi selesai
11
Contoh Jadwal Pertemuan III:
PERTEMUAN III
MATERI METODE WAKTU ALAT BANTU
I.Review materi Ceramah 10 menit Buku KIA
pertemuan II
II.Curah pendapat tentang Tanya 10 menit Flip chart
materi pertemuan III jawab
III.Materi kelas ibu Tanya 75 menit Buku KIA,
hamil (pertemuan II) jawab, lembar balik, dll
Pencegahan Penyakit, ceramah,
Komplikasi Kehamilan, demonstrasi
Persalinan dan Nifas dan praktek
agar Ibu dan Bayi Sehat
Penyakit malaria
gejala dan akibatnya
Cara penangulangan
malaria
Infeksi Menular
Seksual (IMS)
HIV virus penyebab
AIDS
Cara pencegahan
HIV/AIDS pada ibu
hamil
Kurang Energi Kronis
(KEK)
Anemia (kurang
darah)
Tanda bahaya pada
kehamilan
Tanda bahaya pada
persalinan
Tanda bahaya dan
penyakit ibu nifas
Sindroma pasca
melahirkan
IV.Evaluasi harian materi Tanya 10 menit Kuisioner
pertemuan III jawab
(Peningkatan
pengetahuan)
V. Kesimpulan Ceramah 5 menit Buku KIA
VII.Aktifitas Praktek 15-20 Tikar/karpet,
fisik/senam ibu menit bantal, CD/buku
hamil (lembar senam hamil
balik materi 5) (jika ada)
setelah
penyampaian materi
12
selesai.
(Suami/keluarga
dilibatkan dalam
pelaksanaan kelas ibu
hamil)
13
V. Kesimpulan Ceramah 5 menit Buku KIA
VI. Aktivitas fisik/senam Praktek 15-20 Tikar/karpet,
ibu hamil (lembar balik menit bantal, CD/buku
materi 5) setelah senam hamil
penyampaian materi (jika ada)
selesai
(Suami/keluarga
dilibatkan dalam
pelaksanaan kelas ibu
hamil)
14
d. Pada awal pertemuan dimulai dengan pengenalan kelas ibu hamil
dan perkenalan sesama peserta dan fasilitator. Gunakan label nama
untuk peserta dan fasilitator.
e. Setiap pengganti sesi sebaiknya diselingi dengan permainan untuk
penyegaran.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan
menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar
balik), pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, pegangan fasilitator kelas
ibu hamil dan buku senam ibu hamil. Fasilitator kelas ibu hamil adalah
bidan atau tenaga kesehatan yang teklah mendapat pelatihan fasilitator
Kelas Ibu Hamil atau melalui on the job training.
Peran bidan dalam pelayanan kebidanan komunitas kembali
menjadi perhatian dalam hal ini, seorang bidan bukan hanya berperan
dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak saja melainkan juga dalam
advokasi untuk berjalannya sebuah program kesehatan dengan baik.
Seorang bidan harus mampu mengembangkan dan meningkatkan praktik
mereka, berpikir inovatif sebagai seorang pemimpin, berkontribusi dalam
sistem pelayanan kebidanan. Seorang bidan merupakan professional yang
mandiri tetapi tetap memerlukan kolaborasi dengan tenaga professional
kesehatan lainnya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas masih banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.
16
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI
http://carodenai.blogspot.com/2019/03/makalah-kelas-ibu-hamil.html?m=1
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/05/konsep-kelas-ibu-hamil-1.html?m=1
http://fidelaswis.blogspot.com/2016/04/kelas-ibu-hamil.html?m=1
17