Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Nama : 1. Yoseva Theresa Harianja (061830100024)
2. Muhammad Sendy Giovani (061830100038)
Kelas : 3 SA
Puji Syukur kami panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kami untuk menyelesaikan Tugas
Manajemen Konstruksi yang membahas masalah Konsultan Perencana.
Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. H. Wahidin, M.T selaku dosen pembimbing
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan
menyelesaikan tugas ini
Kami berharap semoga dengan adanya makalah manajemen konstruksi ini
bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami selaku penulis. Semoga pula, upaya yang
dilakukan penulis makalah ini mendapat rahmat sehingga menjadi amal ibadah bagi
kita semua yang membaca, memahami dan mengkajinya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………..……………………………………………....
Daftar Isi………………………......………………………………………………..
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………...………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…....…………………………………………………...
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….
BAB 2 Pembahasan
2.1 Konsultan Perencana……………………………………………………...
2.2 Syarat-syarat menjadi Konsultan perencana……………………………...
2.3 Persiapan mendirikan Perusahaan…………………………………….......
2.4 Syarat-syarat mendirikan Perusahaan………………………………….....
2.5 Syarat Izin mendirikan Bangunan………………………………………..
2.6 Cara Penawaran/Pelelangan………………………………………………
BAB 4 Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
Proyek adalah bentuk usaha dalam mencapai tujuan yang ditentukan dan
dibatasi oleh waktu dan juga sumber daya yang terbatas.Sehingga garis besar
dari proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mendapatkan hasil yang
dirubah menjadi bangunan atau infrastruktur.Bangunan ata infrastruktur ini
mecakup beberapa pekerjaan utama yang termasuk didalamnya bidang Teknik
sipil (engineering) dan arsitektur (perencana).Juga dapat melibatkan disiplin
ilmu pengetahuan lainnya seperti akuntasi/keuangan, Teknik mesin, Teknik
indsutri ataupun Teknik elektro.
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari rumusan masalah diatas yang membahas
mengenai manajemen proyek untuk konsultan perencana ini, diantaranya :
a) Mengetahui apa itu Konsultan perencana
b) Mengetahui syarat mendirikan bangunan atau proyek
c) Mengetahui cara penawaran atau pelelangan
d) Mengetahui contoh pekerjaan yang akan ditawarkan
BAB 2
PEMBAHASAN
Modal disini bukan berate uang yang banyak yang cukup untuk
mengelola perusahaan, jika ini yang kita siapkan maka besar kemungkinan
perusahaan kita akan dikelola oleh sumber daya manusia yang hanya
berorientasi pada uang sehingga besar kemungkinan terjadi kecurangan
dalam perusahaan. Modal terbaik adalah sebuah pribadi yang Tangguh
dengan penguasaan ilmu dibidang bangunan, mempunyai pengetahuan
agama islam meskipun hanya dasar-dasarnya saja sehingga dapat
menjalankan perusahaan dengan baik. Misalnya dapat berlaku jujur,
menyampaikan amanah, benar dalam bekerja, cerdas dan keinginan tinggib
untuk belajar.Hal ini sesuai dengan teladan nabi Muhammad Saw.Dalam
menjalankan usaha sehingga dapat membesarkan perusahaannya.
e. Memberikan Sedekah
Kenapa memberi sedekah dalam tahap awal membuka
perusahaan?Bukannya dapat mengurangi modal sehingga usaha tidak dapat
berkembang.Ternyata sedekah itu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
misalnya terkadang kita melihat supermarket baru menjual barang
dagangannya dengan diskon besar-besaran. Tenyata itu juga bagian dari
sedekah karena dengan begini maka akan mendatangkan banyak konsumen
baru.
f. Perencanaan Kegiatan Pemasaran
Pemasaran yang efektif adalah ajakan dari konsumen sebelumnya
yang merasa puas sehinga mengajak pelanggan baru untuk turut serta
menggunakan jasa perusahaan.Selain itu pemanfaatan teknologi komunikasi
juga bagus untuk menunjang kegiatan pemasaran seperti pembuatan website
bangunan, Iklan televisi atau media cetak lainnya.
g. Melakukan Recuitment Karyawan
Yang direkruitment disini menyesuaikan bidang usaha bangunan yaitu
alumni D3 atau S1 jurusan teknik sipil ataupun arsitektur.Untuk karyawan
tingkat menengah diisi oleh tenaga kerja lulusan STM atau SMK jurusan
bangunan.
1. Pengecekan Nama
Pada tahap ini, anda harus menyediakan nama untuk dicek oleh
notaris. Proses ini akan mengkonfirmasi apakah nama yang diajukan
bisa digunakan atau harus menggunakan nama baru untuk diajukan
kembali.
2. Pembuatan Draft Akta
Setelah nama sudah dinyatakan bisa digunakan, notaris akan
membuat draft Akta atas nama PT yang sudah disetujui. Biasanya anda
akan mendapatkan draft awal untuk direvisi sebelum proses tanda
tangan Akta dihadapan notaris.
3. Tanda Tangan
Setelah draft akta sudah direvisi, maka Akta akan ditandatangani
oleh pemilik saham perusahaan dihadapan notaris. Normalnya setiap
pemegang saham diwajibkan untuk ikut dan menandatangani Akta.Jika
pengurus perusahaan bukam pemegang saham, tidak perlu hadir
dibagian ini.
4. Pengesahan di Kementrian Hukum dan HAM
Notaris akan mengurus pengesahan atas akta yang baru ditanda
tangani untuk disahkan di Kementrian Hukum dan HAM. Pengesahan
akan menghasilkan dokumen yang disebut SK Kemenkumham. Tanpa
dokumen ini, maka Akta tidak akan dianggap sah secara hokum. Setiap
perubahan yang dilakukan di Akta memerlukan SK yang baru untuk
mengesahkan perubahan yang dibuat.Akta berlaku seumur hidup, namun
masa berlaku pengurus perusahaan hanya berlaku maksimal 5 tahun.Hal
ini membutuhkan Akta untuk diperbarui dan disahkan ulang minimal 5
tahun sekali.
5. Pengajuan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) Sementara
Surat keterang domisili perusahaan atau SKDP adalah surat yang
menerangkan lokasi domisili dari suatu perusahaan. Biasanya surat ini
dibuat di Kelurahan setempat dimana alamat perusahaan ditulis. Surat
ini berlaku 1 bulan setelah surat ini dikeluarkan. Fungsi SKDP
sementara adalah sebagai syarat pengajuan NPWP Perusahaan.
6. Pengajuan NPWP Perusahaan
NPWP perusahaan dibuat sebagai sarana administrasi perpajakan
perusahaan.NPWP biasanya diurus oleh KPP (Kantor Pelayanan
Pajak).Kebanyakan daerah KPP mensyaratkan adanya SKDP sementara
sebagai persyaratan.Namun ada beberapa daerah dimana NPWP bisa
langsung diajukan setelah Akta sudah disahkan oleh
Kemenkumham.NPWP perusahaan berlaku seumur hidup kecuali jika
ada perpindahan domisili perusahaan.
7. Pengajuan SKDP Perpanjangan
SKDP perpanjangan diajukan setelah NPWP perusahaan sudah
diberikan oleh KPP.Masa berlaku SKDP perpanjangan adalah 1 tahun
untuk domisili virtual office. Namun untuk domisili fisik seperti ruang
kantor berlaku 5 tahun.
8. Pengajuan SIUP
SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen perizinan
yang melegalkan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan
perdagangan.Biasanya SIUP berisi 3 bidang usaha utama sesuai
klasifikasi KBLI yang dijalankan perusahaan tersebut.Bidang usaha
yang tidak tercantum didalam SIUP masih bisa dijalankan oleh si
perusahaan selama bidang usaha tersebut masih tercantum di Akta
perusahaan.
9. Pengajuan TDP
TDP adalah tahapan akhir dari perizinan umum perusahaan.TDP
atau Tanda Draft Perusahaan adalah salah satu bukti bahwa perusahaan
telah melakukan wajib daftar perusahaan.TDP biasanya diisi oleh satu
bidang usaha yang paling utama di SIUP.
Satuan biaya perbulan untuk biaya personil dan biaya non personil jasa
konsultan dapat didasarkan pada Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan
Nasional Konsultan Indonesia (DPN-INKINDO) No.14/TAP.DPN/IV/2015
tanggal 15 April 2015 tentang Pedoman Standar Minimal Biaya Langsung
Personil (Remuneration/Billing Rate) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct
Cost) Untuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa Konsultansi.
Biaya Non-Personil
Biaya
Jenis Satu
Uraian Biaya Haga Lump Jumlah
Biaya an
satuan Sum
BIAYA 1. Alat tulis kantor 1 LS 4.203.000 4.203.000
KANTOR 2. Komputer Supplies 1 LS 1.401.000 1.401.000
3. Drafing Supplies 1 LS 700.000 700.000
4. Kamera digital 3unit
280.000 840.000
(Sewa) (Unit) -bln
5. Komputer
3unit
Administrasi (sewa) 700.000 2.100.000
-bln
(unit)
6. Komputer CAD 3unit 1.050.00
3.450.000
(sewa) ( unit) -bln 0
7. Printer Administrasi 3unit
280.000 840.000
(sewa)(1 unit) -bln
8. Printer CAD (sewa) 3unit
420.000 1.260.000
(unit) -bln
BIAYA 1. Rencana Anggrana 5
70.000 350.000
LAPORA Biaya (RAB) buku
N 2. Gambar Rencana 5
700.600 3.503.000
(Format A3 buku
3. Dokumen RKS 5 210.100 1.050.500
buku
BIAYA 1. Kendaraan Roda
3unit 6.400.00
TRANSP Empat (sewa) (1 19.200.000
-bln 0
ORTASI unit)
2. Kendaraan Roda 3unit
710.800 4.264.800
Dua (sewa) (2 unit) -bln
BIAYA Biaya survey dan
SURVEY Pengumpulan data:
1. Biaya survey dan 7
Pengumpulan data: OH 350.300 2.452.100
2. Tenaga Ahli 4 28
280.250 7.487.000
orang OH
3. Asisten Tenaga 21
210.000 4.410.000
Ahli 3 oran OH
4. Surveyor 3 orang 21
140.100 2.942.100
OH
JUMLAH BIAYA NON PERSONIL 60.813.500
DIBULATKAN 266.107.000
Dua ratus enam puluh enam juta seratus tujuh ribu rupiah
3.3 Jenis Kontrak Untuk Jasa Konsultansi
3.3 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas penulis berkesimpulan bahwa:
1) Pengadaan jasa konsultansi di bidang perencanaan lebih tepat menggunakan
jenis kontrak lump sum karena waktu penyelesaian pekerjaan perencanaan
dapat ditetapkan secara pasti pada saat penandatangan kontrak;
2) Pengadaan jasa konsultansi di bidang pengawasan lebih tepat menggunakan
jenis harga satuan karena waktu penyelesaian pekerjaan pengawasan masi
bersifat perkiraan saat penandatangan kontrak, tergantung pada lamanya
penyelesaian pekerjaan fisik bangunan yang di awasi;
3) Dalam hal penyerahan hasil pekerjaan konsultan perencanaan lebih awal
dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak, pembayaran jasa konsultan
perencaan tetap dibayarkan penuh;
4) Dalam hal pekerjaan fisik dapat diselesaikan lebih cepat dari yang
ditetapkan dalam kontrak, pembayaran kepada penyedia jasa pengawasan
harus dikurangi karena waktu pengawasan yang dilaksanakan lebih pendek
dari yang ditetapkan dalam kontrak. Sebaliknya jika penyelesaian pekerjaan
fisik mengalami keterlambatan, pembayaran kepada penyedia jasa
pengawasan harus ditambah karena waktu pengawasan yang dilaksanakan
lebih panjang dari yang ditetapkan dalam kontrak;
5) Untuk dapat melakukan penambahan pembayaran kepada konsultan
pengawas maka kontrak konsultan pengawas harus diaddendum lebih
dahulu.
3.4 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA