Anda di halaman 1dari 7

Ade Myrna Alfina / 16520132/ Resum Metpen Kuantitatif

Pengertian koperasi

Koperasi adalah salah satu badan usaha yang sudah berbadan hukum, pengertian
secara umumnya adalah suatu perkumpulan orang banyak yang mempunyai visi misi yang
sama dan membentuk sebuah organisasi yang terikat dan tidak lupa berlandaskan asas
kekeluargaan yang bertujuan untuk mensejahterkan anggotanya, dilain itu badan usaha
BUMD, BUMN ataupun PT, CV, UD dan lainnya badan usaha swasta. Tetapi sejatinya
koperasi saat ini kurang diperhatikannya oleh pemerintah karena memang koperasi ini lebih
membantu dan memang banyak dibutuhkan oleh rakyat terutama rakyat kecil.

Koperasi sebgaai gerakan ekonomi rakyat tidak terlepas dari kata persaingan karena
untuk membuat berkembang dengan baik sesuai dengan pengendaliannya, koperasi juga
berfungsi sebagai pengembangan potensi kemampuan dalam setiap anggotanya dan juga
menjdi motivasi usaha dalam ekonomi anggotanya. Untuk menjaga kesehatan keuangan
dalam sebuah koperasi diperlukannya sebuah informasi atau sebuah hal keterbukaan koperasi
dalam hal pelaporan sebuah keuangan, dalam hal ini bisa mencegah adanya kecurangan
dalam pelaporannya dan mencegah adanya korupsi yang dilakukan oleh pihak internal.

Analisis ratio adalah sebuah teknik untuk mengukur sebuah laporan keuangan yang
dimaksudkan untuk mengetahui keadaan keuangan saat ini, salah satu contohnya adalah
dengan menggunakan ratio likuiditas yang tujuannya untuk mengukur suatu koperasi tersebut
dalam melaksanakan kewajiban yang bersifat finansial yang jangka waktunya hanya
sementara atau jbisa disebut dengan jangka pendek, hal ini digunakan untuk memprmudah
membayar pelunasan hutang tepat pada waktunya.

Koperasi adaalah singkatan dari ko/co dan operasi/operation, yang artiya suatu
perkumpulan orang perseorangan untuk bekrja secara bersama-sama dan memiliki tujuan
yang sama demi kesejahteraan anggota ataupun masyarakat. Berdasarkan pada undang-
undang 12 tahun 1967 koperasi adalah sebuah organisasi yang berkaitan dengan sebuah
ekonomi seorang masyarakatyang ada hubunganannya dengan sosial yang didaalamnya
terdapat beberapa angota, serta badan hukum koperasi dan susunan ekonominya yang
berdasarkan asas kekeluargaan.

Berhubungan dengan kepercayaan seorang masyarakat (nasabah) terhadap bank


konvensional dan adanya pengeluaran fatwa tentang bunga bank yang hukumnya haram dan
itulah sebuah jawaban dari keraguan masyarakat tentang masalah riba, maka banyak faktor
yang mempengaruhi masyarakat (nasabah) untuk mengambil keputusan untuk meminjam
uang atau jasa di koperasi, masyarakat dizaman sekarang ini tertarik dalam berbagai hal,
bukan hanya dari lembaga keuangan yang bersasi syariah atau perusahaan yang berbasis
ekonomi syariah. Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) adalah salah satu rintisan lembaga
keuangan yang berkaitan dengan prinsip syariah yang dimulainya dari ide-ide aktivis
Bandung yang mendirikan Koperasi simpan pinjam untuk masyarakat.

Selain BMT ada juga KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah)
yang membuktikan diantara keduanya banyak diminatioleh masyarakat sekarang ini.
Dibangunnya koperasi semata-mata hanya untuk memperbaiki fasilitas bagi masyarakat
menengah kebawah yang tidak dapat menggunakan pelayanan disuatu bank sebagai
semestinya, walaupun ada kemiripan dengan bank tetapi koperasi lebih mementingkan
kehidupan masyarak kecil serta pelaku usaha kecil yang mengalami hambatan dalam masalah
keuangan.

Dana koperasi bisa didapat dari iuran beberapa anggotanya dan selanjutnya dana
tersebut akan terus diputar dan jadilah modal usaha atau bisa dikatakan sebagai alat
pembayaran untuk masyarakat yang membutuhkan, memang berbeda dari badan usaha
lainnya karena kopersi sudah ada prinsip dasarnya di Undang-Undang Koperasi No 17 tahun
2012, yang berisikan tentang bagaimana menjalankan sebua koperasi demi kesejahteraan
anggotanya bahwasannya koperasi simpan pinjam tanpa jaminan sangat dibutuhkan oleh
masyarakat terutama masyarakat kelas mengah kebawah.

Maka dapat disimpulkan disini masyarakat bisa mengambil keputusan memilih bank
atau koperasi, memang koperasi lebih dekat dengan permasalahan yang di hadapi oleh
masyarakat sekarang ini, karena masyarakat cenderung suka dengan adanya simpan pinjam
yang tidak memerlukan jaminan dan tidak bersifat ribet. Dilihat dari perkembangan saat ini
koperasi bisa menjadikan perannya untuk usaha rakyat kecil serta mewujudkan ekonomi yang
demokrasi yang salah satu cirinya adalah adanya keterbukaan, kekeluargaan, dan yang paling
penting adalah kebersamaan untuk bertanggung jawab bersama.

Dibawah ini adalah beberapa landasan koperasi di Indonesia :

- Landasan Idiil = pancasila


- Landasan Mental = setia terhadap sesama (kawan) dan mempunyai kesadaran diri
sendiri
- Landasan Struktural = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1

Landasan, asas, tujuan koperasi sudah ada dalam UU 25 Tahun 1992 yang sudah jelas
didalam bab II terdapat dalam dua pasal yaitu :

“ koperasi yang dilandaskan oleh pancasila dan UUD 1945 dan berasaskan kekeluargaan “
(pasal 2)

“ koperasi mempunyai tujuan untuk lebih memajukan kepentingan anggota serta membangun
perekonomian khususnya untuk masyaraka untuk menjadi rakyat yang berfikir maju dan
bersifat adil berddasar undang-undang.

Koperasi juga bisa disebut dengan istilah koperasi kredit karena sitem pengelolaannya
dilakukan secara mandiri serta demokratis dan bersifat secara sukarela, bisa juga dikatakan
bahwa koerasi adalah lembaga non bank yang menerima sebuah simpanan dari anggota
dengan menggunakan bunga yang rendah. Potensi koperasi dalam zaman sekarang ini sudah
ammpu dalam mengembangkan koperasi menjadi koperasi yang otonom, dapatterfokuskan
dalam jasa-jasa yang terarah seperti jasa keuanan, pelayan infrastruktur untuk masyarakat.
Pengembangan jaringan dalam informasi dan teknologi merupakan faktor yang kuat dalam
mendorong koperasi menjadi lebih berkembang lagi.

Peran-peran koperasi :

1. Secara familiarnya tugas koperasi untuk lebih mengembangkan kehidupan


anggotanya.
2. Diusahakan untuk mengembangkan dan mewujudkan perekonomian secara nasional
sebagai daar untuk ketahanan demi memperkuat ekonomi nasional dalam sebuah
koperasi.
3. Mewujudkan pendapatan setiap masyarkan agar lebih adil dan menyeluruh dan
menyatu, membina dan mengembangkan sebuah potensi.

Pengertian Simpan Pinjam


Simpan pinjam adalah simpanan yang akan dikumpulkan secara bersama dan akan
dipinjamkan kepada anggota yang bersangkutan atau yang memerlukan untuk
kepentingannya, dan sistematikanya adalah anggota mengajukan sebuah permohonan secara
tertulis dengan menulis jumlah uang yang akan dipinjam sesuai kemampuan koperasi dan
menyanggupi segala persyaratannya.

Jenis Simpanan Koperasi Simpan Pinjam

1. Simpanan Pokok
Sejumlah uang yang harus dibayar untuk calon anggota saat pertama kali masuk
koperasi dan menjadi anggota, sistem pembayarannya hanya sekali waktu masuk
koperasi dan sifat uangnya tidak bisa diambil selama menjadi seorang anggota.
2. Simpanan Wajib
Simpanan yang wajib dikeluarkan dan dibayar oleh anggota koperasi dalam waktu
tertentu biasanya pemabyarannya sebuan sekali diawal bulan dan diingatkan
kembali bisa diambil diakhr tahun setelah ada rapat tahunan.
3. Simpanan Sukarela
Simpanan yang diberikan oleh anggota ke koperasi yang bersifat tidak mengikat
dan untuk nominal maupun tempatnya menyesuaikan anggota yang memberikan.
4. Tabungan Koperasi
Tabungan yang dibayar secara teratur penyetorannya dan bisa ditarik oleh anggota
yang ikut bersangkutan dengan bukti adanya Buku Tabungan Koperasi di setiap
hari kerja.
5. Dana Cadangan
Sejumah uang atau barag yang bisa dijadikan modal yang mempunyai nilai yang
dapat diterima dari segala pihak yang bertujuan untuk dana keanggotaan koperasi,
ataupun segala kejadian yang tidak dikehendaki contohnya untuk menutupi
kerugian dalam koperasi.
6. Hibah
Barang atau sejumlah uang yang bernilai yang diberikan oleh pihak lain dan
bersifat sebagai hadiah dan tidak ada kata mengikat.
7. SHU
Sisa hasil usaha yang didapat dari koperasi dalam satu tahun buku yang nantinya
akan dikurangi dengan beberapa biaya-biaya, kewajiban, penyusutan. Sisa hasil
usaha akan diberikan sesuai dengan balas jasa anggota masing-masing disebuah
koperasi, serta digunakan untuk keperluan koperasi lain sesuai dengan keputusan
rapat anggota tahunan.
8. Kredit harian adalah sebuah jenis kredit yang wajib dibayar oleh seorang
oeminjam disetuap harinya bersaama dengan bunganya.
9. Kredit bulanan adalah jenis kredit yang harus dibayar oleh seorang peminjam.

Nilai-nilai dasar dalam sebuah koperasi :

a. Koperasi sebagai sebuah badan usaha, dalam hal seperti ini sistemya harus bersifat
operasiona dan tak lupa mengandung unsur efektif serta efisien, dalam
pengelolaannya pun harus secara profesioanl tidak bisa asal-asalan karena nantinya
akan berpengaruh kedalam kesejahteraan anggota.
b. Koperasi menjdi gerakan ekonomi rakyat, disini tentunya koperasi akan ditekankan
untuk bersosialisasi dengan masyrakat karena dapat menunjang sistem kerja koperasi
maupun aktivitasnya yang mana nantinya akan dilakukan oleh rakyat dan akan
kembai ke rakyat sendiri. Namun tidak semuda membalikkan tangan, disini juga
membutuhkan campur tangan pemerintah yang harus bersedia menyiapkan sgala
fasilitas melalui cara bimbingan.
c. Asas kekeluargaan, dapat dinyatakan bahwasannya pengelolaan koperasi yang harus
didasarkan pada prinsip kebersamaan dan mempunyai rasa kepemilikan atas koperasi
tersebut.
Deskripsi tugas :
a. Rapat Anggota
- Memutuskan anggaran dalam sebuah koperasi
- Memutuskan kebijakan dalam sebuah organisasi manajemen dan usaha sebuah
koperasi
- Memutskan sebuah anggran pendapatan belanja dalam sebuah koperasi beserta
mengesahkannya
- Memutuskan sebuah pertanggungjawaban dalam tugas-tugas di koperasi
- Memutuskan atas pembagian SHU
b. Badan pengawas
- Melakukan pengecekan terhadap sebuah koperasi yang berkitan dengan permodalan,
usaha, organisasi dan lain sebgainya
- Meneliti dan memeriksa tentang kebenaran dalam sebuah pembukuan
c. Pembina
- Memimpin dalam sebuah organisasi koperasi agar lebih efektif dan efisien
- Melkasnakan Rapat Anggota Biasa
- Memberikan kritik dan saran jika memang diperlukan agar tidak salah dalam
melakukan kegiatan untuk kedepannya
d. Pengurus
- Pengurus koperasi simpan pinjam dilakukan pemilihannya melalui anggota yang
terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan staf-staf lainnya.

Tujuan dilakukkannya liabilitas untuk di gunakan sebgai optimalisasi sebuh struktur


pendanaan yang masuk dalam neraca sehingga dapat memperoleh laba dengan maksimal
dan dapat mengurangi banyak resiko. Namun didalam beberapa jurnal ditemukan data
yang sangat mengejutkan dan dapat kita simpulkan yaitu :

1. Koperasi simpan pinjam tidak selalu dapat diandalkan dalam modal atau pengendaian
sebuah dana yang diperoleh dari anggota yang berupa simpanan pokok dan simpanan
wajib.
2. Koperasi simpan pinjam tidak selamanya dapat meningkatkan kesejahteraan
anggotanya karena tidak sepenuhnya dapat diandalkan melalui pemupukan ekuitas
karena fator dari eksternal maupun internal.
3. Keputusan dari hasil RAT tidak selalu dapat digunkan begitu saja, kita sebagai
pengurus harus memiliki kreativitas yang berguna untuk menyeimbangkan keputusan
dan peraturan dalam sebuah RAT.
DAFTAR RUJUKAN

dee_nha. (2009). artikel koperasi.

priscila, m. (2014). analisis likuiditas ksp. minahasa: universitas sam ratulangi.

sarkawo, e. (2009). analisis peranan ksp. malang: unikama.

wandirah, a. (2013). pengaruh kredit ksp. keloncing: feb Undiksha.

https://www.researchgate.net

Anda mungkin juga menyukai