yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan. Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang
masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
Sejarah atau history berasal dari bahasa Yunani yaitu 'hisotira' yang berarti penyelidikan atau
pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian yang mendalam.Hal tersebut menunjukan bawah
penkajian sejarah sepenuhnya bergantung pada penyelidikan yang mendalam terhadap perkara atau
kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampu.
Kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab 'syajaratun' yang berarti pohon kayu yang bercabang-
cabang. Pohon kayu yang bercabang-cabang diibaratkan sebagai sejarah karena sejarah berkembang
dari satu titik kejadian bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan. Pohon yang
bercabang-cabang juga diibaratkan sebagai suatu silsilah keturunan dari suatu individu, raja atau
orang-orang penting pada masa lampau
2. Diakronis:
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich;
( dia dalam bahasa latin artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronis artinya
memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi
terbatas dalam waktu.
4. Unik: Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang jika ingin
diulang tidak akan sama persis.
5. empiris : Inilah antara lain yang membedakan antara sejarah dengan ilmu agama. Sejarah itu
empiris, ia berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya, sedang ilmu agama itu lebih bersifat
normatif, mengikuti kaidah-kaidah hukum yang sudah ada, yang tercantum dalam Kitab Suci masing-
masing agama, yang dipercaya sebagai yang diwahyukan oleh Tuhan.
5.Konsep sinkronik dlm sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan untuk meneliti gejala-gejala
yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas.
7.Kritik , yakni menyelediki apakah jejak itu sejati baik bentuk maupun isinya.
8.Interpretasi, yakni menetapkan makna dan saling berhubungan dari fakta yang diperoleh sejarah
itu.
9.Penyajian, yakni menyampaikan sintesa yang diperoleh dalam bentuk sebuah kisah.
Metode penulisan sejarah :
2. Heuristik, yaitu pengumpulan sumber sejarah. Dilakukan dengan 2 cara, yaitu studi lapangan dan
studi pustaka.
4. Interpretasi, yaitu penafsiran sumber sejarah. Dilakukan dengan 2 cara, yaitu analisis dan sintesis.
5. Historiografi, yaitu langkah penulisan sejarah berdasarkan data yang diperoleh sesuai norma-
norma dlam disiplin ilmu sejarah (menggunakan 5w1h).
- Sumber Sejarah Menurut Gottschalk (1975) yang dimaksud dengan metode sejarah adalah proses
menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau.
Contoh historiografi tradisional adalah: Babad Demak, Babad Tanah Jawa, Babad Parahiangan,
Babad Galuh, Babad Aceh, Babad Tanah Pasundan, Babad Sriwijaya, Babad Diponegoro, Babad
Cirebon, Kitab Negarakertagama, Babad Banten, Kitab Pararaton.
2. Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang ditulis pada saat Indonesia dijajah
oleh pemerintah kolonial Belanda.
Contoh historiografi kolonial adalah: "Indonesian Society in Transition" karya Wertheim, "Trade and
Society" karya YC Van Leur, dan "Indonesian Sosiological Studies" karya Schrike.
3. Historiografi modern merupakan penulisan sejarah Indonesia pada zaman modern (sekarang)
yang bersifat kritis dan telan memenuhi kaidah - kaidah ilmiah.
Contoh Historiografi Modern adalah: “Indonesia Historiography” yang terbit tahun 2001, “Modern
Indonesia, Tradition and Transformation,” yang terbit tahun 1984.
4. Histografi nasional merupakan penulisan sejarah yang ditulis oleh sejarahwan Indonesia pada
masa setelah pergerakan dan kemerdekaan bangsa Indonesia yang mengungkapkan kehidupan
rakyat Indonesia sepanjang masa dan bersifat Indonesia sentris, serta dengan metodologi sejarah
Indonesia.
Contoh historiografi nasional adalah: “Sejarah Nasional Indonesia” yang terdiri dari VII Jilid, “The
Peasant Revolt of Banten in 1888” yang terbit pada tahun 1966, “Ratu Adil” yang terbit pada tahun
1984, “Protest Movement in Rural Java” yang terbit pada tahun 1973.