Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada Kami, sehingga Kami dapat menyelesaikan
makalah Mikroekonomi ini dengan pembahasan Teori Biaya Produksi.
Shalawat serta salam semoga abadi terlimpahkan kepada Sang Pembawa
Risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya, yakni Baginda Muhammad
SAW, keluarga, para sahabat, serta pengikutnya. Semoga syafa’atnya selalu
menyertai kehidupan ini.
Makalah ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk
itu Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka Kami menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
1.3. Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
2.1. Pengertian Memaksimalkan Keuntungan (Laba).................................................. 3
2.2. Jenis-Jenis Biaya Produksi................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau
jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang
ditawarkan harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, di mana berakar dari prinsip
produksi.
Konsep biaya produksi yang digunakan dalam analisa ekonomi berbeda dengan
konsep biaya yang biasa digunakan secara umum. Penggunaan kata biaya biasanya
dikaitkan dengan biaya yang harus dipikul oleh suatu perusahaan (produsen), tetapi
pengertian ini sering kabur karena ada pengeluaran yang harus dimasukkan sebagai
biaya dan ada pula yang harus dikeluarkan dalam komponen biaya. Konsep ekonomi
mengenai biaya lebih konsisten dan tetap.
Ide dasar tentang konsep biaya dalam analisa ekonomi berdasar pada prinsip biaya
alternatif (the alternative cost principle). Dalam keadaan full employment dan jika
input-input telah dialokasikan secara efisien di antara barang-barang dan jasa yang
dihasilkan, kenaikan produksi dari suatu output harus diikuti oleh penurunan output
alternatif yang lain atau dengan perkataan lain kenaikan output tertentu harus
mengorbankan output yang lainnya.
Misalnya penggunaan tenaga kerja dalam pembuatan (pabrik) mesin cuci dan
lemari es, kenaikan produksi lemari es akan menyebabkan penurunan produksi mesin
cuci karena tenaga kerja yang digunakan di pabrik mesin cuci harus dipindahkan ke
pabrik lemari es karena adanya peningkatan produksi tersebut. Sehingga untuk
memproduksi sesuatu output tertentu harus mengorbankan beberapa alternatif produksi
yang lainnya.
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, diantaranya ialah:
1.3. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menurut ahli ekonomi setiap sumber daya adalah pembayaran yang diperlukan
supaya sumber daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan kata
lain biaya ekonomi suatu sumber daya tersebut pada alternatif kesempatan
penggunaannya yang terbaik.1
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1
Walter, 1991.
4
- Biaya Implisit : Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung,
misalnya biaya penyusutan barang modal.
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor
produksi tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka
pendek, yakni:
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak berproduksi. Biaya tetap merupakan biaya setiap unit waktu
untuk pembelian input tetap. Misalnya: gaji pegawai, biaya pembuatan
gedung, pembelian mesin-mesin, sewa tanah dan lain-lain. Biaya tetap dapat
dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus menghitung
biaya total. Penurunan rumus tersebut, adalah:
5
TC=FC+VC
FC=TC–VC
Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan
besar kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi.
Semakin banyak barang yang diproduksi biaya variabelnya semakin besar,
begitu juga sebaliknya. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
VC=TC–FC
6
c. Biaya Total (Total Cost/TC)
TC=FC+VC
Biaya variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat
yang juga dimiliki biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu
berubah-ubah seiring dengan berubah-ubahnya output yang dihasilkan.
AFC = FC/Q
7
Kurva Biaya Tetap Rata-Rata
Kurva AFC merupakan sebuah garis lengkung yang mengarah ke kanan bawah.
Hal itu karena kedua ujung kurva AFC tidak pernah menyinggung ataupun
memotong sumbu-sumbunya. Semakin tinggi jumlah output, semakin rendah nilai
AFC.
AVC = VC/Q
8
f. Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost
dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan
rumus di bawah ini:
Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu
unit produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC / dQ
atau
MC = TCn – TCn-1
9
Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau
mengurangi biaya produksi tetap (FC), maka tambahan biaya marginal ini
akan menambah biaya variable total (VC).
Berkaitan dengan hal itu, antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya
rata-rata maupun dengan kurva biaya variabel rata-rata terdapat hubungan
tertentu. Hubungan itu adalah:
1. Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurva MC
di bawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun.
2. Apabila MC > AVC, maka nilai AVC akan semakin besar (berarti
kalau kurva MC di atas AVC, maka kurva AVC sedang menaik).
Sebagai akibat yang dinyatakan dalam (1) dan (2) maka kurva AVC dipotong
oleh kurva MC di titik terendah dari kurva AVC. Dengan cara yang sama
dapat dibuktikan bahwa kurva AC dipotong oleh kurva MC pada titik
terendah kurva AC.
10
2. Biaya Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau
input yang akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah
variabel. Karena itu biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya
variabel, biaya rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan
perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat
produksi yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
Biaya total jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output. Rumus:
LAC = LTC/Q
11
Kurva LAC menunjukkan biaya produksi per-unit terendah untuk setiap output
pada setiap skala pabrik yang dapat dibangun. LAC menyinggung semua kurva
biaya rata-rata jangka pendek Short-run Average Cost (SAC) yang mencerminkan
semua alternatif perencanaan skala yang dapat dibangun oleh nperusahaan dalam
jangka panjang.
LMC = ∂LTC/ ∂Q
12
Keterangan: LMC = Biaya marginal jangka panjang
∂LTC = Perubahan biaya total jangka panjang
∂Q = Perubaha output
Kurva biaya marginal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan biaya total
jangka panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk setiap tingkat
output dapat diperoleh dengan mengalikan output dengan LAC untuk setiap
tingkat output tersebut. Dengan menerakan nilai-nilai LMC pada pertengahan
antara tingkat output yang berurutan dan menghubungkan titik-titiknya, maka
akan diperoleh kurva LMC. Kurva ini berbentuk U dan mencapai titik
minimum sebelum kurva LAC mencapai titik minimumnya. Disamping itu,
bagian kurva LMC yang menarik akan melalui titik terendah kurva LAC
tersebut.
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
seluruh output dan semuanya bersifat variabel. Biaya total jangka panjang
dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
LTC = LVC
13
LTC untuk tiap tingkat output dapat kita peroleh dengan mengalikan output
dengan biaya rata-rata jangka panjang (LAC) pada tingkat output. Dengan
menerakan nilai LTC untuk berbagai tingkat output dan menghubungkan titik-
titiknya, maka akan didapat kurva LTC. Kurva LTC menunjukkan biaya total
minimum guna memproduksi tiap tingkat output pada skala operasi yang
diinginkan. Kurva LTC juga dinyatakan oleh kurva yang menyinggung semua
kurva biaya total jangka pendek (STC).
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang
dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber daya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.
14
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun
rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jas.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat
produksi yang ingin dicapai.
Kurva LRAC berbentuk huruf U atau lebih tepat berbentuk kuali, disebabkan oleh
faktor-faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala ekonomi (economies
of scale) dan skala tidak ekonomi (diseconomies of scale).
a. Skala Ekonomi
15
Spesialisasi faktor-faktor produksi.
Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain. Makin tinggi
produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan peralatan produksi yang
digunakan. Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin
murah.
Kalau suatu perusahaan telah menjadi sangat besar, timbul permintaan yang
cukup ekonomis untuk mengembangkan kegiayan di bidang usaha lain yang
menghasilkan barang-barang atau fasilitas yang dibutuhakan perusahaan besar
tersebut. Di samping itu perusahaan –perusahaan yang menyediakan jasa-jasa
kepada persusahaan tersebut akan berkembang. Berbagai perkembangan ini
akan mengurangi biaya per unit.
16
tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan organisasi perusahaan itu sudah menjadi
sangat kompleks. Tidak mungkin lagi ia dipimpin oleh seorang manajer saja. Ini
megakibatkan pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku
dan memakan waktu yang lama untuk merumuskannya. Keadaan ini mengurangi
efisiensi kegiatan perusahaan, dan menyebabkan biaya produksi rata-rata semakain
tinggi.
17
BAB III
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk dapat menghasilkan suatu barang/produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai
macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka
panjang.
Pada teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel
(berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap (tidak
berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada
periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan faktor
– faktor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha
perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan
peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam
jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.
3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah sebaiknya menggunakan banyak referensi dari buku-
buku, jurnal, maupun artikel yang terpercaya sehingga isi makalah akan lebih
berkualitas.
18
DAFTAR PUSTAKA
Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima Pusara Aksara.
Sukirno, Sadono. 2008. Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biaya-
produksi.html
19