Anda di halaman 1dari 28

PENGAWASAN DAN PENERAPAN K3

DALAM PEMBANGUNAN KONSTRUKSI INFRASTRUKTUR

Oleh:
DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI
SELAKU KETUA KOMITE KESELAMATAN
KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LATAR BELAKANG

• Amanat UU No. 2 /2017 tentang Jasa


Konstruksi;
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) belum
menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan
konstruksi.
LATAR BELAKANG

“Pengawasan terhadap infrastruktur memerlukan pengawasan yang


lebih ketat karena pembangunan kita tidak hanya di satu tempat,
banyak sekali. Apapun pekerjaan yang dikerjakan secara normal
atau cepat semuanya membutuhkan pengawasan manajemen
kontrol yang ketat dan detail,”
-Presiden Joko Widodo

“Semua pekerjaan yang bersifat layang (elevated) di Indonesia, yang memerlukan


pekerjaan dengan beban berat, seperti pemasangan girder dan pilar/pierhead
dihentikan sementara. Penghentian sementara berlaku untuk seluruh pembangunan
jalan tol Trans Jawa, Trans Sumatera, Tol di Kalimantan, Sulawesi, jembatan
panjang maupun proyek LRT, MRT dan proyek swasta. Evaluasi menyeluruh akan
dilakukan oleh Asosiasi Kontraktor Indonesia dibantu oleh konsultan independen.
Sementara untuk konstruksi at grade seperti pekerjaan rigid pavement,
pengaspalan, fondasi, bendungan terus dilanjutkan,”
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono-
KESELAMATAN KONSTRUKSI [1-3]
DI DALAM PERATURAN PERUNDANGAN
ASAS DAN TUJUAN
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
Penyelenggaraan jasa konstruksi salah satunya berlandaskan pada asas
keamanan dan keselamatan
Salah satu tujuan penyelenggaraan jasa konstruksi adalah menata sistem
jasa konstruksi yang mampu mewujudkan keselamatan publik dan
menciptakan kenyamanan lingkungan terbangun

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PUSAT

Pemerintah pusat bertanggung jawab salah satunya atas


terselenggaranya pekerjaan konstruksi yang sesuai
dengan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan
4
KESELAMATAN KONSTRUKSI [2-3]
DI DALAM PERATURAN PERUNDANGAN

SANKSI

Penyedia Jasa dan/atau Pengguna Jasa yang tidak memenuhi Standar


Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi dikenai sanksi administratif berupa:
a. Peringatan tertulis;
b. Denda administratif;
c. Penghentian sementara kegiatan layanan jasa konstruksi;
d. Pencantuman dalam daftar hitam;
e. Pembekuan izin; dan/atau
f. Pencabutan izin.

5
KESELAMATAN KONSTRUKSI [3-3]
DI DALAM PERATURAN PERUNDANGAN
BAB III PERMENPU NO 05 TA 2014
PEK
PENERAPAN PEK.
KONST
KONSTRUKSI
TENTANG SMK3 KONSTRUKSI
WAJIB BIDANG PU
7 Pasal, Hal 1 dari 11

AHLI K3
SMK 3 POTENSI PETUGAS K3
Pasal 4 BAHAYA Pasal 6

Survey, FS, Investigasi: Telaahan aspek K3


PRA KONST DED: Buat Managemen Risiko K3
Penetapan Potensi Bahaya K3 & Identifikasi Bahaya
PEMILIHAN PENYEDIA
Kriteria Penilaian persyaratan K3 pada Dok Pemilihan
B/J
Pasal 8 Dok Pemilihan: persyaratan dan evaluasi
PELAKSANAAN RK3K, biaya K3
KONSTRUKSI RK3K: sbg acuan, revisi, pelaporan kecelakaan kerja,
Pasal 9 perbaikan
PENYERAHAN
Prosedur K3 telah dilaksanakan, Lap. Kinerja SMK3, Kecelakaan
AKHIR PEK
Pasal 10 kerja, usulan perbaikan
6
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG [1-3]

DIREKTUR JENDERAL BINA


KONSTRUKSI
• Menyusun kebijakan SMK3 Konstruksi Bidang
PU dan petunjuk pelaksanaan pemantauan PIMPINAN TINGGI MADYA
dan evaluasi kinerja penerapan SMK3 UNIT KERJA TEKNIS
Konstruksi Bidang PU;
• Melaksanakan pemantauan dan evaluasi • Bertanggung jawab penerapan SMK3
Konstruksi Bidang PU di unit kerja
penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU serta
bersangkutan;
melaporkan hasil kepada Menteri;
• Menetapkan NSPK sesuai kebutuhan
• Bertanggung jawab pembinaan penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU di
penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU; unit kerja bersangkutan;
• Memberikan rekomendasi peningkatan SMK3 • Menyusun petunjuk pelaksanaan tatacara
penilaian aspek K3 konstruksi dalam proses
Konstruksi Bidang PU kepada Menteri dan
pemilihan penyedia jasa;
Unit Kerja Eselon I.
• Melakukan koordinasi hasil penerapan SMK3
Konstruksi Bidang PU dengan Ditjen Bina
Konstruksi.

7
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG [2-3]

PIMPINAN TINGGI PRATAMA UNIT KERJA TEKNIS

• Bertanggung jawab penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU di unit kerja bersangkutan;


• Mengevaluasi penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU, melaporkan kepada pimpinan tinggi madya,
dan melakukan peningkatan berkelanjutan.

KEPALA SATUAN KERJA


• Pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU pada paket pekerjaan
konstruksi yang dilaksanakan oleh PPK;
• Mengalokasikan biaya penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU untuk penyediaan sarana dan
prasarana K3 serta program pembinaan.

8
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG [3-3]
PEJABAT PEMBUAT PENYEDIA JASA
KOMITMEN (PPK)
• Penyedia perencana konstruksi bertanggung
• Menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU; jawab membuat telaahan aspek K3 dalam
• Mengidentifikasi dan menetapkan potensi perencanaan;
bahaya K3 Konstruksi; • Penyedia pelaksana konstruksi wajib:
• Menetapkan HPS yang memperhitungkan biaya  menyampaikan RK3K penawaran pada
penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU; proses pemilihan;
• Evaluasi adanya kecelakaan kerja dan penyakit  memasukkan biaya penyelenggaraan
akibat kerja; SMK3 Konstruksi dalam harga penawaran;
• Memberi surat peringatan secara bertahap  Membuat rangkuman aktifitas pelaksanaan
kepada penyedia jasa apabila tidak SMK3 Konstruksi;
melaksanakan RK3K;
 Melakukan pengendalian risiko termasuk
• Menghentikan bagian pekerjaan yang dinilai inspeksi;
berisiko K3.
 Melaporkan dan bertanggung jawab atas
kecelakaan.

9
PERMASALAHAN SAAT INI

Ada persoalan Perencanaan dan Pengawasan;

Jumlah Konsultan masih terbatas

Integritas Relatif masih rendah

Kompetensi / kualitas relatif masih rendah

Remunerasi belum optimal

Masih mudah terkooptasi baik oleh PPK maupun pelaksana / kontraktor

Peran konsultan dalam proyek belum optimal

KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PRUMAHAN RAKYAT
UPAYA PERBAIKAN

 Meningkatkan integritas sehingga tidak mudah terkooptasi;


 Meningkatkan profesionalitas sehingga lebih tegas dan berwibawa;
 Meningkatkan kapasitas dan kompetensi, melalui Registrasi;
 Melakukan Sertifikasi kompetensi dan pelatihan jangka pendek, kerjasama dengan
kontraktor spesialis;
 Meningkatkan kesejahteraan melalui Remunerasi, dan akan disesuaikan sesuai tingkat
inflasi;
 Monitoring Tenaga Ahli (temuan selama ini TA hanya secara administrasi, tetapi tidak
ada di lapangan)
 Mengembangkan sistem pelatihan, antara lain : on the job trainning, class room,
 Harus dilakukan Transfer Knowledge

KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PRUMAHAN RAKYAT
UPAYA TINDAK LANJUT KEMENTERIAN PUPR
UPAYA TINDAK LANJUT KEMENTERIAN PUPR TERHADAP KECELAKAAN
KONSTRUKSI

 Pembentukan Komite Keselamatan Konstruksi;


 Penugasan penilai ahli sesuai amanat UU No.2 Tahun 2017
 Memperketat pemilihan penyedia jasa;
 Melatih dan mensertifikasi personil Konsultan, Kontraktor, Operator peralatan; para
pejabat pelaksana (Satker dan PPK) di bidang K3 Konstruksi;
 Meregister dan merecord peralatan yang akan digunakan;
 Memperbaiki aturan dan tata kerja Main dan Sub Kontraktor;
 Pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap pelaksanaan paket kegiatan yang
berisiko bahaya tinggi;
 Memberikan sanksi bagi penyedia jasa yang tidak melaksanakan SMK3 dengan
baik;

13
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI [1-2]
Keputusan Menteri PUPR Nomor 66/KPTS/M/2018

TUGAS KEWENANGAN
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan • Memasuki tempat kerja konstruksi;
konstruksi yang diperkirakan memiliki
• Meminta keterangan dari pihak-pihak
potensi bahaya tinggi;
terkait;
• Investigasi kecelakaan konstruksi;
• Meminta data-data yang berhubungan
• Memberikan masukan kepada Menteri dengan tugas komite;
berdasarkan hasil evaluasi perencanaan
• Melakukan koordinasi dengan pihak
terkait dengan risiko kecelakaan
terkait keselamatan konstruksi.
konstruksi, pemantauan dan evaluasi,
dan investigasi kecelakaan konstruksi.

Komite dapat dibantu pejabat/pakar/ahli di bidang yang terkait dengan


KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PRUMAHAN RAKYAT
tugas dan fungsinya.
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI [2-2]
Keputusan Menteri PUPR Nomor 66/KPTS/M/2018

RENCANA AKSI

Memenuhi ketentuan Keselamatan dan


1
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;

2 Tenaga kerja kompeten bersertifikat;


3 Peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
Menggunakan 4 Material yang memenuhi standar mutu;
5 Teknologi yang memenuhi standar kelaikan;

6 Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).


KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PRUMAHAN RAKYAT
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saat ini Komite Keselamatan Konstruksi sedang menangani 2 kejadian


kecelakaan konstruksi, yaitu
a. Kecelakaan Konstruksi proyek Double-double Track Jatinegara
b. Kecelakaan Konstruksi Longsoran Underpass jalan perimeter
selatan Bandara Soekarno Hatta

Komite Keselamatan Konstruksi sudah mengeluarkan


rekomendasi terkait kejadian longsoran underpass Soekarno
hatta, untuk mereview desain, membongkar dan membangun
kembali dinding penahan tanah dengan desain yang sudah
diperbaharui sesuai kaidah teknis.
Terima kasih
KECELAKAAN KONSTRUKSI YANG TERJADI
2017/2018
NO. TANGGAL NAMA PROYEK
1. 4 Agustus 2017 Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang
2. 22 September 2017 Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi
3. 26 Oktober 2017 Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR)
4. 29 Oktober 2017 Proyek Pembangunan Jalan Tol PASPRO (Pasuruan-Probolinggo)
5. 15 November 2017 Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta
6. 16 November 2017 Pemb. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated)
7. 9 Desember 2017 Proyek Pembangunan Jembatan Ciputrapinggan
8. 26 Desember 2017 Apartemen Pakubuwono Spring (robohnya plafond di area podium
apartemen)
9. 30 Desember 2017 Proyek Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang
10. 2 Januari 2018 Proyek Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari
11. 22 Januari 2018 Proyek Pembangunan LRT Jakarta
12. 28 Januari 2018 Runtuhnya atap Manhattan Mall dan Kondominium Medan
13. 4 Februari 2018 Robohnya Girder Launcher pada Proyek Double Double Track, Jatinegara)
14. 20 Februari 2018 Jatuhnya Bekisting Pier Head PCB 34 Becakayu
KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PRUMAHAN RAKYAT
KECELAKAAN PASCA KONSTRUKSI YANG TERJADI
2017/2018

NO. TANGGAL NAMA PROYEK

1. 15 Januari 2018 Selasar Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Longsoran di Km 8+6/7 Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara


2. 5 Februari 2018
Soetta

KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PRUMAHAN RAKYAT
KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018

Tol Bocimi, 22 September 2017

Kondisi Awal

Kondisi Saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018

Tol Pasuruan - Probolinggo,


29 Oktober 2017

Kondisi Awal

Kondisi Saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018

Jembatan Ciputrapinggan, 9 Desember 2017

Kondisi Awal

Kondisi Saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018

Tol Pemalang - Batang, 30 Desember 2017

Kondisi Awal
Kondisi Saat Kecelakaan Konstruksi
KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018

Selasar Gedung BEI, 15 S2018

Kondisi Awal

Kondisi Saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018

LRT Jakarta, 23 Januari 2018

Kondisi Awal

Kondisi Saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018
Proyek Double Double Track Jatinegara
4 Feb 2018

Kondisi Awal Kecelakaan

Kondisi saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018
LONGSORAN UNDERPASS JALAN PERIMETER
SELATAN-SOETA, 5 Feb 2018

Kondisi Awal

Kondisi saat Kecelakaan Konstruksi


KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI
2017/2018
Jatuhnya Bekisting Pier Head PCB 34 Becakayu
20 Februari 2018

Kondisi saat Kecelakaan


Kondisi Awal
Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai