Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETES

Disusun oleh :

KELOMPOK

1. FITRIA
2. NIDA ANKHAFIA MARYAM
3. DJATI SWARA
4. RISKA WIJAYANTI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM KAKI DIABETES

Telah diperiksa dan disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

MAHASISWA

KELOMPOK

Pembimbing Lahan Pembimbing akademik

( Mahendrawati Ningsih.,S.Kep ) ( Ns. Rahmani Ramli,S.Kep.,M.PH )


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Senam Kaki


Sub Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetes
Sasaran : Keluarga dan pasien
PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 27 November 2019
Waktu : 10:30 Wita (30 menit)
Tempat : RSUD Kota Mataram
Pemberi Materi : Mahasiswa STIKES Mataram
I. Latar Belakang
Diabetes mellitus secara luas di artikan sebagai gangguan
metabolisme kronins yang di tandai dengan metabolisme
karbohidrat, protein, dan lemak yang abnormal akibat kegagalan
sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya koomplikasi
diabetes diantaranya pengendalian kadar glukosa yang adekuat,
timbulnya komplikasi diabetes jangka pendek akibat
pengendalian glukosa yang tidak adekuat.
Penderita diabetes memilikii resiko yang tinggi terhadap
luka ulkus diabetikum. Misnadiarly (2006) menjelaskan bahwa
ada 3 dasar penderita diabetes mellitus beresiko terhadap
ulkus, diantaranya : sirkulasli darah yang dari kaki ke
tungkai yang menurun (gangguan pembuluh darah), berkurangnya
perasaann pada kekdua kaki (gangguan saraf), berkurangnya daya
tahan tubuh terhadap infeksi. Komplikasi lain diantaranya
neuropati, memiliki gejala umumnya berupa mual, rasa kembung,
muntah dan diare pada malam hari, sering kesemutan dan rasa
lemah.
Pencegahan terjadinya ulkus diabetikum yang sering dialalmi
pasien diabetes mellitus dapat dilakukan dengan cara non-
farmakologis, salah satunya dengan cara senam kaki dan
memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang baik dan
menjaga kebersihan kaki keluhan dari neuropathy sensorik
seperti rasa pegal, kesemutan, kram pada kaki. Pengobatan ini
secara farmakologis dengan cara memberikan obat DM misalnya
obat metformin.
Masih banyak pasien maupun pasien belum mengetahui senam
kaki, sehingga seringnya ditemukan pasien ada perlukaan pada
kaki dan beberapa harus dilakukan tindakan amputasi. Atas
dasar itu kami ingin melakukan Pendidikan kesehatan tentang
“Senam Kaki diabetes” di RSUD Kota mataram.
II. Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami
tentang senam kaki diabetes dan diharapkan keluarga dapat
membatu anggota keluarga yang memiliki penyakit diabetes
untuk melakukan senam kaki diabetes di rumah.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
 Menyebutkan kembali pengertian senam kaki diabetes
 Menyebutkan kembali manfaat senam kaki diabetes
 Menyebutkan kembali hal-hal yang perlu diperhatikan dari
senam kaki diabetes
 Menyebutkan kembali langkah-langkah senam kaki diabetes
 Mendemostrasikan senam kaki diabetes

III. Analisa Situasi


1. Peserta
Jumlah peserta min 10 orang
2. Kelas / Ruangan
Penyuluhan akan dilaksanakan di Lingkungan Rumah sakit Umum
Daerah Kota Mataram

IV. Materi
Terlampir

V. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi

VI. Media
Leaflet
Banner / lembar balik

VII. Alat Bantu


1. Kursi
2. Koran

VIII. SETTING PENYULUHAN

Pb P M

O
F L F L F

L F L F L
Keterangan :
L = Klien
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing

IX. Proses Belajar :

No Komunikator Peserta Waktu


1 Pra interaksi Menjawab salam
Memberikan salam dan
berkenalan
2 Menjelaskan tujuan Mendengarkan 5 menit
penyuluhan dan tema
penyuluhan
3 Isi Menjelaskan 5 menit
Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai
pengertian, manfaat, hal-hal
yang perlu diperhatikan
dalam senam kaki diabetes.
4 Mendemostrasikan langkah- Mendemonstrasikan 15 menit
langkah senam kaki diabetes
melitus
5 Penutup Menjawab 5 menit
Memberikan pertanyaan akhir
sebagai evaluasi
6 Menyimpulkan bersam-sama Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

X. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS


Moderator : Nida Ankhafia M
Penyaji : Fitria
Fasilitator : 1. Djati swara

Dokumetasi : Riska wijayanti

XI. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi Struktur
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD kota mataram
3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
1. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes
berlangsung
2. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
3. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
4. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi Hasil
1. Peserta mengetahui pengertian senam kaki diabetes mellitus
2. Peserta mengetahui tujuan senam kaki diabetes mellitus
3. Peserta mengetahui manfaat senam kaki diabetes mellitus
4. Peserta mengetahui cara melakukan senam kaki diabetes
mellitus dan dapat memperagakannya
PANDUAN PELAKSANAAN Lampiran materi

SENAM KAKI DIABETES Pengertian

Menurut World Health Organization (WHO) 2018,


diabetes melitus merupakan penyakit atau
gangguan metabolisme kronis dengan multi
etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
sebagai akibat dari insulfisiensi fungsi
insulin, yang dapat disebabkan oleh gangguan
produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans
kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Senam kaki adalah latihan gerakan-gerakan kaki


yang dapat meningkatkan aliran darah ke kaki.
Pada area kaki yang kaku, atau area yang
ototnya ketat atau kram dapat merasa lebih
baik. Latihan kaki merupakan gerakan sederhana
pada kedua kaki yang dilaksanakan dengan
posisi duduk.
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang
dilakukan oleh penderita diabetes melitus untuk dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik
mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar
peredaran darah bagian kaki (Soegondo, 2008). 90-95% persen penderita diabetes di dunia
menderita diabetes tipe ini.
Penyebab
Tujuan dan Manfaat
Latihan atau olahraga mampu memberikan dampak
Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis,
pada pengendalian kondisi pasien DM melalui :
yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1
1) Meningkatkan penggunaan insulin oleh
terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita
menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang tubuh.
memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan 2) Membantu pembakaran lemak tubuh serta
peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi membantu mengontrol berat badan.
kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 3) Meningkatkan kekuatan otot.
dikenal juga dengan diabetes autoimun. Pemicu
4) Meningkatkan sirkulasi darah dan
timbulnya keadaan autoimun ini masih belum
menurunkan kerusakan saraf.
diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat adalah
5) Menurunkan stress, meningkatkan relaxasi,
disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang
dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan.
menurunkan ketegangan dan kecemasan.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang


Latihan kaki memiliki fungsi yang sangat baik
lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini
bagi upaya pencegahan komplikasi kaki
disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang
diabetik. Beberapa manfaat yang akan diperoleh 3) Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga
adalah sebagai berikut : kali sehari, pada pagi, siang, dan sore
1) Memperbaiki sirkulasi darah hari, masing-masing selama 10-20 menit.
2) Memperkuat otot-otot kecil 4) Latihan dilaksanakan 2 jam setelah makan.
3) Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4) Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha Pencegahan farmakologi

5) Mengatasi keterbatasan gerak sendi  Terapi farmakologi

6) Mengurangi rasa nyeri, kram dan kaku. 1. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)

Metformin digunakan sebagai obat pilihan


pertama pada penderita DM tipe 2 dan DM
obesitas, karena keamananterhadap
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
kardiovaskuler. Metformin menurunkan kadar
glukosa darah melalui penurunan produksi
1) Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien
glukosa hepar dan meningkatkan absorbsi
memiliki gula darah dan tekanan darah yang
glukosa di otot rangka(Hardiman, 2012).
terkontrol.
2) Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh
2. Insulin
pasien diabetes yang tidak memiliki luka di
Insulin merupakan hormon polipeptida yang
kaki.
di sekresi oleh sel ß pankreas. Insulin
yang dikeluarkan oleh sel-sel ß pankreas
langsung ditransfusi ke dalam hati melalui
vena porta, kemudian didistribusikan ke
seluruh tubuh melalui peredaran darah. 2
Insulin di dalam tubuh membantu transpor
glukosa dari darah ke dalam sel (Muhcid
dkk., 2005).

Pencegahan non farmakologi


Sambil meletakkan tumit di lantai, jari-
 Terapi non farmakologi (senam kaki)
jari kedua belah kaki diluruskan ke atas
dan dibengkokkan ke bawah sebanyak 10
Langkah-langkah senam kaki
kali.
Langkah-langkah senam kaki adalah sebagai
berikut:
3

Sambil meletakkan tumit di lantai,


angkat telapak kaki ke atas. Kemudian,
Duduk dengan baik di atas kursi sambil
jari-jari kaki diletakkan di lantai
meletakkan kaki ke lantai
sambil tumit kaki diangkat ke atas.
Langkah ini diulangi sebanyak 10 kali 6
4

Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan


Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian
lutut. Putaran 360º dibuat dengan
depan kaki diangkat ke atas dan putaran
pergerakan pada pergelangan kaki
360 º dibuat dengan pergerakan pada
sebanyak 10 kali
pergelangan kaki sebanyak 10 kali
7
5

Lutut diluruskan dan dibengkokkan ke

Jari-jari kaki diletakkan dilantai. bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah

Tumit diangkat dan putaran 360º dibuat ini untuk kaki yang sebelah lagi.

dengan pergerakan pada pergelangan kaki 8

sebanyak 10 kali
Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa
Keperawatan edisi 6 alih bahasa
YasminAsih, Jakarta : EGC, 1997.
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Letakkan sehelai kertas koran di lantai. Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y.
Remas kertas itu menjadi bola dengan Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
kedua kaki. Kemudian, buka bola itu Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
menjadi kertas yang lebar menggunakan Ikram, Ainal, Buku Ajar Ilmu Penyakit
kedua belah kaki. Langkah ini dilakukan Dalam : Diabetes Mellitus Pada Usia
sekali saja. Lanjut jilid I Edisi ketiga, Jakarta :
FKUI, 1996.
Arjatmo Tjokronegoro. Penatalaksanaan
DAFTAR PUSTAKA Diabetes Melitus Terpadu.Cet 2.
A. Aziz Alimul Hidayat. 2004. Pengantar konsep Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 2002
dasar keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Mimin, Suhaemin. 2003. Etika dalam Praktik
Doenges, Marilyn E, Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan Kathleen koenig Blass. 2006. Praktik
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Keperawatan Profesional: Konsep dan
edisi 3 alih bahasa I Made Kariasa, Ni Perspektif Edisi 4.Jakarta : EGC
Made Sumarwati, Jakarta : EGC, 1999.
Rohana, Rini. 2014. Melakukan senam kaki
diabetes mellitus dengan koran terhadap
sensitivitas kaki pada asuhan
keperawatan ny. S dengan diabetes
melliuts tipe 2 di ruang mawar 2 RSUD
karanganyar. STIKES Kusuma Husada
Surakarta

Anda mungkin juga menyukai