ISSN.1907-753X
Perencanaan/Pengendalian dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Air
Kabupaten Pasuruan Commented [A1]: INTISARI JUDUL PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA AIR
Sukobar
Staf Pengajar Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP ITS
ABSTRAK
Air merupkan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu
Pengolahan Sumber Daya Air perlu dilakukan agar potensi sumber daya air yang ada dapat
dipergunakan dengan baik (tidak mengakibatkan efek negatife pada lingkungan yang akan
menggangu kelangsungan ketersediaan sumber daya air).Pengolahan sumber daya air
tergantung pada potensi sumber daya air yang ada dan kebutuhan air yang akan digunakan.
Potensi sumber daya air terdiri dari air permukaan dan air bawah tanah, sedangkan
kebutuhan air terdiri dari kebutuhan air bersih, kebutuhan air industri dan kebutuhan air
pertanian.Dalam studi pengelolaan potensi sumber daya air di Kabupaten Pasuruan
dilakukan penggabungan pengelolaan data identifikasi potensi sumber daya air dengan
proyeksi kebutuhan air sampai dengan tahun 2012. Maka diperoleh identifikasi potensi
sumber daya air mempunyai kapasitas air permukaan 4.933.876.748 m 3 / tahun, kapasitas
air bawah tanah 629.946.438 m3 / tahun. Sedangkan untuk proyeksi kebutuhan air diperoleh
Kebutuhan air Domestik = 137.870.812 m3/Tahun atau 4.371,85 liter/detik, Kebutuhan Air
Industri = 9.159.675 m3/Tahun atau 290,45 liter/detik, Kebutuhan Air Pertanian =
2.955.009.359 m3/Tahun atau 93.702,73 liter/detik. Jadi Total kebutuhan air di Kabupaten
Pasuruan sampai tahun 2012 adalah 3.102.039.846 m3/Tahun atau 98.365,04 liter/detik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih dan air industri di Kabupaten
Pasuruan dapat dipenuhi oleh Air Bawah Tanah. Kebutuhan air bersih, air industri dan air
pertaniaan di Kabupaten Pasuruan dapat dipenuhi oleh Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.
Di musim kemarau sumber daya air di Kabupaten Pasuruan tidak dapat memenuhi kebutuhan
air yang ada di Kabupaten Pasuruan sehingga perlu dibangun sarana penampung
air/reservoar (waduk/dam/embung).
aktifitas penduduk seperti rumah tangga
(domestik), kebutuhan air industri untuk
1. PENDAHULUAN perindustrian, kebutuhan air pertanian.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok
bagi kehidupan manusia, oleh sebab itu Dalam upaya pengelolaan sumber daya air
diperlukan ketersediaan air yang memenuhi yang berwawasan lingkungan dan
persyaratan mutu (kualitas) sesuai dengan berkelanjutan mutlak dilakukan, dalam
persyaratan, dalam jumlah (kuantitas) yang artian setiap kegiatan pengelolaan sumber
cukup dan tersedia setiap waktu (Kontinu). daya air harus disesuaikan dengan potensi
Air juga merupakan salah satu sumber daya yang ada, sehingga tidak mengakibatkan efek
alam yang mempunyai nilai ekonomis yang negatif pada lingkungan yang akan
tinggi bila dikelola dengan baik dan optimal. mengganggu kelangsungan ketersediaan Commented [A2]: PENGERTIAN AIR
sumber daya air di masa datang.
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
air akan meningkat seiring dengan laju Pada Studi ini akan mengelola potensi sumber
pertambahan penduduk, peningkatan taraf daya air (Air Permukaan dan Air Bawah
hidup dan pertumbuhan perekonomian Tanah)di Kabupaten Pasuruan terhadap
daerah. Seiring dengan kondisi tersebut akan jumlah kebutuhan air (Water Demand)
terjadi perubahan tata guna lahan (tata menurut kualitas air dan peruntukannya.
ruang) daerah, yang tentunya akan
mengakibatkan keseimbangan air di daerah
tersebut akan berubah. Commented [A3]: PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 67
Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Kapasitas Air Permukaan = C x I x A
2. TINJAUAN PUSTAKA C = Koefisien
Pada Studi ini mendefinisikan bahwa I = Intensitas Hujan (mm/jam)
Pengelolaan Potensi Sumber Daya Air di A = Luas Catchment Area (m2)
Kabupaten Pasuruan tergantung pada Potensi b. Air Bawah Tanah, yaitu air yang media
Sumber Daya Air yang ada dan Proyeksi pengalirannya berada di bawah tanah.
Kebutuhan Air (Water Demand). Seperti : air sumur, mata air. Kapasitas air
bawah tanah di pengaruhi oleh parameter –
2.1 Potensi Sumber Daya Air Ditinjau dari parameter : Jumlah air hujan ( Presipitasi
lokasi pengaliran air, sumber daya air di ). Commented [A4]: AIR PERMUKAAN DAN AIR BAWAH
Kabupaten Pasuruan dibagi menjadi dua Lapisan permukaan ( Run Off ) / Air TANAH SEBAGAI SUMBER DAYA AIR KABUPATEN
kelompok yaitu : Permukaan. Penguapan ( Evaporasi ). PASURUAN
a. Air Permukaan, yaitu air yang media
pengalirannya berada di permukaan tanah.
2.2 Proyeksi Kebutuhan Air
seperti : sungai, danau.
(Water Demand)
Kapasitas air pada masing – masing Daerah
Proyeksi Kebutuhan Air (Water Demand) di
Tangkapan Air di Kabupaten Pasuruan
dipengaruhi oleh parameter – parameter : Kabupaten Pasuruan menurut kualitas air dan
peruntukannya dapat didikelompokan
• Curah hujan.
menjadi 3 ( Tiga ) kelompok yaitu :
• Luas daerah tangkapan air.
a. Kebutuhan Air Bersih untuk
• Kondisi permukaan air.
aktifitas penduduk seperti rumah tangga
(domestik).
Kebutuhan air bersih untuk masyarakat
meliputi kebutuhan untuk rumah tangga,
sarana pendidikan dan sarana ibadah.
b. Kebutuhan Air Industri untuk
kegiatan industri.
Kebutuhan air industri per kecamatan di
Kabupaten Pasuruan untuk 10
tahun mendatang dipengaruhi oleh :
• Jumlah industri.
• Jenis industri.
c. Kebutuhan Air Untuk Pertanian
Kebutuhan air untuk pertanian tergantung
pada :
• Luas area pertanian.
Gambar 1. Peta Hidrogeologi Kab. Pasuruan • Jenis tanaman.
• Jenis tanah ( Perkolasi ).
• Evaporasi.
Commented [A5]: PROYEKSI KEBUTUHAN AIR DI
Dengan Perumusan KABUPATEN PASURUAN
n = p x q x [ Za/2 / E ] 2
2.3 Peramalan
a. Metode Regresi Linier Persamaan umum
regresi linier sederhana adalah : Y = a + bX
dimana :
Y = peubah tak bebas, yaitu hasil yang ingin
diketahui
X = peubah bebas, yaitu parameter yang
diketahui a = intersep b = kemiringan yang
Gambar 2. Peta Mata Air Kab. Pasuruan dicari
• Kondisi geologi. Evaporasi.
b. Metode Regresi Non-Linier Penyelesaian
Dengan Perumusan bentuk persamaan regresi nonlinier
Halaman 68 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010
ISSN.1907-753X
menggunakan metode LevenbergMarquat Studi teoritis dan studi lapangan (survey)
(LM). Metode ini menggabungkan metode mengenai Proyeksi Kebutuhan Air (Water
Steepset Descent dan metode deret Taylor Demand) di Kabupaten Pasuruan yang akan
dasar, hal ini disebabkan karena tidak ada dilakukan adalah sebagai berikut :
satupun metode optimasi yang benarbenar
sempurna. a. Survey Kebutuhan Air Bersih Survey
Secara umum permodelan persamaan regresi Kebutuhan Air Bersih meliputi Survey
non-linier adalah : Kebutuhan Air Nyata (RWDS), yang akan
Y = f ( x,a ) dilaksanakan untuk 2 kelompok, yaitu:
Bentuk dasar persamaan yang digunakan Kelompok Non Pelanggan PDAM Kelompok
dalam bentuk pertumbuhan ini adalah Pelanggan PDAM
sebagai berikut : b. Survey Kebutuhan Air Industri Pada
Logaritmatik : y = a Ln ( x ) + b kegiatan survey Kebutuhan Air Industri,
Poynomial : y = a x2 + bx + c sampling dilakukan dengan menggunakan
Eksponensial : y = a ebx Power : teknik pengambilan sampel secara multi
y = a xb y = peubah tak bebas, yaitu hasil stage random sampling. Tahapan penarikan
yang ingin diketahui x = peubah bebas, sampel dilakukan untuk tiap-tiap kecamatan
yaitu parameter yang diketahui a = yang ada di Kabupaten Pasuruan dengan cara
intersep b = kemiringan yang dicari menghitung jumlah kebutuhan air untuk
industri yang dipengaruhi oleh jumlah dan
jenis industri.
3. METODOLOGI c. Survey Kebutuhan Air Pertanian
Sebelum membuat Strategi Pengelolaan Pada kegiatan survey Kebutuhan Air
Potensi Sumber Daya Air, terlebih dahulu Pertanian, sampling dilakukan dengan
mengidentifikasi Potensi Sumber Daya Air dan menggunakan teknik pengambilan sampel
Proyeksi Kebutuhan Air (Water Demand). secara multi stage random sampling. Tahapan
penarikan sampel dilakukan untuk tiap-tiap
3.1 Studi Potensi Sumber Daya Air Studi kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan
teoritis dan studi lapangan (survey) dengan cara menghitung jumlah kebutuhan
mengenai identifikasi Potensi Sumber Daya air untuk Pertanian yang dipengaruhi oleh
Air Kabupaten Pasuruan Luas area pertanian, Jenis tanaman, Jenis
yang akan dililakukan adalah sebagai tanah (Perkolasi), Evaporasi.
berikut, yaitu :
1. Melakukan survey dan investigasi 3.3 Strategi Pengelolaan Potensi Sumber
untuk mendapatkan data (informasi) yang Daya Air
berkaitan dengan keperluan analisa dan Strategi pengelolaan yang akan dilaksanakan
kajian. Beberapa data sekunder yang antara lain :
dibutuhkan antara lain data klimatologi, • Tingkat kepentingan(Urgensi) penyediaan
data/peta geologi, data/peta hidrologi dll. air. Kondisi Demand dan Suplai. a. Tingkat
Data primer dapat diperoleh dari : Survey kepentingan Tingkat kepentingan (urgensi)
Sumber –sumber Air, Survey /Pengukuran penyediaan air secara alamiah dan menurut
Geolistrik, Citra Satelit (LandSat/ RadarSat) peraturan yang berlaku saat ini mempunyai
dll. urutan sebagai berikut :
2. Melakukan analisa dan kajian Posisi • Air bersih untuk masyarakat
dan Sebaran Sumber Daya Air di Kabupaten • Air industri Air pertanian
Pasuruan. Dalam rangka pengembangan potensi sumber
3. Melakukan analisis dan kajian daya air di Kabupaten Pasuruan urutan diatas
Kapasitas Sumber Air yang ada di Kabupaten tetap akan dipakai sebagai acuan atau dasar.
Pasuran. b. Kondisi Demand dan Suplai
4. Melakukan analisis dan kajian Dalam upaya mengetahui kondisi
Kualitas Air dari Sumber Daya Air yang ada di pemenuhan kebutuhan air, maka harus
Kabupaten Pasuruan, termasuk identifikasi diketahui perbedaan antara
intrusi air laut bila ada.
kebutuhan (Demand) dan kapasiats yang ada
(Suplai). Secara alamiah supali harus lebih
3.2 Studi Proyeksi Kebutuhan Air (Water besar dari Demand. Beberapa kondisi yang
Demand) dapat dipakai sebagai acuan dalam
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 69
Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
perencanaan pengelolaan potensi sumber 2. Akuifer Tertekan 28.914.040
daya air di Kabupaten Pasuruan adalah : TOTAL 1.828.699.720
- Kondisi Demand (Air Bersih dan Air Industri)
dengan Suplai (Air Bawah Tanah)
- Kondisi Demand (Air Bersih, Air Industri dan 4.2 Proyeksi Kebutuhan Air (Water
Air Pertanian) dengan Suplai (Air Bawah Demand)
Tanah dan Air Permukaan) a. Kebutuhan Air Bersih Total kebutuhan air
- Kondisi Demand (Air Bersih, Air Industri dan bersih per Kecamatan di Kabupaten
Air Pertanian) dengan Suplai (Air Pasuruan dapat dilihat pada
Bawah Tanah) paad musim kemarau Tabel 4.
b. Kebutuhan Air Industri Kebutuhan air
industri per kecamatan di Kabupaten Commented [A6]: PENGELOLAAN POTENSI SUMBER
3.4 Rencana Pengelolaan Air DAYA AIR
Permukaan Dari uraian diatas, air Pasuruan untuk 10 tahun mendatang pada
permukaan akan dimanfaatkan untuk Tabel 5.
pemenuhan kebutuhan air c. Kebutuhan Air Pertanian
pertanian, dengan kondisi di misim Total kebutuhan air pertanian per Kecamatan
kemarau kapasitas air tidak di Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada
mencukupi untuk kebutuhan air Tabel 6.
pertanian maka perlu dibuat sarana d. Total Kebutuhan Air
penampung air hujan untuk Total kebutuhan air yang meliputi kebutuhan
menyediakan air di musim kemarau. air bersih untuk penduduk, air industri dan air
pertanian per Kecamatan di Kabupaten
3.5 Rencana Pasuruan dapat dilihat pada Tabel 7.
Pengelolaan Air
Bawah Tanah 4.3 Strategi Pengelolaan Potensi Sumber
Dari uraian diatas, air bawah tanah akan Daya Air
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air 4.3.1 Kondisi Demand dan Suplai
bersih dan kebutuhan air industri. a. Kondisi Demand (Air Bersih dan Air
- Kebutuhan Air ( Water Demand ) Daerah Industri) dengan Suplai (Air Bawah Tanah)
Pengelolaan Kondisi Demand untuk air bersih dan air
Kebutuhan air pada daerah pengelolaan industri dengan suplai berasal dari air bawah
sangat dipengaruhi oleh strategi pengelolaan tanah untuk Kabupaten Pasuruan dapat
yang dipakai. - Sumber Air dilihat pada Tabel 8.
Sumber air yang memenuhi persyaratan Dari Tabel 8. terlihat bahwa kebutuhan air
kualitas air, kuantitas air dan kontinunitas air bersih dan air industri di Kabupaten Pasuruan
dan berdekatan dengan lokasi atau wilayah dapat dipenuhi oleh Air Bawah Tanah.
pengelolaan adalah sumber air umbulan yang b. Kondisi Demand (Air Bersih, Air
terletak di daerah tangkapan air. Industri dan Air Pertanian) dengan Suplai
- Sistem Pengaliran (Air Bawah Tanah dan Air Permukaan)
4. HASIL PENILITIAN 4.1 Potensi Kondisi Demand untuk air bersih, air industri
Sumber Daya Air dan air pertaniaan dengan suplai berasal dari
a. Kapasitas Air Permukaan Kapasitas air air bawah tanah dan air permukaan untuk
permukaan per Daerah Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada Tabel
9.
Tangkapan Air dapat dilihat pada Tabel 1. b.
Dari Tabel 9. terlihat bahwa kebutuhan air
Kapasitas Air Bawah Tanah
bersih dan air industri di Kabupaten Pasuruan
Kapasitas Air Bawah Tanah per Daerah
dapat dipenuhi oleh Air Bawah Tanah dan dan
Tangkapan Air ( Catchment Area ) dapat
air permukaan.
dilihat pada Tabel 2.
c. Kondisi Demand (Air Bersih, Air
c. Cadangan Air Bawah Tanah
Industri dan Air Pertanian) dengan Suplai
Volume cadangan air bawah tanah di
Kabupaten Pasuruan dalam bentuk Tabel ada (Air Bawah Tanah) paad musim kemarau
pada Tabel 3. Kondisi Demand untuk air bersih,air industri
dan air pertaniaan dengan suplai berasal dari
air bawah tanah untuk Kabupaten Pasuruan di
Tabel 3 Volume Cadangan Air Bawah Tanah
musim kemarau dapat dilihat pada Tabel 10.
No Jenis Akuifer Volume (m3) Dari Tabel 10. terlihat bahwa di musim
1. Akuifer Bebas 1.799.785.680 kemarau sumber daya air di Kabupaten
Halaman 70 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010
ISSN.1907-753X
Pasuruan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan berdekatan denagn lokasi atau wilayah
air yang ada di Kabupaten Pasuruan. pengembangan adalah sumber air umbulan
yang terletak di daerah tangkapan air “sub-
4.3.2 Rencana Pengelolaan Air Permukaan sub das Rejoso” dengan kapasitas di musim
Kebutuhan atau volume sarana penampung kemarau sebesar 2.464 liter/detik, sehingga
air / reservoar ( waduk / dam / embung ) masih mencukupi Kebutuhan air bersih dan
untuk Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada air industri sampai akhir periode perencanaan
Tabel 11. ( Tahun 2012 ) sebesar 1.627 liter/detik.
c. Sistem Pengaliran
4.3.3 Rencana Pengelolaan Air Bawah Sistem pengaliran yang
Tanah direncanakan menggunakan yaitu pengaliran
a. Kebutuhan Air ( Water Demand ) Daerah di bawah tekanan dengan memakai pompa.
Pengembangan Kapasiats dan head pompa untuk masing –
Kebutuhan air pada daerah pengembangan masing tahapan adalah sebagai berikut :
sangat dipengaruhi oleh strategi • Tahap Jangka Menengah (Tahun 2002 –
pengembangan yang dipakai. 2007), kapasitas 890 liter/detik dan head
Strategi Pengembangan ada pada Tabel 12, 30 meter.
sedangkan kebutuhan air untuk daerah • Tahap Jangka Panjang (Tahun 2007 – 2012),
pengembangan dapat dilihat pada Tabel kapasitas 1627 liter/detik dan head 64
13. meter. Commented [A7]: RENCANA PENGELOLAAN AIR
b. Sumber Air PERMUKAAN DAN AIR BAWAH TANAH
Sumber air yang memenuhi persyaratan
kualitas air, kuantitas air dan kontinunitas air
Tabel 1. Kapasitas Air Permukaan per Daerah Tangkapan Air
No. Nam a DAS 1-C R rata - rata A Kapasitas Air Baw ah Tanah
m m / Tahun m2 m 3 / Tahun
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 71
Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Tabel 4. Kebutuhan Air Bersih per Kecamatan
Halaman 72 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010
ISSN.1907-753X
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 73
Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
Tabel 8. Kebutuhan Air Bersih dan Kebutuhan Air Industri dengan Kapasitas Air Bawah
Tanah
Halaman 74 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010
ISSN.1907-753X
Tabel 12. Rencana Strategi Pengembangan
Tabel 13. Rencana Kebutuhan Air pada Daerah Pengembangan
Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 75
Volume 8, Nomor 2, Agustus 2010 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X
6. DAFTAR PUSTAKA
Acuan yang dipakai untuk penulisan artikel
ini adalah :
[1] Todd, John Wiley and Sons, 1960,
“Ground Water Hydrology”
[2] Chay Asdak, 1995, “Hidrologi dan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai”,
Gajah Mada Univercity Press
Halaman 76 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini