Anda di halaman 1dari 19

Analisis Dampak Penggunaan E-Commerce Pada Aspek Pemasaran Dan

Operasi Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah Di Indonesia

Christian Robert Oktavianus dan Akhir Matua Harahap


Program Studi S1 Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bermula dari fenomena UMKM yang menggunakan E-commerce serta sedang
berkembang saat ini. Penelitian ini menguji pengaruh antara aspek pemasaran dan aspek
operasi terhadap kinerja usaha pada UMKM di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki
peran E-commerce experience dan firm size dalam memoderasi hubungan antara dampak
penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran terhadap kinerja UMKM di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan data survei sebanyak 120 responden yaitu UMKM
yang menggunakan E-commerce di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh aspek operasi dan aspek pemasaran
terhadap kinerja. Serta, untuk mengetahui peran moderat firm size dan E-commerce
experience dengan menggunakan analisis regresi moderat. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aspek operasi dan aspek pemasaran memberi pengaruh yang signifikan pada kinerja
UMKM yang menggunakan E-commerce. Sedangkan, firm size dan E-commerce experience
dalam memoderasi aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja, masing-masing
menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh secara signifikan.

Kata kunci:
UMKM, E-commerce, Kinerja, Aspek Operasi, Aspek Pemasaran

Abstract

This study is initially from Indonesian SMEs which using E-commerce phenomenon. This
study is to distinguish the impacts of E-commerce on marketing and operations aspects and
investigate how these impacts have affected performance. This study also investigates
moderating roles of firm size and E-commerce experience between operations and marketing
effect on business performance. This study using survey data from 120 responses of
Indonesian SMEs in adopting E-commerce. The analysis used a multiple linear regression to
determine the effect of operations and marketing effect on performance. And verified the
roles of size and E-commerce experience using moderated regression analysis. The results
show that operations and marketing aspects of E-commerce have strong impacts significantly
on performance of SMEs while firm size and E-commerce experience have no impact
significantly between operations and marketing effect on business performances.

Keywords:
SME, E-commerce, Performance, Operations Effect, Marketing Effect

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia dewasa ini memiliki
peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam pertumbuhan
ekonomi dan penuntasan jumlah pengangguran, sekaligus juga dapat mendorong
akselerasi pembangunan daerah. Brata (2003) mengatakan bahwa Usaha Kecil dan
Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu
negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Setidaknya terdapat tiga alasan
yang mendasari negara berkembang belakangan ini memandang penting keberadaan
UMKM (Berry dalam Brata et al., 2003). Alasan pertama adalah karena kinerja UMKM
cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan tenaga kerja yang produktif. Kedua,
sebagai bagian dari dinamikanya, UMKM sering mencapai peningkatan produktivitasnya
melalui investasi dan perubahan teknologi. Ketiga, adalah karena sering diyakini bahwa
UMKM memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas ketimbang usaha besar.

Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu, dengan
adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat mempercepat dan memudahkan
transaksi online antara penjual dan pembeli. Seperti kita ketahui, penggunaan teknologi
informasi dan internet cukup berkembang pesat di Indonesia. Fenomena ini dapat dilihat
dengan meningkatnya penggunaan internet masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun.
Menurut MarkPlus Insight sebagai salah satu perusahaan riset terbesar di wilayah Asia
Tenggara, memberikan gambaran tentang jumlah pengguna internet Indonesia di tahun
2012. Menurut data yang dirilis mereka, jumlah pengguna Internet di Indonesia per akhir
tahun 2012 mencapai 61,08 juta orang. Sebuah angka yang menunjukkan perkembangan
hingga 6 juta orang dari pengguna internet tahun 2011 yang berjumlah 55 juta orang.
Demikian juga dengan pengguna internet di Indonesia yang mengakses internet lebih
dari 3 jam per hari meningkat menjadi 24.2 juta orang di tahun 2012.

Sedangkan untuk UMKM yang menggunakan internet dalam memasarkan


produknya juga ikut mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 ada sekitar 75 ribu dari
55,2 juta usaha kecil menengah (UMKM) yang menggunakan internet dan transaksi
online yang terjadi diperkirakan mencapai Rp. 2,5 triliun. Dari situs
(www.republika.co.id, 2012). Dengan adanya situs sendiri, para pemilik usaha dapat
mengenalkan produknya dan usaha yang dikelolanya dapat diakses dengan mudah oleh
para konsumen.

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Dalam konteks yang lebih luas, beberapa studi penelitian telah berusaha untuk
memahami pengaruh adopsi E-commerce terhadap kinerja UMKM. Sedangkan menurut
pendapat yang lain penggunaan E-commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan,
meningkatkan informasi ketersediaan sumber daya, pengurangan jumlah kesalahan
(error). (Kumar and Petersen, 2006). Namun, selama beberapa tahun terakhir, E-
commerce mempunyai banyak pengertian dari berbagai aktivitas organisasi termasuk
penjualan, pembelian, logistik, dan/ atau aktivitas pengelolaan organisasi melalui website
atau melakukan bisnis dengan menggunakan jaringan informasi (information network).
(Westland et al., 1999; Weill dan Vitale, 2001).

Menurut Ramanathan et al., 2012 bahwa E-commerce adalah penggunaan


teknologi elektronik untuk melakukan penjualan/ periklanan dengan menggunakan
internet berdasarkan konteks B2B (Business to Business) dan B2C (Business to
Consumer), serta untuk meningkatkan fungsi internal (seperti pemrosesan/ penetapan
order), dan untuk memfasilitasi komunikasi dengan mitra supply chain.

E-commerce telah memberikan dampak positif pada berbagai unsur bisnis,


beberapa studi melihat peran E-commerce pada sub-fungsi dari suatu usaha, seperti
pemasaran dan operasi. Sejak E-commerce menyediakan cara yang inovatif dalam
mengelola sumber daya yang tersedia secara efisien, hal ini juga dapat mempengaruhi
berbagai sub-fungsi dari suatu usaha. Karagozoglu dan Lindell (2004) telah menemukan
bahwa E-commerce memiliki dampak positif pada pengembangan basis pelanggan
(Fungsi pemasaran), sedangkan tidak berdampak signifikan pada manajemen pembelian.
Sebaliknya menurut Love dan Irani (2004) telah mengemukakan bahwa E-commerce
membantu UMKM mengetahui manfaat dalam fungsi operasi, yaitu membantu untuk
meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Ringkasnya, penelitian ini menginvestigasi tentang pengaruh operations effect


dan marketing effect terhadap performance dan pengaruh moderasi firm size dan E-
commerce experience antara operations effect dan marketing effect terhadap
performance.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian mengenai latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan
dirumuskan pada skripsi ini adalah:

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


a. Apakah terdapat pengaruh dari penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan
pemasaran terhadap kinerja UMKM di Indonesia?
b. Bagaimanakah peran E-commerce experience dan Firm size dalam memoderasi
hubungan antara dampak penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran
terhadap kinerja UMKM di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan uraian rumusan permasalahan diatas, maka tujuan dari penulisan
skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran
memberikan dampak positif terhadap kinerja UMKM di Indonesia.
2. Untuk mengetahui peran E-commerce experience dan Firm size dalam memoderasi
hubungan antara dampak penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran
terhadap kinerja UMKM di Indonesia.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi UMKM
Usaha kecil dan menengah (UMKM) menurut Carson (1995) umumnya ditandai
dengan adanya skala yang terbatas pada aspek operasinya. Ramanathan et al. (2012)
mengungkapkan UMKM memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi di
banyak negara di seluruh dunia. Keberadaan SME atau UMKM diberbagai negara
membuat setiap negara memiliki ketentuan masing-masing dalam mendefiniskan SME
atau UMKM ini.

Pengertian Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) menurut Departemen


Perindustrian melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor : 133/M/SK/B/1979
dijelaskan bahwa : (1) usaha kecil adalah usaha yang mempunyai nilai investasi mesin-
mesin dan peralatan diluar gedung dan tanah tidak lebih dari Rp 70 juta, (2) usaha kecil
adalah usaha yang mempunyai modal keseluruhan paling banyak Rp 100 juta, (3) usaha
kecil adalah usaha yang jumlah investasinya tidak lebih dari Rp 625 ribu per tenaga
kerja.Menurut Undang–Undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan Menengah
adalah usaha yang kepemilikan kekayaannya paling besar Rp 200 juta tidak termasuk
tanah dan bangunan dan memiliki omset tahunan paling banyak Rp 1 milyar.

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Bank Indonesia sebagai penanggung jawab Lembaga Perbankan di Indonesia
mendefinisikan Usaha Kecil sebagai usaha yang modalnya kurang dari Rp 20 juta dan
memiliki modal kerja untuk satu putaran usaha paling banyak sebesar Rp 5 juta. Biro
Pusat Statistik (BPS) yang berfungsi sebagai Penanggung jawab Data statistik di
Indonesia mempunyai kriteria tentang industri ke dalam empat golongan yaitu industri
kerajinan terdiri dari 1-4 karyawan, industri kecil terdiri dari 5-19 karyawan, industri
menengah terdiri dari 20-99 karyawan dan industri besar yang memiliki lebih dari 100
karyawan.

Secara garis besar Organization for Economic Corporation and Development


(OECD, 2005) menjelaskan bahwa UMKM adalah sebuah usaha dengan jumlah pekerja
kurang dari 250 karyawan. Sedangkan menurut pham et al (2011) SME yang berada di
Vietnam memiliki karyawan kurang dari 300, kurang dari 500 karyawan di Jerman dan
kurang dari 100 karyawan untuk Belgia.

2.2 Definisi E-Commerce

Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari Electronic Commerce atau E-


commerce. Pendapat tersebut dikemukakan oleh beberapa ahli dan pelaku bisnis itu
sendiri. E-commerce memiliki definis proses jual beli produk, atau jasa jaringan data
elektronik melalui internet dan world wide web (Grandon dan Pearson (2004) .
Sedangkan pendapat lain yang dikemukakan oleh Turban (2004) di dalam buku
“Electronic Commerce” mendefinikan E-commerce sebagai proses jual beli atau
pertukaran (exchange) barang, jasa dan informasi menggunakan media jaringan
komputer.

McKay dan Marshall (2004) di dalam Ramanathan et al. (2012) E-commerce


adalah penggunaan jaringan komputer (termasuk internet) untuk melakukan bisnis
seperti pembelian, penjualan, bertukar produk, jasa dan informasi. Pendapat lain
mengenai E-commerce adalah sebuah penjualan produk melalui web dan disebut juga
sebagai “e-business”, e-tailing” dan “I-commerce “ (Pc Magazine, 2012).

2.3 Business Performance


Kinerja adalah merujuk pada tingkat pencapaian atau prestasi dari perusahaan
dalam periode waktu tertentu. Kinerja sebuah perusahaan adalah hal yang sangat
menentukan dalam perkembangan perusahaan. Tujuan perusahaan yang terdiri dari: tetap

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


berdiri atau eksis (survive), untuk memperoleh laba (benefit) dan dapat berkembang
(growth), dapat tercapai apabila perusahaan tersebut mempunyai performa yang baik.
Konsep kinerja sangat sulit untuk dijelaskan dalam bidang penelitian terutama di
bidang usaha yang meliputi, baik kewirausahaan dan usaha kecil. Namun, seseorang
tidak dapat mengesampingkan kinerja ketika berbicara tentang kewirausahaan tentang
kinerja pengusaha / pemilik/manajer dan bisnis (perusahaan, organisasi) yang terlibat
dalam kegiatan kewirausahaan dan bisnis yang sedang diukur dengan kinerjanya (Lucky
dan Minai, 2011).

3. Metodologi
3.1. Sampel
Metode pemilihan sample yang digunakan adalah non-probability sampling,
dimana setiap responden yang memenuhi kriteria populasi tidak memiliki kesempatan
atau peluang yang sama untuk menjadi sample (Malholtra, 2010). Responden dalam
penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode convenience
sampling, yaitu teknik pengambilan sample dimana peneliti memilih sample dari anggota
populasi karena berada ditempat dan waktu yang tepat (Malhotra, 2010). Kriteria sampel
dalam penelitian ini yaitu bergerak dalam sektor UMKM (Pertanian, Perkebunan/
Peternakan/ Kehutanan/ Perikanan, Pertambangan/ Penggalian, Industri Pengolahan/
Garmen/ Industri Kreatif, Listrik/ Gas/ Air Bersih, Bangunan/ Konstruksi/ Infrastruktur,
Perdagangan/ Hotel/ Hiburan/ Pariwisata/ Restoran, Pengangkutan/ Komunikasi,
Keuangan/ Persewaan/ Perbankan/ Investasi/ Pasar Modal, dan Jasa-jasa), kriteria yang
kedua yaitu menggunakan sistem E-commerce, berlokasi di wilayah JABODETABEK,
memiliki omzet per tahun < 50 Milyar, memiliki Jumlah Tenaga Kerja maksimal 100
orang, bergerak dalam usaha tersebut dari 0 tahun s/d lebih dari 5 tahun dan kriteria
terakhir yaitu menggunakan E-commerce dari 0 tahun s/d lebih dari 5 tahun.
Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah Structured Non
Disguised yaitu bentuk pertanyaan merupakan kombinasi pilihan ganda yang
berpedoman pada skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi bagi seorang responden. Skala likert memungkinkan responden untuk
mengekspresikan tingkat kesetujuannya atau ketidaksetujuannya pada pernyataan yang
terkait dengan suatu objek tertentu. Pernyataan tersebut menggunakan skala likert
dengan rentang 1-5 dimana angka 1 mengindikasikan ‘sangat tidak setuju’ dan angka 6
mengindikasikan ‘sangat setuju’.

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


3.2 Model Konseptual dan Hipotesis
Dalam penelitian ini model penelitian direplikasi dari jurnal “The Impact of E-
commerce in Taiwanese SMEs: Marketing and Operations Effect” (Ramanathan et al.,
2012)
E-­‐commerce  
Experience  

H3a  
H1  
Operations  
Effect  
H3b   Performance  
H2  

Marketing   H4b  

Effect   H4a  

Firm  Size  

Gambar 3.1 Kerangka teoritis menunjukkan model penelitian yang mencakup


hubungan antara variabel-variabel tersebut
Sumber: Jurnal Penelitian Ramanathan et al (2012)

Hipotesis:
• Hipotesis 1: Penggunaan E-commerce pada aspek operasi memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja UMKM di Indonesia

• Hipotesis 2: Penggunaan E-commerce pada aspek pemasaran memiliki pengaruh


positif terhadap kinerja UMKM di Indonesia

• Hipotesis 3a: Semakin lama pengalaman menggunakan E-commerce, maka


semakin besar pengaruh positif yang diberikan oleh aspek operasi terhadap
kinerja UMKM di Indonesia
• Hipotesis 3b: Semakin lama pengalaman menggunakan E-commerce, maka
semakin besar pengaruh positif yang diberikan aspek pemasaran terhadap
kinerja UMKM di Indonesia
• Hipotesis 4a: Semakin besar ukuran suatu usaha berdasarkan jumlah Pegawai,
maka semakin besar pengaruh positif yang diberikan oleh aspek operasi
terhadap kinerja UMKM di Indonesia

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


• Hipotesis 4b: Semakin besar ukuran suatu usaha berdasarkan jumlah Pegawai,
maka semakin besar pengaruh positif yang diberikan oleh aspek pemasaran
terhadap kinerja UMKM di Indonesia

4. Hasil dan Analisis


4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dan validitas dari variabel pertanyaan yang ada ini perlu
dilakukan untuk mengukur konsistensi serta tingkat kehandalan pertanyaan agar hasil
dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Mengacu pada hasil uji validitas, diketahui
bahwa variabel operations effect, marketing effect dan performance dinyatakan valid.
Hal ini karena baik itu nilai KMO, MSA dan factor loading lebih besar dari 0,5.
Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas kuesioner, diperoleh nilai yang signifikan untuk
seluruh variabel penelitian, yaitu di atas 0,6. Dengan hasil tersebut maka pertanyaan
dalam kuesioner reliabel.

4.2. Hasil dan Analisis Uji Hipotesis


4.2.1 Uji Hipotesis 1 dan 2
Kedua hipotesis ini diuji dengan menggunakan analis regresi berganda yaitu
untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel-variabel independen terhadap
variabel dependen. Didalam penelitian ini pengujian hipotes 1 (H1) dan hipotesis 2 (H2)
dilakukan dengan analisis regresi berganda.

Tabel 4.3 Hasil Uji Hipotesis 1 dan 2

Nilai  B   Kesimpulan  
Hipotesa   Deskripsi     (Beta)   Signifikansi     Nilai  t  
Operations  effect  
berpengaruh  
H1  diterima  
secara  signifikan   0,258   0.000   4.505  
terhadap  Kinerja  
H1   UMKM  
Marketing  effect  
berpengaruh  
H2  diterima  
secara  signifikan   0,694   0.000   12.110  
terhadap  Kinerja  
H2   UMKM  
Sumber: Hasil output SPSS 18 yang diolah oleh peneliti

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Hasil pengujian secara individual atau parsial pada model regresi ini menunjukan
hasil yang siginifikan pada dua variabel, yaitu Operations effect dengan nilai t sebesar
4.505 dan siginifkansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan variabel lain adalah
Marketing effect denganilai t 12,110 dan signifikansi sebesar 0.000 yang juga lebih kecil
dari 0.05. Kedua variabel ini memiliki nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 1,667,
sehingga dapat dinyatakan memiliki pengaruh signifikan tehadap variabel terikat
performance.
Dari hasil uji hipotesis diatas didapatkan bahwa dua hipotesa tersebut dapat
diterima yaitu H1 dan H2. Temuan dari penelitian ini dapat membuktikan bahwa
Penggunaan E-commerce bagi UMKM berpengaruh secara positif terhadap kinerja yang
dipengaruhi oleh aspek Operasi atau Operations Effect dan aspek Pemasaran atau
Marketing Effect dan berlaku secara umum dengan jumlah populasi.

4.2.2 Uji Hipotesis 3a dan 3b

Regresi moderasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah E-commerce


experience dapat memoderator hubungan antara operations effect dan marketing effect
dengan Performance. Berikut adalah hasil analisis regresi moderat (moderate regression
analysis) dua model dengan menggunakan SPSS PASW 18 yang telah dirangkum
kedalam satu tabel :
Tabel 4.2 Hasil Uji Regresi Moderat – E-commerce Experience

Model 1 Model 2
Variabel
Beta t sig Beta t sig
Operations Effect 0.258 4.490 0.000 0.467 3.080 0.003
Marketing Effect 0.695 12.034 0.000 0.782 5.238 0.000
E-commerce Experience -0.015 -0.195 0.846 -0.028 -0.349 0.728
Operations Effect x E- -0.130 -1.485 0.140
commerce Experience
Marketing Effect x E- -0.060 -0.645 0.520
commerce Experience
R square 0.643 0.651
d R square 0.800
F 69.523 42.463
Sumber: Hasil Data SPSS telah diolah kembali

Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas didapatkan bahwa dua hipotesa tersebut
ditolak yaitu H3a dan H3b. Dari beberapa hasil pengolahan data diatas dapat diketahui

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


bahwa nilai signifikansi dari interaksi operations effect x E-commerce experience adalah
0,140 jauh lebih besar dari 0,05, sehingga variabel tersebut tidak signifikan. Begitu juga
dengan variabel marketing effect x E-commerce experience, nilai signifikansinya sebesar
0,520 sehingga tidak signifikan. Karena tidak signifikan maka dapat disimpulkan bahwa
variabel E-commerce experience bukan variabel moderator. Sehingga hubungan antara
operations effect dan marketing effect tidak akan melemah terhadap performance
walaupun E-commerce experience meningkat, begitupun sebaliknya.

4.2.3 Uji Hipotesis 4a dan 4b


Regresi moderasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah Firm Size dapat
memoderator hubungan antara operations effect dan marketing effect terhadap
Performance. Berikut adalah hasil analisis regresi moderat dua model dengan
menggunakan SPSS PASW 18 yang telah dirangkum kedalam satu tabel :

Tabel 4.3 Hasil Uji Regresi Moderat – Firm Size


Model 1 Model 2
Variabel
Beta t sig Beta t sig
Operations Effect 0.267 4.655 0.000 0.457 2.961 0.004
Marketing Effect 0.683 11.868 0.000 0.435 2.341 0.021
E-commerce Experience 0.180 1.407 0.162 0.095 0.707 0.481
Operations Effect x Firm -0.153 -1.288 0.200
Size
Marketing Effect x Firm 0.213 1.375 0.172
Size
R square 0.648 0.659
d R square 0.110
F 71.334 44.145
Sumber: Hasil Data SPSS telah diolah kembali

Dari hasil uji hipotesis diatas didapatkan bahwa dua hipotesa tersebut ditolak
yaitu H4a dan H4b. Dari beberapa hasil pengolahan data diatas dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi dari interaksi operations effect x Firm Size adalah 0,200 jauh lebih
besar dari 0,05, sehingga variabel tersebut tidak signifikan. Begitu juga dengan variabel
marketing effect x Firm Size, nilai signifikansinya sebesar 0.172 sehingga tidak
signifikan. Karena tidak signifikan maka dapat disimpulkan bahwa variabel Firm Size
bukan variabel moderator. Sehingga hubungan antara operations effect dan marketing
effect tidak akan melemah terhadap performance walaupun Firm Size meningkat,
begitupun sebaliknya.

10

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


4.3. Pembahasan
Dari pengujian hipotesis didapatkan E-commerce experience tidak berpengaruh
signifikan dalam memberi efek moderat atas masing-masing operations effect dan
marketing effect dengan performance pada UMKM di Indonesia. Hal ini membuktikan
bahwa manfaat E-commerce dalam E-commerce experience belum terasa pada teknologi
E-commerce yang digunakan oleh perusahaan. Bila dilihat dari sudut pandang perilaku
organisasi (Senge, 1990), tidak semua organisasi/ usaha yang menggunakan teknologi E-
commerce belajar dari pengalaman yang mereka alami tersebut. Artinya, jika sebuah
organisasi tidak belajar (dan ada banyak perusahaan terutama di tingkat UMKM) maka
beberapa perusahaan terutama di tingkat UMKM masih kurang peka dalam menyadari
lamanya mengimplementasikan teknologi E-commerce.

Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan Firm size tidak berpengaruh


signifikan dalam memberi efek moderat atas masing-masing operations effect dan
marketing effect dengan performance pada UMKM di Indonesia. Hal ini membuktikan
bahwa manfaat E-commerce dalam Firm size belum terasa pada teknologi E-commerce
yang digunakan oleh perusahaan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Love dan Irani (2004) yang menemukan bahwa Tingkat investasi di Teknologi
Informasi (IT Investments) tidak dipengaruhi oleh ukuran organisasi, begitu juga dengan
hasil temuan Wu et al., 2006 bahwa Firm Size tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja perusahaan. Hal ini berarti ukuran perusahaan (Firm Size) berdasarkan
banyaknya pegawai yang berkerja pada usaha tersebut belum mampu mencapai sinergi
dengan investasi mereka. Makin besarnya suatu usaha mungkin belum berani membuat
investasi besar dalam E-commerce dari waktu ke waktu.
Berdasarkan pengujian hipotesis dapat dibuktikan bahwa operations effect
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap performance, hal ini sesuai dengan
hipotesis awal yang diambil dalam jurnal Ramanathan et al., (2012). Hal ini
membuktikan bahwa manfaat E-commerce dalam Firm Size sudah terasa pada teknologi
E-commerce yang digunakan oleh perusahaan. Secara umum, dalam meningkatkan
investasi pada aspek operasi adalah mungkin bagi usaha atau UMKM yang lebih besar.
Hasil ini sama dengan beberapa penelitian seperti Wang and Ahmed (2009) and Wu et
al. (2003). Begitu juga dengan hasil temuan Daniel dan Grimshaw (2002), yang
menemukan bahwa bisnis yang lebih besar menunjukkan minat yang besar dalam
mengadopsi E-commerce untuk peningkatan efisiensi aspek operasinya. Jika UMKM

11

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


melakukan investasi semakin banyak pada aspek operasinya, maka bisa meningkatkan
keuntungan yang lebih besar juga. Misalnya saja, proses pemesanan dapat menangani
secara lebih efisien bila menggunakan teknologi E-commerce. Begitu juga tingginya
tingkat investasi untuk menggunakan E-commerce dapat membantu dalam meningkatkan
keamanan bertransaksi. Demikian pula, untuk meningkatkan akurasi dan keandalan
usaha dalam melakukan pengiriman barang ke pelanggan, maka perlu investasi yang
lebih besar pada teknologi E-commerce.

Berdasarkan pengujian hipotesis dapat dibuktikan bahwa marketing effect


memberikan pengaruh yang signifikan terhadap performance, hal ini sesuai dengan
hipotesis awal pada jurnal Ramanathan et al., (2012). Hal ini membuktikan bahwa
manfaat penggunaan E-commerce sudah terasa dalam meningkatkan kinerja di
perusahaan. Hal ini berarti bentuk teknologi yang dipergunakan perusahaan atau UMKM
yang lebih besar dalam melakukan investasi yang lebih pada aspek pemasarannya sudah
ke tahap yang lebih mendukung sehingga variabel indikator seperti pengenalan merek,
tampilan produk dan iklan online berhubungan dengan kinerja usaha.

5. Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan
Penelitian ini telah memberikan gambaran mengenai pengembangan penggunaan
E-commerce pada aspek operasi memberikan pengaruh secara signifikan dalam
meningkatkan kinerja UMKM, khususnya kinerja usaha di JABODETABEK. Dimana
berdasarkan dari hasil uji hipotesis diketahui dengan metode regresi linear berganda
terdapat pengaruh yang positif oleh operations effect dari responden dan berlaku secara
umum dengan jumlah populasi UMKM yang menggunakan E-commerce. Dari analisis
regresi linear berganda ditemukan bahwa kegiatan operasi seperti pemrosesan order,
pemenuhan pesanan dan pengembangan pemasok, memiliki dampak yang positif atas
penggunaan E-commerce, sehingga dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Pengembangan yang kurang dikhawatirkan berpengaruh terhadap manfaat yang dapat
diperoleh UMKM dari penggunaan E-commerce khususnya pada aspek operasi diwaktu
yang akan datang.
Dari hasil uji hipotesa diketahui bahwa marketing effect dari responden UMKM
berpengaruh secara positif atas pengunaan E-commerce atau terdapat pengaruh yang
signifikan oleh marketing effect terhadap kinerja UMKM. Dalam meningkatkan aspek
pemasaran dalam hubungannya dengan teknologi E-commerce, perusahaan lebih banyak

12

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


meningkatkan investasi ke dalam teknologi E-commerce seperti iklan online, tampilan
produk serta pengenalan merek dan dalam temuan ini UMKM yang menggunakan E-
commerce terkait dengan aspek pemasaran dapat meningkatkan kinerja ke arah yang
lebih positif. Penggunaan E-commerce terkait dengan aspek pemasaran harus sering
lebih ditingkatkan, karena kalau masih kurang dikembangkan maka sangat sulit untuk
mendekati pelanggan. Hal ini didasari oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih
lebih suka melakukan transaksi tradisional dibandingkan dengan bertransaksi online.
Dari hasil uji hipotesa diketahui bahwa pengalaman menggunakan E-commerce
atau E-commerce experience pada UMKM tidak mempengaruhi dampak penggunaan E-
commerce (variabel operations effect dan marketing effect) pada kinerja perusahaan.
Dimana berdasarkan dari hasil uji hipotesis diketahui dengan metode regresi moderat
linear berganda tidak berpengaruh signifikan dalam memoderasi (memperkuat atau
memperlemah) operations effect dan marketing effect pada kinerja UMKM. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa UMKM dengan variabel moderasi E-commerce experience
(diukur dalam jumlah tahun) dalam mengadopsi aplikasi E-commerce belum
menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan pengalaman yang lebih
rendah.
Penelitan ini telah memberikan gambaran mengenai bagaimana variabel Firm
Size memoderasi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara operations effect
dan marketing effect terhadap kinerja UMK. Berdasarkan hasil uji hipotesa diketahui
bahwa Firm Size pada UMKM tidak mempengaruhi dampak penggunaan E-commerce
(variabel operations effect dan marketing effect) pada kinerja perusahaan. Dimana
berdasarkan dari hasil uji regresi moderat linear berganda tidak berpengaruh signifikan
dalam memoderasi (memperkuat atau memperlemah) operations effect dan marketing
effect pada kinerja UMKM. Pada penelitian masih belum bisa dibuktikan bahwa
perusahaan yang lebih besar (dengan jumlah yang lebih tinggi dari karyawan) dapat
menggunakan E-commerce yang lebih baik untuk meningkatkan aspek operasi dan
pemasarannya daripada perusahaan-perusahaan kecil. Atau artinya perusahaan-
perusahaan kecil mencapai perbaikan operasi dan pemasaran yang lebih baik dengan
menggunakan teknologi E-commerce daripada perusahaan-perusahaan besar dalam hal
membantu meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

13

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini telah terbukti bahwa E-commerce dapat
memberikan keuntungan yang cukup jelas bagi UMKM, sehingga sangat dianjurkan bagi
pelaku UMKM yang belum menggunakan E-commerce agar mengaplikasikan teknologi
ini bagi bisnisnya. Selain itu, bagi para pelaku UMKM yang saat ini masih menggunakan
E-commerce sebaiknya lebih banyak melakukan investasi pada aspek operasi dan
pemasarannya agar dapat meningkatkan kinerja usaha yang lebih optimal.
Untuk menganalisis lebih dalam mengenai peran moderasi E-commerce
experience dan Firm Size dalam meningkatkan besar pengaruh Operations effect dan
Marketing effect terhadap kinerja UMKM, diperlukan adanya tambahan variabel baik itu
sebagai variabel independen ataupun variabel mediasi yaitu dengan menambahkan
bagaimana aspek manajemen pada suatu usaha atau menambahkan kekuatan yang
dianggap bisa memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kinerja
UMKM.. Selain itu penelitian ini dapat lebih ditingkatkan dengan menambahkan
indikator untuk mengukur aspek pemasaran terkait dengan dampak penggunaan E-
commerce. Selain itu, interaksi antara operasi dan pemasaran dan pengaruhnya terhadap
kinerja dapat dieksplorasi menggunakan metode Structured Equation Modeling (SEM).
Karena teknologi E-commerce merupakan bidang yang sangat dinamis dan berkembang,
survei serupa dapat dilakukan selama berbagai periode waktu dan tren dari waktu ke
waktu.

Daftar Referensi
Albert, Berry (2001) Small and Medium Enterprises Dynamics in Indonesia Bulletin of
Indonesia Economic Studies,vol 37, no.3 Dec 2001, Jakarta: The Australian National
University & CSIS

Bedeian, A.G. dan Mossholder, K.W. (1994). Simple question, not so simple answer:
interpreting interaction terms in moderated multiple regression. Journal of
Management

Barnes, D., Hinton, M. dan Mieczkowska, S. (2004). E-commerce in the old economy: three
case study examples. Journal of Manufacturing Technology Management

BPS (2010). Klasisifikasi UMKM diunduh Februari 2013

www. BPS.go.id

14

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Brata, Aloysius Gunadi (2003). Distribusi Spasial UMKM di Masa Krisis Ekonomi. Jurnal
Ekonomi Rakyat, Th. II No. 8 Nopember

Cagliano, R., Caniato, F. dan Spina, G. (2003). E-business strategy. International Journal of
Operations & Production Management

Clayton, T. dan Waldron, K. (2003). eCommerce adoption and business impact: a progress
report. Economic Trends

Cooper, D. R. dan Emory, C. W. (2003). Business Research Methods. (8th ed). New York:
McGraww Hill

Cooper, D. R. dan Schindler, P. S. (2000). Business Research Methods. (7th ed). New York:
McGraww Hill

Daniel, E.M., Grimshaw, D.J. (2002). An exploratory comparison of e-commerce adoption in


large and small enterprises. Journal of Information Technology

E.E, Grandon, J. M.,Pearson (2004). E-commerce adoption: an empirical study of small and
medium US Businesses

Esuh, Ossai Igwe Lucky (2011). Entrepreneurial Performance and Firm Performance. Are
they Synonymous: A PhD Experience. International Journal of Business and
Management Tomorrow

G.B., Murphy, J.W., Trailer, R.C., Hill (1996). Measuring performance in entrepreneurship
research. Journal Business Research

George, T. (2001). Making way for high tech. Information Week

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 edisi 5.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gunasekaran, A., Marri, H.B., McGaughey, R.E. dan Nebhwani, M.D. (2002). E-commerce
and its impact on operations management. International Journal of Production
Economics

Gunasekaran, A. dan Ngai, E.W.T. (2012). The future of operations management: an outlook
and analysis. International Journal of Production Economics

15

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., Anderson, R.E, dan Tatham, R.L. (2006). Multivariate
Data Analysis. New Jersey: Pearson-Prentice Hall

Hidayanto. 2012. Pengertian e-commerce diunduh Januari 2013.

http://hidayanto.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/08/20/pengertian-e-commerse/

Ishak (2008). Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi. Pustaka: Jurnal Studi
Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4, No. 2 pp 87

Johnston (2007). Does e-business matter to SMEs? A comparison of the financial impacts of
internet business solutions on European and North American SMEs. Journal of Small
Business Management
Johnston, D.A., Wade, M. dan McClean, R. (2007). Does e-business matter to SMEs? A
comparison of the financial impacts of internet business solutions on European and
North American SMEs. Journal of Small Business Management

Karagozoglu, N. dan Lindell, M. (2004). Electronic commerce strategy, operations, and


performance in small medium-sized enterprises. Journal of Small Business and
Enterprise Development

Karimuddin. 2012. MarkPlus Insight: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Capai 61 Juta
Orang diunduh Januari 2013

http://dailysocial.net/post/markplus-insight-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-
capai-61-juta-orang

Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Data UMKM 2006-2010
diunduh Februari 2013

http://www.depkop.go.id/phocadownload/data%20usaha%20mikro%20kecil%20menen
gah%20umkm%20dan%20usaha%20besar%20ub%20tahun%202006-2010.pdf

Kumar, Petersen (2006). Impact of e-commerce in lowering operational costs and raising
customer satisfaction. Journal of Manufacturing Technology Management
Laudon, K.C. dan Traver, C.G. (2007). E-Commerce: Business, Technology, Society (third
ed.) New Jersey: Pearson-Prentice Hall
Lawrence.E. Japhet, Tar A Usman (2010). Barriers to Ecommerce in Developing Country.
Information, Society and Justice

16

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Lupiyoadi, Rambat (2007). Enterpreneurship form mindset to strategy. Jakarta. Lembaga
Penerbit FE-UI

Love, P.E.D. dan Irani, Z. (2004). An exploratory study of information technology evaluation
and benefits management practices of SMEs in the construction industry. Information
& Management, 42 (1), pp. 227–242

Malhotra, Naresh K. (2007). Marketing Research: An applied Orientation (5th ed). New
Jersey: Pearson Pretince-Hall.

Oviliani, Yenty Yuliana (2000). Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2, No. 1, Mei, pp. 36 – 52

Perdana, Gustitia Putri. 2009. Paper Analisis dan Perancangan Perusahaan : Peran Teknologi
Informasi didalam Perusahaan diunduh Juni 2013

iniputri.blog.uns.ac.id/files/2010/05/paper-manajemen-dan-ti.pdf. 25/2/2011

Ramanathan. Ramakrishnan, Ramanathan, Usha dan Hsiao, Hsia Ling (2012). The Impact of
E-commerce on Taiwanese SMEs: Marketing and Operations Effect. UK: Int. J.
Production Economics

Robert, MacGregor, dan Lejla, Vrazalic (2004). Electronic Commerce Adoption in Small to
Medium Enterprise : A Comparative Study of SMEs in Wollongong and Karlstad .
School of Economic and Information Systems. University of Wollongong

Sanchez, C.M. dan McKinley, W. (1998). Environmental regulatory influence and product
innovation: the contingency effects of organizational characteristics. Journal of
Engineering and Technology Management

Santarelli, E., dan D’altri, S. (2003). The diffusion of e-commerce among SMEs: theoretical
implications and empirical evidence. Small Business Economics

Santoso (2001) dalam Analisis Linear Berganda diunduh Mei 2013

http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/analisis-regresi-linier-berganda.html

Santoso (2007) dalam Analisis regresi linear berganda diunduh Mei 2013

http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/analisis-regresi-linier-berganda.html

17

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Schniederjans, M.J. dan Cao, Q. (2002). E-Commerce Operations Management. World
Scientific Publishing Company, Singapore, River Edge, N.J

Selen, W. dan Soliman, F. (2002). Operations in today’s demand chain management


framework. Journal of Operations Management, 20 (6), pp. 667–673

Senge, Peter M.. (1990) The Fifth Discipline: The Art & Practice of the Learning
Organization. New York: Currency Doubleday

Sholekan. 2009. E-commerce diunduh Januari 2013

http://comes.umy.ac.id/file.php/1/Pengumuman_FT/Jurnal_TI/PENINGKATAN_PER
AN_TEKNOLOGI_INFORMASI.pdf

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supangat, Andi. (2007). Statistika. Jakarta: Prenada Media Group

Sutarman. (2009). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara

Sutianto. (2012). Pengusaha Sukses di Indonesia Capai 4,8 Juta di 2014 diunduh Januari 2013

http://finance.detik.com/read/2012/03/03/150951/1857103/4/pengusaha-sukses-di-
indonesia-capai-48-juta-di-2014?f9911013

Tornatsky, L.G., M. Fleischer (1990). The Process of Technological Innovation. Lexington


Books

Turban, Efraim dan King, David (2012). Electronic Commerce 2012: Managerial and Social
Networks Perspectives (7th Edition). Prentice Hall

Turley, B. (2001). The real promise of the net. Advisor Today

UU No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, kecil dan Menengah diunduh pada Januari
2013

http://galeriUMKM.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm

Utomo, Samuel Prayitno (2008). Analisis pengaruh manfaat bisnis E-commerce pada ritel
terhadap kinerja: Studi kasus usaha kecil dan menengah ritel komputer di Jakarta.
Program Ekstensi Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia

18

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.


Waluyo, Eko Adi. E-Commerce: Orang Indonesia Lebih Suka Belanja Lewat Perangkat
Bergerak diunduh Januari 2013

http://the-marketeers.com/archives/e-commerce-orang-indonesia-lebih-suka-belanja-
lewat-perangkat-bergerak.html

Wang, Y. dan Ahmed, P.K. (2009). The moderating effect of the business strategic
orientation on e-commerce adoption: evidence from UK family run SMEs. Journal of
Strategic Information Systems

Weill, P. dan Vitale, M.R. (2011). Place to Space. Harvard Business School Press, Boston,
MA

Westland (1999). Global Electronic Commerce: Theory and Case Studies The MIT Press.
Cambridge, MA

Wijaya, Tony. (2012). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Jogjakarta: Universitas
Atma Jaya

Wu, F., Yeniyurt, S., Kim, D. dan Cavusgil, S.T. (2006). The impact of information
technology on supply chain capabilities and firm performance: a resource-based view.
Industrial Marketing Management

Yusuf, Oik. UMKM Goes On Line diunduh Januari 2013

http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/07/08/UMKM-goes-on-line-
469966.html

Yusuf, Oik. E-Commerce Indonesia Akan Booming diunduh Januari 2013


http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/11/25/12015779/E-
Commerce.Indonesia.Akan.Booming

19

Analisis dampak..., Adi Wira Saragih, FE UI, 2013.

Anda mungkin juga menyukai