Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi dan Fisiologi
Dosen pengampu : Fauziah Hanum NA,S.ST.,M.Kes
Disusun oleh :
1. Viki Lestari (190101018)
2. Wiedi Viseyyana O S (190101019)
3. Yuni Nur Indriani (190101020)
4. Lina Listianingsih (190101021)
PRODI KEBIDANAN D3
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt atas berkat rahmat serta hidayah-nya kami
dapat menyelesaikan tugas mengenai “Bentuk -bentuk Panggul”pada penulisan
tugas ini, kami berusaha menampilkan jenis jenis ragam bahasa yang ada
menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif sehingga dapat mudah dicerna
atau di mengerti oleh semua kalangan.
Kami berharap tugas ini dapat memberikan tambahan informasi dan dapat
dijadikan salah satu sumber pembelajaran yang dapat membantu rekan-rekan
dalam mencapai hasil belajar pada mata kuliah “Anatomi dan Fisiologi” agar lebih
baik.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini
. Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
1. Kesimpulan ........................................................................................................................
2. Saran ...................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini kita tahu bahwa bidan merupakan tenaga kesehatan yang
memegang peranan penting dalam pelayanan maternal dan perinatal.
Keberadaan bidan memiliki posisi strategis, mengingat sebagian besar persoalan
reproduksi berhubungan dengan kaum perempuan. Salah satu tantangan yang
harus dihadapi adalah tuntutan masyarakat terhadap pelayanan berkualitas. Untuk
dapat memberikan pelayanan berkualitas, bidan harus terlebih dahulu terampil
serta memiliki kompetensi yang luas termasuk dalam anatomi khususnya wanita
dalam memberikan asuhan kebidanan yang bekualitas.
Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu
sama lain.Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk oleh tulang) dan
bagian lunak panggul(dibentuk otot, jaringan dan ligamen). Untuk dapat
memberikan asuhan persalinan, terlebih dahulu bidan harus menguasai anatomi
panggul.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
1. Untuk mengetahui anatomi panggul
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tulang Panggul
Pelvis atau yang disebut juga panggul adalah bagian tubuh dengan bentuk
menyerupaibaskom (basin) dengan tepi yang melebar pada kedua sisi.
Pada panggul manusia, panggul dibentuk oleh dua buah tulang pelvis yang
bergabung ke arah posterior pada sakrum dan ke arah anterior pada simfisis pubis.
Daerah baskom pada panggul akan memuat isi abdomen bagian bawah. Bagian
yang menyerupai baskom ini akan lebih lebar pada wanita dari pada pria, hal ini
disebabkan fungsi dari daerah yang melebar ini untuk melahirkan bayi. Tulang
panggul manusia memiliki tiga bagian yang menyatu, yaitu ilium, iskium(untuk
duduk), dan pubis (pada bagian depan). Ketiga bagian tersebut akan bersatu
padaasetabulum, yaitu daerah yang menyerupai soket dari sendi panggul.
Secara umum, ada empat tipe pelvis berdasarkan bentuknya yaitu
pelvis anthropoid, pelvisandroid, pelvis gynecoid, dan pelvis platypelloid. Pelvis
anthropoid adalah bentuk panggul yang umum ditemui pada pria, dengan bentuk
cekungan lonjong dan bagian sakrum yang panjang.
Tulang panggul, terdiri dari 4 buah tulang :
Os. Coxae : 2 buah ( tulang pangkal paha)
Os. Sacrum : 1 buah ( tulang selangkangan )
Os. Coccygis : 1 buah ( tulang ekor, 3-4 ruas )
1. Os. Coxae − batasnya dari articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis
Terdiri dari 3 buah tulang :
1) Os. Illium ( tulang usus ) : dari articulatio iliaca → tepi atas acetabulum Batas
atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal disebut crista iliaca
Bagian-bagian os. Illium :
6
Spina Iliaca Anterior Superior ( SIAS ) – tonjolan ujung depan crista iliaca
Spina Iliaca Posterior Superior ( SIPS ) – tonjolan ujunga belakang crista iliaca
Spina Iliaca Anterior Inferior ( SIAI ) – tonjolan dibawah SIAS
Spina Iliaca Posterior Inferior ( SIPI ) – tonjolan dibawah SIPS
2) Os. Ischium ( tulang duduk ) – dari pinggir foramen obsturatorium → pinggir atas
acetabulum
Bagian-bagian os. Ischium :
Spina ischiadica – tonjolan pinggir belakang
Tuber ischiadicum – tonjolan tebal pinggir bawah untuk tumpuan saat duduk
Incisura ischiadica major – cekungan kecil sebelah atas
Incisura ischiadica minor – cekungan kecil sebelah bawah
3) Os. Pubis ( tulang kemaluan ) – sebelah bawah dan depan os. Illium
Bagian-bagian os. Pubis :
Foramen obturatorium – lubang pembatas os pubis dan os ischium
Ramus
Tepi atas simfisis – pertemuan kedua ramus superior
Ramus inferior kanan dan kiri – bagian bawah yang menonjol pada os pubis
Tepi bawah simfisis – pertemuan kedua ramus inferior
Arcus pubis – lengkungan pada ramus inferior, sudut tidak boleh < 900 .
2. Os. Sacrum – terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha, berbentuk
segitiga dengan basis di atas dan apek di bawah
Bagian-bagiannya :
1) Promontorium – titik menonjol pada pertengahan basis sebagai penunjuk saat
melakukan pengukuran panggul dalam
2) Sayap sacrum kanan dan kiri – pada bagian anterior memanjang sampai illium
3) Foramen sacralia anteriora – lubang dibagian depan
7
4) Foramen sacralia posteriora – lubang dibagian belakang
5) Crista sacralia – bagian berduri pada vertebra
2. Os. Coccygis – berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-4 ruas yang bersatu Bersifat
lentur, mempengaruhi lebar ukuran panggul dalam. Pada persalinan ujung tulang
coccygis dapat ditolak ke belakang sehingga ukuran panggul bertambah besar.
Jenis Panggul
Berdasarkan pada ciri-ciri bentuk pintu atas panggul, ada 4 bentuk pokok jenis
panggul :
1. G
inekoid : paling ideal, panggul perempuan, diameter anteroposterior sama
dengan diameter transversa bulat : 45% .
2. A
ndroid : panggul pria, PAP segitiga, diameter transversa dekat dengan
sacrum. segitiga : 15%.
3. A
ntropoid : agak lonjong seperti telur, diameter anteroposterior lebih besar
daripada diameter transversa.
4. P
latipeloid : picak, diameter transversa lebih besar daripada diameter
anteroposterior, menyempit arah muka belakang : 5%.
8
c) Muskulus ischiococcygeus dari spina ischiadica ke pinggir oss sacrum dan oss
coccygis.
2. Pars membranasea
a) Hiatus urogenitalis
Terletak antara kedua muskulus pubococcygeus
Berbentuk segitiga
b) Diafragma urogenitalis
Menutupi hiatus urogenitalis
Dibagian depannya ditembus oleh uretra dan vagina
3. Regio perineum
Merupakan bagian permukaan pintu bawah panggul terbagi menjadi :
a. Bagian anal (sebelah belakang)
Terdapat muskulus sfingter ani eksternum yang mengelilingi anus dan liang
senggama bagian bawah.
b. Regio urogenitalis
Terdapat muskulus ischiocavernosus dan muskulus transversus perinei
supervisialis.
Ligamen-ligamen yang penting adalah :
1. Ligamen sacro-iliaca
2. Ligamen sacro-spinosum
3. Ligamen sacro-tuberosum
2.
Rontgen pelvimetri
9
1. Pelvimetri Klinik
Pintu atas panggulUkuran terpenting dari pintu atas panggul adalah konjugata
vera yang dapat diukur secara tidak langsung yaitu dengan mengukur konjugata
diagonalis dengan pemeriksaan dalam:
1,5 – 2 cm (CV = CD – 1,5).
Pada panggul yang normal promontorium tidak dapat diraba dengan
pemeriksaan dalam karena konjugata diagonalis cukup panjang. Sedangkan pada
panggul yang sempit promotorium dapat diraba.
Pintu atas panggul dianggap normal bila:
1. C
D; 11,5 cm
2. M
ultigravida dengan riwayat obstetric yang baik
3. P
ada primigravida setelah kehamilan 36 minggu, kepala sudah masuk pintu
atas panggul
2. P
emeriksaan dalam: Jarak bidang pintu atas panggul sampai spina ishiadika
adalah 5 cm, jarak bidang biparietal adalah 3-4 cm. Maka jika bagian
terendah kepala sudah mencapai spina iskhiadika atau lebih rendah, berarti
ukuran terbesar kepala sudah melewati pintu atas panggul.
10
dapat memberikan petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul sempit.
Ukuran luar yang terpenting ialah:
1. D
istantia spinarum : Jarak antara spina iliaca anterior superior kiri dan
kanan (Ind. 23, Er. 26), kurang lebih 24 – 26 cm
2. D
istantia cristarum : Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kira
(Ind. 26, Er. 29), kurang lebih 28 – 30 cm.
3. C
onjugata externa (Baudeloque) : Jarak antara pinggir atas symphysis dan
ujung prosessus spinosus ruas tulang lumbal ke-V (Ind. 18, Er. 20), 18
cm.
4. U
kuran lingkar panggul : Dari pinggir atas symphysis ke pertengahan
antara spina iliaca anterior superior dan trochanter major sepihak dan
kembali melalui tempat – tempat yang sama di pihak yang lain (Ind. 80,
Er. 90), kurang lebih 10,5 cm.
11
Bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan, hampir mirip
lingkaran. Diameter transversal terbesar terletak di tengah. Dinding samping
panggul lurus. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type).
2. Tipe Anthropoid :
3. Tipe Android :
4. Tipe Platypelloid :
Bentuk pintu atas panggul seperti “kacang” atau “ginjal”. Diameter transversal
terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul membentuk sudut yang
makin lebar ke arah bawah.
BIDANG HODGE
Adalah bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak
turun kedalam rongga panggul :
1. HODGE I = bidang horizontal yang melalui PAP dan tepi
atas symphisis.
2. HODGE II = sejajar dengan PAP dan Hodge I melalui tepi bawah symphisis.
3. HODGE III = sejajar dengan PAP, Hodge I dan Hodge II dan melalui spina
ischiadica
12
4. HODGE IV = sejajar dengan PAP, Hodge I, Hodge II, Hodge III dan melalui
ujung os. Coccygeus.
BENTUK PANGGUL
CALDWELL-MOLOY mengemukakan 4 bentuk dasar panggul yang
didasarkan pada bentuk segmen posterior dan anterior dari PAP yaitu :
Panggul gynecoid : Berbentuk bulat / oval dan dan terdapat pada wanita.
Panggul android : Bentuk panggul yang terdapat pada laki-laki.
Panggul anthropoid : Berbentuk panjang, sempit dan biasanya terdapat pada kera.
Panggul platypelloid : Berbentuk pipih transversal.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelvis atau yang disebut juga panggul adalah bagian tubuh dengan bentuk
menyerupaibaskom (basin) dengan tepi yang melebar pada kedua sisi.
Tulang panggul, terdiri dari 4 buah tulang :
Os. Coxae : 2 buah ( tulang pangkal paha)
Os. Sacrum : 1 buah ( tulang selangkangan )
Os. Coccygis : 1 buah ( tulang ekor, 3-4 ruas )
BIDANG HODGE adalah bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh bagian
depan anak turun kedalam rongga panggul :
1. HODGE I = bidang horizontal yang melalui PAP dan tepi atas symphisis.
2. HODGE II = sejajar dengan PAP dan Hodge I melalui tepi bawah symphisis.
3. HODGE III = sejajar dengan PAP, Hodge I dan Hodge II dan melalui spina
ischiadica
4. HODGE IV = sejajar dengan PAP, Hodge I, Hodge II, Hodge III dan melalui
ujung os. Coccygeus.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswi untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai anatomi panggul. Serta
bermanfaat bagi institusi/bidan sebagai bahan pertimbangan untuk perbandingan
dalam meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Appleton and Lange, Norwalk. 1994. Current Obstetric and Ginecology Diagnosis
and Treatment.
15