Edisi 71 Adab Kepada Guru
Edisi 71 Adab Kepada Guru
E
mpat hari yang lalu, Senin 25 Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan
November 2019 diperingati Hari Guru Desa (PGD) Persatuan Guru
Guru Nasional. Secara resmi, Hari Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan
Guru Nasional ditetapkan sejak tahun 1994. Normaalschool (PNS), dan masih banyak lagi.
Tepatnya ialah melalui Keputusan Presiden Di tahun 1932, PGHB diubah menjadi
Nomor 78 Tahun 1994. Keputusan ini Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan
mencerminkan penghargaan besar dari nama dengan mencantumkan kata Indonesia
pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap ini menunjukkan semangat kebangsaan. Pada
jasa para guru. Tanpa perjuangan para guru, zaman pendudukan Jepang, PGI dibubarkan.
sulit rasanya membayangkan kemajuan Baru setelah Indonesia merdeka, PGI
Indonesia. Guru ibarat begawan peradaban menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-
sebuah bangsa. 25 November 1945 di Kota Surakarta. Di hari
Hari Guru bermula dari organisasi terakhir kongres, dibentuklah Persatuan Guru
perjuangan guru-guru pribumi sejak era Republik Indonesia (PGRI). Hari pembentukan
penjajahan Belanda. Tepatnya pada 1912 PGRI inilah ditetapkan sebagai Hari Guru
didirikan Persatuan Guru Hindia Belanda nasional.
(PGHB). Organisasi ini mewadahi berbagai Dari rekam jejak sejarah di atas, dapat
guru dengan latar belakang yang berbeda- kita pahami bersama bahwa perjuangan guru
beda. Seiring perjalanan waktu, di tengah sangatlah besar bagi Indonesia. Bukan sesuatu
semangat mengobarkan kesadaran pergerakan yang berlebihan jika pemerintah menetapkan
kemerdekaan, dibentuk pula berbagai 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
organisasi guru yang lain. Di antaranya ialah Setiap tahun, berbagai kegiatan marak
diselenggarakan, baik oleh instansi
pemerintah, sekolah, ataupun unsur
“Salah satu sebab kenapa aku
masyarakat lainnya. Ucapan selamat Hari Guru
memperoleh derajat terhormat juga melimpah diunggah di media sosial oleh
saat ini adalah karena aku sangat netizen. Salah satunya ialah sebagai ungkapan
rasa hormat dan terima kasih.
menghormati guru-guruku.”
Habib Luthfi Bin Yahya, Rais ‘Am Jam’iyah Ahlu
Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdiyah Jangan dibaca saat khotib berkhutbah 1
“Kokohnya ilmu itu dengan mudzakaroh,
keberkahan ilmu itu dengan pengabdian, dan
manfaatnya ilmu itu dengan menggapai ridho
guru.”
Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki (1944-2004)
Pemimpin Redaksi: Muhammad Hanifuddin Tim Penulis: Muhammad Sungaidi, Deden Mauli Darajat, Vania,
Dedi Fahrudin, Rubiyanah, Yopi, Dita, Fitria, Shinta, Deni, Laras Sekar, Musfiah, Shulhan Rumaru Editor: Dr. Gun
Simpan
Gun Heryanto, M.Si. Proof Reader: Dr. Iding Rosyidin, M.S.i . Lay Outer: Muhamad Rosit Keuangan: Cinta Rahmi
baik-baik
lembaran ini, Admin: Hapsah Nur Habibah Distributor: Sadam Husein Falahuddin (koor), Tangerang Selatan: Akhyar dan
di dalamnya Khaidir, Jakarta: Risdam dan Indra, Depok: Izhar dan Ajie, Kota Tangerang: Aan dan Anam, Bogor: Rifai dan
terdapat Desy, Bekasi: Jimmy dan Rizky Alamat Redaksi: Sekretariat The Political Literacy Insitute Jl. Ir. Juanda Mega Mal
ayat-ayat Ciputat blok D/6 RT.001/003 Kelurahan CempakaJangan dibaca saat
Putih, Kecamatan khotib
Ciputat berkhutbah
Timur Kota 4
Tangerang Selatan
al-Qur’an Banten Contact Person: Hanif (081393474956) Website: https://muslimmudaindonesia.co.id
Facebook: muslimmudaindonesia1
Twitter dan Instagram: muslimmudaindo_