Anda di halaman 1dari 16

NAMA : ANANTA RYAN ARDIANTO

NIM : 21040118140126
KELAS : C

PERADABAN BABILONIA

Kerajaan Khaldea Kedua. Menggantikan kekaisaran Assyria yang telah jatuh timbullah
kekuasaan baru-di Khaldea kuno. Kekuasaan baru ini diberi nama Kekaisaran Babilonia atau
Kekaisaran Khaldea Kedua. Letaknya di sebelah selatan Mesopotamia, di wilayah Sumeria, dan
Akkadia. Mereka adalah para ksatria, jago perang dan menang, seperti bangsa Assyria. Mereka
menundukkan Susiana, Mesopotamia, Suriah, dan Yordania.
Babylonia adalah wilayah budaya kuno di Mesopotamia pusat-selatan (Irak sekarang),
dengan Babel sebagai ibukotanya. Babilonia muncul ketika Hammurabi (fl. ca 1696 -. 1654 SM,
kronologi singkat) menciptakan sebuah kerajaan dari wilayah mantan Kekaisaran Akkadia.
Babilonia mengadopsi bahasa Akkadia ditulis Semit untuk keperluan resmi, dan mempertahankan
bahasa Sumeria untuk penggunaan agama, yang pada saat itu tidak lagi menjadi bahasa lisan.
Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peran utama dalam kemudian budaya Babilonia, dan
daerah akan tetap merupakan pusat budaya penting, bahkan di bawah kekuasaan luar, sepanjang
Zaman Perunggu dan awal Zaman Besi.
Masa Pemerintahan Nebukadnezar
Nebukadnezar adalah putra tertua Nebopalasar yaitu seseorang yang merupakan pendiri
kerajaan Babylonia Baru. Nebukadnezar pada awalnya hanya ditugaskan sebagai komandan
militer, tetapi pada akhirnya menjadi raja sesudah ayahnya meniggal dunia. Dia menikah dengan
seorang putri yang merupakan anak dari Cyaxares, yang kemudian ini bisa dikatakan perkawinan
politik karena bisa menyatukan dinasti Median dan Babylon. Nebukadnezar ini adalah sosok yang
sangat terampil ketika berperang dan dia juga sangat pandai dalam berpolitik. Pada masa
kekuasaan Nebukadnezar, Babylon merupakan kota terbesar dari kota yang ada di dunia pada saat
itu Luasnya diperkirakan 1000 hektar dengan sungai Euprat yang melewati kerajaan itu.
Kota Babylon yang tadinya hanya berupa reruntuhan, dibangun kembali menjadi sebuah
kota yang indah dan megah dibawah kekuasaan Nebukadnezar. Pembangunan yang dia lakukan,
bukanlah pembangunan yang cuma-cuma tetapi pembangunan yang dilakukan secara besar-
besaran sampai mengerahkan semua budak yang ada di Babylon pada saat itu sehingga Babylon
menjadi sebuah kota yang indah dan melegenda. Kota Babylon yang indah itu dikelelingi parit dan
dinding ganda, dengan sungai Euprat yang mengalir melewati pusat kota dan dihubungkan dengan
jembatan batu yang indah. Di pusat kota juga dibangun sebuah ziggurat raksasa yang disebut
Etemenanki (Rumah Perbatasan Antara Surga dan Bumi) yang terletak di depan kuil Marduk.
Sebagai seorang pemimpin, Nebukadnezar telah banyak melakukan perang militer dengan
berbagi bangsa salah satunya perang militer di Syiria dan Phoenicia, memaksakan setoran upeti
dari Damaskus, Tyre, dan Sidon, Dia pun melakukan perang demi terciptanya koloni-koloni seperti
yang terjadi di Asia Kecil, ayitu di daratan Haiti. Pada tahun 601 SM terlibat pertempuran Besar
dengan Mesir dan pada tahun 599 SM menyerang Arabia. Pada tahun 597 SM menyerang Israel
dan merebut Jerussalem sekaligus menggulingkan raja Jeholakin, Pada akhirnya Mesir dan
Babylon pun terlibat perang untuk menguasai timur dekat di sepanjang masa pemerintahan
Nebukadnezar dan hal inilah yang mendorong raja Zedekiah dari Israel untuk memberontak.
Tetapi ternyata setelah 18 bulan Jerussalem dapat direbut pada 587 SM dan ribuan Yahudi pun di
deportasi ke Babylon dan kuil Solomon diratakan dengan tanah.
Hasil-Hasil Kebudayaan pada masa Pemerintaha Nebukadnezar
Peralatan atau alat perlengkapan hidup
Masyarakat Babylon merupakan masyarakat yang mulai mengenal adanya perabotan dan
peralatan dalam kehiudpan mereka, semua bisa terlihat dari pembangunan kota Babylon yang
indah. Masyarakat Babylon sudah mengenal adanya penggunaan guci sebagai alat yang digunakan
untuk menyimpan air. Masyakata Babylon juga sudah mengenal perlogaman dan juga emas
sehingga banyak menciptakan dan menggunakan alat-alat yang terbuat dari logam. Selain itu,
karena tekstur tanah Babylon yang banyak menghasilkan tanah liat maka mereka banyak
menggunakan tanah liat dalam membuat dinding baik itu peralat rumah, dinding rumah maupun
kuil.

Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi


Mata pencaharian dan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh masyarakat Babylon jika
diperhatikan dari aktivitasnya mereka termasuk masyarakat yang juga hidup dari perniagaan atau
perdagangan. Barang yang mereka perdagangkan berupa logam, perunggu ataupun timah putih
dan hitam, mereka juga terjun dalam perdagangan gandum, sutera, kayu manis, dan yang lainnya.
Babylon pun terkenal dengan kota yang memiliki sistem pengairan atau irigasi yang bagus, taman
gantung pun salah satu bukti bahwa di Babylon sistem pengairan yang digunakan sudah bagus.
Didukung oleh pengairan yang bagus maka, sistem pertanian banyak dilakukan oleh masyarakat
Babylon. Masyarakat Babylon juga mengenal perternakan buktinya mereka banyak
mempergunakan binatang sebagai alat transportasi. Binatang yang dijadikan hewan peliharaan
yaitu doma, kuda, dan yang lainnya.

Sistem Kemasyarakatan
Sistem pemerintahan tertinggi pada masyarakat dipegang oleh seorang raja yang memiliki
kekuasaan absolute yang melaksanakan kekuasaan legislative, judikatif, dan juga eksekutif
sekaligus. Di bawah kedudukan raja adalah sekelompok gubernur atau pejabat yang ditunjuk oleh
raja, walikota ataupun badan sesepuh yang ada di kota pemerintahan lokal.
Masyarakat Babylon terdiri dari tiga kelas yaitu :
1. Awilu yaitu kelompok orang bebas dari kelas atas
2. Muskenu yaitu orang bebas dari kelas bawah.
3. Wardhu atau budak
Wardhu atau budak, pada awalnya adalah mereka yang merupakan tawanan perang, ada juga dari
mereka yang akhirnya dijadikan penduduk Babylon yang berstatus bebas. Orang yang berstatus
bebas bisa saja turun kelas sosialnya jika mereka melakukan sesuatu hal yang akhirnya
menimbulkan sebuah hukuman.
Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat Babylon adalah bahasa yang dulu digunakan oleh
bangsa Sumeria, karena mereka mengangap bahwa bangsa Sumeria adalah bangsa yeng pernah
menempati tempat mereka pada saat ini, sehingga disebutlah bahasa kesatuan Sumeria. Sistem
penulisan yang dikembangkan oleh bangsa Babylon dulunya juga dikembangkan oleh bangsa
Sumeria yaitu penulisan cuneiform.

Kesenian dan Bangunan


Peradaban Babylon memang sangat terkenal dengan seni dan arsitekturnya. Karena
Babylon banyak menghasilkan tanah liat maka kebanyakan bangunan yang didirikan di sana
banyak menggunakan tanah liat. Penggunaan batu bata pada saat itu membuat bangsa ini mulai
mengenal plester dan kolom, langit, langit juga penggunaan keramik putih. Kuil yang ada di
Babylon biasanya dibangun dengan dinding yang diwarnai dan kadang dilapisi logam atau emas
juga kadang-kadang digunakan keramik sebagai pelapis dinding. Selain kemegahan dari sebuah
kuil, Babylon ini juga terkenal dengan arsitektur yang dibuat pada taman gantung dan juga menara
babel.
Selain pembangunan dalam hal arsitektur yang dihiasi tanah liat, Babylon juga terkenal dengan
seni pahatan yang sangat hebat. Sehingga batu-batu disana sangat berhaga karena bisa dijadikan
sebagi pahatan terutama untuk pahatan patung. Pahatan yang dihasilkan kebanyakan adalah
berbentuk tiga dimensi. Rumah-rumah penduduk pun sudah banyak yang dibangun dengan baik
dan sudah terdapat kamar mandi di dalamnya. Pada masa Nebukadnezar juga banyak rumah yang
dengan atap datar yang ditopang dengan kayu-kayu yang dilumuri lumpur, bagi orang miskin tidak
akan mampu mendapatkan kemewahan kayu hanya bisa membangun pondokan melingkar yang
batu bata yang ditopang dengan tiang pusat, dinding-dindingnya dilapisi rumput-rumput panjang
dan tanah liat.
Salah satu hasil keindahan arsitekturnya adalah :
1.Taman Gantung

Taman gantung ini begitu terkenal bahkan sampai sekarang, walaupun keberadaannya
masih dipertanyakan, entah itu mitos ataulah sebuah kenyataan. Menurut cerita bahwa taman ini
di bangun untuk menghibur istri Nebukadnezar yang bernama Amyitis yang rindu pada kampung
halamannya. Amyitis, saudara perempuan raja Medes yang dinikahi oleh Nebukadnezar untuk
menciptakan penyatuan antar bangsa. Kampung halaman tempat permaisuri berasal dari yang
tanhnya hijau, rimbun dan bergunung-gunung dan dikota Babylon terdapat tanah yang datar,
permukaan tanah Mesopotamia yang terbakar terik matahari yang membuatnya tertekan. Menurut
Diodorus Siculus, seorang sejarawan yunani mneyatakan bahwa tempat dimana taman itu berdiri
terdiri dari lempengan batu besar yang ditutup dengan lapisan rumput, aspal dan ubin. Di atas
diletakkan penutup dengan lembaran timah, yang kalau ada air merembas melalui tanah tidak
membusukkan fondasi. Diatas semua itu diletakkan tanah dengan kedalaman yang pas, yang cocok
untuk pertumbahan pohon-pohon besar. Ketika tanah yang ditimbun sudah rata dan datar,
ditanamlah semua jenis pohon, yang keagungan dan keindahannya membuat senang pengunnjung.
(Adrison, 2010: 17)
2. Menara Babel
Banyak ahli yang membuat kesimpulan bahwa menara Babel merupakan salah satu zigurat
yang didirikan oleh bangsa Babylonia kuno. Tapi Babel bukan Babylonia, dan Menara Babel
bukan merupakan zigurat. Bahkan mungkin Menara Babel bukan merupakan sebuah menara.
Menurut time line sejarah di Alkitab, kota Babel telah lama ada sebelum zaman kerajaan
Babylonia. Jadi bisa dipastikan Menara Babel tidak ada hubungan dengan Taman Gantung atau
zigurat-zigurat yang didirikan untuk memuja Dewa Marduk. Dalam Alkitab juga tidak disebutkan
bahwa Menara Babel dihancurkan. Melainkan penduduk Babel meninggalkan kota itu dan
kemudian terpencar ke seluruh dunia. Sampai saat ini Menara Babel merupakan misteri yang
belum berhasil diungkap oleh para ahli sejarah. Namun ada berbagai macam legenda rakyat dari
peradaban kuno yang menceritakan menara Babel ini.
3. Ziggurat

Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia Kuno dan dataran
tinggi Iran bagian barat, yang berbentuk piramida berundak yang tersusun atas kisah atau tingkat
yang mundur. Terdapat 32 ziggurat di dan dekat Mesopotamia yang diketahui. 28 terletak di Irak,
dan 4 ada di Iran. Ziggurat merupakan tempat pemujaan para dewa orang para pendeta wanita,
tetapi juga merupakan tempat perdagangan atau ekonomi. karena seluruh hasil panen yang
dihasilkan oleh orang mesir di kumpulkan di dalam kuil. Dan ketika tiba musim pancaroba, maka
kuil tersebut akan dibuka dan hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagi kan kepada para
penduduk. dan ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kehidupan.
Sistem Pengetahuan
1. Astronomi
Dari banyak ilmu yang ada, astronomi dan astrologi masih menduduki peringkat pertama di antara
masyarakat Babel. Astronomi adalah ilmu tertua di Babilonia. Zodiak yang saat ini kita kenal,
merupakan penemuan orang Babilonia yang sangat tua. Pada masa itu, para Babel sudah bisa
meramalkan kapan terjadinya gerhana matahari atau bulan. Ada banyak teks kuno yang
menyebutkan tentang penelitian orang Mesopotamia tentang gerhana.
Astronomi Babilonia dipercaya menjadi dasar untuk ilmu astronomi di berbagai daerah lain di
seluruh dunia, termasuk astronomi Hellenistik dan Yunani, astronomi klasik India, astronomi
Sassania, Bizantium dan Syiria, astronomi Islam, astronomi Asia Tengah serta astronomi Eropa
Barat. Teks astronomi tertua yang signifikan adalah catatan 63 hari dari “Enuma Anu Enlil”,
catatan venus dari Ammi-Sadupa yang mencatatat kenaikan venus pertama dan terakhir di
sepanjang periode sekitar 21 tahun. Dicatat juga bukti paling awal kemunculann sebuah planet
yang diakui sebagai sesuatu yang terjadi secara berkala.
Selain itu, penanggalan astrolabe bujur sangkar tertua pada zaman Babyloni 1100 SM. Mul Apin,
berisi catalog bintang-bintang dan susunan juga skema untuk memprediksi naiknya hellacal dan
susunan planet-planet, lamanya matahari bersinar dikukr dengan jam air, gnomon, bayangan, dan
lorong-lorong cahaya. Teks Babylon menyusun bintang-bintang kedalam sebuah deretan yang
terletak dispenajnag lingkaran yang menurun yang digunakan untuk mengukur interval waktu, dan
juga menggunakan bintang-bintang.
2. Matematika
Teks matematik Babel sangat banyak jumlahnya dan teredit dengan sangat baik. Sistem matematik
Babel adalah sexagesimal atau bilangan berbasis 60. Oleh karena itu, di masa moderen sekarang
penggunaan angka 60 seperti 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam satu jam, dan 360 atau
60x6 dalam derajat lingkaran. Pencapaian dalam ilmu matematika lainnya yaitu ditemukannya
penentuan nilai akar kuadrat, bahkan para ilmuan Babel telan mendemonstrasikan teori
Pythagoras. Catatan kuno tentang kuadrat dan kubus yang dihitung menggunakan angka 1 hingga
60, ditemukan di Senkera dimana orang-orang telah menegenal jam matahari, clepsydra, juga tuas
dan katrol, padahal saat itu mereka belum memiliki pengetahuan tentang mekanika.Bangsa Babel
juga sudah lama mengenal lensa kristal dan penyalaan bubut sebelum ditemukan oleh Austen
3. Filsafat
Asal-usul filsafat Babilonia dapat ditelusuri kembali ke awal Mesopotamia literatur kebijaksanaan,
yang diwujudkan filosofi kehidupan tertentu, khususnya etika, dalam bentuk dialektika, dialog,
puisi epik, cerita rakyat, himne, lirik, prosa, dan peribahasa. Babel penalaran dan rasionalitas
dikembangkan di luar empiris pengamatan. Ada kemungkinan bahwa Babel filsafat memiliki
pengaruh terhadap Yunani, terutama filsafat Helenistik. Teks Babel Dialog Pesimisme
mengandung kesamaan dengan atletik pemikiran dari sofis , yang Heraclitean doktrin kontras, dan
dialog dari Plato, serta sebagai awal dari maieutic metode Sokrates dari Socrates . Para Milesian
filsuf Thales juga diketahui telah belajar filsafat di Mesopotamia.
4. Literatur
Pada masa ini banyak dirikan perpustakaan dan kebanyakan dari orang Babylon sudah
mengenal tulisan sehingga bisa membaca dan juga menulis. Sejumlah literature Babylon
diterjemahkan dari bahasa Sumeria, bahasa agama, bahasa hukum yang kemudian menjadi bahasa
kestuan Sumeria. Ada banyak karya sastra yang lahirdan judul yang paling terkenal yaitu Epic
Gilgamesh dalam 12 buku yang diterjemahkan dari Sumeria awal dan disusun berdasakan prinsip-
prinsip astronomi, Setiap bagian cerita merupakan cerita petualangan tunggal Gilgamesh, Seluruh
cerita merupakan sebuah hasil gabungan yang nanti akan dilekatkan pada tokoh pusat.
Religi
Pada zaman ini mereka masyarakat banyak dewa tapi yang mereka puja yaitu dewa yang pertama
ialah dewa Marduk sehingga mereka banyak mendirikan kuil-kuil di dalam istana maupun di luar
istana yang bisa disebut juga dengan Ziggurat. Tetapi masyarakat babylonia sendiri lebih percaya
dengan bintang-bintang daripada Tuhan, karena apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka,
mereka lebih percaya ramalan bintang daripada kehendak Tuhan.
Selain itu ada sebuah festival utama di Babilonia yaitu Buylshu Mishtkaru, festival untuk mengusir
roh jahat. Banyak pria Babel yang menghadiri festival ini bahkan sejak usia mereka masih sangat
muda. Pada Festival ini, biasanya seorang imam akan menyembelih hewan, yang biasanya seekor
sapi, sebagai sebuah persembahan agar para dewa senang. Sebagai gantinya, para dewa mungkin
akan memberikan izin kepada orang-orang di festival untuk mendapatkan sebuah jimat untuk
masing-masing orang yang dipercaya akan melindungi mereka selama mereka hidup.
PERADABAN TROWULAN

Nama "Trowulan" diambil dari nama kecamatan tempat ditemukannya mayoritas struktur besar
yang ada. Ada dua pendapat mengenai asal nama ini. Pendapat yang pertama, diajukan oleh Henri
Maclaine Pont, adalah dari asal "Setra Wulan". Pendapat lain, disebut dalam Serat Darmagandhul
pupuh XX, ada tempat bernama "Sastrawulan", tempat Brawijaya, raja Majapahit, meminta
sebagai lokasi makamnya.
Kitab perjalanan dari Tiongkok, Yingyai Shenglan, yang ditulis oleh anak buah Kapiten Cheng
Ho, Ma Huan, menyebutkan bahwa Man-The-Po-i (Majapahit) merupakan kota yang sangat besar
tempat raja bermukim. Apakah yang dimaksud adalah pemukiman Trowulan tidak ada yang
menyebutkan, namun berbagai temuan memberikan dugaan kuat keterkaitan ini.
Menurut Prapanca dalam kitab Negarakertagama; keraton Majapahit dikelilingi tembok bata
merah yang tinggi dan tebal. Di dekatnya terdapat pos tempat para punggawa berjaga. Gerbang
utama menuju keraton (kompleks istana) terletak di sisi utara tembok, berupa gapura agung dengan
pintu besar terbuat dari besi berukir. Di depan gapura utara terdapat bangunan panjang tempat
rapat tahunan para pejabat negara, sebuah pasar, serta sebuah persimpangan jalan yang disucikan.
Masuk ke dalam kompleks melalui gapura utara terdapat lapangan yang dikelilingi bangunan suci
keagamaan. Pada sisi barat lapangan ini terdapat pendopo yang dikelilingi kanal dan kolam tempat
orang mandi. Pada ujung selatan lapangan ini terdapat jajaran rumah yang dibangun di atas teras-
teras berundak, rumah-rumah ini adalah tempat tinggal para abdi dalem keraton. Sebuah gerbang
lain menuju ke lapangan ketiga yang dipenuhi bangunan dan balairung agung. Bangunan ini adalah
ruang tunggu bagi para tamu yang akan menghadap raja.
Kompleks istana tempat tinggal raja terletak di sisi timur lapangan ini, berupa beberapa paviliun
atau pendopo yang dibangun di atas landasan bata berukir, dengan tiang kayu besar yang diukir
sangat halus dan atap yang dihiasi ornamen dari tanah liat. Di luar istana terdapat kompleks tempat
tinggal pendeta Shiwa, bhiksu Buddha, anggota keluarga kerajaan, serta pejabat dan ningrat
(bangsawan). Lebih jauh lagi ke luar, dipisahkan oleh lapangan yang luas, terdapat banyak
kompleks bangunan kerajaan lainnya, termasuk salah satunya kediaman Mahapatih Gajah Mada.
Sampai disini penggambaran Prapanca mengenai ibu kota Majapahit berakhir.
Sebuah catatan dari China abad ke-15 menggambarkan istana Majapahit sangat bersih dan terawat
dengan baik. Disebutkan bahwa istana dikelilingi tembok bata merah setinggi lebih dari 10 meter
serta gapura ganda. Bangunan yang ada dalam kompleks istana memiliki tiang kayu yang besar
setinggi 10-13 meter dengan lantai kayu yang dilapisi tikar halus tempat orang duduk. Atap
bangunan istana terbuat dari kepingan kayu (sirap), sedangkan atap untuk rumah rakyat
kebanyakan terbuat dari ijuk atau jerami.
Sebuah kitab tentang etiket dan tata cara istana Majapahit menggambarkan ibu kota
sebagai: "Sebuah tempat disitu kita tidak usah berjalan melalui sawah". Relief candi dari zaman
Majapahit tidak menggambarkan suasana perkotaan, akan tetapi menggambarkan kawasan
permukiman yang dikelilingi tembok. Istilah 'kuwu' dalam Negarakertagama dimaksudkan sebagai
unit permukiman yang dikelilingi tembok, tempat penduduk tinggal dan dipimpin oleh seorang
bangsawan.
Istana dan Raja
Berita Cina yang ditulis oleh Ma Huan sewaktu mengikuti perjalanan Laksamana Zheng
He (Cheng Ho) ke Jawa memberikan penjelasan mengenai keadaan masyarakat Majapahit pada
abad XV. Antara lain, bahwa kota Majapahit terletak di pedalaman Jawa. Istana raja dikelilingi
tembok tinggi lebih dari 3 zhang, pada salah satu sisinya terdapat “pintu gerbang yang berat”
(mungkin terbuat dari logam). Tinggi atap bangunan antara 4-5 zhang, gentengnya terbuat dari
papan kayu yang bercelah-celah (sirap).
Raja Majapahit tinggal di istana, kadang-kadang tanpa mahkota, tetapi sering kali memakai
mahkota yang terbuat dari emas dan berhias kembang emas. Raja memakai kain dan selendang
tanpa alas kaki, dan ke mana pun pergi selalu memakai satu atau dua bilah keris. Apabila raja
keluar istana, biasanya menaiki gajah atau kereta yang ditarik lembu. Penduduk Majapahit
berpenduduk sekitar 200-300 keluarga. Penduduk memakai kain dan baju, kaum lelaki berambut
panjang dan terurai, sedangkan perempuannya bersanggul. Setiap anak laki-laki selalu membawa
keris yang terbuat dari emas, cula badak, atau gading
Tata Kota
Kerajaan Majapahit, selain mempunyai ibu kota sebagai pusat pemerintahan dan tempat
kedudukan raja serta para pejabat kerajaan, juga merupakan pusat magis bagi seluruh kerajaan.
Ditinjau dari konsep kosmologi, wujud ibu kota Majapahit dianggap sebagai perwujudan jagad
raya, sedangkan raja identik dengan dewa tertinggi yang bersemayam di puncak Gunung
Mahameru (Semeru).
Keberadaan Kota Majapahit menurut konsep tersebut memiliki tiga unsur, yaitu:
1. unsur gunung (replikanya dibentuk candi),
2. unsur sungai (replikannya dibentuk kanal),
3. unsur laut (replikanya dibentuk waduk).
Nagarakretagama menyebutkan bahwa susunan bangunan di istana meliputi tempat tinggal
raja dan keluarganya, lapangan manguntur, pemukiman para pendeta, dan rumah-rumah jaga
pegawai kerajaan. Rumah di dalam istana indah, bagus, dan kuat. Ibu kota Majapahit dikelilingi
oleh raja-raja daerah dan kota-kota lain. Di sekitar istana tempat kedudukan raja terdapat tempat-
tempat kedudukan raja-raja daerah (paduka bhatara) serta para pajabat/pembesar kerajaan.
Perkampungan dan Dusun
Ekskavasi di Trowulan tahun 1995 menunjukkan adanya struktur bangunan berupa kaki dari tanah
yang diperkuat dengan susunan batu yang berspesi tanah setebal 1 cm, membentuk sebuah batur
rumah. Denah batur berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran 5,20 x 2,15 meter dan tinggi
sekitar 60 cm. Di sisi utara terdapat sebuah struktur tangga bata yang terdiri dari 3 anak tangga.
Dari keberadaan dan tata letak tangga, dapat disimpulkan bahwa rumah ini menghadap ke utara
dengan deviasi sekitar 90 55 derajat ke timur, seperti juga orientasi hampir dari semua arah struktur
bangunan yang ada di Situs Trowulan.
Pada kedua sisi kaki bangunan terdapat selokan terbuka selebar 8 cm dan dalam 10 cm. Depan
kaki bangunan selokan itu mengikuti bentuk denah bangunan tangga. Selokan tersebut dibangun
dari satuan-satuan bata sehingga struktur selokan lebih kuat, dan airnya bisa mengalir lebih cepat.
Di sekitar kaki bangunan ditemukan lebih dari 200 pecahan genteng dan 70 pecahan bubungan
dan kemuncak, serta ukel (hiasan dari terakota yang ditempatkan di bawah jurai atap bangunan).
Struktur halaman bangunannya amat menarik dan unik. Tanah halaman ditutup dengan struktur
yang berkotak-kotak, dan masing-masing kotak dibatasi dengan bata yang dipasang rebah di
keempat sisinya, dan di dalam kotak berbingkai bata tersebut dipasang batu-batu bulat memenuhi
seluruh bidang. Tutupan semacam ini berfungsi untuk menghindari bila halaman menjadi becek
ketika hujan turun. Belum pernah ditemukan penutup halaman yang semacam ini, kecuali yang
agak serupa ditemukan di selatan situs Segaran II.
Dari temuan itu dapat diasumsikan bahwa tubuh bangunan didirikan di atas batur setinggi 60 cm.
Kemungkinan bangunan dibuat dari kayu (papan) dan bukan dari bata karena di sekitar areal
bangunan tidak ditemukan bata dalam jumlah yang besar sesuai dengan volume bangunannya.
Mungkin tubuh bangunan dibuat dari kayu (papan) atau anyaman bambu jenis gedek atau bilik.
Tiang-tiang kayu penyangga atap tentunya sudah hancur, agaknya tidak dilandasi oleh umpak-
umpak batu yang justru banyak ditemukan di Situs Trowulan, karena tak ada satu pun umpak yang
ditemukan di sekitar bangunan.
Tiang-tiang rumah mungkin diletakkan langsung pada lantai yang melapisi permukaan batur. Atap
bangunan diperkirakan memunyai sudut kemiringan antara 35-60 derajat, ditutup dengan susunan
genteng berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran 24 x 13 x 0,9 cm dengan jumlah sekitar
800 -1.000 keping genteng yang menutupinya. Bagian atas atap dilengkapi dengan bubungan dan
kemuncak, serta pada ujung-ujung jurainya dipasang hiasan ukel.
Rekonstruksi bangunan rumah yang didasarkan atas bukti yang ditemukan di situs tersebut, dapat
dilengkapi melalui perbandingan dengan bentuk-bentuk rumah beserta unsur-unsurnya yang dapat
kita lihat wujudnya dalam: (1) artefak sezaman seperti pada relief candi, model-model bangunan
yang dibuat dari terakota, jenis-jenis penutup atap berbentuk genteng, sirap, bambu, ijuk; (2)
rumah-rumah sederhana milik penduduk sekarang di Trowulan; dan (3) rumah-rumah di Bali.
Penemuan
Reruntuhan kota kuno di Trowulan ditemukan pada abad ke-19. Dalam laporan Sir Thomas
Stamford Raffles yang menjabat sebagai gubernur Jawa dari 1811 sampai 1816, disebutkan bahwa:
"Terdapat reruntuhan candi.... tersebar bermil-mil jauhnya di kawasan ini." Saat itu kawasan ini
merupakan hutan jati yang lebat sehingga survei dan penelitian yang lebih rinci tidak mungkin
dilaksanakan. Meskipun demikian, Raffles yang sangat berminat pada sejarah dan kebudayaan
Jawa terpesona dengan apa yang dilihatnya dan menjuluki Trowulan sebagai 'Kebanggaan Pulau
Jawa'.
Situs Arkeologi
Penggalian di sekitar Trowulan menunjukkan sebagian dari permukiman kuno yang masih
terkubur lumpur sungai dan endapan vulkanik beberapa meter di bawah tanah akibat meluapnya
Kali Brantas dan aktivitas Gunung Kelud. Beberapa situs arkeologi tersebar di wilayah Kecamatan
Trowulan. Beberapa situs tersebut dalam keadaan rusak, sedangkan beberapa situs lainnya telah
dipugar. Kebanyakan bangunan kuno ini terbuat dari bahan bata merah.
 Candi Tikus

Candi Tikus adalah kolam pemandian ritual (petirtaan). Kolam ini mungkin menjadi temuan
arkeologi paling menarik di Trowulan. Nama 'Candi Tikus' diberikan karena pada saat ditemukan
tahun 1914, situs ini menjadi sarang tikus. Dipugar menjadi kondisi sekarang ini pada tahun 1985
dan 1989, kompleks pemandian yang terbuat dari bata merah ini berbentuk cekungan wadah
berbentuk bujur sangkar. Di sisi utara terdapat sebuah tangga menuju dasar kolam. Struktur utama
yang menonjol dari dinding selatan diperkirakan mengambil bentuk gunung legendaris Mahameru.
Bangunan yang tidak lagi lengkap ini berbentuk teras-teras persegi yang dimahkotai menara-
menara yang ditata dalam susunan yang konsentris yang menjadi titik tertinggi bangunan ini.
 Gapura Wringin lawang
Wringin Lawang terletak tak jauh ke selatan dari jalan utama di Jatipasar. Dalam bahasa
Jawa, "Wringin Lawang" berarti "Pintu Beringin". Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah
dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14.
Gerbang ini lazim disebut bergaya 'candi bentar' atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti
ini mungkin muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.
Kebanyakan sejarahwan sepakat bahwa gapura ini adalah pintu masuk menuju kompleks bangunan
penting di ibu kota Majapahit. Dugaan mengenai fungsi asli bangunan ini mengundang banyak
spekulasi, salah satu yang paling populer adalah gerbang ini diduga menjadi pintu masuk ke
kediaman Mahapatih Gajah Mada.
KOTA SATELIT

Kota satelit merupakan suatu daerah memiliki sifat perkotaan dan daerah ini memberi daya
dukung bagi kehidupan kota. Kota satelit terbentuk akibat perkembangan yang terjadi di dalam
inti kota. Menurut F.Schnore, kota satelit merupakan pusat-pusat kecil dibidang indutri yang
berfungsi sebagai kota produksi.
Kota mandiri adalah kotayang tumbuh dari kegiatan ekonomi yang beraglomerasi secara serasi
dimana terdapat daya dukung lingkungan alami dan lingkungan terbangun yang memadai (Bunga
Rampai Pembangunan Kota di Indonesia dalam Abad 21, 2010).
Berkembangnya kegiatan ekonomi mulai dari pusat pusat bisnis (central business district atau
CBD" yang cenderung berkembang ke arah luar, baik secara difusif maupun secara lompatan katak
(leaf frog", mengakibatkan tumbuhnya kota kota satelit sebagai lokasi pemukiman baru.Di
Indonesia sendiri, perkembangan daripada kota satelit itu sendiri sangat pesat. $erkembangan yang
pesat ini dikarenakan dari segiperencanaannya lebih berkonsep compact city dan sustainable city
yang mengutamakankenyamanan dan kemudahan.
Ciri-ciri kota satelit, yaitu:
1. lebih merupakan pusat-pusat di bidang industri kecil sehingga dapat dikatakan kota satelit
berfungsi sebagai kota produksi
2. kota satelit berkecenderungan mempunyai jumlah penduduk yang lebih besar daripada
suburban
3. kota satelit diperkirakan terbentuk lebih dahulu dari suburban
4. kota satelit terletak di luar batas-batas pusat daerah urban yang berpenduduk padat
Biasanya penghuni kota satelit ini adalah komuter dari kota besar tersebut ini, misalkan:
 Depok dan Bekasi adalah kota satelit dari Jakarta
 Gresik dan Sidoarjo adalah kota satelit dari Surabaya
 Binjai dan Lubuk Pakam adalah kota satelit dari Medan
 Maros dan Gowa adalah kota satelit dari Makassar
Kota satelit merupakan daerah penunjang bagi kota-kota besar di sekitarnya dan merupakan
'jembatan' masuk/akses untuk menuju ke kota besar. Karena kota satelit juga berfungsi sebagai
penunjang kota besar, maka implikasi daripada kota satelit sebagai penunjang akan tampak pada
hidup keseharian warganya. Kota satelit bisa juga sebagai pemasok barang-barang kebutuhan
warga kota besar, karena semakin besar dan berkembangnya suatu kota maka sikap warganya
untuk memproduksi barang-barang untuk kebutuhan mereka juga akan semakin turun. Karena hal
inilah maka fungsi kota satelit sebagai kota penunjang kebutuhan hidup masyarakat kota juga akan
semakin tampak. Terlepas dari fungsi kota satelit yang terbangun di atas, dengan adanya interaksi
yang tetap, maka sikap hidup pada masyarakatnya juga akan secara bertahap akan mengalami apa
yang bernama "resonansi sosiologis", yaitu perubahan sikap yang terjadi sebagai akibat adanya
interaksi yang relatif tetap.
Pengertian dan Ciri Suburban
Suburban merupakan daerah sekitar pusat kota yang berfungsi sebagai daerah permukiman dan
manufaktur. Ciriciri suburban, yaitu:
1. daerah suburban yang banyak berfungsi sebagai tempat tinggal umumnya lebih kecil
daripada kota satelit
2. letak dari suburban itu biasanya lebih dekat pada pusat-pusat kota yang lebih besar
Pengertian dan Ciri Slum Area
Selain terdapat kelompok perumahan kelas elit, perumahan pegawai bank, perumahan dosen, dan
perumahanperumahan kelas menengah ke atas di daerah perkotaan, terdapat juga perumahan
kumuh atau yang dikenal dengan sebutan daerah slum. Daerah slum atau daerah kumuh adalah
daerah miskin dengan fasilitas hidup yang kurang memadai. Ciri-ciri slum area, antara lain sebagai
berikut:
1. Daerah ini merupakan permukiman yang didiami oleh warga kota yang gagal dalam bidang
ekonomi
2. Daerah ini merupakan daerah dengan lingkungan yang tidak sehat
3. Daerah ini merupakan daerah yang didiami oleh banyak pengangguran
4. Penduduk di daerah ini emosinya tidak stabil
Pola keruangan wilayah kota menurut seorang ahli, Bintarto sebagai berikut ini:
1. City adalah pusat kota atau inti kota
2. Suburban atau faubourgh adalah area yang lokasinya dekat dengan pusat kota atau inti kota
yang luasnya mencakup daerah penglaju atau commuter
3. Suburban fringe adalah area yang lokasinya mengelilingi suburban dan merupakan daerah
peralihan antara kota dan desa
4. Urban fringe adalah area batas luar kota yang mempunyai sifat-sifat mirip dengan kota
kecuali inti kota.
5. Rural urban fringe adalah area yang terletak antara daerah kota dan desa yang ditandai
dengan penggunaan tanah campuran.
6. Rural adalah daerah pedesaan.
Contoh kota Satelit Bekasi

Contoh kota satelit BSD

Contoh Kota Satelit Serpong


DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/FairuzIkbarRkr/peradaban-
babylonia?from_action=save.Diakses pada tanggal 11 Desember 2018
^ Situs Trowulan: Pesona Peradaban Majapahit (1). Majalah Daring Kabare. Edisi 13
April 2012. Diakses 11 Desember 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_Trowulan. Diakses pada 11 Desember 2018
https://www.inirumahpintar.com/2016/10/ciri-ciri-kota-satelit-suburban-dan-slum-
area.html. Diakses 11 Desember 2018.
Iryadi, Achmad. (2008). Pengantar Sejarah Asia Barat Daya. Bandung : UPI press.
Koentrajaningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
Mudammad, Ardison. (2010). Babylonia: Menyusuri Jejak Kota Yang Hilang. Surabaya :
Liris.
Soekanto, Soerjono. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Toynbee, Arnold. (2004). Sejarah Umat Manusia: Uraian Analistis, Kronologis, Naratif,
Dan Komparatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Anda mungkin juga menyukai