Anda di halaman 1dari 2

Pembelahan sel

Sel inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus yang telah
bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali berulang
sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.

Adsorpsi dan penetrasiSunting


Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik
lalu menghancurkan membran sel dengan enzimlisozim, virus melakukan penetrasi
pada sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam
nukleatnya kedalam sel.
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota,
sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma
terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan
tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak
ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta
perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies memiliki
ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.

Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:

 Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi.


 Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
 Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
 Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
 Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua:

o Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.


o Retikulum Endoplasma Halus.
 Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
 Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.
 Retikulum endoplasma (RE, kata retikulumditurunkan dari bahasa Latin
berarti "di dalam sitoplasma", kata endoplasmik berarti "di dalam sitoplasma")
adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Retikulum
endoplasma merupakan bagian dari sistem endomembran. RE merupakan
labirin membran yang demikian banyak sehingga RE ini meliputi separuh
lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
 RE terdiri dari jaringan tubula dan gelembung membran yang disebut sisterne
(cisternae) (bahasa Latin cisterna, berarti "kotak" atau "peti"). Membran RE
memisahkan ruangan internal, yaitu ruang sisternal dan sitosol. Membran ini
berhubungan langsung dengan selubung nukleus atau nuclear
envelope,sehingga ruang di antara kedua membran selubung itu bersambung
dengan ruang sisternal RE ini.
 Terapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, walaupun
keduanya tersambung, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada bagian-bagian RE
kasar, terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat proses
pembentukan protein terjadi di dalam sel. Ribosom juga diletakkan pada sisi
sitoplasmik membran luar selubung nukleus, yang bertemu dengan RE kasar.
 Sedangkan bagian-bagian retikulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh
ribosom disebut retikulum endoplasma halus atau smooth endoplasmic
reticulum. Fungsinya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel
yang sebagian besar terdiri dari retikulum endoplasma halus terdapat di
beberapa organ seperti hati.
Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang
berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri
atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoproteinatau
RNP). Organel ini menerjemahkan mRNAuntuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein)
menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel,
ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau
pada membran inti sel. Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari semua
asam amino. Salah satu prinsip utama biologi, sering disebut sebagai “dogma sentral,”
adalah DNA yang digunakan untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk
membuat protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA mRNA. Ribosom kemudian membaca
informasi dalam RNA dan menggunakannya untuk membuat protein. Proses ini dikenal
sebagai translasi; yaitu, ribosom “menerjemahkan” informasi genetik dari RNA menjadi
protein. Ribosom melakukan hal ini dengan mengikat sebuah mRNA dan menggunakannya
sebagai template untuk urutan yang benar asam amino pada protein tertentu. Asam amino
yang melekat pada RNA transfer tRNA molekul, yang masuk salah satu bagian dari ribosom
dan mengikat ke urutan messenger RNA. Asam amino terlampir yang kemudian bergabung
bersama oleh bagian lain dari ribosom. Ribosom bergerak sepanjang mRNA, “membaca”
urutan dan menghasilkan rantai asam amino. Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA dan
protein. Ribosom dibagi menjadi dua subunit, satu lebih besar daripada yang lain. Mengikat
subunit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih besar kepada tRNA dan
asam amino. Ketika selesai membaca mRNA ribosom, kedua subunit terpecah. Ribosom
telah diklasifikasikan sebagai ribozim, karena RNA ribosomal tampaknya paling penting bagi
aktivitas transferase peptidil yang menghubungkan asam amino bersama. Ribosom dari
bakteri, archaea dan eukariota tiga domain kehidupan di Bumi, memiliki struktur secara
signifikan berbeda dan urutan RNA. Perbedaan-perbedaan dalam struktur memungkinkan
beberapa antibiotik untuk membunuh bakteri oleh ribosom menghambat mereka, sementara
meninggalkan ribosom manusia tidak terpengaruh. Ribosom dalam mitokondria sel
eukariotik mirip pada bakteri, yang mencerminkan asal usul evolusi kemungkinan organel ini
berasal dari kata ribosom asam ribonukleat. Ribosom tidak memiliki membran (selaput). Hal
ini disebabkan antaralain: 1. Ribosom merupakan organel terkecil. 2. Untuk membuat
membran (selaput) harus terdiri dari lipid (lemak) dan protein, sedangkan pada ribosom
hanya terdapat protein.

Anda mungkin juga menyukai