Anda di halaman 1dari 17

NAMA : Khara Phaweri shalom.

KELAS : XI Akuntansi

MAPEL : Ekonomi

HARI/TGL: Selasa/08-Oktober-2019

Tugas!!

 Menerapkan hukum permintaan penawaran konsep elastisitas dan harga keseimbangan


pasar

Jawaban

Memahami hukum permintaan, penawaran,


konsep elastisitas dan harga keseimbangan
pasar
PERMINTAAN

Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang


diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat
harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:

1. Permintaan absolut (absolut demand). Permintaan


absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa
baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun
yang tidak bertenaga beli.
2. Permintaan efektif (effective demand)Permintaan efektif
adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.
3. Hukum Permintaan (The Law Of Demand)
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat
tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-
faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila
harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan
naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami
kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.

Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.

Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah
yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga
kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang
membeli semakin sedikit. Jelaskah Anda!

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Manusia adalah makhluk sosial yang dinamis, sehingga
terjadi perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi
kebutuhan hidupnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah:

1. Harga barang itu sendiri.


2. Pendapatan masyarakat.
3. Intensitas kebutuhan Mendesak/tidaknya atau penting
tidaknya.
4. Distribusi Pendapatan Makin merata pendapatan, maka
jumlah permintaan semakin meningkat
5. Pertambahan penduduk. Makin banyak penduduk, maka
jumlah permintaan akan meningkat.
6. Selera (Taste) Perkembangan mode, pendidikan,
lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang
akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
7. Barang pengganti (substitusi).
Contoh:

1. Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat


yang tidak mampu akan beralih membeli jagung sebagai
pengganti beras.
2. Pada saat harga buku tulis dengan kertas putih meningkat
sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan
beralih membeli buku dengan kertas koran.
1. Kurva Permintaan (demand)
Qdx= M + N Px

Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara


harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini menurun
dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin
rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q).
Mengapa demikian, karena:
 Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga
turun maka menjadi mampu membeli atau dari pembeli
potensiil menjadi pembeli riil.
 Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat
kemampuannya, sekarang menjadi membeli karena
mampu.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva
yang menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli pada
berbagai tingkat harga sebagai berikut:

Jumlah yang Qdx = M + N Px


Harga
dibeli 100 = M + 200px

Rp. 200,00 100 unit 90 = M +300Px _

Rp. 300,00 90 unit 10 = -100Px


P

Rp. 400,00 80 unit Px = -10/100 Qdx = M+Npx

Rp. 500,00 70 unit Px = -0,1 Q

Rp. 600,00 60 unit 100 = M + 200 Px

Rp. 700,00 50 unit 100 = M + 200 (-0,1)

100 = M – 20
Rp. 800,00 40 unit
M = 120

Qdx = 120 – 0,5Px

REPORT THIS AD

Hukum Penawaran (The Law Of Supply)

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang


disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat harga pada
waktu dan tempat tertentu.Jumlahnya penawaran sebagai
akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga antara
penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.

Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang


ditawarkan meningkat/bertambah. Jika harga barang/jasa
turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan
berkurang/ turun. Hukum penawaran berbanding lurus
dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku
mutlak cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan
antara hukum penawaran dengan hukum permintaan.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah yang


ditawarkan
Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh
faktor lain, yaitu:

1. a)Biaya produksi (input)


2. b)TeknologiMaju/mundurnya atau canggih tidaknya.
Makin canggih teknologi, produktifitas semakin besar,
harga menjadi murah, jumlah yang ditawarkan meningkat
dan sebaliknya.
3. c)Harapan keuntungan tingkat keuntungan produsen,
4. d)Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi
perusahaan
5. e)Harapan harga masa yang akan datang
Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual
pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen
akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah
penawaran.

1. Kurva Penawaran
Qsx = a + bPx

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-


titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa
yang ditawarkan.Kurva penawaran bergerak dari kiri
bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga
barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam
jumlah yang lebih banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh
berikut dengan seksama.

Tabel Penawaran
Jumlah yang Qsx = a + bPx
Harga
ditawarkan 200 = a + 100Px

Rp. 100,00 200 unit 300 = a + 200Px _

Rp. 200,00 300 unit -100 = -100Px


P

Rp. 300,00 400 unit Px = 1 Qsx = a + bPx

Rp. 400,00 500 unit 200 = a + 100(1) Q

200 = a + 100

a = 100
Rp. 500,00 600 unit

Qsx = 100 + 1P

1. Pergeseran Kurva Penawaran


Kurva penawaran akan mengalami pergeseran, tergantung
pada faktor yang mempengaruhinya.Jika harga barang naik,
maka jumlah penawaran akan bertambah, sehingga kurva
bergeser ke kanan.Jika harga barang turun, maka jumlah
penawaran akan berkurang, kurva bergeser ke kiri.

Contoh:
Pergeseran kurva penawaran akibat perubahan harga
barang.
 Pada saat harga Rp.30,00 jumlah unit yang ditawarkan
sejumlah 40 unit.
 Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang
ditawarkan meningkat menjadi 60 unit, kurva bergeser ke
kanan.
 Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang
ditawarkan berkurang menjadi 25 unit, kurva penawaran
bergeser ke kiri.
KESEIMBANGAN HARGA

Permintaan/pembeli berusaha untuk mendapatkan


barang/jasa yang baik dengan harga yang murah,
sedangkan penawaran/penjual berusaha untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya. Akibat dari tarik-
menarik/tawar-menawar antara permintaan dan penawaran,
maka akan tercapai titik temu yang disebut keseimbangan
harga.

1. Pengertian Harga Keseimbangan


Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price)
adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas
kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen
atau permintaan. Pada harga keseimbangan
produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar
harganya. Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik
temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut Equilibrium Price.

Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor


yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-
masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah
permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya
permintaan dan penawaran akan mengakibatkan
bergesernya tingkat harga keseimbangan.

Contoh soal harga keseimbangan

Gambar kurva keseimbangan


Qdx = 20 – 1P
Pd=0 maka Qd=20, Qd=0 maka pd=20
Qsx = 10 + 1P

Ps=0 maka Qs=10, Qs=0 maka Ps= -10


Qdx = Qsx

20
20 – 1P = 10 +1P

15
20-10 = 1P + 1P

10 = 2 P

10/2 = P
10
5 = P (Pe /Equilibrium Price) 5 E=(15,5)

Qdx = 20 – 1P 0

Qdx = 20 – 1(5) 5 10 15 20 Q

Qdx = 20 – 5 -5

Qdx = 15 (Qdx= Qe / Equilibrium quantity) -10

Kurva keseimbangan = (15, 5)

1. Penggolongan Pembeli dan Penjual


REPORT THIS AD

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan


perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi
penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi
konsumen/ pembeli.
Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

1. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang


memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.
2. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki
kemampuan sama dengan harga pasar.
3. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang
mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
4. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang
memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
5. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki
perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
6. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang
memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:

1. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan.


Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi
(pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen.
Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah
harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi
produsen.
2. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli
di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki
perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
3. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even
Point). Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena
harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan
membeli sama dengan harga pasar.
4. Pergeseran Titik Keseimbangan
REPORT THIS AD

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami


pergeseran akibat dari naik turunnya akibat perubahan
penawaran/permintaan.
1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah permintaan.
2. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
berkurangnya jumlah permintaan.
Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan
bertambahnya jumlah penawaran.

1. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan


berkurangnya jumlah penawaran.
2. Pengertian elastisitas dan macam-macamnya
Pada harga yang tetap (cetrisparibus), jika harga berubah
akan mengakibatkan perubahan permintaan maupun
penawaran. Ada dua elastisitas:

1. Elatisitas permintaan
adalah, tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yg
diminta terhadap perubahan harga.

1) Permintaan Elastis (Ed>1)

Konsumen peka terhadap perubahan harga barang. Contoh:


Barang-barang elektronik (VCD, TV, DVD,dsb).

2) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)


Pada harga tetap besarnya permintaan tak trehingga
(berapapun persediaan barang/jasa yg ada akan habis
diminta oleh konsumen). Contoh: BBM.∆Q=∞∆P= 0

Ed= (∆Q/∆P)x(P/Q) = ∞

3) Permintaan Inelastis (Ed<1)

Meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap


membelinya.Contoh: Barang2 kebutuhan pokok dan
barang-barang yg tidak punya pengganti.

4) ermintaan Inelastis Sempurna (Ed=0)

Untuk barang yg sangat penting, berapapun perubahan


harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yg diminta.

Contoh: Lukisan peninggalan dari eplukis terkenal, tanah.

5) Permintaan Elastis Uiter (Ed = 1)

Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya


perubahan jumlah barang yg diminta sebesar 1%.

Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Elastisitas Harga dari


Permintaan

1) Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang


dan juga semakin tinggi tingkat kemampuannya
mensubstitusi, maka permintaan barang tersebut semakin
elastis.

2) Intensitas kebutuhan

3) Pendapatan konsumen

1. Elastisitas Penwaran
ialah, tingkat/derajad kepekaan perubahan jumlah yg
ditawarkan terhadap perubahan harga. Besar kecilnya
pengaruh perubahan jumlah yg ditawarkan terhadap
perubahan harga diukur dengan koefisien elastisitas.

Macam-macam Elastisitas Penawaran:

1) Penawaran Elastis (Es>1)

Bahwa penjual peka terhadap harga, adanya perubahan


harga 1% menyebabkan trejadinya perubahan jumlah yg
ditawarkan lebih dari 1%.

2) Penawaran Elastis Sempurna(Es = ~)

Pada harga tretentu jumlah barang yg ditawarkan tidak


terbatas/perubahan harga 0% menyebabkan trejadinya
perubahan jumlah barang yg ditawarkan lebih dar 0%.

3) Penawaran Inelastis (Es<1)


Perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya
perubahan jumlah barang yg ditawarkan kurang dari 1%.
REPORT THIS AD

4) Penawaran Inelstis Sempurna (Es = 0)

Pada tingkat harga berapapun jumlah barang yg ditawarkan


tetap.

5) Penawaran Elastis Satuan (Es = 1)

Presentase perubahan harga sama dengan presentase jumlah


barang yg ditawarkan.

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga dari


Penawaran
1. a)Waktu
1) Jangka waktu sangat pendek

2) Jangka Pendek

3) Jangka Panjang

1. b)Daya tahan produk


2. c)Kapasitas produksi
1. Menentukan elastisitas permintaan dan penawaran
 Jika penawaran menunjukkan Q = a – bP (fungsi
permintaan) dan Q = a + bp (fungsi penawaran), maka
rumuselastisitas
 Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi
permintaan) dan P = a + bQ (fungsi penawaran) maka
rumuselastisitas
 Jika persamaan fungsi menunjukkan P = aQ2 + bQ + C
maka rumus elastisitasnya:
 Sedang besarnya elastisitas silang dirumuskan sebagai
berikut
Elastisitas silang hamnya berlaku untuk 2 macam barang:

1. Barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif.


2. Barang subsidi, elastisitas silang bersifat positif
Exess Demand and Excess Supply

1. Excess demand adalah kelebihan permintaan akibat


penurunan harga (penetapan harga maksimum oleh
pemerintah)
2. Excess Supply adalah kelebihan penawaran akibat kenaikan
harga (perubahan harga minimum oleh pemerintah)
PENGARUH SUBSIDI DAN PAJAK TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR

pajak
Pajak yang dikeluarkan ats penjualan selalu menambah
harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedangkan fungsi
penawarannya tetap.

Contoh

Fungsi permintaan ditunjukan dengan P = 50 – 2Q dan


penawaran ditunjukan dengan P = -30 + 2Q. dan pajak
sebesar Rp.10,-per unit. Tentukan titik keseimbangan pasar
setelah pajak

Anda mungkin juga menyukai