Anda di halaman 1dari 10

RENCANA USAHA

“KERIPIK BAYAM HEBOH”

O LE H

NAMA : SEBASTIANI WANTI TOBI

NIM : 1604020011

DOSEN P.A : DRA.S.S.P PUDJASTUTI, MM

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2019
RINGAKSAN EKSEKUTIF

1.1 Latar Belakang

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun
kekayaan floranya. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak
pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah
yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi
iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan,
seperti diolah menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak yang sangat
memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan.
Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan dengan olahan
dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk
mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi cemilan yang
enak. Untuk itu saya tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang
dicampur dengan bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga
rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.

1.2 Visi Perusahaan


1) Menjadikan keripik bayam menjadi cemilan unggulan dan sehat masyarakat Kota
Kupang dan sekitarnya.

1.3 Misi Perusahaan


1) Mengutamakan rasa dan kualitas dari cemilan keripik bayam.
2) Mempertahankan cita rasa yang khas.
3) Selalu berinovasi dalam mengembangkan produk keripik bayam.
4) Mengutamakan pelayanan yang baik bagi konsumen.
SKRIPSI BISNIS YANG DIJALANKAN

A. Identitas Usaha

Nama Usaha : UD “Keripik Bayam Heboh”

Lokasi : RSS. Baumata blok C no. 14 – Kota Kupang

Jenis usaha : Usaha Dagang

Bidang usaha : Pengolahan makanan ringan yaitu berupa keripik bayam

Bentuk usaha : Perorangan (Home Industry)

Jumlah karyawan : 3 orang

Waktu operasi : dari pkl 10.00 pagi – pkl. 21.00 malam

B. Struktur Organisasi

 Pemilik: bertugas untuk memanajemen organisasi yang meliputi manajemen


organisasi dan produksi , melakukan control terhadap jalannya proses produksi,
mengontrol keuangan serta pemasaran.

 Bagian keuangan: bertugas untuk mengontrol dan mencatat keuangan serta


transaksi perusahaan.

 Bagian perusahaan: bertugas untuk pendistribusian, promosi serta pemasaran


produk agar sampai ke tangan konsumen.

 Bagian produksi, bertugas untuk melakukan pembelian bahan baku, pembuatan


dan pengolahan produk, serta pengemasan produk.
DESKRIPSI PRODUK

1. Jenis Produk

Produk yang akan saya hasilkan adalah produk makanan ringan yakni: keripik bayam.

2. Proses Pembuatan

Proses pembuatan kripik bayam ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses
pembuatannya dibutuhkan alat-alat serta bahan-bahan. Setelah alat dan bahan telah disiapkan
maka proses pembuatannya pun dapat dilaksanakan.

a. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kripik bayam adalah sebagai
berikut: kompor, wajan, sutil, serok dan lainnya.

b. Bahan

Bahan - bahan yang dibutuhkan antara lain: bayam, minyak goreng, tepung beras,
rempah –rempah, penyedap rasa dan lainnya.

c. Cara pembuatan produk

1. Campurkan ½ kg tepung beras, 1/4 kg tepung terigu dan 10 sdm tepung kanji
dengan air

2. Haluskan 15 siung bawang putih, kunyit, kemiri dan ketumbar secara


bersamaan, campurkan dengan adonan dan aduk hingga rata

3. pisahkan daun bayam dari tangkainya lalu cuci hingga bersih

4. panaskan minyak goreng dan masukkan bayam ke dalam adonan satu per satu

5. goreng ke dalam minyak panas sampai kecoklatan


6. angkat keripik dari minyak lalu tiriskan, setelah tidak panas masukkan 10
lembar keripik ke dalam kemasan plastik untuk proses pengepakan.

3. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
 Belum ada produsen yang memproduksi keripik bayam Yng mempunyai banyak
rasa sehingga produk ini merupakan produk hasil inovasi
 Harga keripik bayam pedas ini relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua
konsumen
 Rasa keripik bayam manis, pedas dan ada yang gurih yang diolah dengan bahan
alami dan tanpa bahan pengawet serta diproses secara higienis
2. Weakness (kelemahan)
 Produk hanya dapat bertahan dalam jangka waktu sekitar 2 bulan
 Proses produksi yang sedikit mengalami kesulitan karena diperlukan kehati-hatian
agar produk tidak hancur dan harus digoreng tipis agar produk menjadi crispy
3. Opportunity (peluang)
 Semakin banyaknya orang Indonesia yang memilih untuk menjadi vegetarian
 Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan yang bergizi, murah dan bercita
rasa seperti saat ini terutama remaja
 Setiap konsumen pasti menyukai rasa yang barbed-beda sehingga produk ini
menjadi alternatif camilan yang sesuai dengan pilihan konsumen
4. Threat (ancaman)
 Masih jarang ada konsumen yang mengetahui keberadaan keripik bayam jenis baru
seperti ini.

DESKRIPSI PASAR
Dewasa ini perusahaan pemproduksi kripik dan makanan ringan semakin marak
dikalangan masyarakat, hal ini bisa dilihat di sekitar kita diwarung-warung, dikantin-kantin, yang
mena itu dapat memberikan sinyal positif bagi kami untuk memulai dan mendirikan usaha, hal
ini merupakan salah satu pendorong kami berani mengadakan usaha ini, usaha yang kami rintis
ini menekankan kepada kualitas produk dan kepuasan pelanggan atau konsumen. Bahan pokok
yang kita gunakan juga natural dan alami begitu pula tentang rasa karna lidah tak bisa bohong,
selain itu harganya juga relative ekonomis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

a. Segmen Pasar Dan dan Target Pasar


Menurut analisa kami berdasarkan jenis produk yang kami jual, sasaran usaha kami adalah
semua kalangan masyarakat, karena usaha kami ini masih dini kami akan memulai dari kalangan
mahasiswa dulu.
b. Cara Mamasarkan Produk
Sebagai awal pemasaran produk ini diperlukan sebuah informasi melelui beberapa media
diantaranya :
1) Internet
Dengan membuat email serta web side yang berisi tentang produk–produk yang dijual dengan
menampilkan gambar contoh produk, harga, dan contact person, dan mengisi layanan sponsor di
berbagai wab agar lebih terkenal.
2) Pamflet
Melalui selebaran yang berisikan informasi tentang nama, tempat, dan produk yang dijual
dengan menampilkan berbagai design yang menarik untuk disebarkan dikalangan mahasiswa dan
masyarakat sekitar.
3) Banner
Berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di taruh di lokasi stand.

ANALISIS KEUANGAN

1. Biaya- Biaya

 Biaya Tetap
No Nama Jumlah Harga satuan Total

1. Wajan 2 buah Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00

2. Spatula 2 buah Rp. 6.500,00 Rp. 13.000,00

3. Serok 2 buah Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00

4. Baskom 2 buah Rp. 3.500,00 Rp. 7.000,00

5. Pisau 1 buah Rp. 7.500,00 Rp. 7.500,00

6. Tampah 1 buah Rp. 9.000,00 Rp. 9.000,00

7. Kompor + gas 1 buah Rp. 450.000,00 Rp. 450.000,00

8. Streples 1 buah Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00

9. Cobek + uleg 1 buah Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00

10. Total biaya tetap Rp. 591.500,00

 Biaya Variabel

No Nama Jumlah Harga satuan Total

1. Bayam 30 ikat Rp. 2.000,00 Rp. 60.000,00

2. Tepung kanji ¼ kg Rp. 3.500,00 Rp. 3.500,00

3. Tepung beras ½ kg Rp. 4.000,00 Rp. 4.000,00

4. Tepung terigu ¼ kg Rp. 3.500,00 Rp. 3.500,00

5. Bawang Putih ¼ kg Rp. 3.500,00 Rp. 3.500,00

6. Garam 1 balok Rp. 500,00 Rp. 500,00

7. Penyedap rasa 1 bungkus Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00

8. Ketumbar Rp. 500,00 Rp. 500,00

9. Kunyit Rp. 700,00 Rp. 700,00

10. Isi streples Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00

11. Plastik ¼ kg Rp. 7.500,00 Rp. 7.500,00

12. Gas LPG 4 Rp. 18.000,00 Rp. 4.500,00


13. Label Rp. 9.000,00

14. Gaji karyawan 3 orang Rp. 21.000,00

15. Biaya transport Rp. 10.000,00

Total biaya variable Rp. 168.700,00

Jadi, untuk setiap kali ptoduksi dibutuhkan biaya sebesar Rp. 168.700,00 dan mampu
menghasilkan sebanyak 70 bungkus kripik bayam sehingga dapat ditetapkan :

Harga pokok penjualan= (Rp.168.700,00 ) / (70 bungkus ) = Rp. 2.500,00

Saya menerapkan system penjualan 70% secara personal selling dan 30% secara konsinyasi,
sehingga:

Personal selling = 50 bungkus, laba yang ditetapkan 40%

Konsinyasi = 20 bungkus, laba yang ditetapkan 20%

Maka:

Harga jual

Harga Jual Personal selling

= Rp.2.500,00 + (40% x Rp.2.500,00)

=Rp.2.500,00 + 1.000,00= Rp. 3.500,00

Harga Jual Konsinyasi

= Rp. 2.500,00 + (20% x Rp. 2.500,00)

=Rp. 2.500,00 + Rp. 500.000 = Rp. 3.000,00

Jadi,

50 bungkus x Rp.3.500,00 = Rp. 175.000,00


20 bungkus x Rp. 3000,00 = Rp. 60.000,00

Omset penjualan = Rp. 235.000,00

Laba= Omset – Biaya variabel

= Rp. 235.000,00 – Rp. 168.700,00

= Rp. 66.300,00

LABA/RUGI
Diketahui :
Modal = Rp. 760.200,00
Harga Jual = Rp. 235.000,00
Harga Pokok Penjualan = Rp. 2.500,00 x 70 bungkus
= Rp. 168.700,00
Laba/produksi =Omzet – Harga jual
= Rp. 235.000,00 – Rp. 168.700,00
= Rp. 66.300,00
Tiap kali produksi dihasilkan sebanyak 70 bungkus keripik bayam, jadi :
Laba 1 minggu = 4 x Rp. 66.300,00 = Rp. 265.200,00
Laba 1 bulan = 4 x Rp. 265.200,00 = Rp. 1.060.800,00
Laba 1 tahun =12 x Rp. 1.060.800,00 = Rp. 12.729.600,00
PENUTUP

Produk yang akan saya hasilkan adalah produk makanan ringan yakni: keripik bayam.
Proses pembuatan kripik bayam ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses pembuatannya
dibutuhkan alat-alat serta bahan-bahan. Setelah alat dan bahan telah disiapkan maka proses
pembuatannya pun dapat dilaksanakan. Dengan modal sebesar Rp. 760.200,00 saya yakin
mampu menjalankan usaha saya ini. Dan dengan adanya rancangan usaha yang telah saya buat
ini dapat mempermudah saya dalam mendirikan dan mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai