Bisnis Plan Ska
Bisnis Plan Ska
O LE H
NIM : 1604020011
FAKULTAS PERTANIAN
KUPANG
2019
RINGAKSAN EKSEKUTIF
Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun
kekayaan floranya. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak
pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah
yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi
iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan,
seperti diolah menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak yang sangat
memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan.
Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan dengan olahan
dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk
mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi cemilan yang
enak. Untuk itu saya tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik bayam yang
dicampur dengan bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga
rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.
A. Identitas Usaha
B. Struktur Organisasi
1. Jenis Produk
Produk yang akan saya hasilkan adalah produk makanan ringan yakni: keripik bayam.
2. Proses Pembuatan
Proses pembuatan kripik bayam ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses
pembuatannya dibutuhkan alat-alat serta bahan-bahan. Setelah alat dan bahan telah disiapkan
maka proses pembuatannya pun dapat dilaksanakan.
a. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kripik bayam adalah sebagai
berikut: kompor, wajan, sutil, serok dan lainnya.
b. Bahan
Bahan - bahan yang dibutuhkan antara lain: bayam, minyak goreng, tepung beras,
rempah –rempah, penyedap rasa dan lainnya.
1. Campurkan ½ kg tepung beras, 1/4 kg tepung terigu dan 10 sdm tepung kanji
dengan air
4. panaskan minyak goreng dan masukkan bayam ke dalam adonan satu per satu
3. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
Belum ada produsen yang memproduksi keripik bayam Yng mempunyai banyak
rasa sehingga produk ini merupakan produk hasil inovasi
Harga keripik bayam pedas ini relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua
konsumen
Rasa keripik bayam manis, pedas dan ada yang gurih yang diolah dengan bahan
alami dan tanpa bahan pengawet serta diproses secara higienis
2. Weakness (kelemahan)
Produk hanya dapat bertahan dalam jangka waktu sekitar 2 bulan
Proses produksi yang sedikit mengalami kesulitan karena diperlukan kehati-hatian
agar produk tidak hancur dan harus digoreng tipis agar produk menjadi crispy
3. Opportunity (peluang)
Semakin banyaknya orang Indonesia yang memilih untuk menjadi vegetarian
Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan yang bergizi, murah dan bercita
rasa seperti saat ini terutama remaja
Setiap konsumen pasti menyukai rasa yang barbed-beda sehingga produk ini
menjadi alternatif camilan yang sesuai dengan pilihan konsumen
4. Threat (ancaman)
Masih jarang ada konsumen yang mengetahui keberadaan keripik bayam jenis baru
seperti ini.
DESKRIPSI PASAR
Dewasa ini perusahaan pemproduksi kripik dan makanan ringan semakin marak
dikalangan masyarakat, hal ini bisa dilihat di sekitar kita diwarung-warung, dikantin-kantin, yang
mena itu dapat memberikan sinyal positif bagi kami untuk memulai dan mendirikan usaha, hal
ini merupakan salah satu pendorong kami berani mengadakan usaha ini, usaha yang kami rintis
ini menekankan kepada kualitas produk dan kepuasan pelanggan atau konsumen. Bahan pokok
yang kita gunakan juga natural dan alami begitu pula tentang rasa karna lidah tak bisa bohong,
selain itu harganya juga relative ekonomis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
ANALISIS KEUANGAN
1. Biaya- Biaya
Biaya Tetap
No Nama Jumlah Harga satuan Total
Biaya Variabel
Jadi, untuk setiap kali ptoduksi dibutuhkan biaya sebesar Rp. 168.700,00 dan mampu
menghasilkan sebanyak 70 bungkus kripik bayam sehingga dapat ditetapkan :
Saya menerapkan system penjualan 70% secara personal selling dan 30% secara konsinyasi,
sehingga:
Maka:
Harga jual
Jadi,
= Rp. 66.300,00
LABA/RUGI
Diketahui :
Modal = Rp. 760.200,00
Harga Jual = Rp. 235.000,00
Harga Pokok Penjualan = Rp. 2.500,00 x 70 bungkus
= Rp. 168.700,00
Laba/produksi =Omzet – Harga jual
= Rp. 235.000,00 – Rp. 168.700,00
= Rp. 66.300,00
Tiap kali produksi dihasilkan sebanyak 70 bungkus keripik bayam, jadi :
Laba 1 minggu = 4 x Rp. 66.300,00 = Rp. 265.200,00
Laba 1 bulan = 4 x Rp. 265.200,00 = Rp. 1.060.800,00
Laba 1 tahun =12 x Rp. 1.060.800,00 = Rp. 12.729.600,00
PENUTUP
Produk yang akan saya hasilkan adalah produk makanan ringan yakni: keripik bayam.
Proses pembuatan kripik bayam ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses pembuatannya
dibutuhkan alat-alat serta bahan-bahan. Setelah alat dan bahan telah disiapkan maka proses
pembuatannya pun dapat dilaksanakan. Dengan modal sebesar Rp. 760.200,00 saya yakin
mampu menjalankan usaha saya ini. Dan dengan adanya rancangan usaha yang telah saya buat
ini dapat mempermudah saya dalam mendirikan dan mengembangkan usaha ini.