Kartika 0516040100 Lapres SELANG
Kartika 0516040100 Lapres SELANG
KELOMPOK :4
NAMA : KARTIKA INDIRA PUTRI
NRP : 0516040100
KELAS : K3-4D
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
Selang air pemadam biasanya dibuat secara khusus sesuai dengan fungsi yang
diperlukan dalam tugas pemdaman kebakaran. Syarat-syarat selang air pemadam
kebakaran yang baik adalah sebagai berikut :
a. Harus kuat menahan tekanan yang tinggi.
b. Harus dilapisi bahan tahan api.
c. Tahan gesekan.
d. Tahan pengaruh zat kimia.
e. Mempunyai sifat-sifat yang kuat, ringan dan elastis.
Karena syarat yang diperlukan di atas maka semua selang air yang digunakan untuk
pemadam dibuat secara berlapis-lapis. Lapisan pertama sebelah dalam, biasanya dibuat
dari bahan latex murni yang diolah dengan kuat, licin dan rata. Dengan demikian lapisan
sebelah dalam merupakan lapisan yang kuat menahan tekanan air yang tinggi, serta
memungkinkan air mengalir dengan sempurna. Lapisan tengah dapat dibuat dari benang-
benang sintetis yang dianyam sedemikian rupa sehingga menjadi satu dengan lapisan yang
kuat dan tahan gesekan. Sedangkan lapisan luar dibuat dari benang sintetis dan tetoron,
diolah secara khusus dengan bahan karet. Selanjutnya seluruh lapisan diperkuat dengan
bahan sintetis fiber sehungga komposisi lapisan menjadi eastis dan kuat, serta tetap ringan
dan tahan terhadap panas.
Selang-selang air tersebut dibuat dalam berbagai ukuran, baik panjang maupun
diameternya. Yang digunakan di kapal-kapal pada umumnya dengan ukuran panjang 15,
20 dan 30 meter dengan diameter 1,5” – 3”. Jumlah maupun macamnya telah ditentukan
sesuai dengan besar-kecilnya, demikian juga dengan perlengkapan coupling dan nozzle-
nozzlenya.
a. Clamp fitting
b. Tail piece
3. Nozzle (pemancar)
Merupakan pemancar atau penyemprot air maupun bahan pemadam api lainnya. Jenis-
jenis nozzle adalah sebagai berikut :
a. Plain nozzle (khusus untuk memancarkan air dalam bentuk pancaran padat)
b. Variabel jet nozzle (dilengkapi dengan tuas pengontrol)
c. Foam nozzle (khusus untuk pancaran busa)
d. Fog nozzle (dibuat khusus untuk mendapatkan bentuk pancaran pengabut)
e. Cellar nozzle (ujungnya panjang dan terdapat lubang-lubang, nozzle ini berputar)
5. Kunci coupling
Merupakan alat untuk mengikat atau mengencangkan dan melepaskan dua buah
coupling. Jenis kunci coupling antara lain universal spanner dan universal suction
spanner.
Gambar 2.8 Kunci Coupling
6. Pelindung selang
a. Suction pad (pelindung suction hose)
b. Chafing block (pelindung delivery hose)
c. Hose bridge (pelindung delivery hose)
d. Hose jacket (pelindung delivery hose)
METODE PRAKTIKUM
MULAI
SELESAI
A
A
SELESAI
MULAI
B
B
SELESAI
MULAI
SELESAI
3.2.5 Pelipatan seperti angka 8
MULAI
SELESAI
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari video praktikum yang telah diunggah dengan
alamat
https://drive.google.com/open?id=1uWZeceUZl_TP41a4rvNHpepcTUStCVdH
4.2 Potensi Bahaya
Potensi bahaya yang terdapat pada saat praktikum penggulungan selang dengan metode
angka 8, yaitu :
1. Kram pada kaki, hal tersebut terjadi dikarenakan ketika melakukan penggulungan
selang dengan metode angka 8 posisi tubuh kita diharuskan untuk jongkok dalam waktu
yang sedikit lama.
2. Keseleo pada otot tangan, hal tersebut terjadi karena ketika melakukan penggulungan
dengan metode angka 8 kita diharuskan untuk menarik selang yang sudah tergelar,
tersebut dilakukan hingga selang habis, jadi cukup ,membutuhkan tenaga yang besar
untuk melakukannya.
4.3 Pembahasan
Praktikan melakukan praktikum penggulungan selang hydrant sesuai prosedur dan
disesuaikan dengan kondisi ketika berada di lapangan. Terdapat berbagai metode dalam
menggulung menggulung selang hydrant. Namun, yang dipilih dalam praktikum ini adalah
metode angka 8 , double roll, double roll doughnut, dan safe locking karena dirasa paling
sering diaplikasikan ketika di lapangan. Kegiatan penggulungan dilakukan secara
berpasangan.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan selama proses penggulungan yang seringkali
dapat menyebabkan kesalahan saat proses penggulungan selang. Berikut ini adalah
beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses penggulungan selang :
1. Perhatikan jarak antara ujung selang ketika proses penggulungan, karena
ketidaktepatan dalam menentukan jarak akan berpengaruh pada hasil gulungan
selang.
2. Perhatikan garis lurus selama proses penggulungan karena bila tidak, hasil
gulungan akan menjadi tidak rapi.
3. Harus kuat dalam proses penggulungan agar hasil akhir gulungan tidak longgar.
4. Pada saat proses penggulungan metode angka 8 salah dalam menentukan panjang
sekang yang digunakan sebagai pengunci akhir, sehingga kuncinya longgar.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
5.2 Saran
1. Posisi praktikan pada saat menggulung harus ergonomic dan dalam praktikan dalam
keadaan rileks, tidak tergesa-gesa sehingga tidak menyebabkan kesalahan dan
mengakibatkan sesuatu yang tidak diinginkan.
2. Dalam melakukan penggulungan selang, selang tidak boleh diinjak, maupun terkena
gesekan yang terlalu keras agar selang tidak cepat rusak dan bocor.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Modul Perlengkapan Kebakaran
Handoko Lukman, SKM 2009 Buku Petunjuk Praktek Automatic Fire Extinguisher Laboratory.
Surabaya. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
https://www.bromoindo.com/fire-hose-penggunaan-dan-cara-menggulungnya/ diakses pada
24 April 2018 pukul 21.00
TUGAS PENDAHULUAN
SOAL
1. Sebutkan Jenis-jenis selang pemadam kebakaran
2. Apa yang dimaksud dengan hoserell ?
3. Sebutkan perlengkapan selang pemadam kebakaran dan jelaskan masing-masing !
JAWAB
1. Berikut jenis-jenis selang pemadam kebakaran :
a. Attack Hose Type
Attack Hose Type adalah kain yang tertutup dan bersifat fleksibel serta digunakan
untuk membawa air dari tempat penyimpanan air (resevoir) ke nozzle . Selang ini
memiliki nilai diameter dalam sekitar 1,5-3 inchi ( 38-76 mm ) dan dirancang untuk
beroperasi pada tekanan sampai sekitar 400 psi ( 2.760 kPa ) . Panjang standar Attack
Hose Type adalah 50 kaki ( 15,24 m ) .
b. Supply and Relay Hoses Type
Supply and Relay Hoses Type memiliki berdiameter yang besar, tertutup kain,
fleksibel yang digunakan untuk membawa air dari hidran yang jauh ke tempat
penyimpanan air (resevoir) atau untuk menyampaikan air dari resevoir lain melalui
jarak jauh. Selang ini memiliki nilai diameter dalam sekitar 3,5-5,0 inchi ( 89-127
mm ). Supply and Relay Hoses dirancang untuk beroperasi pada tekanan sekitar 300
psi ( 2.070 kPa ) untuk diameter yang lebih kecil dan sampai 200 psi ( 1.380 kPa )
untuk diameter yang lebih besar . Panjang standar Supply and Relay Hoses adalah
100 ft ( 30,48 m ).
c. Forestry Hose Type
Forestry Hose Type adalah kain yang tertutup yang bersifat fleksibel dan digunakan
untuk melawan kebakaran di rumput, semak-semak, dan pohon-pohon di mana
selang ringan diperlukan untuk manuver di medan curam atau kasar. Forestry Hose
Type memiliki diameter sekitar 1,0-1,5 inchi ( 25 dan 38 mm ) dan dirancang untuk
beroperasi pada tekanan sampai sekitar 450 psi ( 3.100 kPa ) . Panjang standar adalah
100 ft ( 30,48 m ).
d. Booster Hose Type
Booster Hose Type adalah berbahan karet tertutup, berdinding tebal , dan bersifat
fleksibel yang dapat digunakan untuk memerangi kebakaran kecil . Ini
mempertahankan penampang bulat ketika tidak di bawah tekanan dan biasanya
dilakukan pada jalur di resevoir, bukannya disimpan datar. Booster hose memiliki
diameter sekitar 0,75 dan 1,0 inchi ( 19 dan 25 mm ) diameter nominal dalam dan
dirancang untuk beroperasi pada tekanan sampai 800 psi ( 5.520 kPa ) . Panjang
standar Booster hose adalah 100 ft ( 30,48 m ) .
e. Suction Hose Type
Suction Hose Type disebut selang hisap keras yang terbuat dari karet tertutup, selang
semi- kaku dengan logam internal yang bala bantuan. Hal ini digunakan untuk
menyedot air dari sumber-sumber tanpa tekanan seperti kolam atau sungai dengan
cara vakum. Selang hisap berkisar pada nominal diameter 2,5-6,0 inchi ( 64-152 mm
). Panjang standar suction hose type adalah 10 kaki ( 3,05 m ).
2. Hoserell adalah spindle silinder yang terbuat dari metal, fiberglass, atau plastik dan
digunakan untuk menyimpan selang. Penggunaannya dalam kebakaran, hoserell dapat
digunakan untuk menggulung selang kebakaran dengan mundanh dengan tuas
disamping hoserell tersebut.