Anda di halaman 1dari 125

MANAJEMEN KEUANGAN

POKOK BAHASAN
MANAJEMEN KEUANGAN
1. PENDAHULUAN GBPP / SAP & Kontrak Perkulihaan
2. Fundamental concept of corporate finace
3. Risk and return
4. Analysis of financial statement
5. Corporate valuation and value based management
6. Project valuation capital budgeting
7. UTS
8. Strategy financing , capital structur decision I & II
9. Distribution to shareholder dividend and repurchases
10. Tactical financial. IPO, Invesment banking and Restructuring
11. Hybrid financing and journal review
12. Working Capital management
13. Special Topic, Merger, Derivatie and risk management
14. U A S
Referensi
1. Brigham EF and Daves PR,2010 . Intermadiete financial
management , Tenth edition south western cengage
learning. USA
2. Brigham & Houston “ Fundamentals of financial
Management “ 2006 Salemba Empat
3. Charles J. Woelfel. Memantau Kesehatan Finace
4. Eugene F. Brigham Joel F Houston “ Manajemen
Keuangan” 2010 Penerbit Erlangga
5. Prof. Dr. Manahan P. Tampubolon “ Finace management “
2013Mitra Wacana Media
6. Farah margaretha” Dasar-dasar Manajemen Keuangan”
2014 Penerbit Dian rakyat Jakarta
7. John J. Wild. K.R. Subramanyam. Robert F. Halsey .
Financial Statement Analysis
BIDANG-BIDANG
KEUANGAN
BIDANG-BIDANG KEUANGAN

1. KEUANGAN PERUSAHAAN

2. INVESTASI

3. Pasar Keuangan dan Perantara


(Financial market and Intermediaries)
Prinsip Manajemen Keuangan

Consistency
Accountability
Transparancy
Viability
Integrity
Stewardship
Accounting Standards
Prinsip Manajemen Keuangan

Consistency (Konsistensi)
dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta
kebijakan keuangan perusahaan haruslah konsisten,
tidak berubah dari periode ke periode, namun perlu
diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak
boleh dilakukan penyesuaian bila ada suatu perubahan
yang signifikan didalam perusahaan. pendekatan
keuangan yang tidak konsisten bisa menjadi tanda
bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan
perusahaan.
Accountability (Akuntabilitas)

Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun moral, yang melekat
kepada individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memberi
penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan
kepada pihak dipergunakan. pihak pihak harus bisa memberi penjelasan
tentang penggunaan sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai
sebagai suatu bentuk pertanggung-jawaban kepada pihak pihak yang
berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana
yang dimiliki itu dipergunakan.
Transparancy (Transparansi)
manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya, memberikan
informasi tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang
berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar,
lengkap, tepat waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang
berkepentingan, apabila tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan
manajemen telah menyembunyikan sesuatu.
Viability (Kelangsungan Hidup)

Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua


pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategis harus
disesuaikan dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas
merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan
keuangan perusahaan.
Manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana
menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan
rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.
Integrity (Integritas)

Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mampu


dalam menjalankan kegiatan operasional.
Selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga
intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu
pencatatan keuangan
Stewardship (Pengelolaan)

Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan mempunyai dana yang


sudah didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang diperoleh
tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah
ditetapkan.
Dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam
membuat perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan
yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan
yang sesuai.
Accounting Standards

Sistem akuntansi keuangan yang dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip


dan standar aturan akuntansi yang berlaku. agar laporan keuangan yang
dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak
pihak yang berkepentingan.
Tujuan Perusahaan

Maksimisasi Profit VS Maximization Wealth of Shareholder

Catatan: Memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham


Dengan tidak melupakan tanggung jawab sosial
® Perusahaan Microsoft tahun 2005 nilai pasar
US$ 46 milyar, nilai investasi mencapai US$17
milyar
® Perusahaan IBM nilai pasar US$ 54 milyar
pada tahun 2005 dan nilai investasinya
sebesar US$ 70 milyar
® Maka perusahaan Microsoft telah memberikan
tingkat kesejahteraan pemegang saham
dibanding perusahaan IBM
I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS
KEUANGAN

I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN

Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan


keputusan.
Keputusan yang dibuat berkaitan dengan keuangan yaitu berapa besar
asset yang dibutuhkan oleh suatu usaha, bagaimana sebaiknya komposisi
dari masing-masing asset tersebut, serta dari mana sumber pembiayaan
atas investasi tersebut.
Manajemen Keuangan berhubungan dengan tugas sebagai manajer
keuangan dalam suatu perusahaan bisnis.
Manajer keuangan secara aktif mengelola urusan keuangan dari berbagai
jenis usaha, yang berkaitan dengan keuangan atau non keuangan, pribadi
atau publik, besar atau kecil, profit atau non profit.
Kegiatan manajer keuangan seperti : anggaran, perencanaan keuangan,
manajemen kas, administrasi kredit, analisa investasi dan usaha
memperoleh dana.
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Fungsi Manajemen keuangan secara garis besar digambarkan dengan
memperhatikan peran dalam organisasi, hubungannya dengan ekonomi dan
akuntansi, aktivitas utama

ORGANISASI DAN FUNGSI KEUANGAN


Ukuran dan pentingnya fungsi manajemen keuangan tergantung dari
besarnya perusahaan. Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan umumnya
dilakukan oleh departemen akuntansi. Setelah perusahaan berkembang,
fungsi keuangan lambat laun menjadi suatu departemen terpisah yang
dihubungkan langsung kepada Presiden Direktur perusahaan melalui direktur
divisi keuangan.
Konsep Manajemen Keuangan

• Adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan


keuangan dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk
kegiatan planning, analisis dan pengendalian terhadap kegiatan
keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer keuangan

• Adalah seluruh aktivitas kegiatan perusahaan yang berhubungan


dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan
meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian
dana tersebut secara efesien
Fungsi Manajemen Keuangan
Menetapkan pengalokasian dana (investment decision)
Memutuskan alternatif pembiayaan (financial decision)
Kebijakan dalam pembagian dividen (dividend decision)
Investment Decision
Adalah keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam
pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat
menghasilkan laba di masa yang akan datang
Keputusan ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan
mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan yaitu perbandingan
antara current assets dengan fixed assets
Financial Decision
Adalah keputusan manajemen keuangan dalam melakukan
pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber
dana yang paling ekonomis bagi perusahaan untuk mendanai
kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan operasional
perusahaan
Keputusan pendanaan akan tercermin dalam sisi pasiva
perusahaan yang akan mempengaruhi financial structure
maupun capital structure
Dividend Decision
Dividen merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang
dibayarkan kepada para pemegang saham.
Keputusan dividen adalah keputusan manajemen keuangan dalam
menentukan besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para
pemegang saham dan proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan
sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan
Kebijakan ini juga akan mempengaruhi financial structure maupun capital
structure
FINANCIAL MANAGEMENT

Asset Management Financing Devident


Invesment Decision
Decision Decision Policy

NERACA

Hutang Laporan Rugi Laba


Aktiva

Capital Pendapatan
Biaya
Laba
Deviden
Laba Ditahan
Hubungan Keuangan Dengan Ekonomi
Manajer Keuangan harus memahami masalah ekonomi dan berjaga-jaga
terhadap konsekuensi dari berbagai tingkat perubahan aktivitas dan
kebijakan ekonomi.
Teori ekonomi sebagai pedoman untuk efisiensi operasi perusahaan, contoh :
analisa penawaran dan permintaan, strategi memaksimalkan laba dan teori
harga.

Dasar-dasar ekonomi utama yang digunakan dalam Manajemen Keuangan


adalah analisa marjinal, yaitu dasar-dasar keputusan keuangan akan dibuat
dan dilakukan hanya bila penambahan manfaat lebih besar dari penambahan
biaya.
Hubungan Keuangan dengan Akuntansi
1. Aliran kas,

Fungsi utama akuntan adalah menghasilkan dan menyediakan data untuk


mengukur keadaan perusahaan, menetapkan posisi keuangan, dan
membayar pajak

Pendekatan yang biasanya digunakan oleh akuntan yaitu Metode Akrual,


yaitu lebih menekankan pada metode kas untuk menjaga kemampuan
perusahaan dalam melunasi hutangnya dengan menganalisa dan
merencanakan aliran uang.
 Metode Akrual, mengakui pendapatan pada saat penjualan dan
mengakui pengeluaran pada waktu pengeluaran terjadi
 Metode Kas, mengakui pendapatan dan biaya hanya berdasarkan aliran
kas masuk dan keluar yang nyata terjadi.
ANALISA ALIRAN KAS
PERUSAHAAN

Aliran Kas Perusahaan, dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :


1. Aliran kas dari aktivitas operasi, aliran kas yang berhubungan langsung dengan produksi dan
penjualan produk atau jasa perusahaan. Contoh : Pembayaran tunai atau kredit atas pembelian
bahan baku, pembayaran gaji atau upah yang harus dibayar, pembayaran biaya-biaya eksploitasi,
pembayaran biaya operasi (termasuk penyusutan dan biaya bunga dll
2. Aliran kas dari aktivitas investasi, berhubungan dengan pembelian dan penjualan
aktiva tetap maupun investasi pada bisnis lain, dimana pembelian mengakibatkan kas keluar dan
transaksi penjualan menghasilkan aliran kas masuk. Contoh : Pembayaran kas atas pembelian dan
penjualan aktiva tetap, dll
3. Aliran kas dari aktivitas pendanaan, dihasilkan dari pinjaman dan ekuitas.Contoh :
Penerimaan kas/pembayaran atas hutang jangka panjang dan pendek, penerimaan kas atas
penjualan saham, pengeluaran kas ataspembelian kembali saham dll
Analysis of financial statement

By: Dr. Maryadi. MM


Referensi
1. Brigham EF and Daves PR,2010 . Intermadiete financial
management , Tenth edition south western cengage
learning. USA
2. Brigham & Houston “ Fundamentals of financial
Management “ 2006 Salemba Empat
3. Charles J. Woelfel. Memantau Kesehatan Finace
4. Eugene F. Brigham Joel F Houston “ Manajemen
Keuangan” 2010 Penerbit Erlangga
5. Prof. Dr. Manahan P. Tampubolon “ Finace management “
2013 Mitra Wacana Media
6. Farah margaretha” Dasar-dasar Manajemen Keuangan”
2014 Penerbit Dian rakyat Jakarta
7. John J. Wild. K.R. Subramanyam. Robert F. Halsey .
Financial Statement Analysis
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi posisi


keuangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan
keuangan.

Tujuan analisis laporan keuangan:


 Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan.
 Membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan
dengan posisi dan kinerja keuangan perusahaan yang
bersangkutan di masa lalu, perusahaan lain, dan industri.
 Membantu pemakai laporan keuangan dalam mengambil
keputusan.

31
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan:

 Analisis rasio keuangan - analisis dengan membandingkan


rasio-rasio keuangan, baik perbandingan internal maupun
perbandingan eksternal.

 Analisis tren - analisis untuk mengetahui perkembangan naik


dan turunnya komponen dalam laporan keuangan.

32
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan:

 Analisis common size – analisis dengan menghitung


persentase unsur-unsur dalam neraca ke total aset dan
unsur-unsur dalam rugi laba ke total pendapatan.

 Analisis indeks – analisis dengan menghitung persentase


unsur-unsur dalam laporan keuangan ke laporan keuangan
tahun dasar.

33
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Jenis analisis rasio keuangan:


 Rasio solvabilitas (solvency). Rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek (lebih besar lebih baik).
 Rasio aktivitas (activity). Rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk mengendalikan investasinya
di aset (lebih besar lebih baik).
 Rasio leverage keuangan (financial leverage). Rasio yang
menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan
pendanaan utang.
 Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan
sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih
besar lebih baik).
34
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan bisa


dilihat dari:
 Tingkat rasio secara individual
 Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam perusahaan
yang sama (perkembangan rasio).
 Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio
keuangan perusahaan lain.
 Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio
keuangan rata-rata industri.
 Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio, dan
perbandingan rasio.

35
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
 ANALISIS COMMON-SIZE
Menganalisis tiap-tiap rekening dalam laporan
Laba-Rugi dan Neraca menjadi proporsi dari total
penjualan atau dari total aktiva.
 ANALISIS RASIO

BENTUK-BENTUK Menganalisis dengan cara membandingkan angka


ANALISIS LAPORAN angka yang terdapat dalam Neraca disatu sisi dan
KEUANGAN Rugi-Laba di sisi lain
 ANALISIS DU-PONT
Analisis yang memisahkan profitabilitas dengan
pemanfaatan asset.
 ANALISIS EVA (ECONOMIC VALUE ADDED)
Analisis untuk mengukur kinerja yang secara
langsung berhubungan dengan kekayaan
pemegang saham dari waktu ke waktu
ANALISA RASIO KEUANGAN
 SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN
MENGANALISIS PRESTASI OPERASI ORGANISASI/
FUNGSI PERUSAHAAN
 SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN KEUANGAN

 BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN


MANFAAT …………………………………………………………………
 BAGI MANAJER KREDIT
…………………………………………………………………
 BAGI INVESTOR
…………………………………………………………………
 MANAJER PERUSAHAAN
…………………………………………………………………
Pengertian Rasio Likuiditas
Fred Weston “ liquidity ratio kemampuan prs memenuhi kewajiban jk
pendek”

James O.Giil “ mengukur jumlah kas atau jumlah investasi yg dapat di konversikan atau di
ubah menjadi Kas untuk membayar pengeluaran, tagihan dan kewajiban.
JENIS RASIO KEUANGAN
Aktiva Lancar
 LIKUIDITAS :  Current Ratio (CR) =
Utang Lancar
Kemampuan perusahaan untuk
membayar utang-utang jangka ………………………..
pendeknya  Quick Ratio (QR)/ Ak L - Persediaan
Acid Test Ratio =
Utang Lancar
………………………..
Kas
 Cash Ratio =
Utang Lancar
………………………..
Rasio Likuiditas
1. Rasio lancar (current ratio) mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi hutang jangka pendeknya ( jatuh tempo kurang dari
satu tahun) dengan menggunakan aktiva lancar. Rasio lancar bisa
dihitung sebagai berikut ini.
Aktiva Lancar
Rasio Lancar = ------------------------
Hutang Lancar
2.Rasio quick (acid-test ratio) mengeluarkan persediaan dari
komponen aktiva lancar karena persediaan dianggap sebagai aset
yang paling tidak likuid. Rasio quick dihitung seperti berikut,

Aktiva Lancar – Persediaan


Rasio Quick = -----------------------------------
Hutang Lancar
3. Cash Ratio, Ratio ini lebih tajam daripada CR dan QR
karena hanya membandingkan aktiva yang sangat likuid
dengan hutang lancar.
Kas + Efek
Cash Ratio = -----------------
Hutang Lancar
Rasio Hutang / Solvabilitas / Leverage
 LEVERAGE / SOLVABILITAS :
Kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh utang-utang
nya (jk pendek dan jk panjang)

 Debt to Total Asset Total Utang


=
Ratio (DTA) Total Aktiva
.
 Debt to Equity Ratio Total Utang
(DE) =
Total Equity
………………………..

EBIT
 Time Interest Earned (TIE)) =
Bunga

 Fixed Charge Coverage EBIT + Biaya Sewa


=
Bunga + Biaya Sewa
………………………..
Rasio Hutang / Solvabilitas / Leverage

1. Rasio hutang terhadap total aset bisa dihitung sbb :


Total Hutang
Rasio Total Hutang trhdp = -------------------
Total Aset Total Aktiva

Rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan


hutang/financial leverage yang tinggi. Penggunaan
hutang yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas,
di lain pihak, hutang yang tinggi juga akan
meningkatkan risiko.
2. Rasio times interest earned (TIE) mengukur
kemampuan perusahaan membayar hutang dengan
laba sebelum bunga dan pajak. Rasio tersebut bisa
dihitung sbb :
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
TIE = ------------------------------------------
Beban Bunga
Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang ’aman’,
karena tersedia dana yang lebih besar untuk menutup
pembayaran bunga.
3.Rasio fixed charge coverage(FCC) mengukur
kemampuan perusahaan membayar total beban tetap.
EBIT + Biaya sewa
FCC = ----------------------------
Bunga + Biaya sewa

Angka yang tinggi untuk rasio fixed charge


coverage menunjukkan situasi yang lebih aman (risiko
rendah), meskipun dengan profitabilitas yang juga lebih
rendah.
4.Rasio Modal dengan Aktiva
Modal Sendiri
Rasio Modal dg Aktiva = -----------------------
Total Aktiva
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil
jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk
membiayai aktivitas perusahaan.

5. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap


Modal Sendiri
Rasio Modal dg Aktiva = -----------------------
Aktiva Tetap
Semakin tinggi ratio menunjukkan semakin besar
aktiva tetap dibiayai oleh pemilik perusahaan
RASIO AKTIVITAS
Penjualan
 Asset turn over (ATO) =
 AKTIVITAS : Sejauhmana Total Assets
efektivitas perusahaan dalam ………………………..
menggunakan sumber dayanya  Working Capital turn over Penjualan
(WCTO) =
Modal Kerja
………………………..
 Account Receivable turn Penjualan kredit
=
over (ARTO) Rata2 Piutang
………………………..
360 hari
 Average Collection period =
ARTO
………………………..
COGS
 Inventory turn over (ITO) =
Rata2 Inventory
………………………..
 Periode perputaran 360 hari
=
inventory ITO
………………………..
RASIO AKTIVITAS
1. Perputaran Piutang -- makin tinggi ratio menunjukkan
makin rendah modal kerja yang digunakan
Penjualan
Perputaran Piutang = ---------------
Piutang

2. Rata-rata umur piutang -- berapa lama waktu yang


diperlukan untuk melunasi piutang yang dipunyai oleh
perusahaan (merubah piutang menjadi kas). Semakin
lama rata-rata piutang, berarti semakin besar dana yang
tertanam pada piutang.
Rata-rata umur piutang = 365 / perputaran
piutang
Piutang Dagang
Rata-rata umur piutang = -----------------------
Penjualan / 365
3. Rasio perputaran persediaan. Rumus :
Harga Pokok Penjualan Perputaran
Perputaran Persediaan= --------------------------------------
Piutang
Semakin besar angka perputaran persediaan, semakin efektif
perusahaan mengelola persediaanya.

4. Rata-Rata Umur Persediaan


365
Rata-rata umur persediaan= -------------------------
perputaran persediaan

Semakin besar angka rata-rata umur persediaan,


semakin jelek prestasi perusahaan, karena semakin besar dana
yang tertanam pada aset persediaan tersebut.
5.Perputaran total aktiva – berapa kali aktiva usaha berputar
dalam suatu periode tertentu.
Penjualan
Perputaran Total Aktiva = -----------------
Total Aktiva
Semakin tinggi angka perputaran total aktiva, semakin
efektif perusahaan mengelola asetnya.

6. Perputaran aktiva tetap -- sejauh mana kemampuan


perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap
yang dimiliki oleh perusahaan.
Penjualan
Perputaran Aktiva Tetap = ----------------
Aktiva Tetap
Semakin tinggi angka perputaran aktiva tetap, semakin
efektif perusahaan mengelola asetnya.
Rasio Profitabilitas
 PROFITABILITAS /  Gross Profit Margin Laba Kotor
=
RENTABILITAS : (GPM) Penjualan
Kemampuan perusahaan ………………………..
memperoleh laba dari modal yang
digunakan  Net Profit Margin Laba bersih
(NPM) =
Penjualan
………………………..
 Return on
Investment (ROI)
= Laba bersih
atau Return on
Total Aktiva
Total Asset (ROA)
………………………..
 Return on Equity Laba Bersih
=
(ROE) Modal Sendiri
………………………..
Rasio Profitabilitas
1.Profit margin -- menghitung sejauh mana kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan
tertentu.
Laba Bersih
Profit Margin = -----------------
Penjualan
2. Return On Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih berdasarkan modal tertentu. Rasio ini
merupakan ukuran profitabilitas dilihat dari sudut pandang
pemegang saham. Rasio ROE bisa dihitung sebagai berikut.

Laba bersih
Return On Equity = -------------------
Modal Saham
3. Return On Asset (ROA) mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan
tingkat aset yang tertentu. ROA sering juga disebut sebagai
ROI (Return on Investment). Rasio tersebut bisa dihitung
sebagai berikut ini.

Laba bersih
Return On Asset = -----------------
Total Aset

Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi dan


efektivitas pengelolaan aset, yang berarti semakin baik.
4. Gross Margin Ratio mencerminkan laba kotor yang dpt
dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila ratio ini
dikurangkan terhadap angka 100% maka akan menunjukkan
jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba
bersih.
Penjualan – Harga Pokok Penjualan
GM = -----------------------------------------
Penjualan
5. Earning Power menunjukkan tolok ukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang
digunakan
Penjualan Laba Setelah pajak
EP = ----------------- x ---------------------
-----
Total Aktiva Penjualan
Rasio Pasar
 RASIO PASAR
Mengukur harga pasar
relatif terhadap nilai buku.

Harga Pasar perlembar


 PER (Price Earning Ratio) =
Earning perlembar
………………………..
 Dividend Yield Dividen per lembar
=
Harga Pasar saham perlembar
………………………..
Dividen perlembar
 Dividend pay-out =
Laba bersih perlembar
………………………..
Rasio Pasar
1. Price Earning Ratio (PER), melihat harga pasar saham
relatif terhadap earningnya. PER bisa dihitung sbb :
Harga Pasar per-lembar
PER = ---------------------------
Earning per-lembar
Perusahaan yang diharapkan tumbuh dengan
tingkat pertumbuhan tinggi (yang berarti mempunyai
prospek yang baik), biasanya mempunyai PER yang tinggi.
2. Rasio dividend yield bisa dihitung sebagai berikut.

Dividen per-lembar
Dividend Yield = -----------------------------------
Harga pasar saham per-
lembar

Perusahaan yang mempunyai prospek


pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai dividen yield
yang rendah, karena dividen sebagian besar akan
diinvestasikan kembali. Kemudian, karena perusahaan
dengan prospek yang tinggi akan mempunyai harga pasar
saham yang tinggi, yang berarti pembaginya tinggi, maka
dividend yield untuk perusahaan semacam itu akan
cenderung lebih rendah (kecil).
3. Rasio pembayaran dividen melihat bagian earning
(pendapatan) yang dibayarkan sebagai dividen kepada
investor. Bagian lain yang tidak dibagikan akan
diinvestasikan kembali ke perusahaan. Rasio pembayaran
dividen dihitung sebagai berikut ini.

Dividen per-lembar
Rasio pembayaran dividen= --------------------------
Earning per-lembar

Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan


tinggi akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang
rendah, sebaliknya, perusahaan yang tingkat
pertumbuhannya rendah akan mempunyai rasio yang
tinggi.
Analisis Perbandingan
Angka-angka rasio yang berdiri sendiri mempunyai arti
yang kecil. Untuk menentukan baik tidaknya angka
tersebut diperlukan angka pembanding.
Angka pembanding bisa memakai:
(1) Data historis (data masa lalu), dan
(2) Rata-rata industri.
LAPORAN RUGI LABA

PT Fontana PT Fontana
Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba
Tahun 2009 Tahun 2010
Penjualan 90,000 Penjualan 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 Harga Pokok Penjualan 72,000
Laba Kotor 35,000 Laba Kotor 42,000
Biaya Operasi: Biaya Operasi:
Biaya Gaji 13,500 Biaya Gaji 15,000
Biaya Bunga 1,500 Biaya Bunga 1,500
Biaya Asuransi 500 Biaya Asuransi 1,000
Biaya Iklan 4,500 Biaya Iklan 6,500
Biaya Utilitas 2,000 Biaya Utilitas 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 Biaya Depresiasi 8,500
29,500 35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 Laba Sebelum Pajak 7,000
Pajak Penghasilan 800 Pajak Penghasilan 1,250
Laba Bersih 4,700 Laba Bersih 5,750
66
NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN)

PT Fontana PT Fontana
Neraca Neraca
31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan)
Kas 3,000 Utang Pajak 500 Kas 3,400 Utang Pajak 750
Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000
Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000
Piutang Wesel 1,500 10,500 Piutang Wesel 2,000 16,750
Persediaan 10,000 Persediaan 12,500
23,500 Utang Bank 12,000 28,500 Utang Bank 12,000
Utang Obligasi 15,000 Utang Obligasi 15,000
Peralatan 7,500 27,000 Peralatan 12,000 27,000
Mesin 11,000 Mesin 11,000
Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham 50,000
Bangunan 30,000 Laba Ditahan 10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250
Tanah 20,000 60,500 Tanah 20,000 66,250
74,500 81,500
Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 98,000 Aset 110,000 Utang dan Ekuitas 110,000

Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen 67
RASIO SOLVABILITAS (SOLVENCY)

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan


kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek.

Aset Lancar
Current Ratio = -------------------
Utang Lancar

Quick Asset
Quick Ratio = ---------------------
Utang Lancar

68
RASIO SOLVABILITAS (SOLVENCY)

2009 2010 Industri


23.500 28.500
Current Ratio = ----------- = 2,24 ------------ = 1,70 2,00
10.500 16.750

2009 2010 Industri


13.500 16.000
Quick Ratio = ------------ = 1,29 ------------ = 0,96 1,10
10.500 16.750

69
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY)

Rasio aktivitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan


perusahaan mengendalikan investasinya di aset

Pendapatan
Receivable Turnover = ---------------------
Piutang
Harga Pokok Penjualan
Inventory Turnover = -------------------------------
Persediaan

Pendapatan
Asset Turnover = -------------------
Aset

70
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY)

2009 2010 Industri


90.000 114.000
Receivable TO = ---------- = 11,25 ------------ = 12,00 10,50
8.000 9.500

2009 2010 Industri


55.000 72.000
Inventory TO = ---------- = 5,50 ----------- = 5,76 6,00
10.000 12.500

2009 2010 Industri


90.000 114.000
Asset TO = ---------- = 0,92 ----------- = 1,04 1,15
98.000 110.000
71
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE)

Rasio leverage keuangan merupakan rasio yang menunjukkan


sejauh mana perusahaan mengandalkan utang

Utang
Debt to Asset Ratio = -----------
Aset
Utang
Debt to Equity Ratio = ------------
Ekuitas

EBIT
Interest Coverage = ------------
Bunga

72
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE)

2009 2010 Industri


37.500 43.750
Debt to Asset = ---------- = 0,38 ------------ = 0,40 0,45
98.000 110.000

2009 2010 Industri


37.500 43.750
Debt to Equity = --------- = 0,62 ----------- = 0,66 0,70
60.500 66.250

2009 2010 Industri


7.000 7.450
Interest Cov = ---------- = 4,67 ----------- = 4,97 4,45
1.500 1.500
73
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY)

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan


kemampuan perusahaan menghasilkan laba.

Laba Bersih
Net Profit Margin = -----------------
Pendapatan
EBIT
Gross Profit Margin = --------------------
Pendapatan

Laba Bersih
Return on Asset = ------------------
Aset

74
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY)

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan


kemampuan perusahaan menghasilkan laba.

Laba Bersih
Return on Equity = -----------------
Ekuitas
Dividen
Dividen Payout Ratio = --------------------
Laba Bersih

Laba Ditahan
Retention Ratio = ---------------------
Laba Bersih

75
ANALISIS TREN – RUGI LABA

Keterangan 2009 2010


Penjualan 90,000 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 72,000
Laba Kotor 35,000 42,000
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 13,500 15,000
Biaya Bunga 1,500 1,500
Biaya Asuransi 500 1,000
Biaya Iklan 4,500 6,500
Biaya Utilitas 2,000 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 8,500
29,500 35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000
Pajak Penghasilan 800 1,250
Laba Bersih 4,700 5,750

76
ANALISIS TREN – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Dagang 7,500 13,000
Piutang Dagang 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 3,000
Piutang Wesel 1,500 2,000 10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500
23,500 28,500 Utang Bank 12,000 12,000
Utang Obligasi 15,000 15,000
Peralatan 7,500 12,000 27,000 27,000
Mesin 11,000 11,000
Kendaraan 6,000 8,500 Modal Saham 50,000 50,000
Bangunan 30,000 30,000 Laba Ditahan 10,500 16,250
Tanah 20,000 20,000 60,500 66,250
74,500 81,500
Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000

77
ANALISIS COMMON SIZE – RUGI LABA

Keterangan 2009 2010


Penjualan 100% 100%
Harga Pokok Penjualan 61% 63%
Laba Kotor 39% 37%
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 15% 13%
Biaya Bunga 2% 1%
Biaya Asuransi 1% 1%
Biaya Iklan 5% 6%
Biaya Utilitas 2% 2%
Biaya Depresiasi 8% 7%
33% 31%
Laba Sebelum Pajak 6% 6%
Pajak Penghasilan 1% 1%
Laba Bersih 5% 5%
78
ANALISIS COMMON SIZE – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 3% 3% Utang Pajak 1% 1%
Investasi SB 1% 1% Utang Dagang 8% 12%
Piutang Dagang 8% 9% Utang Wesel 3% 3%
Piutang Wesel 2% 2% 11% 15%
Persediaan 10% 11%
24% 26% Utang Bank 12% 11%
Utang Obligasi 15% 14%
Peralatan 8% 11% 28% 25%
Mesin 11% 10%
Kendaraan 6% 8% Modal Saham 51% 45%
Bangunan 31% 27% Laba Ditahan 11% 15%
Tanah 20% 18% 62% 60%
76% 74%
Aset 100% 100% Utang dan Ekuitas 100% 100%
79
ANALISIS INDEKS – RUGI LABA

Keterangan 2009 2010


Penjualan 100% 127%
Harga Pokok Penjualan 100% 131%
Laba Kotor 100% 120%
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 100% 111%
Biaya Bunga 100% 100%
Biaya Asuransi 100% 200%
Biaya Iklan 100% 144%
Biaya Utilitas 100% 125%
Biaya Depresiasi 100% 113%
100% 119%
Laba Sebelum Pajak 100% 127%
Pajak Penghasilan 100% 156%
Laba Bersih 100% 122%
80
ANALISIS INDEKS – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 100% 113% Utang Pajak 100% 150%
Investasi SB 100% 110% Utang Dagang 100% 173%
Piutang Dagang 100% 119% Utang Wesel 100% 120%
Piutang Wesel 100% 133% 100% 160%
Persediaan 100% 125%
100% 121% Utang Bank 100% 100%
Utang Obligasi 100% 100%
Peralatan 100% 160% 100% 100%
Mesin 100% 100%
Kendaraan 100% 142% Modal Saham 100% 100%
Bangunan 100% 100% Laba Ditahan 100% 155%
Tanah 100% 100% 100% 110%
100% 109%
Aset 100% 112% Utang dan Ekuitas 100% 112%
81
82
83
84
85
86
Mekanisme Kerja Pasar Modal
INDIKATOR:

Mendeskripsikan mekanisme Kerja Bursa Efek


Menbedakan Pasar Modal dan Pasar Uang.

Balik
PETA KONSEP PASAR MODAL
Struktur Pasar Modal Indonesia

Menteri Keuangan

Badan Pengawas Pasar Modal


(BAPEPAM)

Self Regulatory Organization (SRO)


Bursa Lembaga Lembaga
Efek Kliring & Penjaminan Penyimpanan & Penyelesaian
BES & BEJ (LKP) - PT KPEI (LPP) - PT KSEI

Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal Emiten


Penjamin Emisi Efek Biro Administrasi Efek Akuntan Publik Domestik Perusahaan
Perantara Pedagang Pemeringkat Efek Konsultan Hukum Asing publik
Efek Bank Kustodian Penilai Reksa Dana
Manajer Investasi Wali Amanat Notaris
Penanggung Profesi lain yg ditetapkan PP
Mekanisme Perdagangan
di Bursa Efek
Investor Investor
Beli Jual

PPE BURSA EFEK


PPE
Order Beli WPPE TRADING WPPE Order Jual
(Pialang) ENGINE (Pialang)

LEMBAGA KLIRING & PENJAMINAN

LEMBAGA PENYIMPANAN
BANK
Rp & PENYELESAIAN Rp BANK
KUSTODIAN KUSTODIAN
Pihak-pihak yang berperan serta dalam pasar modal:

1. Pemerintah yang diwakili oleh Bapepam dan PT


Dana Reksa.
2. Perusahaan emitmen (pencari dana)
3. Investor
4. Lembaga perantara emisi
5. Perantara perdagangan efek.

Balik Maju
Untuk membina pelaksanaan pasar modal , dibentuk Badan Pembina Pasar
Modal (BPPM) yaitu :

Menteri Keuangan sebagai Ketua merangkap Anggota


Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara/Wakil Ket.
Menteri Perdagangan sebagai Anggota
Sekretaris Kabinet Sebagai Anggota
Gubernur BI sebagai Anggota
Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Sbg.
Anggota

Balik Maju
ISTILAH-ISTILAH POKOK DALAM BURSA EFEK

Pasar surat berharga jangka panjang ini disebut bursa efek.


Di Indonesia saat ini terdapat dua bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES).
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun1995 tentang Pasar Modal disebutkan istilah berikut :
a. Bursa Efek, orang yang menyediakan sarana untuk penawaran
b. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,surat berharga komersial,
saham,obligasi, dll.
Materi (Lanjutan) :

c. Penawaran Umum, adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh


emitmen untuk menjual efek kepada masyarakat.
d. Emitmen, adalah pihak yang melakukan penawaran umum.
e. Pasar Modal, adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum
dan perdangangan efek.
PERBEDAAN PASAR UANG DENGAN PASAR MODAL

Pasar Uang :

Pasar Uang adalah pasar atau tempat dimana kegiatan permintaan dan penawaran
dana-dana berupa surat-surat berharga dengan jangka waktu jatuh tempo kurang
dari satu tahun.

Pasar Modal :

Pasar Modal adalah pasar dimana pihak yang menawarkan dana jangka panjang
(obligasi), surat tanda penyertaan modal (saham) bertemu dengan pihak-pihak yang
membutuhkan dana jangka panjang

Balik
Terima Kasih

Balik Out
PASAR UANG
&
PASAR VALUTA ASING

Dr. Maryadi, SE. MM


A. Pengertian Pasar Uang

Pasar uang (money market) di Indonesia masih relatif baru jika


dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun , dalam
perkembangan dunia sekarang ini, pasar uang di Indonesia juga ikut
berkembang walau tidak semarak perkembangan pasar modal (capital
market).
Perbedaan Pasar Uang dengan
Pasar Modal
Pasar Uang Pasar Modal
1) Instrumen yang Surat berharga jk pendek Surat berharga jk panjang
diperjualbelikan
2) Tempat jual-beli Abstrak Bursa efek
3) Tujuan jual-beli a) Pemenuhan kebutuhan modal a) Investasi dan ekspansi
jk pendek perusahaan
b) Mencari keuntungan b) Selain mencari keuntungan
juga untuk penguasaan
perusahaan.

4) Peserta dalam pasar Bank dan lembaga- Emiten, investor,


lembaga keuangan lembaga lainnya.
yang memerlukan
dana jk pendek.
B. Tujuan Pasar Uang

Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang adalah


sbb:
1. Pihak yang membutuhkan dana
Dalam hal ini baik bank maupun perusahaan
non bank yang kebetulan membutuhkan dana
yang segera harus dipenuhi untuk kepentingan
tertentu.
2. Pihak yang menanamkan modal
Yaitu pihak yang menyediakan dana atau pihak
yang menjual baik bank maupun perusahaan
non bank dengan tujuan investasi.
B. Tujuan Pasar Uang
Tujuan Pihak yang Menghimpun Dana di pasar uang:
1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek ,
sperti : membayar utang jangka pendek yang akan
segera jatuh tempo.
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, disebabkan
kekurangan uang kas.
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu
membayar biaya-biaya, upah karyawan, gaji,
pembelian bahan baku dan kebutuhan modal kerja
lainnya.
4. Sedang mengalami kalah kliring., hal ini terjadi di
lembaga kliring dan harus segera dibayar.
Tujuan Pasar Uang
Tujuan pihak yang menanamkan dana di pasar modal:
1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku
bunga tertentu.
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar
mengalami kesulitan keuangan.
3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh
keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat
dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
a) Interbank Call Money =>
b) Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
c) Sertifikat Deposito
d) Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
e) Banker’s Acceptance
f) Commercial Paper
g) Treasury Bills
h) Repuchase Agreement
i) Foreign Exchange Market
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
a. Interbank Call Money => kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi dari
pihak pemberi dana.dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak
pemberi dana (kreditor). Jangka waktu pelunasan berkisar 1 -7 hari.
Ketentuan yang harus diperhatikan dengan pemberian fasilitas call money a.l:
a. Fasilitas call money diberikan dilembaga kliring kepada bank-bank yang
mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas.
b. Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini.
c. Instrumen pinjaman dapat berupa promes.
d. Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada jatuh
tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) => merupakan
surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Sentral (BI). Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk
dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI
biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan
pemerintah terhadap pasar terbuka (open
market operation) dalam masalah
penanggulangan jumlah uang beredar.
Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga
keuangan lainnya membeli SBI adalah akibat
kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk
sementara waktu, namun jika pihak investor
memerlukan dana kembali, maka dengan muda
SBI dapat diperjualkan kepada pihak Bank
Indonesia ataupun pihak lain.
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
c. Sertifikat Deposito => merupakan alternatif
utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendeknya.
Perbedaan antara deposito & deposito
berjangka:
Keterangan Sertifikat Deposito Deposito Berjangka
Identitas Atas unjuk Atas nama
Kepemilikan Dapat Tidak bisa
dijual/dipindahtangankan dijual/dipindahtangankan
Nominal Sudah tercetak Belum tercetak
Penarikan Dapat ditarik dimuka Hanya dapat ditarik setiap
Bunga bulan/setelah jatuh tempo.
C. Instrumen Pasar Uang

Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:


d. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU) => penerbitan
warkat-warkat yang berupa wesel atau promes
dengan jangka waktu 30 hari sampai 180 hari..

e. Banker’s Acceptance => merupakan wesel bank


yang diberikan cap dengan kata-kata ‘accepted”
dan dapat diperjual belikan di pasar uang sebagai
salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka
waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari
sampai 180 hari. Wesel yang diberi cap
“accepted” dikenal dengan Banker’s acceptance.
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
f. Commercial Paper => merupakan kertas berharga
yg dapat diperdagangkan di pasar uang dengan
jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Yang
termasuk ke dalam jenis commercial paper adalah
promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga
keuangan, termasuk bank.
Kelebihan commercial paper :
1. Pihak pnerbit tidak perlu menyediakan jaminan
2.Tingkat suku bunga relatif lebih rendah dibanding
dengan jenis kredit lain.
3.Penerbitannya relatif lebih mudah dgn jangka
waktu yang tidak terlalu pendek.
C. Instrumen Pasar Uang

Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:


f. Commercial Paper
Kelemahan commercial paper :
1. Karena tidak ada jaminan, maka untuk menjualnya relatif
lebih sulit apabila si penerbit tersebut bonafiditasnya
dianggap kurang.
2. Dana yang diperoleh hanya digunakan untuk modal
kerja
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
g. Treasury Bills => merupakan instrumen pasar
modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral dengan
jangka waktu paling lama 1 tahun. Penerbitan
trasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas
unjuk dengan nominal tertentu.
Keuntungan : bagi pembeli faktor kepercayaan
akan dibayar kembali mengingat diterbitkan oleh
Bank Pemerintah. Disamping jenis surat berharga
ini juga mudah diperjual belikan. Diterbitkan
diluar negeri sedangkan di Indonesia dapat
disamakan dengan SBI.
C. Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan:
h. Repuchase Agreement => Merupakan bentuk
surat berharga yang juga dapat dijulabelikan
dengan pernjanjian tertulis bahwa si penjual akan
membeli kembali surat-surat berharga tersebut.
Pembelian kembali surat-surat berharga tsbt
disertai dengan perjanjian yaitu harga dan
tanggal jatuh temponya.
Transaksi Repuchase agreement ini dijualbelikan
secara diskonto. Instrument yang dijualbelikan
dapat berupa Sertifikat Deposito, SBI, SBPU, serta
Treasury Bills.
D.Pengertian Pasar Valuta Asing
 “Pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik
antarnegara maupun dalam suatu negara”.
 Setiap kali melakukan transaksi valuta asing, digunakan
kurs (nilai tukar).
 Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata
uang yang tergolong “convertible currencies” yang
diperdagangkan.
 Yang menentukan golongan convertible currencies adalah
salah satunya volume perdagangan suatu negara baik
secara kualitas maupun kuantitas .
Pengertian Pasar Valuta Asing, lanjutan..
Yang termasuk golongan mata uang yang kuat
convertible currencies: US Dollar, France Perancis, Yen
Jepang, France Swiss, Dollar Australia, Dollar Singapura,
dll.
Jenis mata uang yang tergolong lemah (soft
currencies): Rupe India, Peso Filipina, Rupiahberasal
dari negara-negara berkembang.
Dalam transaksi valas bank menggunakan kurs jual dan
kurs beli.
Pengertian Pasar Valuta Asing, lanjutan..
Kurs jual pada saat bank menjual dan nasabah membeli
Kurs beli pada saat bank membeli dan nasabah menjual.
Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spread merupakan
keuntungan bank kurs jual > kurs beli.
E.Tujuan Melakukan
Transaksi Valas
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman uang ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
5. Pemagaran risiko
6. Kemudahan berbelanja.
Jenis-jenis Transaksi Valas
1. Transaksi tunai (spot transaction)
2. Transaksi tunggak (forward transaction)
3. Transaksi barter (swap transaction).
Jenis-jenis Transaksi Valas
1. Transaksi tunai (spot transaction) => transaksi spot
biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja
berikutnya. Misalnya kontrak kerja jual beli valas
ditutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan
tanggal 12, namun apabila tanggal 12 hari minggu
atau hari libur negara sala (home countries), maka
penyerahan dapat dilakukan pada hari berikutnya
(eligible date) tanggal penyerahan seperti ini
disebut value date.
F. Jenis-jenis Transaksi Valas
1. Transaksi tunai (spot transaction)
Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot sbb:
a. Value today => Dimana penyerahan dilakukan
pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal
(hari) yang dilakukannya transaksi. Penyerahan ini
bisanya disebut cash settlement.
b. Value tomorrow => penyerahan dilakukan pada
hari kerja berikutnya atau disebut one day
settlement.contoh transaksi terjadi hari senin
tanggal 1 Mei, maka penyerahannya dilakukan
pada hari selasa tanggal 2 Mei.
c.Value Spot => penyerahan dilakukan 2 hari kerja
setelah transaksi.
Jenis-jenis Transaksi Valas
2. Transaksi tunggak (forward transaction) => Dalam transaksi
forward contract penyerahan dilakukan beberapa hari
mendatang, baik secara mingguan atau bulanan. Transaksi
forward sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau
(hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange
rates)

3. Transaksi barter (swap transaction) => merupakan kombinasi


antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara
tunai yang diikuti dengan membeli dan menjual kembali
mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara
simultan dengan batas waktu yang berbeda.
Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga kemungkinan
dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi
barter banyak dilakukan oleh bank apabila pada suatu saat
bank mengalami kelebihan jenis mata uangnya.
G. Margin Trading
“kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar
untuk kemudian dijual kembali di pasar lain dengan harga yang lebih
tinggi”.
Persyaratan Margin Trading
1. Dilaksanakan berdasarkan:
a) Kebijaksanaan direksi bank
b) Suatu kontrak yang telah disetujui sebelumnya.
2. Margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin
deposit yang tersedia.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank
untuk kepentingan bank.
4. Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan
setinggi-tingginya 10x dari margin deposit nasabah yang
disetor ke bank.
Persyaratan Margin Trading
5. Jika mengalami kerugian 5% dari modal, maka harus segera
menghentikan kegiatan margin trading dan baru dapat dilakukan
kembali setelah memperoleh persetujuan BI.
6. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam
laporan mingguan dan bulanan.
H. Interaksi Pasar Valas dan Pasar Uang
Jika hendak menginvestasikan uang dalam pasar uang, maka harus
mempertimbangkan kegiatan yang terjadi dipasar valas, demikian
sebaliknya. untuk menentukan investasi mana yang paling
menguntungkan dipasar uang atau pasar valas.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai