Lapen Phsycological Performances Kel 5
Lapen Phsycological Performances Kel 5
ERGONOMI
“ PHSYCOLOGICAL PERFORMANCES ”
Oleh :
Achmad Alvin Alauddin ( 0516040064 )
M. Yusril Fahmi ( 0516040071 )
Nadia Imroati Fitriyah ( 0516040076 )
Kelompok : 5 / K3-5C
PROGRAM STUDI
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Tahun 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
DASAR TEORI
1. Link lengan bawah yang dibatasi joint telapak tangan dan siku.
2. Link lengan atas yang dibatasi joint siku dan bahu.
3. Link punggung yang dibatasi joint bahu dan pinggul.
4. Link paha yang dibatasi joint pinggul dan lutut.
5. Link betis yang dibatasi joint lutut dan mata kaki.
6. Link kaki yang dibatasi joint kaki dan telapak kaki.
Panjang setiap link dapat diukur berdasarkan prosentase tertentu dari
tinggi badan, sedangkan beratnya berdasarkan dari berat badan. Penentuan letak
pusat massa dari setiap link didasarkan pada prosentase standart yang ada.
2.2 Konsumsi Energi
Heart rate adalah jumlah detak jantung per satuan waktu, biasanya
dinyatakan dalam denyut per menit atau beats per minute (bpm). Detak jantung
bervariasi,tergantung pada kebutuhan tubuh untuk menyerap Oksigen dan
mengeluarkan CO2 dalam berbagai keadaan, misalnya saat olah raga atau tidur.
Derajat beratnya beban tidak hanya tergantung pada jumlah kalori yang
di konsumsi akan tetapi juga tergantung pada jumlah otot yang terlibat pada
pembebanan otot statis.Sejumlah konsumsi energi tertentu akan lebih berat jika
hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot relatif terhadap sejumlah besar
otot.Begitu juga untuk konsumsi energi dapat juga untuk menganalisa
pembebanan otot statis dan ekonomis. Meningkatnya denyut jantung
dikarenakan oleh faktor:
Jika seseorang bekerja pada tingkat energi diatas 5,2 kcal per menit,
maka pada saat itu akan timbul rasa lelah. Menurut Murrel(1965) kita masih
mempunyai cadangan sebesar 25 kcal sebelum munculnya Asam Laktat
sebagai tanda saat dimulainya waktu istirahat. Cadangan energi akan hilang
jika kita bekerja lebih dari 5,0 kcal per menit. Selama periode istirahat,
cadangan energi tersebut dibentuk kembali.
25
Tw menit
E 5
Waktu istirahat ini adalah konstan atau tetap dan diasumsikan berdasar
pada 25 kcal.
𝑻 (𝑾−𝑺)
R= 𝑾−𝟏,𝟓
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Peralatan
1. Timbangan Badan
2. Observation sheet
3. Tread mill
4. Pulsemeter
5. Stopwatch
6. Microsoft Excel