SI S T EM H VAC
04. RESPON
S I S T
01
E M H V A C
Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan
karenaudaranya panas (23 -34°C), kotor (berdebu, berasap) dan angin
tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin
mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka
diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan
menggunakan alat penyegaran udara (air condition).
• Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dari gas metan (CH4)
yang hidrogennya diganti dengan Halogen Fluor atau Chloor, dalam
bahasa perdagangan adalah Freon. Contoh ; Freon 11: C C13F (Trichloro
mono fluoro methan), dan Freon 12: C C12F3 (Dichloro difluoro methan).
b. Pengatur kelembaban
• Kecepatan udara
• Temperatur udara
• Kelembaban udara
• Sinar Matahari
B. SEKUNDER
• Kondisi ruangan
Media yang dipakai adalah air es / chilled water dengan temperatur 5°C.
Air es di produksi dlm chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan
refrigerant sebagai zat pendingin. Udara di serempetkan pada kumparan
pipa di mana air es disirkulasikan, mesin pengolah udara/Air Handling
Unit (AHU) yang berisi; kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AHU
dapat ditempatkan di setiap lantai atau satu AHU mlayani 2-3 lantai atau
jika lantai tingkat sangat luas, maka satu lantai dilayani 2 atau lebih AHU.
Mesin ACUnit Refrigerant Kompresi Uap :
- Maintenance rendah.
penyediaan air.
1. AC UNIT
Jarak inlet (evaporator) dan outlet (condensor) cooling unit cukup dekat
atau terdapat dalam satu wadah (container). Misalnya AC window (self
contained AC unit) dan AC split (fan coil filter unit).
2. AC CENTRAL
• Ruang yang dikondisikan bebas dari pipa pembuangan, kabel daya listrik
dan filter.
Kerugiannya:
• Balancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni. • Out
clearance dapat mengganggu floor space untuk duct-riser dan fan.
Suatu sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai
pendingin. Disirkulasikan lewat coil dari suatu terminal udara ke dalam
ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. Suhu
ruang dikontrol oleh katup air / larutan lain yang teratur dalam coil.
Pengatur Suhu Evaporator terdapat pada setiap ruang dari distribusi All
Water System.
Unit BesertaFungsinya.
a) Compressor (kompresi).
b) Evaporator (pengembunan).
c) Recervoir.
d) Condensor (penguapan).
e) Filter Dryer.
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadinya
sirkulasi udara
2. AC CENTRAL
2. Dalam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air panas dari
AHU masuk chiller dalam refrigerator diubah menjadi air dingin,yang
kemudian air dingin tersebut disirkulasikan kembali ke dalam AHU yang
mana AHU digunakan untuk mengkondisikan / mengubah udara panas
dalam ruang menjadi dingin.
3. Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam AHU melalui lubang
register yang kemudian diubah menjadi udara dingin dengan
penambahan O2.
4. Udara segar dari AHU ini akan didistribusikan kembali pada setiap
ruangan dengan tekanan velocity yang cukup.
Jenis yang mendasari adalah sistem pengkondisian udara sentral. Untuk
menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang diteliti, maka
sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara yang telah dicapai
sampai pada saat ini, dapat dikembangkan beberapa sistem. Hal tersebut
terutama menyangkut perkembangan elemen pendinginnya. Jenis – jenis
sistem penghantar udara adalah sebagai berikut :
• Dalam sistem air udara, unit koil kipas udara atau unit induksi dipasang
di dalam ruagan yang akan dikondisikan. Air dingin dialirkan ke dalam
unit tersebut, sedangkan udara ruangan dialirkan melalui unit tersebut
sehingga menjadi dingin. Selanjutnya udara tersebut bersirkulasi di
dalam ruangan. Demikian pula untuk keperluan ventilasi, udara luar yang
telah didinginkan dan dikeringkan atau udara luar yang telah dipanaskan
dan dilembabkan dialirkan dari mesin pengolah udara jenis sentral ke
ruangan yang akan dikondisikan.
Diffuser
Grills
Return air grille ini berfungsi untuk sistem pemanas ruangan maupun
pendingin ruangan yang terintegrasi pada sistem ducting atau ac
sentral. letak kegunaan benda ini adalah mempermudah udara untuk
kembali kepada sistem pemanas atau pendingin ruangan, kondisi ini
diperlukan agar suhu ruangan mencapai kestabilan udara. Dalam
sistempemanasan dan pendinginan, tungku pusat atau AC sentral
mendorong udara keluar melalui sistem saluran ke dalam kamar dari
struktur untuk kontrol suhu.
CONTOH PERHITUNGAN MENGGUNAKAN CHECK FIGURE
Diketahui :
b. Untuk arkade di mall = (21.528 ft2 /250 ft2) x 1TR = 86,1 TR = 115 pk =
302,8 kW
c. Untuk food court = 500 m2 x 860 Btuh = 430.000 Btu/h = 35,8 TR = 47,8
pk
c. Untuk food court = (500 m2 /100) x 100 orang x 10 l/s = 5.000 l/s =
10.600 CFM = 18.000 m3/h
d. Untuk ruang Direksi = (60 m2 /20) x 1 orang x 20 CFM = 60 CFM = 28
l/s = 102 m3/h
Diasumsikan kecepatan angin lewat grille (v) = 4 m/s & koefisien grile
(b) = 0,5
Q1 = 0,1 m3
/min x Hp genset
Q1 = 0,1 m3
/min.Hp x 1.072 Hp
= 107 m3
Q2 = 0,5 m3
/min x Hp genset
Q2 = 0,5 m3
/min.Hp x 1.072 Hp
= 536 m3
III. Kebutuhan total ventilasi ruangan genset (Qt) per 1.000 kVA
Qt = Q1 + Q2
Qt = 643 m3
Bila Ventilasi mekanis diganti grile, maka kebutuhan area grile (Ag)
minimal:
Ag = m / ( b x v )
Ag = (643 m3
Contoh beban latent : penghuni (orang) dan beban kalor pada infiltrasi
ruangan.
Lembaran Metal : Lembaran plat baja lapis seng (BJLS) kualitas Lock
forming Bending test 0.
Standar : SMACNA
PEKERJAAN ISOLASI
Cooling Water
2. PROSES KONDENSASI
valve.
4. PROSES EVAPORASI
Proses evaporasi diawali pada saat refrigerant akan masuk ke dalam
evaporator. Pada proses evaporasi ini refrigerant memiliki wujud cair,
dan bertekanan dan temperatur rendah, yang di manfaatkan untuk
mendinginkan media air yang melewati evaporator. Karena air yang
melewati evaporator mempunyai temperatur yang lebih tinggi di
bandingkan dengan refrigerant yang mengalir di dalam evaporator.
Maka terjadilah fase perubahan wujud refrigerant dari cair menjadi gas.
Ini terjadi karena pada bagian ini juga terjadi proses penarikan kalor,
yang selanjutnya akan di buang pada
bagian kondensor (Dlbahas pada Cooling Water). Kemudian pada tahap
selanjutnya refrigerant di alirkan menuju kompresor kembali. Proses
ini terus terjadi secara berulang-ulang sampai temperatur ruangan
sesuai dengan keinginan.
1. kompresor,
2. evaporator,
3. kondensor,
4. katup ekspansi
PENDISTRIBUSIAN CHILLER
• Water Pump :
return grill terdapat pada ruangan besar yang memiliki banyak difusser
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang
dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas
pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar
dengan blower yang suhunya lebih rendah.
Cooling tower mechanical draft counterflow adalah salah satu jenis dari
cooling tower dimana air panas disemprotkan atau dipancarkan dari
bagian atas ke bawah, sementara udara atmosfer ditarik ke atas oleh
fan yang berlawanan dengan jatuhnya air panas tersebut. Luas
permukaan air yang besar dibentuk dengan melewatkan air melalui
kisi-kisi atau filler dan bersinggungan sehingga terjadi perpindahan
panas antara air dengan udara.
Jenis Sirkulasi (Recirculating Types) dimana air yang pendingin
yang telah dipergunakan tidak dibuang melainkan disirkulasikan
kembali.. Jenis Sistem Sirkuit tertutup (Closed System) dalam hal
ini dimana air pendingin tidak berhubungan dengan udara
atmosfir, sistem ini berhubungan dengan udara atmosfir hanya
pada tangki ekspansi (Expansion tank). Contoh pada sistem pipa
air dingin yang menghubungkan evaporator mesin refrigerasi