Anonim. 2016. Bayat dalam angka 2016. Klaten : Badan Pusat Statistik kabupaten
klaten.
Alaerts, G dan Santika, SS. 1987. Metoda Penelitian Air. Surabaya : Usaha Nasional
Surabaya.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Yogjakarta : Kanisius
Fetter, C.W. 1994. Applied Hydrogeology. Third Edition. Prantice – Hall Inc. New
Jersey.
Fetter, C.W. 2001. Applied Hydrogeology. Fourth. Edition. Prantice – Hall Inc. New
Jersey.
Ginting, Ferdinan Delesev. 2008. Pengujian Alat Pendingin Adsorbsi. Jakarta: Jurnal
Universitas Indonesia.
Hadiwidodo, Mocthar. 2008. Penggunaan Abu Sekam padi sebagai Adsorben dalam
Pengolahan Air Limbah yang mengandung Logam Cu. Jurnal Teknik.
Semarang.
Haryono, E. dan Adji T. N., 2004, Pengantar Geomorfologi dan Hidrologi Karst,
Kelompok Studi Karst. Yogyakarta: Fakultas Geografi, UGM.
Haryono, Eko, & Day, Mick. 2004. Landform differentiation within the Gunung
Kidul Kegelkarst, Java, Indonesia: WasserWirtschaft
Irawan, D.E & Puradimaja, D.J. 2015. Hidrogeologi Umum. Yogyakarta : Penerbit
Ombak (Anggota IKAPI).
Krisna dan Dwi, K. 2011. Faktor Risiko Kejadian Suspect Penyakit Batu Ginjal Di
Wilayah Kerja Puskesmas Margasari Kabupaten Tegal Tahun 2010. Skripsi:
Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unnes.
Linsley, R.K. dan J. Franzini, 1991. Teknik Sumber Daya Air. Penerjemah Djoko
Sasongko. Jakarta: Erlangga.
Listyani R.A. 2012. Genesis Airtanah Asin/ Payau di Daerah Parangtritis dan
Sekitarnya, Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : Jurusan Teknik
Geologi STTNAS.
Lustiningrum, Ilhami Arni. 2015. Pengaruh Lama Kontak Karbon Aktif Terhadap
Penurunan Kadar Kesadahan Air Sumur di Desa Kismoyoso Kecamatan
Ngemplak Kabupaten Boyolali. Jurnal Publikasi. Surakarta.
Meidelala, S., 2011, Studi Airtanah Payau di Kelurahan Sukoharjo dan Sekitarnya,
Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Skripsi Teknik
Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta, Tidak Diterbitkan.
Noviana. Horiza,Hevi. Kusuma,Ghina.2017. Pengaruh Penggunaan Karbon Aktif
Ampas Tebu terhadap Penurunan Salinitas pada Sumur Gali di RT/RW
003/006 Kelurahan Tanjung Unggat.Poltekkes. Tanjung Pinang.
Pujiastuti, 2008. Kajian Penurunan Cad an Mg dalam Air Laut Menggunakan Resin
(DOWEX). Jawa Timur : Jurnal Teknik Kimia Vol.3.
Rizni, Maulidya dkk. 2016. Efesiensi Pemanfaatan Media Kaolin Teraktivasi Asam
Klorida dalam menurunkan Kadar Klorida pada Airpayau. Pontianak : Jurnal
Universitas Tanjungpura
Santosa, Langgeng Wahyu dan Adji, Tjahyo Nugroho. 2014. Karakteristik Akuifer
dan Potensi Airtanah Graben Bantul. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
Sonia, Humaira Ghina Hilda. 2017. Kajian Airtanah Payau dan Pengelolaannya
sebagai Air Baku Air Bersih di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten
Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Skripsi Teknik Lingkungan UPN “Veteran”
Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, Yogyakarta.
Suhartana. 2006. Pemanfaatan Tempurung Kelapa sebagai Bahan Baku Arang Aktif
dan Aplikasinya untuk Penjernihan Air Sumur di Desa Belor Kecamatan
Ngaringan Kabupaten Grobogan. Semarang : Jurnal FMIPA UNDIP.
Sukoco, Heru 2016. Model Unit Pengolahan Air Asin Dengan Metode Filtrasi
(Media Karbon Aktif Arang Bambu Dengan Variasi Ketebalan 15 Cm, 30 Cm
Dan 45 Cm). Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Teddy Bambang dkk. 2014. Pengaruh Waktu Kontak Air Payau Dalam Saringan
Pasir Dan Arang Kayu Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Coli-Form,
Kekeruhan Dan Salinitas Untuk Kebutuhan Air Minum. Jurnal Ilmiah
PANNMED.
Todd. D.K. 1980. Groundwater Hydrology. 2 nd Edition. Jhon Willey & Sons. New
York.
WHO, 2008, Guidelines for Drinking-water Quality, 3rd ed., Incorporating the First
and Second Addenda, Vol. 1, Recommendations, Geneva.
Wardhana, Irawan Wisnu, dkk. 2009. Penurunan Kandungan Pospat pada Limbah
Cair Industri Pencucian Pakaian Menggunakan Karbon Aktif dari Sampah
Plastik dengan Metode Batch dan Kontinyu. Jurnal Teknik. Semarang.
Widayat, Wahyu dan Yudo, Satmoko. 2002. Pengolahan Air Payau Menggunakan
Teknologi Osmosis Balik. Jakarta : Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT.
Wijayanti, Putu Ratih. 2013. Analisa Kuantitas dan Kualitas Airtanah di Kecamatan
Kubu Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.
Peraturan Perundang-undangan
Keputusan Menteri No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, solus per aqua dan pemandian umum.
Undang – Undang Nomor 32. Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air.
LAMPIRAN 1
diperlukan
kedalaman tertentu
a. Sapkan alat pengambilan contoh sesuai dengan jenis air yang akan
diuji
Kode Sampling :
I. Lokasi Sumur
1. Dusun :
2. RT/RW :
3. No. rumah :
Nama :
Pekerjaan :
Siram
Air
Sumber Air Bersih Mandi tanaman/ Mencuci Lainnya
Jamban
kebun
Sumur gali
Sumur bor
PAMSIMAS
Sungai
Air Hujan
Lainnya (sebutkan)
2. Berapa jumlah pemakaian air dalam sehari?
4. Apakah jika digunakan untuk mencuci baju putih lama kelamaan baju akan
menguning?
a. Apakah sumur kering pada saat musim kemarau? (…) Ya (…) Tidak
c. Jika TIDAK,
(…) Tidak
(…) Tidak
payau tersebut?
Rumus nilai efektifitas TDS, DHL, Klorida, Kesadahan, Natrium, Sulfat dan
1978 − 1538
Efektivitas TDS = x 100% = 22,224 %
1978
3956 − 3077
Efektivitas DHL = x 100% = 22,21%
3956
549,8 − 499,9
Efektivitas Cl = x 100% = 9,076%
549,8
970,3 − 871,27
Efektivitas CaCO3 = x 100% = 10,206%
970,3
219 − 227
Efektivitas Na = x 100% = 3,653%
219
648 − 549
Efektivitas Sulfat = x 100% = 15,278%
648
1,77 − 1,61
Efektivitas Salinitas = x 100% = 9,040%
1,77
Waktu Kontak 60 menit
2386 − 1515
Efektivitas TDS = x 100% = 1,509%
2386
4772 − 4700
Efektivitas DHL = x 100% = 1,509%
4772
549,8 − 524,8
Efektivitas Cl = x 100% = 4,547%
549,8
970,3 − 1.019,8
Efektivitas CaCO3 = x 100% = −5,101%
970,3
219 − 246
Efektivitas Na = x 100% = −12,329%
219
648 − 561
Efektivitas Sulfat = x 100% = 13,426%
648
1,77 − 1,69
Efektivitas Salinitas = x 100% = 4,520%
1,77
1978 − 1990
Efektivitas TDS = x 100% = −0,61 %
1978
3956 − 3981
Efektivitas DHL = x 100% = −0,63%
3956
549,8 − 534,8
Efektivitas Cl = x 100% = 2,728%
549,8
970,3 − 905,47
Efektivitas CaCO3 = x 100% = 6,681%
970,3
219 − 403
Efektivitas Na = x 100% = −26,235%
219
648 − 818
Efektivitas Sulfat = x 100% = −26,235%
648
1,77 − 1,71
Efektivitas Salinitas = x 100% = 3,390%
1,77
1978 − 1528
Efektivitas TDS = x 100% = 22,75%
1978
3956 − 3051
Efektivitas DHL = x 100% = 22,88%
3956
549,8 − 359,9
Efektivitas Cl = x 100% = 2,728%
549,8
970,3 − 736,32
Efektivitas CaCO3 = x 100% = 24,114%
970,3
219 − 351
Efektivitas Na = x 100% = −60,274%
219
648 − 348
Efektivitas Sulfat = x 100% = 46,296%
648
1,77 − 1,17
Efektivitas Salinitas = x 100% = 33,898%
1,77
1978 − 1828
Efektivitas TDS = x 100% = 7,58%
1978
3956 − 3657
Efektivitas DHL = x 100% = 7,56%
3956
549,8 − 494,9
Efektivitas Cl = x 100% = 9,985%
549,8
970,3 − 835,82
Efektivitas CaCO3 = x 100% = 13,86%
970,3
219 − 499
Efektivitas Na = x 100% = −127,85%
219
648 − 466
Efektivitas Sulfat = x 100% = 28,086%
648
1,77 − 1,55
Efektivitas Salinitas = x 100% = 12,429%
1,77
1978 − 1995
Efektivitas TDS = x 100% = −0,63%
1978
3956 − 3990
Efektivitas DHL = x 100% = −0,86%
3956
549,8 − 554,8
Efektivitas Cl = x 100% = −0,910%
549,8
970,3 − 875,62
Efektivitas CaCO3 = x 100% = 9,758%
970,3
219 − 516
Efektivitas Na = x 100% = −135,62%
219
648 − 520
Efektivitas Sulfat = x 100% = 19,753%
648
1,77 − 1,69
Efektivitas Salinitas = x 100% = 4,520%
1,77
LAMPIRAN 7
A = πr2
𝐴 0,0087𝑚2
r = √𝜋 = √ = 0,0526 m = 5,26cm
3,14
LAMPIRAN 8
Slope = 0,0212
0,0212 = Kth . Co
0,0212
Kth = 549,8
L/Mg
= 0,00003856 M
Intercept = 1,7047
Kth . 𝑞𝑜 . 𝑚
1,7047 = 𝑄
1,7047 x 0,05
qo = 0,00003856 𝑥1073
0,085235
qo = 0,04137
qo = 2.0603 g/g
Slope = 0,0713
0,0713= Kth . Co
0,0713
Kth = 549,8
L/Mg
=0,0001297 M
Intercept = 1,6926
Kth . 𝑞𝑜 . 𝑋
1,6926= 𝑄
1,6926 x 0,05
qo = 0,0001297 𝑥 1381
0,08463
qo = 0,181552
qo = 0,466 g/g
Perhitungan Kapasitas Adsorbsi Sulfat (SO4) Oleh Karbon Aktif 60 cm
Slope = 0,0219
0,0219 = Kth . Co
0,0219
Kth = 648
L/Mg
= 0,0000338 M
Intercept = 1,7047
Kth . 𝑞𝑜 . 𝑀
1,7047= 𝑄
1,7047 x 0,05
qo = 0,0000338 𝑥 1073
0,085235
qo = 0,03627
qo = 2,35 g/g
Slope = 0,0209
0,0209= Kth . Co
0,0209
Kth = 648
L/Mg
0,00003225 M
Intercept = 0,4232
Kth . 𝑞𝑜 . 𝑀
0,4232= 𝑄
0,4232 x 0,050
qo = 0,00003225𝑥 1381
0,02116
qo = 0,0445
qo = 0,4755 g/g