Anda di halaman 1dari 16

Soal

Pengadaan/Pelelangan Pekejaan Properti


(Jenis soal Pilihan Ganda)

1. Hal-hal yang tidak termasuk dalam proses persiapan pengadaan barang/jasa adalah ?
a. Pemaketan pekerjaan
b. Penyediaan biaya pengadaan
c. Pengumuman pengadaan
d. Pembentukan panitia/pejabat pengadaan
2. Sanksi bagi penyedia barang/jasa yang tidak memenuhi kewajiban kontrak adalah ?
a. Dimasukkan dalam daftar hitam selama 1 (satu) tahun
b. Jaminan penawaran dicairkan
c. Kontrak diputus secara sepihak oleh pengguna barang/jasa
d. Mencabut ijin usaha
3. Apabila panitia menemukan adanya indikasi pengaturan harga lelang, maka :
a. Meneruskan proses pelelangan karena takut disanggah oleh peserta
b. Membatalkan proses pelelangan
c. Memberhentikan sementara proses pelelangan
d. Melaporkan kepada atasan pengguna barang/jasa
4. Unsur-unsur yang dinilai dalam evaluasi teknis perusahaan jasa konsultasi adalah :
a. Jumlah peralatan yang dimiliki
b. Kemampuan keuangan
c. Ijin usaha
d. Pengalaman perusahaan konsultan dan pendekatan dan metodologi, serta
kualifikasi tenaga ahli
5. Media pengumuman yang wajib digunakan untuk pengadaa barang dengan nilai di atas
Rp 1 Miliar adalah :
a. Surat kabar nasional
b. Internet
c. Surat kabar daerah
d. Radio daerah
6. Apabila dalam kontrak pengadaan barang/jasa tidak mengatur ketentuan pilihan
penyelesaian sengketa, maka secara hukum dianggap :
a. Memilih penyelesaian sengketa di peradilan umum
b. Memilih penyelesaian di arbitrase
c. Memilih penyelesaian di peradilan pidana
d. Memilih penyelesaian di peradilan tata usaha negara
7. Sanksi bagi penyedia barang/jasa yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai
pemenang karena alasan yang tidak jelas adalah :
a. Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas negara/ daerah
b. Jaminan penawaran dicairkan dan disetorkan ke kas negara/ daerah
c. Dimasukkan dalam daftar hitam tetapi jaminan penawaran tidak dicairkan
d. Dimasukkan dalam daftar hitam tetapi jaminan pelaksanaan tidak dicairkan
8. Apabila total penawaran yang ditulis dengan angka berbeda dengan yang ditulis dengan
huruf, maka :
a. Penawaran tersebut gugur
b. Harga penawaran yang diakui adalah harga penawaran yang ditulis dengan huruf
c. Penawaran dikembalikan
d. Penawaran diperbaiki
9. Salah satu penyebab pelelangan dinyatakan gagal adalah :
a. Penyedia barang/jasa memasukkan penawaran berjumlah 5 (lima) tetapi setelah
dilakukan evaluasi administrasi yang lulus hanya 1 (satu)
b. Total harga penawaran yang memenuhi syarat administrasi dan teknis melebihi
pagu anggaran yang tersedia
c. Penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran berjumlah 3 (tiga) tetapi
setelah dilakukan evaluasi administrasi yang lulus hanya 2 (dua)
e. Sanggahan dari peserta lelang tidak terbukti
10. Pilihan penyelesaian sengketa antara pengguna dan penyedia barang/jasa dalam
pelaksanaan kontrak adalah :
a. Peradilan pidana
b. Arbitrase
c. Peradilan niaga
d. Komisi Pengawas Persainganusaha (KPPU)
11. Biaya yang harus disediakan agar pelaksanaan pengadaan dapat berjalan dengan benar
adalah :
a. Fee bagi pengguna/panitia pengadaan
b. Biaya pengumuman rencana pengadaan dan pengumuman pelelangan
c. Fee bagi penyedia-penyedia yang mengundurkan diri
d. Biaya tak terduga
12. Hal-hal yang tidak termasuk dalam proses persiapan pengadaan barang/jasa adalah :
a. Pemaketan pekerjaan
b. Penyediaan biaya pengadaan
c. Pengumuman pengadaan
d. Pembentukan panitia/pejabat pengadaan
13. Berikut ini merupakan persyaratan untuk menjadi pengguna barang/jasa, kecuali :
a. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
b. Tidak pernah terlibat KKN
c. Memiliki integritas moral dan disiplin tinggi
d. Pendidikan sekurang-kurangnya SMA
14. Berikut ini surat jaminan dinyatakan memnuhi syarat apabila :
a. Diterbitkan oleh bank perkreditan rakyat
b. Masa berlakunya jaminan penawaran kurang dari yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan
c. Isi surat jaminan berbeda dengan ketentuan dalam dokumen pengadaan
d. Diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
15. Pengadaan jasa pengiriman barang pemerintah termasuk dalam pengadaan :
a. Pengadaan barang
b. Pengadaan jasa pemborongan
c. Pengadaan jasa lainnya
d. Pengadaan jasa konsultasi
16. Persyaratan kualifikasi penyedia jasa konsultasi non konstruksi yang dilarang oleh
Keppres 80/2003 adalah :
a. Mempunyai kapasitas untuk menandatangani kontrak
b. Tidak masuk dalam daftar hitam
c. Memiliki dukungan keuangan dari bank BPD setempat
d. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk
menyediakan jasa
17. Berikut ini ketentuan-ketentuan yang terkait dengan bentuk kontrak pengadaan
barang/jasa :
a. Untuk nilai pengadaan s/ Rp 50 juta berbentuk SPK
b. Untuk nilai pengadaan s/ Rp 50 juta berbentuk SPMK
c. Untuk nilai pengadaan s/ Rp 50 juta berbentuk kontrak
d. Untuk nilai pengadaan diatas Rp 50 juta berbentuk SPK
18. Obyek pengawasan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah pada dasarnya meliputi
aspek yang berikut :
a. Administrasi pelaksanaan pengadaan
b. Administrasi keuangan
c. Manfaat/fungsional hasil pengadaan
d. Semua jawaban benar
19. Surat penawaran dinyatakan memenuhi syarat apabila, kecuali :
a. Ditandatangani oleh pemegang kuasa dari direktur perusahaan yang namanya
tercantum dalam akta pendirian perusahaan
b. Tidak dilengkapi dengan jaminan penawaran
c. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
d. Bermaterai dan bertanggal
20. Kriteria pekerjaan jasa konsultasi yang dapat dilaksanakan oleh konsultan perorangan,
adalah :
a. Pekerjaan pengawasan konstruksi jembatan lintas pulau
b. Pekerjaan penasehatan hukum
c. Pekerjaan penyusunan master plan pengembangan wilayah tertinggal
d. Pekerjaan perencanaan pembangunan pembangkit tenaga uap
21. Alasan-alasan yang dapat dipakai peserta untuk melakukan sanggahan adalah :
a. Panitia pengadaan menyalahgunakan kewenangannya
b. Dokumen pengadaan melanggar ketentuan yang berlaku
c. Dalam pelaksanaan pengadaan tidak terjadi persaingan sehat
d. Semua jawaban benar
22. Dokumen seleksi jasa konsultasi harus dilengkapi :
a. Kerangka acuan kerja
b. Spesifikasi teknis
c. Gambar-gambar
d. Dokumen
23. Dokumen pengadaan dan perubahannya (kalau ada) harus disahkan oleh :
a. Pengguna barang/jasa
b. Kepala daerah
c. Panitia pengadaan
d. Semua jawaban benar
24. Tujuan diberlakukannya Keppres No 80 tahun 2003 adalah :
a. Pengadaan dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif
b. Pengadaan dapat dilaksanakan secara terbuka dan bersaing, transparan, adil serta
akuntabel
c. Pengadaan dapat menghasilkan barang/jasa sesuai dengan keperluan
d. Pengadaan dapat menghasilkan barang/jasa dengan harga termurah
25. Apa yang harus dilakukan pengguna barang/jasa apabila dalam dokumen anggarannya
tidak tersedia biaya pengumuman pelelangan ?
a. Tetap melakukan pelelangan umum yang pengumumannya hanya dilakukan di
papan pengumuman resmi
b. Tetap melakukan pelelangan umum tanpa melakukan pengumuman
c. Pengadaannya dilakukan dengan pemilihan langsung
d. Melakukan revisi dokumen anggaran untuk menambah biaya pengumuman
26. Surat penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat apabila :
a. Hanya ditandatangani oleh kepala cabang
b. Bermaterai dan bertanggal
c. Ditandatangani oleh pemegang kuasa dari direktur yang namanya tidak tercantum
dalam akta pendirian perusahaan
d. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
27. Dalam pengumuman pelelangan umum tidak boleh berisi :
a. Nama dan alamat pengguna barang/jasa
b. Perkiraan nilai pekerjaan
c. Rincian HPS
d. Syarat-syarat peserta lelang
28. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak dapat dilaksanakan apabila:
a. Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan
b. Adanya perubahan disain
c. Tahun anggaran sudah berakhir
d. Adanya eskhalasi harga
29. Kontrak dapat diubah apabila terjadi hal-hal sebagai berikut, kecuali :
a. Penyedia barang/jasa todak melaksanakan kewajibannya
b. Adanya perubahan jadwal pekerjaan akibat adanya perubahan lingkup pekerjaan
c. Adanya perubahan jangka waktu pelaksanaan karena terjadi keadaan kahar
d. Adanya penyesuaian harga (askhalasi)
30. Kontrak dapat diberhentikan apabila :
a. Hal-hal kekuasaan pengguna dana penyedia barang/jasa
b. Kenaikan harga barang/jasa yang ditawarkan
c. Pekerjaan diperpanjang penyelesaiannya
d. Perubahan pekerjaan tidak dapat diselesaikan
Kunci Jawaban

Pengadaan/Pelelangan Pekejaan Properti


(Jenis soal Pilihan Ganda)

1. C 11. B
2. B 12. C
3. C 13. D
4. D 14. D
5. C 15. C
6. B 16. C
7. A 17. A
8. B 18. D
9. B 19. B
10. B 20. B
Soal
Pengadaan/Pelelangan Pekejaan Properti
(Jenis soal Benar / Salah)

1. Pengaturan pengadaan barang/jasa pada Keppres 80/2003 bertujuan agar pengadaan


dapat dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil dan
akuntabel (…Benar…)
2. Efektifitas pelaksanaan pengadaan hanya diukur dari kesesuaian hasil pengadaan dengan
keperluan (…Benar…)
3. Transparansi pelaksanaan pengadaan barang/ jasa pemerintah hanya bagi penyediaan
barang/jasa (…Salah…)
4. Prinsip adil dan tidak diskriminatif dapat dikesampingkan dengan alasan untuk
melindungi penyedia barang/jasa lokal (…Salah…)
5. Pekerjaan permanen adalah pekerjaan yang umur rencananya lebih dari 1 (satu) tahun
anggaran (…Benar…)
6. Panitia pengadaan diperbolehkan memungut pengganti biaya pengumuman, honor
pengguna/ panitia, dan penggandaan dokumen kepada peserta pengadaan (…Salah…)
7. Pengguna barang/ jasa dapat melakukan penunjukkan langsung karena tahun anggaran
berjalan hanya tersisa 1 (satu) bulan (…Salah…)
8. Pengguna barang/jasa bertanggung jawab dari segi administrasi fisik, keuangan, dan
fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilaksanakannya (…Benar…)
9. Panitia hanya melakukan evaluasi teknis bagi semua penawaran yang telah lulus evaluasi
administrasi (…Benar…)
10. Rincian HPS tidak bersifat rahasia (…Salah…)
11. Pengguna barang/jasa dilarang memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket
pengadaan sehingga tidak dilelang (…Benar…)
12. Panitia pengadaan dilarang memungut biaya survei lapangan kepada peserta pengadaan
(…Benar…)
13. Menyusun HPS adalah salah satu tugas pengguna barang/jasa (…Benar…)
14. Menetapkan paket-paket pekerjaan yang akan dilelangkan adalah salah satu tugas dari
pengguna barang/jasa (…Salah…)
15. Kontrak pengadaan barang/jasa wajib mendapatkan persetujuan dari pimpinan instansi
(…Benar…)
16. Pengguna barang/jasa tidak dapat dituntut ganti rugi apabila terjadi keterlambatan
pembayaran (…Benar…)
17. Pengguna barang/jasa dilarang memecah paket pengadaan menjadi beberapa paket
untuk menghindari pelelangan (…Benar…)
18. Pada proses pelelangan terbatas, hanya calon peserta lelang yang sudah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi yang akan diundang untuk
memasukkan penawaran (…Benar…)
19. Panitia Pengadaan dapat menggugurkan penawaran dari penyedia barang/jasa apabila
penawaran tidak bermaterai yang cukup (…Benar…)
20. Penyedia barang harus mengasuransikan semua barang dan peralatan atas kerugian yang
terjadi dalam proses pengiriman sampai dilokasi penyerahan barang/peralatan (……)
21. Pengadaan jasa konsultan yang kompleks dan berisiko tinggi dapat dilakukan dengan
metode seleksi umum dengan pascakualifikasi (……)
22. Pengadaan jasa untuk pekerjaan pelatihan perencanaan pondasi gedung tinggi boleh
diikuti oleh penyedia bidang jasa lainnya (……)
23. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan
kahar (force majeur) maka pihak penyedia barang/jasa tidak dapat dikenakan sanksi
(……)
24. Salah satu metode pemilihan penyedia jasa konsultasi adalah sistem satu sampul atau
dua sampul atau dua tahap (…Salah…)
25. Yang termasuk metode penyampaian dokumen penawaran jasa konsultansi adalah
metode sampul tertutup (…Salah…)
26. Metode evaluasi sistem gugur dapat digunakan untuk pengadaan jasa konsultansi untuk
pekerjaan yang sederhana (……)
27. Penyedia jasa pemborongan yang tidak lulus prakualifikasi dapat menyampaikan
sanggahan pada masa sanggah pengumuman pemenang lelang (…Benar…)
28. Kontrak ditanda tangani setelah ada penunjukan penyedia barang/jasa Dalam hal ada
keterbatasan waktu, maka tanggal penandatanganan kontrak diperbolehkan mendahului
tanggal surat penunjukkan penyedia barang/jasa (Salah)
29. Sebelum Surat Perintah Kerja diterbitkan, maka penyedia barang/jasa tidak boleh
memulai pekerjaan walaupun kontrak sudah ditandatangani (…Benar…)
30. Efektifitas pelaksanaan pengadaan hanya diukur dari kesesuaian hasil pengadaan dengan
keperluan (…Salah…)

1. Sebutkan dan jelaskan pasal apa yang isinya merupakan sanksi yang diberikan apabila
suatu kontraktor melakukan penyelewengan / tidak sesuai dengan dokumen kontrak
yang disahkan oleh pihak – pihak terkait ?
Jawab :
Dijelaskan pada pasal 118 mengenai tindakan / perbuatan penyedia barang / jasa yang
tidak mengikuti acuan pada dokumen kontrak. Contoh : pada suatu proyek konstruksi,
A tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak secara bertanggung
jawab.

2. Sebutkan dan jelaskan tugas pokok dari PPK ?


Jawab :
Menurut Perpres No 70 Tahun 2012 Pasal 11 (1) PPK memiliki tugas pokok dan
kewenangan sebagai berikut:
a. menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi:
1) spesifikasi teknis Barang/Jasa;
2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan
3) rancangan Kontrak.
b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
c. menyetujui bukti pembelian atau menandatangani Kuitansi/Surat Perintah Kerja
(SPK)/suratperjanjian:
d. melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
e. mengendalikan pelaksanaan Kontrak;
f. melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA;
g. menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA dengan
Berita AcaraPenyerahan;
h. melaporkan kemajuan pekerjaan termasukpenyerapan anggaran dan hambatan
pelaksanaanpekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan menyimpan dan menjaga
keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan PengadaanBarang/Jasa.
3. Tugas dan tanggung jawab seorang kontraktor adalah ?
Jawab :
Memastikan pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan sudah sesuai dengan
final desain termasuk ke dalam lingkup pekerjaan Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (Peraturan LPJK Nasional No. 11 Tahun 2013
tentang Registrasi Usaha Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi Halaman 63)
4. Proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap klasifikasi dan kualifikasi
atas kompetensi dan kemampuan usaha di bidang jasa konstruksi disebut ?
Jawab :
Menurut Perlem LPJKN No. 10 Tahun 2013 Pasal 1 nomor 12 disebutkan Sertifikasi
adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap klasifikasi dan
kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha di bidang jasa konstruksi yang
berbentuk usaha orang perseorangan atau Badan usaha.
5. Verifikasi dan validasi berkas dokumen permohonan registrasi SBU dilakukan
terhadap berkas administrasi meliputi ?
Jawab :
(1) Verifikasi dan validasi berkas dokumen permohonan registrasi SBU dilakukan
terhadap berkas administrasi meliputi :
a. legalitas Perseroan Terbatas, Akte pendirian dan Akte perubahannya yang terakhir
yang dibuat oleh notaris dengan pengesahan akte pendirian dan persetujuan akte
perubahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. dalam hal Perseroan Terbatas sebagaimana dimaksud pada huruf a adalah usaha
patungan wajib memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dilengkapi surat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal;
c. legalitas Koperasi, Akte pendirian dan Akte perubahannya yang terakhir yang
dibuat oleh notaris dengan pengesahan akte pendirian dan persetujuan akte perubahan
dari Menteri terkait; d. legalitas Badan Usaha bukan badan hukum meliputi CV dan
Firma, wajib memiliki akte pendirian/akte perubahannya yang dibuat oleh notaris dan
dilengkapi bukti pendaftaran di Pengadilan Negeri setempat;
e. surat keterangan domisili atau SITU yang masih berlaku;
f. NPWP; dan
g. SBU tahun sebelumnya, dengan mempertimbangkan klasifikasi dan kualifikasi
yang tertera di SBU dan persyaratan registrasi.
6. Setelah pengaduan diterima maka akan dilakukan penanganan, tahapan penanganan
pengaduan dalam Pengadaan/Pelelangan pekerjaan Konstruksi adalah ?
Jawab :
1. Penerimaan laporan
2. Pemeriksaan pengaduan
3. Penetapan sanksi
4. Pembuatan berita acara
5. Pelaksanaan pemeriksaan
7. Kualifikasi Badan Usaha jasa pelaksana konstruksi didasarkan pada?
Jawab :
Tercantum pada Peraturan LPJK Nasional No. 10 Tahun 2013 Pasal 10 yaitu (1)
Kualifikasi Badan Usaha jasa pelaksana konstruksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (2) didasarkan pada kriteria tingkat/kedalaman kompetensi dan potensi
kemampuan usaha, serta kemampuan melakukan pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan
Pasal 9 ayat (6) pembagian kualifikasi badan usaha ditentukan berdasarkan pada
pemenuhan persyaratan dan kemampuan usaha yang meliputi: kekayaan bersih,
pengalaman dan tenaga kerja.
8. Bagaimana pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dengan dana hibah dengan
pemberian dana langsung kepada penerima hibah?
Jawab :
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Pasal 31 huruf c dan
huruf, pengadaan secara swakelola oleh kelompok masyarakat pelaksana swakelola
dilaksanakan untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk
rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana. Sedangkan konstruksi bangunan baru
yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran untuk
selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
Hibah yang dilakukan dengan pengalihan dana secara langsung kepada penerima
hibah, proses pengadaannya dapat dikelola langsung oleh penerima hibah sesuai
dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. Apabila penerima hibah merasa tidak
mampu melakukan sendiri proses pengadaan tersebut, maka dapat meminta bantuan
kepada instansi teknis terkait untuk melakukan proses pengadaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
9. Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dilakukan dengan ?
Jawab :

a. Pelelangan Umum;

b. Pelelangan Terbatas;

c. Pemilihan Langsung;

d. Penunjukan Langsung

10. Usaha jasa pelaksana konstruksi meliputi ?


Jawab :
karena meninjau dari pasal 6 ayat 1 peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi
nasional nomor : 10 tahun 2013 tentangbentuk dan sifat, persyartan. serta klasifikasi
dan klasifikasi usaha. Meliputi :
a. Usaha bersifat umum;
b. Usaha bersifat spesialis; dan
c. Usaha orang perseorangan yang berketerampilan kerja.
11. Tuliskan bentuk usaha jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi ?
Jawab :
Menurut LPJK Bab III Pasal 5 ayat 1, bentuk usaha jasa perencanaan dan pengawasan
konstruksi meliputi Orang Perseorangan dan Badan Usaha
12. Sebutkan kewajiban pihak konsultan ?
Jawab :
Pihak/badan yang disebut sebagai konsultan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu : konsultan perencana dan konsultan pengawas. Konsultan perencana dapat
dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu : konsultan yang
menangani bidang arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal dan elektrikal, dan lain
sebagainya. Berbagai jenis bidang tersebut umumnya menjadi satu kesatuan yang
disebut sebagai konsultan perencana.
KONSULTAN PERENCANA
Konsultan perencana adalah orang / badan yang membuat perencanaan
bangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang lain yang
melekat erat dan membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat
berupa perseorangan / perseorangan berbadan hukum / badan hukum yang bergerak
dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.
Hak dan kewajiban konsultan perencana adalah :

 Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana
kerja, dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
 Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor
tentang pelaksanaan pekerjaan.
 Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang
jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.
 Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.

KONSULTAN PENGAWAS

Konsultan pengawas adalah orang / badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal
hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan.

Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah :

 Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.


 Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan
pekerjaan.
 Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan
 Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi
antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
 Menghindar kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari
pembengkakan biaya.
 Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil
akhir sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas, serta waktu
pelaksanaan yang telah ditetapkan.
 Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
 Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.
 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
 Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya
pekerjaan
13. Berapa jumlah klasifikasi bidang Usaha Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi?
Jawab :
Menurut Pasal 7 LPJK no 11 tahun 2013 ayat 1, Klasifikasi bidang Usaha Jasa
Perencana dan Pengawas Konstruksi meliputi:
a. perencanaan arsitektur;
b. perencanaan rekayasa (engineering);
c. perencanaan penataan ruang
d. pengawasan arsitektur;
e. pengawasan rekayasa (engineering);
f. pengawasan penataan ruang;
g. konsultansi spesialis; dan
h. jasa konsultansi lainnya.
14. Sebutkan klasifikasi bidang usaha jasa perencana dan pengawas konstruksi adalah ?
Jawab :
klasifikasi bidang usaha jasa perencana dan pengawas konstruksi adalah
meliputi :
a. perencanaan arsitektur
b. perencanaan rekayasa (engineering)
c. perencanaan penataan ruang
d. pengawasan arsitektur
e. pengawasan rekayasa (engineering)
f. pengawasan penataan ruang;
g. konsultansi spesialis
h. jasa konsultansi lainnya.
(Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional nomor 11 tahun
2013pasal 7 ayat 1)
15. Sebutkan Hak dari konsultan pengawas konstruksi ?
Jawab :
 Hak konsultan pengawas :
a. Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam
proyek.
b. Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak sesuai
dengan rencana.
c. Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak
memenuhi ketentuan dalam kontrak.
d. Memperbaiki kesalahan rencana pekerjaan maupun gambar.
Kewajiban konsultan pengawas adalah 4 jawaban salah yang ada pada pilihan ganda.
16.

Anda mungkin juga menyukai