PENGUMUMAN
Nomor : 810 / 5904
TENTANG
SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN ANGGARAN 2019
~1~
6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik
praktis;
7. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan;
8. Bebas Narkoba/NAPZA, dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas
Narkoba/NAPZA dari Rumah Sakit Pemerintah (dilengkapi setelah
peserta dinyatakan lulus SKD)
9. Berkelakuan baik dan tidak pernah dijatuhi hukuman kurungan penjara,
dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
Polres (dilengkapi setelah peserta dinyatakan lulus SKD)
10. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang
dilamar;
11. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.85 (dua koma delapan lima)
bagi pelamar formasi umum dan formasi khusus disabilitas;
12. Calon pelamar merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri
dan/atau Program Studi terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Negeri (BAN-PT) dan/atau Pusdiknakes/LAM-PTKes
pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang
tertulis pada ijazah;
13. Pelamar pada formasi jabatan Guru yang memiliki sertifikasi pendidik
sesuai dengan jabatan guru yang dilamar (linier), yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Agama, akan diberikan nilai
maksimal SKB;
14. Pelamar yang mendaftar pada formasi jenis jabatan tenaga kesehatan
wajib melampirkan STR (bukan internship) sesuai jabatan yang dilamar
(linier) yang masih berlaku pada saat pendaftaran, dibuktikan dengan
tanggal masa berlaku yang tertulis pada Surat Tanda Registrasi (STR);
15. Bagi pelamar formasi jabatan tenaga kesehatan yang STR-nya dalam
proses perpanjangan bisa melampirkan surat keterangan proses
perpanjangan disertai STR yang lama.
16. STR tenaga kesehatan harus sesuai dengan keahliannya yang dikeluarkan
oleh :
a) Tenaga Dokter/Dokter Gigi/ dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI) / Konsil Kedokteran Gigi Indonesia (KKGI);
b) Tenaga Apoteker dikeluarkan oleh Komite Farmasi Nasional (KFN);
c) Tenaga Kesehatan lainnya dikeluarkan oleh Majelis Tenaga Kesehatan
Indonesia (MTKI) atau Lembaga/Instansi yang berwenang;
17. Peserta P1/TL dapat mendaftar dan mengikuti seleksi CPNS tahun 2019
dengan menggunakan kualifikasi pendidikan yang sama saat melamar
sebagai CPNS Tahun 2018, pada jabatan dan instansi yang diinginkan
baik sama ataupun tidak sama dengan yang dilamar saat mendaftar
sebagai CPNS Tahun 2018;
~2~
18. Peserta P1/TL sebagaimana dimaksud pada angka 17, diberikan peluang
menggunakan nilai terbaik antara nilai SKD Tahun 2018 dan nilai SKD
Tahun 2019, sebagai dasar untuk dapat mengikuti tahap SKB
selanjutnya.
19. Data Peserta P1/TL sebagaimana dimaksud pada angka 18, didasarkan
pada basis data hasil SKD tahun 2018 yang disimpan dalam SSCASN
BKN;
20. Peserta seleksi yang sedang dalam proses mengikuti program beasiswa
(seperti LPDP) dan telah ditetapkan sebagai CPNS dapat melanjutkan
program beasiswanya setelah yang bersangkutan berstatus PNS;
21. Peserta seleksi CPNS tahun 2018 yang dinyatakan lulus tahap akhir
seleksi dan telah mendapatkan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari
BKN, kemudian mengundurkan diri, maka yang bersangkutan tidak dapat
mendaftar pada seleksi pengadaan CPNS tahun 2019;
22. Waktu pelaksanaan SKD dan SKB menggunakan CAT masing-masing
adalah 90 (sembilan puluh) menit;
23. Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara
(SSCASN BKN) adalah portal pendaftaran terintegrasi berbasis Internet
yang digunakan dalam Pengadaan CPNS Tahun 2019.
24. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia atau Negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah;
B. KETENTUAN DAN PERSYARATAN FORMASI KHUSUS PENYANDANG
DISABILITAS YAITU :
1. Pelamar yang menyandang disabilitas fisik pada anggota gerak kaki
(tungkai) dengan derajat 1 atau 2 (bukan disabilitas intelektual, mental
dan/atau sensorik) dan memenuhi ketentuan:
a) Mampu melihat, mendengar dan berbicara dengan baik;
b) Mampu melakukan tugas seperti menganalisa, mengetik,
menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi;
c) Melampirkan surat keterangan dokter Rumah Sakit Pemerintah
yang menyatakan bahwa pelamar menyandang disabilitas fisik pada
anggota gerak kaki (tungkai) dengan derajat 1 atau 2.
2. Calon pelamar dari penyandang disabilitas wajib melampirkan surat
keterangan dari dokter Rumah Sakit Pemerintah yang menerangkan jenis
dan derajat kedisabilitasannya;
3. Calon pelamar dari penyandang disabilitas berusia paling rendah 18
(delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun pada
saat melamar.
~3~
4. Panitia penyelenggara instansi dan/atau BKN menyediakan aksesibilitas
di lingkungan tempat pelaksanaan seleksi sesuai dengan kebutuhan
penyandang disabilitas
5. Panita penyelenggara instansi wajib melakukan verifikasi persyaratan
pendaftaran dengan mengundang calon pelamar untuk memastikan
kesesuaian formasi dengan jenis dan derajat kedisabilitasannya.
6. Panitia penyelenggara dan/atau Badan Kepegawaian Negara
menyediakan petugas/pendampingan saat pelaksanan Seleksi Kompetensi
Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang;
7. Peserta Seleksi dari Jalur Formasi Disabilitas setelah melakukan registrasi
online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id wajib datang langsung ke
Sekretariat Panitia Seleksi CPNS Kabupaten Kulon Progo dengan alamat
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Jln Perwakilan No. 1
Wates Kulon Progo dengan membawa persyaratan sesuai yang di unggah
(upload) saat registrasi on line (pada hari dan jam kerja selama periode
pendaftaran dilaksanakan) untuk memastikan kesesuaian formasi dengan
kondisi pelamar;
8. Pelamar dengan kriteria disabilitas hanya dapat melamar pada formasi
disabilitas.
C. PENGATURAN TERHADAP PESERTA SELEKSI YANG TERMASUK
KATEGORI P1/TL
1. Pelamar dari P1/TL wajib mendaftar di SSCASN dengan menggunakan NIK
yang sama dengan yang digunakan saat pendaftaran seleksi CPNS Tahun
2018 dan dilakukan proses pendaftaran/pengunggahan dokumen
sebagaimana yang dipersyaratkan oleh instansi yang dilamarnya. Instansi
selanjutnya melakukan seleksi administrasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, dan apabila yang bersangkutan tidak
memenuhi persyaratan administrasi maka dapat digugurkan.
2. Sistem SSCASN BKN akan menampilkan data pelamar P1/TL tersebut
mencakup jenis formasi yang dilamar, kualifikasi pendidikan, nilai SKD
Tahun 2018, status masuk atau tidak pada 3 (tiga) kali formasi pada
jabatan yang dilamar, dan status lulus atau tidak sampai dengan tahap
akhir pada seleksi CPNS tahun 2018.
3. Pelamar dari P1/TL memilih jabatan dan jenis formasi yang akan dilamar.
Secara sistem, nilai SKD tahun 2018 sah digunakan oleh pelamar apabila:
a. Nilai SKD tahun 2018 memenuhi nilai ambang batas/passing grade
SKD tahun 2019 untuk jabatan dan jenis formasi yang akan
dilamarnya;
b. Kualifikasi pendidikan pada formasi jabatan yang dilamar tahun
2019 harus sama dengan kualifikasi pendidikan yang telah
digunakan pada saat pelamaran tahun 2018.
~4~
4. Pelamar dari P1/TL harus memilih untuk mengikuti atau tidak mengikuti
SKD Tahun 2019 pada sistem SSCASN.
5. Bagi pelamar P1/TL yang memilih untuk mengikuti SKD Tahun 2019,
kemudian tidak mengikuti SKD, dinyatakan gugur.
6. Bagi pelamar P1/TL yang memilih untuk tidak mengikuti SKD Tahun
2019, maka nilai SKD yang digunakan adalah nilai SKD Tahun 2018.
7. Apabila nilai SKD Tahun 2019 yang diperoleh pelamar memenuhi nilai
ambang batas/passing grade SKD tahun 2019 untuk formasi jabatan yang
dilamarnya, maka nilai SKD yang digunakan adalah nilai terbaik antara
nilai SKD Tahun 2018 dengan nilai SKD Tahun 2019.
9. Nilai SKD peserta P1/TL sebagaimana dimaksud pada angka 6 atau angka
7 atau angka 8, akan diperingkat dengan nilai SKD dari peserta Seleksi
CPNS Tahun 2019 lainnya yang memenuhi nilai ambang batas/passing
grade pada jenis formasi dan jabatan yang dilamar untuk menentukan
peserta yang dapat mengikuti SKB paling banyak 3 (tiga) kali formasi
berdasarkan peringkat tertinggi.
2. Adil, dalam arti proses pelaksanaan seleksi tidak memihak atau sama
rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih
kasih;
5. Bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dalam arti seluruh
proses seleksi harus terhindar dari unsur Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
dan
~5~
6. Tidak dipungut biaya, dalam arti pelamar tidak dibebankan biaya apapun
dalam proses seleksi yang meliputi pengumuman, pelamaran,
penyaringan, pemberkasan, dan pengangkatan CPNS.
2. Calon pelamar hanya dapat mendaftar pada 1 (satu) instansi dan 1 (satu)
formasi jabatan;
- Upload Pas Foto ukuran 3x4 atau 4x6 dengan latar belakang
merah dalam format JPG/JPEG;
~6~
c. Upload swa foto dengan memperlihatkan KTP/Surat Keterangan
Pengganti KTP dan Kartu Informasi Akun untuk dapat
melanjutkan ke tahap berikutnya.
d. Lengkapi data diri pelamar pada kolom yang disediakan.
e. Pelamar memilih memilih jenis formasi, kemudian pelamar
memilih pendidikan sesuai ijazah, jabatan, lokasi formasi dan
mengisi data lain yang harus dilengkapi.
f. Pelamar wajib mengunggah/upload soft file hasil scan berkas,
sebagai berikut:
1) Pas Foto ukuran 3x4 atau 4x6 dengan latar belakang merah
(file JPEG, JPG);
2) Scan Asli Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) atau
Surat Keterangan telah melakukan perekaman
kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil;
3) Scan Asli Surat lamaran ditujukan kepada Bupati Kulon
Progo, diketik menggunakan komputer atau ditulis
tangan, materai Rp. 6000,- dan ditandatangani dengan
pena tinta hitam, format surat lamaran sebagaimana
terlampir (format file Pdf);
4) Scan Asli Ijazah sesuai jenjang pendidikan yang
dipersyaratkan dalam formasi jabatan yang dilamar dan
Scan Asli STR yang masih berlaku bagi Formasi Tenaga
Kesehatan sesuai (linear) dengan formasi yang dilamar atau
Sertifikat Pendidik bagi Formasi Guru sesuai (linear) dengan
formasi yang dilamar, bagi pelamar formasi tenaga
kesehatan yang STR-nya dalam proses perpanjangan dapat
melampirkan surat keterangan perpanjangan STR disertai
STR yang lama. (Ijazah + STR/Sertifikat Pendidik dijadikan 1
(satu) file format Pdf);
5) Scan Asli Transkrip Nilai (format Pdf),
~7~
(b) Scan Asli Surat Keterangan Sehat Jasmani dari Dokter
Rumah Sakit Pemerintah atau Puskesmas.
(c) Scan Asli Surat Keterangan Sehat Rohani/Jiwa dari
Dokter Rumah Sakit Pemerintah.
(d) Scan Asli Surat Keterangan Jenis dan Tingkat Disabilitas
dari Dokter Rumah Sakit Pemerintah bagi Pelamar
Formasi Disabilitas.
(e) Kolom keperluan/peruntukkan pada Surat Keterangan
Sehat Jasmani, Surat Keterangan Sehat Rohani/Jiwa
atau Surat Keterangan Jenis dan Tingkat Disabilitas diisi
“Persyaratan Mendaftar CPNS”.
(f) Semua dokumen pendukung (poin huruf a, b, c, d)
dijadikan 1 (satu) file PDF (beberapa halaman dalam 1
file pdf).
g. Pelamar mengecek isian yang telah dilengkapi pada form resume
h. Pelamar mencetak kartu pendaftaran SSCASN 2019
9. Seluruh dokumen persyaratan yang diunggah (up load) di portal
https://sscasn.bkn.go.id harus jelas dan bisa dibaca, apabila hasil
file yang diunggah tidak jelas dan atau tidak terbaca dapat
menggugurkan peserta/pelamar.
10. Setelah semua tahapan pendaftaran selesai, data pelamar akan
masuk ke data base SSCASN;
11. Pelamar yang tidak mengikuti tata cara dan persyaratan yang
telah ditentukan maka dinyatakan gugur;
12. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan
diumumkan melalui website https://sscasn.bkn.go.id dan
www.bkpp.kulonprogokab.go.id;
V. PELAKSANAAN SELEKSI
A. SELEKSI ADMINISTRASI
1. Pelamar dinyatakan dapat mengikuti SKD apabila lulus seleksi
administrasi dan diumumkan oleh Panitia Pelaksana Seleksi CPNS
Instansi;
2. Apabila setelah dilakukan pengumuman seleksi administrasi
terdapat pelamar yang keberatan terhadap hasil keputusan Panitia
Pelaksana Seleksi CPNS Instansi sebagaimana dimaksud dalam
angka 1, dapat mengajukan sanggahan paling lama 3 (tiga) hari
setelah pengumuman hasil seleksi administrasi;
3. Panitia Pelaksana Seleksi CPNS Instansi dapat menerima atau
menolak alasan sanggahan yang diajukan oleh pelamar;
~8~
4. Panitia Pelaksana Seleksi CPNS Instansi dapat menerima alasan
sanggahan dalam hal kesalahan tersebut bukan berasal dari
pelamar;
~9~
c) Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan
individu untuk menganalisis informasi yang
diberikan dan menarik kesimpulan.
2) Kemampuan numerik, yang meliputi :
a) Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan
hitung sederhana;
b) Deret angka, dengan tujuan mengukur
kemampuan individu dalam melihat pola
hubungan angka-angka;
c) Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur
kemampuan individu untuk menarik kesimpulan
berdasarkan dua data kuantitatif; dan
d) Soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan
individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari
~ 10 ~
2) Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan
membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan
berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
3) Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan
bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk (terdiri
atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya);
4) Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan
mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif
untuk meningkatkan kinerja;
5) Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan
tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.
~ 11 ~
b. Pendaftar formasi jabatan Guru yang memiliki sertifikasi
pendidik sesuai dengan jabatan guru yang dilamar (linier),
yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, atau Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi wajib mengunggah/upload
sertifikasi dimaksud pada sistem SSCASN BKN
c. Sertifikasi pendidik sebagaimana dimaksud dalam huruf b
ditetapkan sebagai pengganti SKB yang nilainya sebesar
nilai maksimal SKB;
d. Pendaftar Formasi Umum jabatan Guru yang memiliki
sertifikasi pendidik, baru bisa memanfaatkan nilai
maksimal sebagaimana dimaksud dalam huruf c, apabila
yang bersangkutan memenuhi nilai ambang batas/passing
grade SKD dalam batas jumlah 3 (tiga) kali formasi;
e. Pendaftar formasi tenaga kesehatan diwajibkan memiliki
STR (bukan internship) sesuai jabatan yang dilamar (linier) yang
masih berlaku pada saat pendaftaran, dibuktikan dengan
tanggal masa berlaku yang tertulis pada Surat Tanda Registrasi
(STR) dan wajib mengunggah/upload STR dimaksud pada
SSCASN BKN, bagi pelamar formasi tenaga kesehatan yang
STR-nya dalam proses perpanjangan dapat melampirkan surat
keterangan perpanjangan STR disertai STR yang lama;
f. Pengolahan hasil integrasi nilai SKD dan nilai SKB
dilakukan oleh BKN selaku Tim Pelaksana Panselnas
2. Prinsip dan Penentuan Kelulusan
a. Prinsip penentuan kelulusan peserta SKD didasarkan pada
nilai ambang batas kelulusan (passing grade);
b. Nilai ambang batas kelulusan (passing grade) SKD diatur
dalam Peraturan Menteri;
c. Apabila peserta seleksi memperoleh nilai kelulusan yang
sama setelah integrasi nilai SKD dan SKB, maka penentuan
kelulusan akhir secara berurutan didasarkan pada :
1) Nilai total hasil SKD yang lebih tinggi;
2) Apabila nilai sebagaimana dimaksud pada angka 1)
masih sama, maka penentuan kelulusan akhir
didasarkan secara berurutan mulai dari nilai Tes
Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum
(TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK);
~ 12 ~
3) Apabila nilai sebagaimana dimaksud pada angka 2)
masih sama, maka penentuan kelulusan akhir
didasarkan pada nilai IPK bagi lulusan
Diploma/Sarjana/Magister;
4) Apabila nilai sebagaimana dimaksud pada angka 3)
masih sama, penentuan kelulusan didasarkan pada
usia tertinggi.
d. Dalam hal kebutuhan Formasi Umum belum terpenuhi,
dapat diisi dari peserta yang mendaftar pada Formasi
Khusus pada jabatan, kualifikasi pendidikan, dan unit
penempatan/lokasi formasi yang sama serta memenuhi
nilai ambang batas/passing grade SKD Formasi Umum dan
berperingkat terbaik;
e. Dalam hal kebutuhan Formasi Khusus belum terpenuhi,
dapat diisi dari peserta yang mendaftar pada Formasi
Umum dan Formasi Khusus lainnya pada jabatan,
kualifikasi pendidikan, dan unit penempatan/lokasi formasi
yang sama serta memenuhi nilai ambang batas/passing
grade SKD Formasi Umum dan berperingkat terbaik;
f. Apabila tahapan sebagaimana dimaksud dalam huruf d dan
huruf e masih terdapat formasi yang tidak terpenuhi, dapat
diisi dari peserta yang mendaftar pada Formasi Umum dan
Formasi Khusus lainnya yang jabatan dan kualifikasi
pendidikannya sama dari unit penempatan/lokasi formasi
yang berbeda serta memenuhi nilai ambang batas (passing
grade) SKD Formasi Umum dan berperingkat terbaik;
g. Pengumuman peserta yang dinyatakan lulus dilakukan oleh
PPK berdasarkan hasil integrasi nilai SKD dan SKB dari
BKN;
h. Penetapan dan pengumuman terhadap peserta seleksi yang
dinyatakan lulus tahap akhir tidak melebihi jumlah formasi
pada masing-masing jabatan dan kualifikasi pendidikan
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri;
i. Dalam hal peserta seleksi sudah dinyatakan lulus oleh PPK
sebagaimana dimaksud dalam huruf h tetap mengajukan
pindah, yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri;
~ 13 ~
j. Dalam hal peserta yang sudah dinyatakan lulus tahap akhir
seleksi dan sudah mendapat persetujuan Nomor Induk
Pegawai (NIP), kemudian mengundurkan diri, kepada yang
bersangkutan diberikan sanksi tidak boleh mendaftar pada
penerimaan Pegawai Negeri Sipil untuk periode berikutnya.
Catatan : Apabila terdapat perubahan jadwal tahapan seleksi akan diumumkan melalui
website www.bkpp.kulonprogokab.go.id
~ 14 ~
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Lampiran
Contoh Format Surat Lamaran
di Kulon Progo
b. Jabatan ........
c. Penempatan ........
Dengan ini menyampaikan surat lamaran agar dapat mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2019. Sebagai
bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan dokumen dalam bentuk softfile (Format
JPEG dan PDF) sebagai berikut :
1. Pas foto 3x4 atau 4x6 berlatar belakang merah
2. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)/surat keterangan telah melakukan
perekaman KTP elektronik dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
3. Ijazah sesuai jabatan yang dilamar + STR (bagi tenaga Kesehatan)/Sertifikat Pendidik
(bagi Tenaga Guru)
4. Transkrip nilai
5. Bukti Akreditasi Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi
6. Surat keterangan sehat jasmani
7. Surat keterangan sehat rohani
8. Surat keterangan disabilitas bagi formasi disabilitas
Demikian surat lamaran ini dibuat. Adapun seluruh data dan dokumen yang saya berikan
adalah benar. Apabila dikemudian hari ditemukan data yang tidak benar serta kualifikasi
pendidikan dan/atau sertifikat pendukung yang dipersyaratkan tidak sesuai dengan formasi
jabatan yang dilamar, maka saya menerima keputusan panitia membatalkan
keikutsertaan/kelulusan saya pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2019. Atas perhatiannya diucapkan
terima kasih.
hormat saya,
Materai
Rp. 6000,-
(…………………………..)
1 2 3 4 5
360
I TENAGA PENDIDIKAN 8
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
II TENAGA KESEHATAN 48
1 2 3 4 5
5. PELAKSANA/TERAMPIL - BIDAN D-III KEBIDANAN 8 5 SEKRETARIS DAERAH , DIREKTUR RSUD WATES , BIDAN
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 AHLI PERTAMA - AUDITOR S-1/D-IV TEKNIK SIPIL 2 2 SEKRETARIS DAERAH , INSPEKTUR DAERAH , AUDITOR
S-1 EKONOMI,
AHLI PERTAMA - PENGELOLA PENGADAAN S-1 SARJANA HUKUM, SEKRETARIS DAERAH , PENGELOLA PENGADAAN
5 5 5
BARANG/JASA S-1/D-IV TEKNIK SIPIL, BARANG/JASA
S-1 FARMASI
AHLI PERTAMA - PERANCANG PERATURAN SEKRETARIS DAERAH , PERANCANG PERATURAN
6 S-1 SARJANA HUKUM 2 2
PERUNDANG - UNDANGAN PERUNDANG - UNDANGAN
1 2 3 4 5
S-1 TEKNIK INFORMATIKA,
S-1 TEKNIK KOMPUTER, SEKRETARIS DAERAH , KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN
7 AHLI PERTAMA - PRANATA KOMPUTER 2 2
S-1 MANAJEMEN INFORMATIKA, INFORMATIKA , PRANATA KOMPUTER
S-1 ILMU KOMPUTER
S-1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK, SEKRETARIS DAERAH , ASISTEN SEKRETARIS DAERAH
12 ANALIS JABATAN S-1 ILMU PEMERINTAHAN, 1 1 ADMINISTRASI UMUM , KEPALA BAGIAN ORGANISASI ,
S-1 ADMINISTRASI NEGARA KEPALA SUB BAGIAN KELEMBAGAAN
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
D-IV PARIWISATA,
SEKRETARIS DAERAH , KEPALA DINAS PARIWISATA ,
S-1 MANAJEMEN PARIWISATA,
29 ANALIS PARIWISATA 2 1 KEPALA BIDANG PEMASARAN WISATA , KEPALA SEKSI
D-IV MANAJEMEN PARIWISATA,
ATRAKSI PARIWISATA
S-1 PARIWISATA
1 2 3 4 5
S-1 SARJANA HUKUM, S-1 ADMINISTRASI NEGARA, SEKRETARIS DAERAH , KEPALA DINAS PENANAMAN
S-1 KOMUNIKASI, MODAL DAN PELAYANAN TERPADU , KEPALA BIDANG
30 ANALIS PELAYANAN 5 1
S-1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK, PENGAWASAN DATA DAN INFORMASI , KEPALA SEKSI
S-1 ILMU PEMERINTAHAN PENGAWASAN
1 2 3 4 5
S-1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK,
ANALIS PEMERINTAHAN UMUM DAN SEKRETARIS DAERAH , CAMAT GIRIMULYO , KEPALA
34 S-1 ILMU PEMERINTAHAN, 3 1
OTONOMI DAERAH SEKSI PEMERINTAHAN KECAMATAN GIRIMULYO
S-1 ADMINISTRASI NEGARA
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
SEKRETARIS DAERAH , KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH , KEPALA BIDANG SOSIAL DAN
S-1 EKONOMI 1 1
EKONOMI , KEPALA SUB BIDANG PERTANIAN
PERDAGANGAN DAN KOPERASI
S-1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK, SEKRETARIS DAERAH , KEPALA BADAN PERENCANAAN
S-1 ILMU PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAERAH , KEPALA BIDANG PENELITIAN
47 ANALIS PERENCANAAN DAN KERJASAMA 1 1
S-1 EKONOMI, PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN , KEPALA SUB
S-1 ADMINISTRASI NEGARA BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1 2 3 4 5
SEKRETARIS DAERAH , KEPALA DINAS SOSIAL
ANALIS PROGRAM PEMBERDAYAAN
D-IV KESEJAHTERAAN SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
52 MASYARAKAT DALAM PENANGANAN 1 1
S-1 PSIKOLOGI ANAK , KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL ,
MASALAH SOSIAL
KEPALA SEKSI BINA KESEJAHTERAAN SOSIAL
1 2 3 4 5
S-1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA ,
S-1 SARJANA HUKUM, KEPALA BIDANG PEMBINAAN KETENAGAAN , KEPALA
59 ANALIS TENAGA KEPENDIDIKAN 1 1
S-1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN, SEKSI PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH
S-1 ADMINISTRASI NEGARA DASAR
1 2 3 4 5
SEKRETARIS DAERAH , KEPALA BADAN PERENCANAAN
D-III TEKNIK INFORMATIKA, PEMBANGUNAN DAERAH , KEPALA BIDANG
68 PENGELOLA BAHAN PERENCANAAN 1 1
D-III MANAJEMEN INFORMATIKA INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH ,
KEPALA SUB BIDANG SUMBER DAYA ALAM
1 2 3 4 5
SEKRETARIS DAERAH , KEPALA DINAS PARIWISATA ,
PENGELOLA PROMOSI DAN INFORMASI D-III MANAJEMEN PARIWISATA,
76 1 1 KEPALA BIDANG PEMASARAN WISATA , KEPALA SEKSI
WISATA D-III PARIWISATA
PROMOSI PARIWISATA