Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR………………………………………2
2. BAB 1………………………………………………………….5
3. BAB 2……………………………………………….…………11
4. BAB 3………………………………………………………….15
5. LAMPIRAN………………………………………………….17

1 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


DAFTAR TABEL

TABEL 1…………………………………………………6
TABEL 2……………………………......................7

2 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1……………………………………………….8
GAMBAR 2……………………………………………….9

3 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


DATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
yang berjudul “Tugas Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Tentang Basic
Six Puskesmas Krobokan Semarang” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam pembuatan tugas ini terdapat
hambatan dan tantangan yang harus penulis atasi. Pada kesempatan ini,
kami mengucapkan terima kasih kepada IBU LENCY sebagai dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
dalam pembuatan tugas pada penulis dalam menyelesaikan tugas ini,
“Kami menyadari bahwa pembuatan proposal ini masih jauh
dari sempurna”. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan dan
kemampuan yang kami miliki. Pada kesempatan ini pula penulis
memohon adanya saran sebagai bahan penyempurnaan pada
penyusunan-penyusunan yang akan datang.

Semarang, 13 Desember 2018


Penulis,

4 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


BAB 1
A. PROFILE PUSKESMAS

I. Visi

Visi Puskemas Krobokan adalah :


“Menjadikan Wilayah Kerja Puskesmas Krobokan mandiri untuk
hidup sehat dengan Pelayanan Prima ”
II. Misi

Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka ditetapkan Misi sebagai


berikut :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan secara professional yang
bermutu, merata dan terjangkau.
b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungannya.
c. Mmemberdayakan sumber daya puskesmas secara profesinal ,
efektif dan efisien.

III. Motto

Puskesmas Krobokan mempunyai Motto dalam


memberikanpelayanan yaitu :
“Melayani sepenuh hati, masyarakat sehat bersama kami”

IV. Tata Nilai

SETIA
S :SOPAN SANTUN
E :EMPATI
T :TERTIB
I :INTEGRITAS
A :ADIL

5 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


V. Gambaran Umum (Geografi)

Puskesmas Krobokan terletak di jalan Aribuana no. 1


Kelurahan Krobokan yang mempunyai 3 wilayah Kelurahan binaan
yaitu :
1. Kelurahan Krobokan
2. Kelurahan Tawang Mas
3. Kelurahan Tawang Sari

I. Jumlah rukun warga, rukun tetangga, dan kepala keluarga


Jumlah rukun warga tertinggi berada di Kelurahan
Krobokan sebanyak 13 RW dengan jumlah KK 3.738
jiwa, seperti terlihat tabel dibawah ini :

No Kelurahan Jml.RW Jml.RT Jml.KK


1. Krobokan -13 91 3.738
2. Tawangmas 10 50 2.185
3 Tawangsari 10 47 1.731
Jumlah 33 188 7.654
Wilayah kerja Puskesmas Krobokan meliputi 3
Kelurahan dataran rendah dengan luas wilayah kurang
lebih 543 hektar, ketinggian 2,5 m diatas permukaan air
laut , sehingga merupakan wilayah yang rawan rob dan
banjir. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Krobokan
adalah :
Sebelah utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kecamatan Semarang Utara
Sebelah Selatan : Kelurahan Cabean
Sebelah Barat : Kelurahan Karang ayu dan Kelurahan
Tambakharjo

VI. Peran Serta Masyarakat


 Posyandu,Poksila

No Kelurahan Posyandu Poksila Posbindu


1. Krobokan 13 13 2
2. Tawangmas 4 4 1
3 Tawangsari 1 1 1
Jumlah 18 18 4

6 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


 Forum Kesehatan Kelurahan

No Kelurahan Jml
1. Krobokan 1
2. Tawangmas 1
3 Tawangsari 1
Jumlah 3

 Kader Kesehatan

No Kelurahan Jml.Kader Jml.Kader aktif


1. Krobokan 90 79
2. Tawangmas 27 25
3 Tawangsari 8 6
Jumlah 125 110

 Sarana kesehatan

No Jenis Sarana Kesehatan Jml


1. BPM 3
2. KLINIK 8
3 APOTEK 9
4. PRAKTEK DOKTER UMUM 25
5. PRAKTEK DOKTER GIGI 6

 Sekolah

No Jenis Sekolah Jml


1. TK 15
2. Sekolah Dasar/MI 11
3. SMP/MTS 7
4. SMA/SMK 5

7 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


I. Peta Wilayah

8 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


B.STRUKTUR KINERJA PUSKESMAS KROBOKAN
i. Struktur Organisasi

KEPALA PUSKESMAS

Tri Susilo Hadi, SKM, M.KES

Ka.Sub.Bag. Tata Usaha

Anis Supriyanti, SH

PERENCANAAN KEUANGAN UMUM

Titiek Andini Sadar Susilaningsri Eko Basuki

PENANGGUNG JAWAB UKP PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB


UKM DAN PUSKESMAS Van Pusk dan
dr. Kuryati
Diar Krisdi R ,AM.Keb
drg. Lestari Subrata

RAWAT JALAN Gizi PROMKES


Farmasi Tri Susilo Hadi, SKM, Jaringan Jejaring
WIDYA STUTI,S.Kep Siti Nur M.S Kep,Ns M.KES
Citra Pritamtami, SKM,
Diah Rismawaty Budi Dyah Eni T,
Miantarsih,AM.Kg S.Kep
LABORATORIUM
KESLING KIA/KB
Titiek andini
Unik Normalia,S.Kep, Ns Meirina Dwi , AM.Keb

Pemberantasan dan
pencegahan

Widyastuti,S.Kep

Posbindu Posyandu Klinik Apotek Bidan/Dokter

Siti Nur Meirina Dwi Dr. Nunuk, Diah Unik


M,S.Kep.Ng AM,Keb W.M.Kes Rismawaty Normalia,S.Kep.
Ns

9 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


II. Uraian kinerja

10 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


BAB 2
A. BASIC SIX PUSKESMAS
1. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
KIA merupakan upaya dibidang kesehatan yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita
serta anak prasekolah.
A. Jobdesk KIA
 Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan angka Kematian Ibu :
1. Memberikan imunisasi Tetanus Tosit pada calon pengantin.
2. Pemeriksaan ibu hamil dengan metode ANC terpadu, pemeiksaan
laborat (golongan darah, HbSAg, HIV, protein, urine, Urine reduksi,
sipilis) dan pemeriksaan gigi.
3. Melaksanakan kelas Ibu Hamil 4 kelas dilaksanakan di kelurahan
Krobokan 2 kelas dan Tawang mas 2 kelas.
4. Pemantauan atau pendampingan ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu
nifas dengan resiko tinggi.
 Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan angka kematian anak :
1. Pemantauan Tumbuh kembang anak di Posyandu.
2. Pelacakan kasus gizi bawah garis merah dan gizi buruk.
3. Memberikan imunisasi dasar lengkap.
4. Memberikan makan tambahan pada anak balita kurang gizi.
5. Memperbaiki gizi pada anak dengan gizi buruk.
6.. qPemeriksaan kesehatan pada balita yang sakit.
7. Pemeriksaan kesehatan pada balita yang sakit.
8. Memberikan pengobatan pada balita yang sakit.
B. Kendala KIA
1. Kadang pasien tidak mau memasang KB tetapi pasien juga tidak ingin
menambah anak.

2. Kesling (Kesehatan Lingkungan)


Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai
keseimbangan antara lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam
pengelolaan lingkungan sehingga dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat,
nyaman dan aman serta terhindar dari gangguan berbagai macam penyakit.

11 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


A. Jobdesk Kesling
1. Inspeksi Sanitasi rumah tangga.
2. Inspeksi sanitasi sekolah.
3. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum.
4. Inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan.
5. Inspeksi sanitasi depot air minum.
6. Pemeriksaan jentik berkala rumah.
7. Pemeriksaan jentik berkala sekolah.
B. Kendala dalam Kesling
1. Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih rendah.
Masih ditemukan wilayah dengan lingkungan yang kurang sehat.
2. Faktor fisik dari lingkungan setempat yang kurang mendukung yang
mengakibatkan masyarakat sekitar tidak memperhatikan kebersihan
pada lingkungannya.

3. P2M (Pemberatasan Penyakit Menular)


Pemberantasan Penyakit Menular P2M adalah salah satu program
untuk mengurangi atau memberantas penyakit menular harus diadakan
pada tingkat nasional dan mengikutsertakan tidak saja semua petugas
puskesmas tetapi juga seluruh anggota masyarakat
A. Jobdesk P2M
 Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan kasus DBD
1. penyuluhan pada masyarakat
2. Penyelidikan epidemilogi
3. Rapat koordinasi dengan RT dan RW
4. Fogging penanggulan focus
5. Pemeriksaan jentik berkala
 Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan kasus TB Paru
1. Menemukan suspek
2. Konseling penderita
3. Pengobatan penderita
4. Penyuluhan pada keluarga dan masyarakat
5. Pemantauan pengobatan penderita
 Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan kasus HIV dan AIDS
1. Penyuluhan pada masyarakat
2. Penyuluhan Kespro pada remaja
3. Pemeriksaan HIV
4. Pengobatan penderita
5. Pendamping penderita

12 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


B. Kendala dalam P2M
1. Selama ini tidak ada masalah, justru masyarakat antusias dengan
adanya penyuluhan.

4. PENANGGULANGAN MASALAH GIZI


Gizi merupakan kesehatan masyarakat yang mengacu pada cabang
populasi terfokus kesehatan masyarakat yang memantau diet, status gizi,
kesehatan dan program pangan dan gizi.
A. Jobdesk dalam penanggulangan masalah gizi
1. Penyuluhan pada masyarakat
2. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
3. Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita
4. pemberian Vitamin A pada ibu nifas.
5. Asi eksklusif.
6. Perbaikan gizi pada gizi buruk..
7. Pemberian makanan tambahan balita dan ibu hamil KEK.
B. Kendala dalam penanggulangan masalah gizi
1. Sejauh ini tidak ada kendala, justru masyarakat antusias dengan
adanya penyuluhan.

5. PROMKES (Promosi Kesehatan)


Promkes adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran diri, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan yang
bersumber daya masyarakat.
A. Jobdesk
1. Pelaksanaan posyandu dan pembinaan kader.
2. Penyuluhan kesehatan.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Promosi kesehatan tentang narkoba.
5. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
6. Pembinaan dana sehat/jamkesmas.
B. Kendala dalam Promkes
1. Kebiasaan yang dipelajari sejak kecil sulit untuk diubah.
2. Mendorong penyembuhan daripada pencegahan.

13 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


6. PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PELAYANAN KESEHATAN
Setiap upaya baik yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan,
pencegahan penyakit, mengobati penyakit dan memulihkan kesehatan yang
ditujukan terhadap perseorangan, kelompok dan masyarakat.
A. Jobdesk
1. Mendaftar pasien sesuai dengan kartu jaminan yang dimiliki oleh
pengunjung.
2. Memberikan resep obat atau surat keterangan sehat.
3. Membuatkan kartu pengobatan dan catatn medis.
4. Mengukur tanda-tanda vital (tensi, nadi, tinggi badan dan berat
badan).
5. Merujuk pasien kerumah sakit.
6. Memberikan obat serta konseling cara minum obat.
B. Kendala dalam
1. Obat terkadang terbatas karena kunjungan pasien yang meningkat.

B. DATA PENGEMBANGAN PUSKESMAS


1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. Pemeriksaan urin rutin.
b. Darah rutin.
c. Sipilis, HIV, dan Hepatitis.
d. Gula darah, asam urat, trigle serit dan kolesterol.
e. Golongan Darah.
2. PELAYANAN KEFARMASIAN
a. Penataan obat diruang puskesmas.
b. Konseling penggunaan obat.
c. meracik obat racikan dan non racikan.
d. Penyimpanan atau penataan vaksin.
e. Mengevaluasi resep yang tidak rasional.
f. Pencatatan dan pelaporan.

14 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


3. GIGI
a. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah.
b. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut untuk warga dan masyarakat.
c. Sikat gigi bersama siswa TK dan SD.
d. Pelatihan dokter gigi kecil.

BAB 3
A. DATA PENYAKIT
1. 10 Besar Penyakit tahun 2017
1. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
ISPA adalah infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran
pernapasan bagian atas. Pada tahun 2017 ISPA dengan jumlah 465 jiwa.
2. Hipertensi
Hipertensi adalah, kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong
dinding pembuluh darah atau arteri. Pada tahun 2017 Hipertensi dengan
jumlah 303 jiwa.
3. Arthritis
Arthritis adalah, peradangan sendi, dan dapat mempengaruhi beberapa hal.
Ada dua jenis Arthritis yang paling umum adalah Osteortritis dan Rheumatoit
Arthritis. Dalam tahun 2017 Arthritis dengan jumlah sebanyak 170 jiwa.
4. DM (Diabetes Melitus)
DM adalah, penyakit kronis yang terjadi ketika pancreas tidak dapat
memproduksi insulin atau ketika terdapat gangguan metabolisme dalam tubuh.
Dalam tahun 2017 dengan jumlah 130 jiwa.
5. Gusi dan Gigi
Dalam tahun 2017 masalah gusi dan gigi dengan jumlah 7 jiwa.
6. Gatritis
Gatritis adalah, suatu kondisi dimana lapisan kulit dalam lambung meradang
atau membengkak. Dalam tahun 2017 dengan jumlah 48 jiwa.
7. Sindrom Nefrotik
Adalah gangguan ginal yang menyebabkan tubuh manusia kehilangan
terlalu banyak protein yang dibuang melalui urin. Dalam tahun 2017 dalam
jumlah 17 jiwa.

15 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


8. Karies Gigi
Karies Gigi merupakan, salah satu penyakit yang dapat merusak kesehatan
serta struktur gigi. Penyakit ini mampu membuat penderitanya merasakan nyeri
dan bila tak kunjung ditangani akan mampu menyebabkan kematian. Pada tahun
2017 dalam jumlah 15 jiwa.
9. Dermatitis
Dermatitis adalah, peradangan kulit biasanya ditandai dengan ruam
bengkak kemerahan pada kulit yang terasa gatal. Pada tahun 2017 dalam jumlah
34 jiwa.
10. Diare dan GE
Penyakit ini sering disebut dengan suatu infeksi khusus yang menyebabkan
keadaan feses bayi encer atau berair dengan frekuensi lebih dari 3x perhar, dan
kadang disertai muntah. Pada tahun 2017 dalam jumlah 46 jiwa.

16 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


LAMPIRAN

17 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat


18 | Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai