Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN BOLA VOLI

 BOLA VOLI
Bola voli adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu yang
berhadapan yang di batasi oleh jarring dan tiap regunya terdiri atas 6
orang. Permainan bola voli diperkenalkan oleh W.G morgan (1895).
Teknik dasar dalam voli :
1. Service
yang perlu diperhatikan dalam service
 Sikap badan dan pandangan
 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul Bola.
2. Passing

 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)


o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya
kecepatan bola.
 Passing atas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka
membentuk lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.

3. Smash (spike)
Merupakan gerakan memukul bola dengan keras kea rah menukik
dengan mematikan
Macam-macam pola dalam voli :
a. Macam-macam pola penyerangan :1-3-2,5-1.
b. Macam-macam pola pertahanan :3-3,2-4,1-5.
c. Formasi penyerangan ; 1-3-2 dan 3-1-2.
Hal-hal penting dalam pertandingan bola voli :
 Bola keluar ; jatuh seluruhnya di sisi luar garis batas lapangan, menyentuh
benda di luar lapangan, menyenruh antenna,tiang atau net di luar batas
antenna
 Pindah servis ; dinyatakan pindah servis jika regu melakukan kesalahan
kaki menginjak garis,bola menyentuh net/jarring.
 Nilai ; nilai satu diperoleh regu jika melakukan kesalahan pengembalian
bola tidak baik,menyebrang ke petak lawan, over net, seorang pemain
memukul boladua kali.
Tugas pemain :
 Smasher(sm) : bertugas sebagai penyerang utama dalam permainan bola
voli.
 set up (su) : bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
 Universaler (U) : tugas yang serbaguna
Kesalahan dalam bola voli :
- melakukan service melewati garis belakang
- berada diluar lapangan pada saat bola dipukul service
- menyentuh net
- melewati garis tengah lapangan lawan
- block/smash diatas lapangan lawan
PENGERTIAN BADMINTON
Pengertian Bulu Tangkis – Hay sobat jumpa lagi dengan saya, pada
kesempatan kali ini saya ingin membagikan informasi seputar pengertian bulu
tangkis.

Permainan olahraga bulutangkis atau yang sering di sebut dengan permainan


badminton ini juga sangat populer seperti halnya permainan sepak bola. Akan
tetapi berbeda dengan sepak bola, materi badminton permainannya memiliki
gerak yang dominan antara kaki dan juga lengan. Gerakan tersebut kemudian
menjadikan teknik tertentu agar bisa memainkan raket dan juga kok.

Bulu tangkis merupakan sebuah olahraga raket yang dalam permainannya


dilakukan oleh dua orang yang saling berlawanan untuk permainan tunggal. Dan
untuk permainan ganda menggunakan dua pasangan yang saling berlawanan.

Permainan olahraga ini mirip sekali dengan tenis. Bulutangkis atau badminton
bertujuan untuk memukul bola permainan yang di sebut kok atau shuttlecock.
Kok di pukul agar melewati jaring supaya jatuh dalam bidang permainan lawan
yang sudah di tentukan. Dan pemain harus berusaha untuk mencegah lawan
melakukan hal yang sama. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan di bawah
ini.

Isi Artikel
1. Pengertian Bulu Tangkis
2. Sejarah Bulu Tangkis
3. Ukuran Lapangan Permainan Bulu Tangkis
4. Teknik-Teknik Permainan Bulu Tangkis
1.
1. Cara Memegang Raket (Grip)
2. Gerakan kaki (footwork)
3. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
4. Servis
5. Overhead
6. Smash
7. Dropshot (Pukulan Potong)
5. Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis
0.
0. Raket
1. Senar
2. Kok
3. Sepatu
1. Sebarkan ini:
2. Posting terkait:
Pengertian Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis dikenal juga dengan istilah badminton, awal mulanya
permainan ini dinamakan badminton, namun karena melihat pada pengertiannya
maka olahraga ini mempunyai nama lain yaitu bulu tangkis.

Pengertian Bulu
Tangkis

Dan secara harfiah bulu tangkis berasal dari dua kata yaitu bulu dan tangkis.
Kata bulu diambil dari bentuk kok (shuttlecock)yang terbuat dari bulu angsa.

Sedangkan tangkis diambil dari kata dasar menangkis. Dan inti dari permainan
bulu tangkis adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock tersebut.
Sejarah Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000
tahun yang lalu, akan tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Tiongkok.

Dan seiringnya perkembangan permainan bulu tangkis dikenal luas oleh


masyarakat dunia pada abad pertengahan di Inggris, yaitu sebuah permainan
tradisional anak-anak setempat yang bernama battledore dan shuttlecocks.

Anak-anak pada waktu itu biasanya akan menggunakan dayung atau tongkat
dan bersiasat bersama untuk menjaga kok agar tetap diudara dan mencegah
menyentuh tanah.

Dan olahraga bulu tangkis diciptakan oleh petugas tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 pada saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya
secara bersaingan.

Kemudian para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada tahun
1850-an. Dan pada tahun 1877 rancangan peraturan pertama kali ditulis oleh
Klub Badminton Bath.

Selanjutnya pada tahun 1893 Asosiasi bulu tangkis Inggris di bentuk dan
kejuaraan internasional pertamanya pada tahun 1899 dengan kejuaraan All
England.

Setelah itu bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di
wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini dan
di negara-negara Skandinavia.

Karena perkembangannya yang sangat pesat maka perlu didirikannya organisasi


internasional untuk mengatur kegiatan bulu tangkis internasional. Lalu diberi
namainternational badminton federation (IBF) pada tanggal 5 juli 1934 yang
beranggotakan dari beberapa negara. Di negara Indonesia dibentuk organisasi
induk bulu tangkis tunggal nasional, yaitu persatuan bulu tangkis seluruh
indonesia (PBSI) pada tanggal 5 mei 1951.

Kemudian pada tahun 1953 indonesia menjadi anggota IBF dan berhak untuk
mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.

Baca Juga : Pengertian Permainan Bola Basket

Ukuran Lapangan Permainan Bulu Tangkis


Lapangan permainan bulu tangkis berbentuk persegi panjang. Kemudian dibagi
menjadi dua bidang yaitu bidang permainan yang saling berhadapan dan
terpisah dengan net yang membentang ditengah.

Pada umumnya permainan bulu tangkis ada beberapa garis pada masing-
masing bidang tersebut. Garis itu meliputi garis servis depan, servis tengah,
servis samping (untuk permainan tunggal) sisi kanan dan kiri, dan garis servis
belakang (untuk permainan ganda)

Dan garis-garis tersebut mempunyai ketebalan sekitar 40 mm. Warna garis pada
lapangan bulu tangkis harus berwarna kontra dengan warna lapangan, seperti
halnya warna kuning atau putih.

Bahan yang digunakan dalam permukaan lapangan bulu tangkis adalah bahan
sintetis yang lunak dan kayu serat dan tidak boleh menggunakan bahan yang
terbuat dari bhan sintetis yang keras dan beton karena dapat mengakibatkan
pemain cidera.
Ukuran Lapangan
Bulu Tangkis

Berikut ini ukuran lapangan bulu tangkis internasional yang ditetapkan standar
internasional.

 Panjang lapangan :13,40 m


 Lebar lapangan : 6,10 m
 Jarak garis servis depan dari garis net :1,98 m
 Sela garis servis tengah dari garis samping lapangan : 3,05 m
 Jangka garis servis belakang (untuk pemain ganda) dari garis belakang
lapangan : 0,76 m
 Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan :0,46 m
 Tinggi tiang net :1,55 m
 Tinggi net :1,52 m.

Teknik-Teknik Permainan Bulu Tangkis


Dalam permainan bulu tangkis ada banyak tekhnik dasar yang harus dikuasai
guna menjadi modal awal atau dasar untuk menjadi seorang pemain bulu tangkis
prefesional. Berikut ini merupakan teknik dasar permainan bulu tangkis.
Cara Memegang Raket (Grip)
Cara memegang raket adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap
kualitas pukulan yang dihasilkan. Sebagai pemula harus benar-benar menguasai
teknik dasar terlebih dahulu agar mampu melanjutkan ke tekhnik berikutnya.
Jenis memegang raket ada dua macam yaitu : Pegangan forehand, pegangan
backhand.

Gerakan kaki (footwork)


Fungsi dari gerakan kaki adalah sebagai penyangga tubuh agar menempatkan
badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan
yang efektif.

Jika ingin memukul dengan posisi yang baik maka seorang pemain harus
mempunyai kecepatan gerak.

Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)


Posisi memukul bola sering disebut dengan preparation. Waktu sekian detik
yang ada pada waktu persiapan juga dipakai untuk menentukan pukulan apa
yang akan dilakukan.

Oleh karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam
upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Servis
Yaitu pukulan pertama untk mengawali permainan bulu tangkis. Servis dilakukan
setelah bola mati. Jika terjadi kesalahan dalam servis maka akan
menguntungkan lawan main. Tekhnik service dilakukan dengan cara
mengarahkan kok kekanan, kekiri, kedepan ataupun kebelakang pemain lawan.

Dan hal yang harus di hindari dalam service adalah kok dengan posisi tanggung
dan berada tepat di depan lawan. Karena sama halnya kita bunuh diri karena
service kita dapat dikembalikan dengan mudah dan mematikan pergerakan kita.
Service ada tiga macam yaitu forehand pendek, forehand tinggi dan backhand.

Overhead
Yaitu pukulan yang dilakukan jika kok mengarah kebelakang posisi tubuh kita
sendiri. Dan overhead ini dilakukan seperti orang yang hanya melempar dan
raket dipegang dengan teknik forehand.

Smash
Yaitu pukuan yang keras dan tajam. Pukulan smash bertujuan untuk mematikan
lawan secepat-cepatnya.

Pada intinya salah satu manfaat pukulan smash adalah meningkatkan kualitas
permainan.

Dropshot (Pukulan Potong)


Yaitu pukulan yang dilakukan sama seperti smash. Perbedaannya pada posisi
raket saat perkenaan dengan kok. Pukulan dropshot ialah jenis pukulan yang
meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net.

Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis


Berikut ini perlengkapan yang digunakan dalam permainan bulu tangkis adalah
sebagai berikut :

Raket
Hampir seluruh raket pemain bulu tangkis prefisional terbuat dari kombinasi serat
karbon (plastik bertulang grafit)

Karena serat karbon mempunyai kekuatan hebat dalam pertandingan berat,


kaku, serta memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Akan tetapi
beberapa model rendahan masih memakai baja atau alumunium untuk
sebagaian ataupun keseluruhan raket.
Senar
Senar adalah salah satu alat atau perlengkapan yang sangat harus diperhatikan
dalam permainan bulu tangkis. Karena senar mempunyai beberapa ciri-ciri yang
berbeda satu sama lainnya. Kuat dan kokoh atau keawetan senar tergantung
pada kinerjanya. Pada umumnya senar mempunyai ketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb.

Kok
Yaitu bola yang digunakan dalam permainan bulu tangkis dinamakan dengan
kok. Dan kok terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk
kerucut terbuka dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari
gabus.

Sepatu
Digunakan untuk melakukan percepatan sepanjang lapangan. Sepatu bulu
tangkis sangat memerlukan sol karet yang berfungsi untuk cengkraman yang
baik. Selain itu terdapat pula dinsing sisi yang bertulang pada sepatu yang
berfungsi untuk agar tahan lama selama tarik menarik yang dilakukan.
PENGERTIAN LARI ATLETIK
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi Lari,Lempar,Lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang

berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan

padaOlimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia

adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

TEKNIK DASAR ATLETIK

PERINCIAN NOMOR-NOMOR ATLETIK

Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok, yaitu:

nomor lari

nomor lompat

nomor lempar

nomor jalan

Nomor lari
Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari jarak pendek, menengah, dan jauh.

Pengertian umum

1. Lari jarak pendek

lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh

karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak

pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan

halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang

tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan
serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan
sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan
kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu
dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses
biomekanika, biomotor, dan energetic.

Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
tahap percepatan (acceleration)
tahap tansisi/perobahan (transition)
tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
finish

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan

dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi

langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus

dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

Tahap – Tahap Pembelajaran


Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
Tahap Bermain (games)
Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap Bermain

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak
pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki
sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga
pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari
jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta
koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan,
yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.

Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)


Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun
tahap-tahapnya sebagai berikut :

b.1. Latihan Dasar ABC


Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi
gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah : Tumit menendang pantat
(A). Gerak ankling
(B). Lutut diangkat tinggi
(C). Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (D).

b.2. Latihan Dasar Koordinasi ABC


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat.

b.3. Lari Cepat Dengan Tahanan


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan
khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya
ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru
memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.

b.4. Lari Mengejar


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni
dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan
setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar
sampai batas yang telah ditentukan.
b.5. Lari Percepatan
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah
tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan,
dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating
mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari
belakang telah menginjak garis 6 m dibelakangnya.

b.6. Start Melayang Lari Sprint 20 m


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah
tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan
lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang telah
ditentukan dengan kecepatan maksimum.

2. Lari jarak menengah


Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak.
Lari jarak 1500 m kaki menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki.
Beberapa t:al yang harus dlperhatikan dalam larl jarak 1500 m:
1. Badan harus selalu kendur selama tari.
2. Lengan diayunkan rileks dan tidak terlalu tinggi seperti lari cepat.
3. Badan agak condong ke depan.
4. Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai
dengan panjang tungkai.
5.Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal
yang sangat penting bagi pelari jarak menengah.
6. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian-tengah. B. Faktor-Faktor
Penting dalam Lari Jarak Menengah

Pada nomor lari jarak menengah terdapat lima faktor penting yang dijadikan prinsip dasar dalam
berlatih. Kelima prinsip tersebut sebagai berikut:
1. Gaya (style), yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana dengan kompak
dan harmonis.
2. Daya tahan tubuh (stamina), merupakan dasar dari kekuatan untuk menempuh jarak.
3. Kecepatan (speed), merupakan faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu seminimal
mungkin.
4. Pertimbangan langkah (space judgcm ent), yaitu perasaan yang dapat mempertimbangkan
langkah yang sedang berjalan.
5. Kepemimpinan (general ship), yaitu kepandaian menggunakan strategi dan taktik berlari.
Bentuk-Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah
Materi yang dibicarakan dalam lari jarak menengah atau .lari jarak pendek sama dengan petunjuk
(pedoman) latihan interval dan latihan lari yang diulang-ulang (repetition running), dapat
dilakukan dengan jarak yang lebih jauh atau sama dengan jumlah ulangan yang lebih banyak.

1. Lari Jarak Menengah 800 m


a. Berlari menempuh jarak 1.200 m sampai dengan 2.000 m dengan kecepatan yang lebih lambat
dari kecepatan lari 800 m. Latihan ini berguna untuk memngkatkan stamina, menguatkan otot,
dan organ tubuh lainnya.
b. Berlari menempuh jarak 1.200 m, 1.600 m, atau 2000 m dengan kecepatan ±1/2 dari kecepatan
lari 800m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri pada lapangan, memantapkan gaya dan
irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.
c. Berlari dengan menempuh jarak 1.000 m sampai 1.200 m dengan kecepatan ± 3/4 dari
kecepatan lari 800 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini dimaksudkan untuk
memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek 100 m sampai 400 m, dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan
meningkatkan kecepatan. .

2. Lari Jarak Menengah 1500 m


a. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 3000 m dengan kecepatan lebih lambat dan kecepatan
Iari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, menguatkan otot-otot dan
organ-organ tubuh lainnya.
b. Belari menempuh jarak 2000 m, 2400 m, dan 3000 m dengan kecepatan ± 1/2 darii kecepatan
waktu lari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lapangan,
memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan
tangan.
c. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 2400 m, dengan kecepatan ± 3/4 dan kecepatan Iari
1500 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini bertujuan untuk memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek, yaitu 100 m dan 400 m dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan
untuk meningkatkan kecepatan.

3. Cara Melakukan Lari 1500 m dengan .Fartlek .


a. Lari secara terus menerus
Latihan ini memperbaiki “keadaan tetap” (misalnya, keseimbangan antara pengeluaran tenaga,
pengambilan zat asam selama latihan berlangsung). Latihan ini dilakukan di atas tanah yang
tidak terlalu bergelombang, jarak ± 5 sampai20 km, dapat dilakukan dengan langkah-Iangkah
yang sedang, tanpa adanya perubahan kecepatan langkah secara tiba-tiba.
b. Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi
Gerakan ini memperlancar ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh yang lain.
Latihan sebaiknya dilakukan di tanah lapang yang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10 – 12 km,
yang diutamakan Iari dengan kecepatan lambat. Walaupun demikian, lari-Iari yang bervariasi
sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang (200 – 600 m), lari cepat (100 – 150 m),
Iari dipercepat (25 – 50 m), dan lari naik turun (46 – 80 m). Lari dengan variasi yang berganti-
ganti ini diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.

3. Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh atau yang sering disebut dengan marathon olah raga ini dilakukan dalam lintasan
yang berjarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan jugacross-country,
harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,ketahanan fisik dan mental merupakan
keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-
ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga
semakin makin kecil.

NOMOR LOMPAT
Jenis - jenis Nomor Lompat Dalam atletik

Lompat Tingi

Lompat tinggi merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik yang menguji keterampilan

melompat dengan harus melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik.

Tujuan olahraga ini yaitu untuk memperoleh lompatan yang setinggi-tingginya saat melewati mistar

tersebut dengan ketinggian tertentu. Tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi yang harus dilewati atlet
minimal 2,5 meter. Sedangkan untuk panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di

arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat apapun.

Lompat Jauh

Lompat jauh yaitu merupakan suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya untuk membawa

titik berat badan selama mungkin di atas udara (melayang di udara) yang dilakukan harus dengan

cepat dan dengan jalan serta melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-

jauhnya.

Anda mungkin juga menyukai