5. Histosol
Histosol terbentuk bila produksi dan penimbunan bahan organic lebih besar dari
mineralisasinya. Pembentukan histosol tidak dipengaruhi oleh iklim sehingga tanah ini dapat
ditemukan berasosiasi dengan segala macam tanah. Histosol mempunyai daya memegang air
yang sangat tinggi, baik atas dasar volume atau berat tanah.
Sifat /Ciri Utama
1. Tidak mempunyai horizon.
2. Berwarna kroma mantap atau meningkat dengan bertambahnya kedalaman dan
mempunyai warna kurang dari 3.
3. Ketebalan BO mencapai puluhan meter bisa sampai ratusan meter.
4. Mempunyai epipedon histik.
5. Tekstur beragam.
6. Tidak berstruktur atau berblok pada lapisan atas.
7. Bahan organik fibrik, hemik atau saprik.
8. Tanah yang termasuk ordo Histosol merupakan tanah-tanah dengan kandungan
bahan organik lebih dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir) atau lebih dari 30%
(untuk tanah bertekstur liat). Lapisan yang mengandung bahan organik tinggi
tersebut tebalnya lebih dari 40 cm. Kata Histos berarti jaringan tanaman. Padanan
dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Organik atau Organosol.
Bahan induk Vertisol umumnya bersifat alkalis, misalnya batuan sedimen berkapur,
betuan beku basa, atau endapan alluvium dari bahan-bahan tersebut. Proses pembentukan
tanah telah menghasilkan suatu bentuk mikrotopografi yang khusus yang terdiri dari cekunagn
dan gundukan kecil yang biasa disebut topograpi gilgai.