OLEH: KELOMPOK V
HUSNUL KHATIMAH
JUMADIL AKSYAH
WULANDARI
PEMBIMBING
MUSAENAH, S.Pd
Puji syukur senantiasa kepada Allah SWT., atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
laporan penelitian yang membahas tentang “Pertanian dalam kalangan masyarakat”, dapat
terselesaikan tepat pada waktunya walaupun dalam bentuk sederhana.
Atas dorongan berupa dukungan moral yang diberikan dalam penyusunan laporan ini,
maka kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Musaenah, S.Pd selaku guru bidang studi
Sejarah dan teman-teman kelompok lima yang telah berpartisipasi dalam bentuk kontribusi untuk
penyusunan laporan ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kedepannya dan
dapat menjadi acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.
Kelompok V
LATAR BELAKANG
Profesi petani merupakan profesi yang paling banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia
terutama di daerah pedesaan. Profesi petani juga merupakan profesi yang digeluti secarah mudah
meski tanpa mengenyam bangku sekolah mengingat profesi ini biasa dibilang sangat sederhana
dan rata-rata bisa dilakukan oleh semua orang dipedesaan,baik itu laki-laki maupun perempuan.
TUJUAN PENELITIAN
Lerikan laporan ini kami susun untuk memberikan gambaran agar pelajar dapat mengetahui akan
kegiatan pertanian baik itu dari segi pengolahan maupun jenis tanaman yang ditanam.
HASIL PENELITIAN
Sawah pak Hasbi terletak di Temboe. Dia mulai berprofesi sebagai petani sejak berusia 22 tahun.
alasan pak Hasbi berprofesi sebagai petani adalah karena pekerjaan petani bisa dilakukan tanpa
mengenyam bangku sekolah dan untuk melanjutkan pekerjaan orang tuanya, karena kebetulan
setelah orang tuanya meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga demi kelangsungan
hidup keluarga dan pendidikan adik-adiknya.
KESIMPULAN
Kegigihan dan kerja keras pak Hasbi tidak sia-sia karena telah membuahkan hasil yaitu dia bisa
melanjutkan sekolah adik-adiknya walaupun tidak semua adik-adiknya yang bisa di sekolahkan.