Anda di halaman 1dari 16

63

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi

permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan digunakan untuk

mengidentifikasi struktur dimana penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2003)

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra

eksperimental.Sedangkan desain penelitiannya adalah pra pasca test dalam satu

kelompok (one group pra test-post test design) dimana penelitian ini dilakukan

dengan cara memberikan pre-test (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum

diberikan intervensi, setelah diberikan intervensi kemudian dilakukan post-test

atau pengamatan akhir. Ciri dari tipe penelitian ini adalah mengungkapkan

hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subyek (Nursalam,

2003).Bentuk rancangan penelitian digambarkan sebagai berikut:

Subyek Pre Test Perlakuan Post Test

S 01 X 02

Keterangan :

S : Subyek

01 : Pengukuran tingkat stress sebelum diberikan terapi aktivitas kelompok

X : Intervensi (terapi aktivitas kelompok)

02 : Pengukuran tingkat stress setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok


64

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah kerangka hubungan antar konsep yang ingin

diteliti atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan (Nursalam, 2008).

Dibawah ini merupakan kerangka kerja (frame work) penelitian yang akan di teliti.

Populasi :Semua lansia yang di UPTD Lansia Glenmore BWI sebanyak 70 lansia

TekhnikSampling :Purporsive sampling

Sampel :Sebagian lansia yang mengalami kecemasan yang sesuai kriteria


inklusi sebanyak 30 lansia

Desai Penelitian : Pra Ekperimen (One-Group Pra Test Postest Design)

Informed consent

Pre test (pengumpulan data kecemasan pada lansia dengan


Quesioner dan observasi) sebelum dilakukan intervensi

Intervensi: terapi Dzikir

Post tets (pengumpulan data kecemasan pada lansia dengan menggunakan Quesioner
dan obsevasi) setelah dilakukan intervensi

Pengelolaan data dananalisa :Coding, Scoring, Tabulating

Wilcoxon macth pair test

Hasil Penelitian

Kesimpulan
65

Bagan 4.2: Kerangka Kerja Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Tingkat Kecemasan di

UPTD Lansia Banyuwangi Tahun 2015.

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmojo, 2010).

Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang adadi UPT

Lansia Glenmore Kabupaten Banyuwangi 2015 yang berjumlah 70 lansia.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmojo, 2010).

Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang kecemasan di UPT Lansia

Glenmore Kabupaten Banyuwangi 2015 yang berjumlah 30 lansia..

a. Kriteria Inklusi:

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam,

2003). Kriteria inklusi penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lansia yang hasil observasi dengan menggunakan questioner

mengalami kecemasan.

2. Lansia yang tidak mengalami gangguan verbal.

3. Lansia yang bersedia menjadi responden.


66

4. Lansia yang Muslim.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari study karena berbagai

sebab (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Lansia yang gagal dan yang tidak bisa menginguti protap

2. Lansia yang tidak bisa mengikuti kegiatan ini dengan alasan ada

kepentingan lain yang tidak bisa ditinggalkan seperti sakit.

4.3.4 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai

dengan keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2013:173).

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah

dengan cara teknik Purposive sampling. Purposive sampling yaitu suatu

tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesui dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan atau masalah dalam

peneliti), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populsai

yang telah di kenal sebelumnya.(Nursalam,2003:98)


67

4.4 Identifikasi Variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmojo, 2010).

3.4.1 Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

antecedent. Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel bebas.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent/variabel

terikat(Sugiyono, 2009).

Variabel Bebas pada penelitian ini adalah terapi Dzikir

3.4.2 Variabel Terikat (Dependent Varaibel)

Variabel dependent biasa disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut dengan variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah kecemasan pada lansia


68

4.5 DefinisiOperasional

Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada

pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan

serta pengembangan instrumen atau alat ukur ( Soekidjo, 2010).

Tabel 4.1 : Definisi Operasional

Definisi
Variabel Indikator Penelitian Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Variabel Terapi mental / 1. Bina hubungan saling SOP
independent: psikis dengan percaya dengan pasien
Terapi Dzikir latar belakang 2. Kondisikan posisi
Agama( pasien senyaman
mengingat Allah mungkin
)yang dilakukan 3. Pasien diberi penjelasan
baik oleh perawat tentang terapi yang akan
maupun tokoh dilakukan, tujuan serta
agama kepada manfaatnya.
pasien yang 4. Memberikan pengarahan
bertujuan untuk tentang cara sholat yang
memberikan rasa benar dan khusyuk
ketenangan pada sesuai dengan rukun dan
pasien. syarat sah sholat
5. Melaksanakan doa dan
bedzikir bersama yang
dipimpin oleh terapis
selama 20 – 30 menit
6. Keadaan pasien tenang
7. Ketika membaca dzikir
69

hadirkan hati yang


ikhlas, rasa khusyuk,
fokuskan fikiran dan
hayati doa dengan penuh
harapan.
Variabel Kecemasan Depression Anxiety Stress Quesioner Ordinal Normal:0-29
dependent:ting adalah reaksi atau Scale 42 (DASS)
Stres
kat Kecemasan respons tubuh Merasa marah karena ringan:30-59
terhadap hal-hal yang sepele
1. Mulut terasa kering Stres
kecemasan sedang: 60-89
2. Berfikiran buruk
psikososial terhadap suatu kejadian Stres
(tekanan mental 3. Nafas menjadi lebih berat: 90-119
cepat/ bahkan sulit untuk
atau beban
bernafas stres
kehidupan). 4. Merasa pesimis/ tidak Sangat
bisa lagi dalam suatu berat: ≥120
kegiatan
5. Bereaksi berlebihan pada
situasi
6. Kelemahan pada anggota
tubuh
7. Merasa sulit untuk
bersantai
8. Cemas berlebihan dalam
menghadapi masalah,
namun bisa lega jika hal/
maslah itu berakhir
9. Pesimis
10. Merasa mudah kesal dan
marah
11. Merasa lemah karena
banyak menghabiskan
energi akibat cemas
12. Merasa sedih dan
tertekan
13. Merasa tidak sabra
14. Kelelahan
70

15. Merasa tidak mempunyai


minat terhadap suatu hal
16. Merasa tidak berharga
kepada semua manusia
17. Merasa agak sensitif dan
merasa mudah
tersinggung
18. Berkeringat secara
berlebihan misal:
berkeringat pada tangan,
padahal suhu tidak panas
atau tidak melakukan
kegiatan fisik
sebelumnya
19. Merasa takut tanpa ada
alasan yang jelas
20. Merasa hidup tidak
berharga
21. Merasa sulit untuk
beristirahat
22. Merasa tidak enak
makan
23. Merasa tidak bisa
menikmati dalam hal
apapun
24. Merasa jantung berdetak
kencang atau melemah
25. Merasa putus asa dan
sedih
26. Merasa sangat mudah
marah dan tersinggung
27. Merasa sangat panik
28. Mersa sulit untuk tenang
ketika saya sangat marah
29. Merasa tidak mampu
melaksanakan tugas-
tugas yang dikerjakan
30. Merasa tidak punya
gairah terhadap situasi
apapun
71

31. Merasa marah saat ada


orang lain mengkritik
apa yang saya lakukan
32. Merasa gelisah
33. Merasa tidak berharga
34. Tidak mentoleransi
apapun menghalangi
saya dalam melakukan
tugas yang saya lakukan
35. Merasa sangat ketakutan
36. Merasa tidak punya
harapan di masa depan
37. Merasa hidup tidak
berarti
38. Merasa sangat gelisah
39. Merasa panik yang
dibuat sendiri
40. Merasa gemetar
misalnya pada tangan
41. Merasa tidak punya
inisiatif untuk bekerja

4.6 Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi atau tempat penelitian

Penelitian dilakukan di UPT Pelayanan Lansia Glenmore Banyuwangi

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2014


72

4.7 Pengumpulan dan Analisa Data

4.7.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek

dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam

suatu penelitian (Nursalam, 2003).

4.7.2 Proses Pengumpulan Data

1. Birokrasi perijinan

Sebelum di lakukan Penelitian, peneliti terlebih dahulu

meminta ijin kepada instansi yang terkait guna mendapatkan

persetujuan.Setelah di setujui, peneliti mencari responden

sesuai kriteria inklusi dan eklusi yangakan di gunakan

sebagai sampel. Kemudian antara peneliti dan responden

melakukan inform consent untuk mendapatkan persetujuan

agar bersedia dijadikan sebagai sampel.

2. Cara Pengumpulan Data

Metode kuesioner suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan data secara

tertulis dari responden sehingga dapat mencari informasi

selengkap-lengkapnya mengenai suatu masalah dari

responden tanpa merasa khawatir bila responden memberi

jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian

daftar pernyataan (Notoatmotdjo,2002:104).Pengisian lembar


73

kuesioner ini di lakukan sebelum dan sesudah

tindakan.kuesioner ini menggunakan DASS 42 dengan

pertanyaan sebanyak 42 poin.

4.7.3 Instrumen Penelitian

a. Pengertian instrumen pengumpulan data adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya (Arikunto, 2000: 134).

b. Jenis instrument yang digunakan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner

4.7.4 Cara Analisis Data

a. Langkah-langkah analisa data

1. Coding

Coding adalah pemberian kode pada data dimaksudkan

untuk menterjemahkan data ke dalam kode-kode yang biasanya

dalam bentuk angka (Jonathan Sarwono, 2006 :136).


74

2. Scoring meliputi :

Data yang didapat dari skor yang sesuai dengan skala,

penilaian skor untuk tingkat kecemasan pada lansia adalah

sebagai berikut :

1. Tidak mengalami Kecemasan : 0-29

2. Kecemasan ringan : 30-59

3. Kecemasan sedang : 60-89


4. Kecemasan berat : 90-119

5. Kecemasan sangat berat : ≥120

3. Tabulating

Tabulating adalah kegiatan menggambarkan jawaban

responden dengan cara tertentu (Jonathan Sarwono, 2006 :137).

4. Analisa Data

Penelitian ini merupakan penelitian Wilcoxon match pair

test tehknik ini digunakan untu menguji hipotesis komparatif

dua sampel yang berkolerasi bila datanya berbentuk ordinal

(berjenjang) (Sugiono, 2010). Uji bertujuan untuk menilai

pengaruh terapi Dzikir pada lansia yang mengalami kecemasan

sebelum dan sesudah dilakukan terapi dzikir. Dengan rumus

sebagai berikut:
75

a. Untuk sampel kecil (n= ≤25)

Tabel 4.2Uji Wilcoxon

N X1 X2 B Peringkat Tanda (+) Tanda (-)

(X2-X1)

JUMLAH T= T=

Catatan : penentuan jenjang mulaidari beda yang terkecil sampai yang terbesar

Keterangan :

N : Jumlah Sampel

X1 : Nilai sebelum ada perlakuan

X2 : Nilai sesudah ada perlakuan

B : Beda pengamatan sebelumdan sesudah pengamatan

T : Jumlah peringkat terkecil

Setelah dilakukan perhitungan, maka jumlah jenjang yang

terkecil (T) dibandingkan dengan harga kritis wilcoxon pada tabel VIII

dimana N dengan taraf kesalahan (α) = 5%/0,05, jika Nilai Jumlah

jenjang terkecil (T) > harga kritis wilcoxon maka Ho diterima dan Ha

ditolak (tidak ada pengaruh terapi Dzikir terhadap tingkat kecemasan).

Tetapi jikaNilai Jumlah jenjang terkecil (T)< harga kritis wilcoxon maka
76

Hoditolak dan Haditerima (tidak ada pengaruh terapi Dzikir terhadap

tingkat kecemasan).

Bila : T  harga kritis wilcoxon pada table VIII maka Ho di tolak

T harga kritis wilcoxon pada table VIII maka Ho di terima

b. Untuk sampel besar (n= 25)


T-µ T
Dengan rumus : z =
T
Keterangan : T : Jumlah peringkat terkecil

µT : n(n+1)/4

T : n(n+1)(2n+1)/24

Taraf kesalahan : 0,025 (p), maka harga z tabel : 1,96 (tabel XIV)

Dengan demikian

Bila : Z  harga kritis z pada table XIV maka Ho di terima

Z  harga kritis z pada table XIV maka Ho di tolak

4.8 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini perlu mengajukan ijin kepada kepala

UPTD Glenmore Banyuwangi untuk mendapatkan persetujuan mulai dari ijin

studi pendahuluan, observasi kegiatan dan observasi lapangan. Setalah ijin

disetujui dengan menyertakan surat keterangan pemberian ijin untuk

melakukan studi pendahuluan, dan setelah disetujui peneliti melakukan

observasi kepada subyek yang telah diteliti dengan menekankan masalah

etika.
77

4.8.1 Informed Consent (persetujuan)

Informed Concent adalah yang harus diberikan pada subyek

secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan dan

mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi

responden (Nursalam, 2003).

1. Sebelum melakukan penelitian telah mendapat ijin dari

responden.

2. Bila bersedia menjadi responden penelitian harus ada bukti

persetujuan yaitu dengan tanda tangan.

3. Bila responden tidak bersedia menjadi subyek penelitian, peneliti

tidak boleh memaksa.

4.8.2 Anonimity (tanpa nama/ inisial)

Disebut juga tanpa nama dimana dalam suatu penelitian

memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan

cara tidak membiarkan atau mencantukan nama responden pada

lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan (Alimul

Hidayat, 2007 :39)

4.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Adalah masalah etika dalam suatu penelitian dimana dilakukan

dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang


78

telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Alimul

Hidayat, 2007 :39).

Anda mungkin juga menyukai