Anda di halaman 1dari 3

Nomor HSE-PR-SAAG-10

PT. SAAG UTAMA Revisi 00


Berlaku Tanggal 05 Febuari 2016
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH Halaman 1 dari 3

1. TUJUAN

Prosedur ini menguraikan cara melakukan pengelolaan terhadap aspek dan dampak penting lingkungan yang
ditimbulkan oleh seluruh kegiatan, produk dan jasa

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku di lingkungan perusahaan untuk komponen lingkungan limbah cair, limbah padat, limbah
bahan berbahaya dan beracun (B3), emisi udara, kebisingan yang menjadi aktivitas operasional perusahaan

3. DEFINISI

3.1. HSE adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja


3.2. B3 adalah Bahan Berbahaya dan Beracun

4. PROSEDUR KERJA DAN TANGGUNG JAWAB

4.1 Tanggung Jawab


4.1.1 Seluruh karyawan bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengelola limbah yang meliputi
padat, cair dan udara yang dihasilkan dari seluruh kegiatan dengan cara melakukan pemisahan atau
pengolahan di tempat masing-masing. Khusus untuk limbah cair harus dilakukan pengolahan sebelum
dibuang saluran pembuangan terakhir
4.1.2 HSE Officer bertanggung jawab untuk mengelola seluruh limbah yang dihasilkan. Kegiatan yang
menghasilkan limbah antara lain yaitu :
 Perbaikan dan pemeliharaan turbin dan kompresor
 Pengantian oli, accu
 Administrasi kantor
 Kamar mandi dan toilet
 dll
4.1.3 HSE Officer bertanggung jawab untuk menyimpan limbah B3 sesuai peraturan yang berlaku
4.1.4 HSE Officer bertanggung jawab menyerahkan limbah kategori B3 kepada kepada pihak yang
mempunyai izin resmi dari pemerintah
4.1.5 Supervisor Lapangan bertanggung jawab untuk mengendalikan emisi gas buang kendaraan dan
mesin lainnya harus diolah dan dikendalikan sehungga tidak mencemari udara

4.2 Prosedur

4.2.1 Pengelolaan Limbah


 Mengelola seluruh limbah sebelum dibuang ke lingkungan dan memenuhi peraturan yang
ditetapkan pemerintah
 Melakukan pemisahan B3 dan non B3 ke tempat sampah yang telah disediakan
 Operator dibantu supervisor lapangan bertugas untuk menyimpan dan menampung bahan-
bahan yang mengandung B3 sesuai ketentuan yang ada
 Setiap kemasan yang terkontaminasi B3 harus ditempatkan di penyimpanan yang telah
ditentukan

4.2.2 Pengelolaan Limbah Administrasi Kantor

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Working Group Coordinator
Nomor HSE-PR-SAAG-10
PT. SAAG UTAMA Revisi 00
Berlaku Tanggal 05 Febuari 2016
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH Halaman 2 dari 3

 Setiap karyawan administrasi wajib memisahkan non B3 dan B3, selanjutnya dibuang ke tempat
sampah
 Limbah berupa kertas dihancurkan dengan mesin sleder, selanjutnya dikirim ke perusahaan
ekspedisi untuk proses pengepakan bahan-bahan mudah pecah dan rentan rusak akibat
getaran dan benturan.
 Setiap karyawan harus mematuhi dan melaksanakan ketentuan penanganan limbah yang telah
ditetapkan
 HSE bertanggungjawab dan melaksanakan pengawasan secara berkala terhadap kelangsungan
proses administrasi yang aman dan ramah lingkungan

4.2.3 Pengelolaan Limbah Domestik


 Semua limbah dapur dibuang pada tempat sampah yang telah tersedia
 Limbah cair yang dihasilkan diharuskan melalui instalasi greese trap, untuk menghalangi lemak
terbawa ke saluran kota
 Selanjutnya limbah cair dapur dialirkan ke saluran limbah meuju pengolahan akhir kemudian
keluar ke saluran kota

4.2.4 Pengelolaan Limbah dari Kamar Mandi dan Toilet


 Limbah dari kamar mandi dan toilet harus dialirkan ke sistem septictank
 Setiap karyawan dan pihak luar disediakan cairan pembersih/sabun yang ramah lingkungan
 Aktivitas pembersihan kamar mandi dan toilet harus menggunakan bahan-bahan pembersih
yang ramah lingkungan
 Petugas kebersihan area tersebut harus mematuhi ketentuan pengelolaan limbah yang telah
ditetapkan

4.2.5 Penyimpanan Limbah


 Penyimpanan limbah B3 ditempatkan di tempat penyimpanan limbah B3 yang didesain aman
dari kebocoran langsung ke air dan tanah, terhindar dari kontaminasi langsung air hujan dan
sinar matahari.
 Penyimpanan limbah bertanggung jawab melakukan pengawasan kondisi B3 dan area
penyimpanannya tetap aman terhadap kondisi dan segala hal yang dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan dan melaporkan kepada HSE Officer dan atau Site Engineer

4.2.6 Klasifikasi limbah


4.2.6.1 Limbah Non B3
- Limbah padat golongan : kertas, gypsum, potongan kayu, plastic, sampah organic dari
taman, pecahan keramik, lumpur saluran/got, drum besi/plastic, jerigen, kaleng part bekas,
sisa makanan dan minuman dll )
- Limbah Cair : sisa air mineral, air bekas cuci tangan
4.2.6.2 Limbah B3 (padat & cair)
- Limbah padat B3 seperti kain majun terkontaminasi B3, sarung tangan terkontaminasi B3,
kemasan terkontaminasi B3, dan, bahan kimia kadaluarsa, asbes bekas dll
- Limbah cair B3 seperti oli bekas, minyak rem bekas , filter bekas, coolant radiator bekas.
4.2.6.3 Untuk limbah padat golongan non B3 dibuang di tempat sampah utama sesuai klasifikasi
yang telah disediakan
4.2.6.4 Untuk limbah padat dan cair golongan B3 dibuang di tempat khusus Penyimpanan Limbah
B3 sesuai klasifikasi dan tempat yang telah disediakan

4.2.7 Penanganan Limbah B3 (padat/cair)


 Limbah B3 dari seluruh sumber dan aktivitas harus dikendalikan dan dikelola oleh masing- masing
karyawan yang terkait sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku dan atau Peraturan
internal perusahaan yang berlaku.

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Working Group Coordinator
Nomor HSE-PR-SAAG-10
PT. SAAG UTAMA Revisi 00
Berlaku Tanggal 05 Febuari 2016
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH Halaman 3 dari 3

 Limbah B3 yang dihasilkan oleh seluruh departmen menjadi tanggung jawab masing-masing
departmen dan bertanggung jawab untuk dikelola sesuai dengan Peraturan yang berlaku
 Seluruh karyawan berkewajiban untuk melakukan pencegahan terhadap terjadinya
tumpahan, ceceran bahan dan limbah B3 yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
terhadap tanah, pencemaran terhadap air dan udara,
 Masing-masing departemen/Departemen bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sumber, jenis
dan jumlah limbah B3 yang dihasilkan dan mencatatnya secara terpisah di tempat penampungan
yang telah disediakan yang telah ditetapkan sesuai jenis dan tempatnya serta diberi label
 Setiap limbah yang dihasilkan dikelola oleh masing-masing departemen yang menghasilkan dan
menempatkan
 Melakukan inspeksi secara berkala terhadap keseluruh kegiatan di perusahaan untuk memantau
kepatuhan seluruh karyawan termasuk kegiatan perusahaan terhadap peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya dalam rangka mengelola limbah yang dihasilkan, dan melaporkan kepada WG
 Menyediakan tempat penampungan limbah B3 yang memenuhi syarat perundangan dan peraturan
yang berlaku
 Mengangkut dan penyerahan limbah B3 ke perusahaan yang mempunyai ijin pengelolaan limbah B3
dari pemerintah

4.2.8 Pengendalian Terhadap Emisi Udara


 Seluruh karyawan bertanggung jawab dalam menjalankan aktivitas sehingga dapat mencegah
terjadinya emisi udara baik dari sumber tidak bergerak maupun sumber bergerak (emisi gas buang
kendaraan)
 Memasang alat-alat pengendalian pencemaran dan mengoperasikannya sesuai dengan kodisi
operasi yang telah dtetapkan untuk mencegah dan atau mengendalikan emisi udara
 Setiap karyawan menggunakan APD dalam menjalankan tugasnya dilokasi/area yang menimbulkan
emisi udara

4.2.9 Pengendalian Terhadap Kebisingan


 Karyawan yang bertanggung jawab menjalankan genset, kompresor, dan aktivitas lainnya harus
mencegah terjadinya kebisingan baik untuk diri sendiri meupun masyarakat sekitar
 Memasang alat peredam suara atau membuat konstruksi kedap suara untuk meredam bising dari
sumber bising seperti dari ruang genset dan ruang kompresor
 Menggunakan APD dalam menjalankan tugasnya dilokasi/area yang menimbulkan kebisingan

5. REFERENSI
5.1. OHSAS 18001 : 2007 klausul 4.4.6 Pengendalian Operasional
5.2 Pedoman Sistem Manajemen Mutu dan K3 PT. SAAG Utama

6. INDIKATOR DAN KEBERHASILAN


6.1 Semua limbah B3 yang dihasilkan ditangani sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
6.2 Semua limbah B3 didaftar dan didokumentasi.

7. DOKUMEN TERKAIT

7.1. Daftar Limbah


7.2. Penanganan Limbah

-Dilarang memperbanyak atau menggandakan dokumen ini tanpa seijin dari Working Group Coordinator

Anda mungkin juga menyukai