Anda di halaman 1dari 5

Nama kelompok: 1.

Dimas Maulana Gagat Rayno


2.Tubagus Mutasindra
3.Dyah Ajeng Sekar Lestari
4.Anna Nur Rahmawati

1.Bagaimana ikatan metarulagi pada las tekan?


2.Hasil las tahan ditentukan oleh factor-faktor apa saja ?
3.Bagaimana cara penyelenggaraannya las tekan/tahanan ?
4.Sebutkan metode atau cara pemotongan dengan menggunakan las yang saudara ?
kemudian jelaskan bagimana prinsip penyelenggaran dari masing-masing
pemotongan dengan las !
5.Bagaimana kontruksi utama brander las potong gas oksi ?
6.Bagaimana ikatan metaluargi yang terjadi pada las patri ?
7.Jelaskan penerapan las patri ?
8.Jelaskan perbedaan penggunaan las patri lunak dan las patri keras ?
9.Adakah persamaan dan perbedaaannya antara parti perak baru dengan patri keras
?
10.Apa yang saudara ketahui tentang cadmium (cd) ?

Jawab:
1.Bagaimana ikatan metarulagi pada las tekan?
Ikatan metalurgi yang terjadi pada las tekan disebabkan oleh arus yang disalurkan
2 elektroda yang menekan atas bawah kedua logam. Arus yang disalurkan ke
logam menyebabkan logam panas dan melebur menjadi satu.
2. Faktor-faktor yang menentukan hasil las tahan :
 Teknik Pengelasan
Faktor utama yang menentukan seberapa baguskah mutu pengelasan yang
dilakukan oleh seorang pekerja adalah teknik pengelasan yang digunakan. Faktor
ini menimbulkan pengaruh langsung terhadap hasil dari pekerjaan las. Beberapa
aspek terkait teknik pengelasan ini di antaranya posisi mengelas, kecepatan
mengelas, dan bentuk kampuh sambungan. Tidak hanya aspek-aspek tadi, ukuran
elektrode las serta brander las yang digunakan pun turut andil dalam
mempengaruhi seberapa rapi pekerjaan pengelasan yang dilakukan.
 Bahan Logam
Sebelum dilas, logam harus dikenai panas terlebih dahulu sampai meleleh dan
wujudnya berubah menjadi lumer. Menariknya sifat logam yang disambung juga
dipengaruhi oleh proses pendinginannya kembali. Jika logam tersebut didinginkan
secara perlahan-lahan, maka sifatnya akan berubah menjadi kenyal. Sedangkan bila
didinginkan secara mendadak dalam waktu yang cukup cepat, maka karakteristik
logam akan menjadi getas.
Perubahan kimia yang terjadi pada logam tadi disebabkan oleh susunan
unsur-unsur di dalamnya, khususnya unsur karbon (C). Hal ini dikarenakan logam
yang meleleh pada temperatur tinggi lebih banyak mengandung gas dibandingkan
logam yang meleleh pada suhu rendah. Akibatnya pengelasan yang keliru akan
menimbulkan efek keropos.
Guna mencegah terjadinya pengeroposan, bahan pelindung (fluks) perlu
ditambahkan sewaktu proses pengelasan tengah berlangsung. Usahakan pula
supaya logam-logam yang akan disambung mempunyai titik lebur yang sama.
Alhasil, proses pembuatan sambungan las pun akan menciptakan hasil yang
sempurna.
 Pengaruh Panas
Pengaruh panas yang mengenai sambungan las dapat menyebabkan
terjadinya ekspansi dan pemuaian. Hal ini mengakibatkan timbulnya tegangan-
tegangan sekunder yang diinginkan di sekitar sambungan tersebut. Tahukah Anda,
proses pendinginan pada logam yang dilas akan melewati proses pembekuan. Jika
tidak diperhatikan dengan benar, proses tersebut akan menyebabkan terbentuknya
lubang-lubang halus akibat reaksi oksida dan pemisahan.

3. Adapun pengelasan tekan itusendiri dibagi menjadi :


a.Pengelasan tempaMerupakan proses pengelasan yang diawali dengan
prosespemanasan pada logm yang diteruskan dengan penempaan (tekan)sehingga
terjadi penyambungan logam. Jenis logam yang cocok pada proses ini adalah baja
karbon rendah dan besi, karenamemiliki daerah suhu pengelasan yang besar.b.

b.Pengelasan tahananProses ini meliputi :.


1.Las proyeksiMerupakan proses pengelasan yang hasil
pengelasannyasangat dipengaruhi oleh distribusi arus dan tekanan yangtepat.
Prosesnya yaitu pelat yang akan disambung dijepit. Praktikum Proses
Produksi 2dengan elektroda dari paduan tembaga, kemudian dialiriarus yang besar.
2,Las titik prosesnya hampir sama dengan las proyeksi, yaitu pelatyang akan
disambung dijepit dahulu dengan elektroda daripaduan tembaga, kemudian dialiri
arus listrik yang besar,dan waktunya dapat diatur sesuai dengan ketebalan
pelatyang akan dilas.
3.Las KampuhMerupakan proses pengelasan yang menghasilkansambungan
las yang kontinyu pada dua lembr logam yangtertumpuh. Ada tiga jenis las
kampuh, yaitu las kampuhsudut, las kampuh tumpang sederhana dan las kampu.

4. Memanaskan logam sampai mendekati titik lumer (cair), kemudian ditekan


menggunakan semburan gas pada tekanan tertentu sehingga logam yang akan
mencair tersebut terbuang sehingga logam terpotong

5. Bagaimana kontruksi utama brander las potong gas oksi?

6. Prinsip dasarnya adalah bidang pematrian dipanaskan namun tidak sampai


meleleh, energi panas akan melelehkan patri, patri meleleh dan menjaring bidang-
bidang pematrian. Efek pori-pori (celah kapiler) bidng pematria menyebabkan patri
yang meleleh terhisap dan masuk dalam celah pematrian. Patri akan mengeras dan
mengikat diri dengan bahan dasar.

7. Mematri atau menyolder merupakan proses penyambungan logam, baik logam


yang sama jenisnya ataupun yang berlainan bahan penyambung. Bahan yang
digunakan untuk menyolder dinamakan solder atau patri. Cara penyambungan
dilakukan melalui proses pemanasan dimana bahan pengisi atau solder yang
digunakan mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan dasar yang akan
disambung atau dilekatakan. Bahan dasar yang disambung pada proses itu tidak
ikut melebur,sambungan terjadi hanya akibat perekatan bahan solder pada bidang
penyolderan. Untuk menghindari dan menghilangkan terjadinya oksidasi, maka
pada proses penyambungan digunakan bahan pembersih (fluks) atau digunakan gas
pelindung oksidasi. Sambungan patri digunakan terutama untuk mencegah
kebocoran pada sambungan lipat.
8. a. Patri Lunak
Patri lunak merupakan proses pematrian yang memakai bahn tambah
dari logam lunak. Pada proses ini, logam cair harus mencair pada suhu dibawah
4500C. Pematrian ini digunakan, jika diperlukan jalur sambungan yang kedap,
tidak terlalu pejal, dan tidak untuk menerima suhu yang tinggi.
b. Patri Keras
Patri keras menggunakan seperangkat las asetilen dengan bahan
tambahan kuningan dan fluks atau bahan mentah perak dan fluks patri perak.
Selain itu, dapat juga menggunakan bahan tambang aluminiumdan fluksi patri unit
aluminium. Cara pengelasan pada patrikeras sama dengan pengelasan las karbit.
Perbedaanya adalah pada bahan penambah dan tingkat pemanasan yang
dikehendaki. Pada patri keras tidak diperlukan perlakuan panas sebagaimana
halnya pada pengelasan karbit, hanya diperlukan tinning atau buttering (pelapisan
atau pengolesan) permukaan bahan dasar yang akan disolder keras dengan selapis
tipis cairan bahan penambah. Tujuannya untuk mempermudah pelekatan bahan
penambah tersebut pada bahan dasar.
Bahan penambah solder keras disebut dengan kawat solder (brazing filler
metal). Ada beberapa cara solder keras, yaitu:
1) Solder keras tungku (furnace brazing),
2) Solder keras obor (torch brazing),
3) Solder keras induksi (induction brazing)
4) Solder keras tahan listrik (resistance brazing),dan
5) Solder keras celup (dip brazing).
Solder keras tungku, menggunakan tungku pemanas sebagai alat
pemanas penyolderan, sedangkan bahan penambah yang dipakai logam bukan baja
(nonferrous metals), seperti tembaga dan paduan perak. Jenis solder keras ini
meletakkan bahan penambah pada permukaan yang akan disolder, kemudian baru
dipanaskan. Pemanas dalam tungku memerlukan kondisi yang bebas oksidasi dan
dekarburasi selama proses penyolderan dan pendinginan. Solder keras obor adalah
jenis yang paling umum dipakai secara manual dan dapat digunakan untuk
penyolderan berbagai lioogam, seperti baja, baja paduan, dan stainless steel. Jenis
solder inidapat pula digunakan secara semi otomatis maupun otomatis sepenuhnya.
Sebagai bahan pemanas, dipakai pembakaran campuran gas-gas bakar, seperti
asetilen,gas alam,dan propan dengan zat asam. Untuk mencegah terjadinya
produksi gas yang beracun selama penyolderan, disarankan untuk memanaskan
bahan penambah tepat pada titik leburnya dan jangan berlebihan. Jenis solder
lainnya tidak dibahas karena penggunaanya jarang.
9. a. Persamaannya adalah keduanya sama sama digunakan untuk menyambung
dua buah logam atau lebih dengan menggunakan bahan pelumer dan bahan tambah
yaitu perak (Ag).
b. Perbedaan
Patri perak baru yaitu proses pematrian yang menggunakan perak murni
tanpa bahan Tambahan lainnya. Sedangkan Patri keras perak Proses pematrian
yang menggunakan bahan Dasar terdiri dari beberapa zat yaitu terdiri atas tembaga
(Cu), perak (Ag), seng (Zn), mangan(Mn), nikel(Ni), dan lain-lain. Beberapa jenis
ada yang mengandung cadmium(Cd) untuk menurunkan titik lebur. Semakin tinggi
kandungan cadmium, maka semakin rendah suhu kerja solder. Suhu kerja paling
rendah 6100C, yaitu jenis solder L-Ag-40 Cd. 1.Bagaimana ikatan metarulagi pada
las tekan?
10. Cadmium (cd) adalah suatu unsur kimia berupa logam lunak putih keperakan
yang digunakan untuk membuat aloi dan penyalutan.

Anda mungkin juga menyukai