5769 16399 1 PB PDF
5769 16399 1 PB PDF
Abstrak—Power Management System merupakan suatu sistem software pendukung berupa program LabVIEW, yang
yang mengontrol dan memonitoring generator untuk memiliki kompatibilitas dengan bahasa pemrograman untuk
menghasilkan daya dan akhirnya dialirkan pada peralatan operasional permesinan di kapal. Input dari software ini
kelistrikan yang ada pada sebuah kapal. Load atau beban berupa data untuk simulasi program yang dijalankan tanpa
merupakan peralatan kelistrikan yang perlu dicukupi oleh
hardware sedangkan hasil output berupa data table maupun
generator selaku sumber kelistrikan. Sifat pembebanan dari
peralatan listrik dapat ditentukan dengan frekuensi kerja atau
grafik ataupun diagram dari sistem kelistrikan yang ada pada
intensitas penggunaannya dalam suatu kurun waktu tertentu. kapal, performance dan power yang dihasilkan yang
Paralel generator dapat diartikan menggabungkan dua buah dihasilkan dari generator di kapal sehingga konsentrasi
generator atau lebih dan kemudian dioperasikan secara bersama penyusunan model matematis dan visual grafik dengan
–sama. Dimulai dari perhitungan beban kelistrikan dan program LabVIEW hingga didapatkan tampilan sistem
generator, hingga penggolongan peralatan yang dianggap essen kelistrikan yang berkaitan dengan system monitoring dan
dan harus terus beroperasi untuk menjamin kinerja kapal. system control secara real rime. Dengan begitu pekerjaan dari
Setelah itu dapat ditentukan batas bawah kemampuan generator manusia dapat lebih mudah dan efisien.
dalam menyuplai daya listrik.
Kapasitas Penumpang : 114 orang pada Faktor Diversitas. Faktor ini akan menjadi pengkali untuk
Speed : 11 knot Intemiten Load yang mana peralatan yang tidak selalu
ABK : 18 orang beroperasi atau tidak terjadwal, di mana mempunyai nilai
sebesar 0,7.
Daya Peralatan yang Bekerja pada Kapal SPOB SEROJA I
Dengan peralatan kelistrikan sebagaimana yang tercantum Hal ini dilakukan agar generator yang dibutuhkan tidak
di atas, kapal ini memiliki generator, yang digunakan sebagai terlalu berlebihan daya, sehingga generator yang dipilih tidak
sumber daya kelistrikan sebagai berikut terlalu besar. Perlu dihitung juga faktor beban generator agar
Daya : 96 kW 120 kVa generator tidak bekerja berlebihan dan untuk daya starting
Tegangan : 380 V peralatan kelistrikan.
Phase : 3 phase
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah : 2 buah
Untuk genetaror Pelabuhan yang ada pada kapal ini
memiliki spesifikasi Batas faktor beban generator adalah 86 % dari daya
Daya : 20 kW 25 kVa generator yang tersedia, di mana sisa load faktor tersebut
Tegangan : 380 V digunakan untuk starting.
Phase : 3 phase
B. Analisa Load
Frekuensi : 50 Hz
Jumlah : 2 buah Dengan konfigurasi kebutuhan daya di atas, dapat
Sedangkan untuk generator emergancy yang dimiliki pada disimpulkan bahwa kebutuhan daya terbesar terjadi pada
kapal ini adalah saat keadaan bongkar muat. Hal ini dikarenakan pada
Daya : 20 kW 25 kVa saat bongkar muat, mesin jangkar / derrick boom
Tegangan : 380 V beropersi dan memerlukan daya sebesar 13,2 kW Karena
Phase : 3 phase kebutuhan daya dari peralatan kelistrikan harus tetap
Frekuensi : 50 Hz terpenuhi dan kapal tetap berlayar / beroperasi
Jumlah : 2 buah diperlukan penggolongan peralatan kelistrikan yang
Karena kebutuhan daya dari peralatan kelistrikan harus tetap dianggap harus tetap menyala selama kapal beroperasi
terpenuhi dan kapal tetap berlayar / beroperasi diperlukan dan yang tidak. Penggolongan ini ditentukan peralatan
penggolongan peralatan kelistrikan yang dianggap harus tetap yang essen dan non essen. Peralatan essen adalah
menyala selama kapal beroperasi dan yang tidak. peralatan dasar yang harus tetap beroperasi untuk
Penggolongan ini ditentukan peralatan yang essen dan non memenuhi keadaan saat berlayar, sehingga kapal masih
essen. Peralatan essen adalah peralatan dasar yang harus tetap bisa tetap berlayar. Peralatan kelistrikan yang essen
beroperasi untuk memenuhi keadaan saat berlayar, sehingga
adalah
kapal masih bisa tetap berlayar. Peralatan kelistrikan yang
essen adalah Support system untuk engine
Support system untuk engine Penerangan
Penerangan Navigasi & komunikasi
Navigasi & komunikasi Kipas ventilasi & AC.
Kipas ventilasi & AC. Peralatan kelistrikan diluar peralatan di atas dapat
digolongkan perlatan non essen. Daya peralatan essen,
A. Perhitungan Faktor Beban Generator
yang telah disebutkan di atas, pada kapal ini sebesar
Dari perhitungan tiap peralatan kelistrikan dengan tiap 68,1 kW, sedangkan untuk peralatan non essen sebesar
keadaan dijumlah dan akan mendapatkan jumlah daya total 10,3 kW. Oleh karena itu diperlukan perhitungan agar
dari peralatan kelistrikan untuk tiap kondisi. Perbedaan dapat diketahui batas generator saat mengalami drop
perhitungan dari Countinous Load dan Intermiten Load adalah
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-132
pada daya yang dihasilkan dan masih mampu untuk 1 Pompa PMK dan Dinas Umum
menjaga kapal tetap berlayar. 2 Pompa Bilga/Ballast
C. Pemodelan LabView 3 Pompa Pemindah Bahan Bakar
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ajmain. 2010. STUDI PENGKAJIAN SISTEM KELISTRIKAN
AKIBAT PERUBAHAN DECK PADA KAPAL SELF PROPELLED
OIL BARGE (SPOB) SEROJA I. Surabaya : Jurusan Teknik Sistem
Perkapalan - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
[2] Ma’arif, Firmansyah P. A. . 2011. Simulasi Paralel Generator Secara
Otomatis pada Kapal Star – 50 / BSBC 50000 DWT dengan
Menggunakam Pendekatan Software LabView 8.5. Surabaya : Jurusan
Teknik Sistem Perkapalan - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
[3] Putra, Arya Kemal Pratama. 2012. Kajian Teknis Perencanaan Solar
Cell untuk Wahana Bawah Laut Berpenggerak Motor Listrik Bertenaga
Baterai. Surabaya : Jurusan Teknik Sistem Perkapalan - Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
[4] Sørfonn , Ingve. 2007. Power Management Control of Electrical
Propulsion Systems. Dynamic Positioning Conference
[5] Radan, Damir. 2008. Integrated Control of Marine Electrical Power
Systems. Norwegia : Department of Marine Technology - Norwegian
University of Science and Technology