KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah
Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah dan Jagung. Makalah ini diajukan guna untuk
melengkapi tugas biologi. Penyusunan karya ilmiah ini dapat diselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak,
untuk itu kami dengan sepenuh hati menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua Orang tua yang selalu mendukung saya
2. Guru Biologi yang juga sekaligus pembimbing kami
3. Serta teman-teman semua yang telah memberikan do’a dan mendukung kami serta semua pihak yang telah ikut
memfasilitasi penelitian dan penyusunan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Makalah Penelitian ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
bagi kita semua.
17 Agustus 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perkecambahan biji selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Arti dari pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan sangatlah beda. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan dasar)
yang bersifat irreversible(tidak dapat kembali dalam keadaan semula). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur dan bersifat kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu perkecambaan biji dapat
langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh.
Pertumbuhan dan perkembangan biji akan selalu berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
dibedakan menjadi 2 yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yang terdiri atas faktor intrasel (di dalam sel) yang
meliputi gen, dan faktor intersel (sela-sela sel) yang meliputi hormon.
Yang kedua adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan atau faktor eksternal yang mencakup cahaya/sinar
matahari,suhu/temperature, kelembaban udara, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbondioksida, pH atau derajat keasaman,
kepadatan populasi, dan media tanam tumbuhan.
Dalam hal ini Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Cahaya memiliki banyak pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena
setiap cahaya yang menyinari tumbuhan itu beda-beda, ada tanaman yang tersinari cahaya dan ada tanaman yang tidak
tersinari cahaya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka kami bermaksud membahas lebih lanjut dalam sebuah penelitian dengan
tanaman uji coba berupa Jagung dan Kacang tanah dan penelitian ini berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Kacang Tanah dan Jagung”.
1.4 Hipotesis
1. Cahaya matahari mempengaruhi proses perkecambahan
2. Kebutuhan cahaya matahari pada tiap tumbuhan berbeda.
3. Tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dan panjang dibandingkan dengan tumbuhan yang
berada di tempat yang terang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari
siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung
sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat
mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun
beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung
sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun
sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku
batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana
sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga
tanaman berbentuk roset.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak
mengandung lignin. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat
ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada
daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk
kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Taksonomi jagung :
Kerajaan : Plantae
Divisi : TracheophytaUpa
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Leguminales
Famili : FabaceaeUpa
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat menyebabkan translokasi
(perpindahan lokasi) hormon. Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakkan 2 pot kecambah di dua tempat yang berbeda
(gelap dan terang). Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan batang yang panjang namun
lemah. Hal ini disebut dengan Etiolasi. Lamanya cahaya dalam menyinari tumbuhan juga mempengaruhi pertumbuhanya,
dengan ditandai dengan tanggapan tertentu. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
Fotoperiodisme.
Selain merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat perpanjangan sel-sel akar, juga berfungsi merangsang
pertumbuhan akar samping (lateral) dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air mineral, mempercepat aktifitas
pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas
angkut xilem, dan merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2) Bahan :
a. Biji kacang tanah dan jagung 4 Biji
b. Air Secukupnya
3.5 Variabel
a. Variabel Bebas : Pengaruh cahaya
b. Variabel Terikat : Pertumbuhan dan perkembangan tubuhan
c. Variable kontrol : Warna daun, tinggi, jumlah daun
*satuan dalam cm
*satuan dalam cm
B. Grafik
1. Daun
Warna : Kekuningan - Hijau
Ukuran : Kecil - Lebar
Kondisi : Tipis - Tebal
2. Batang
Warna : Kekuningan - Hijau
Ukuran : Panjang - Pendek
Kondisi : Lemah - Kuat
3. Akar
Ukuran : Panjang - Pendek
Kondisi serabut : Lebat - Jarang (Tidak lebat) ambar biji kacang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan karena tanpa adanya
sinar matahari maka tumbuhan tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan cahaya matahari tiap tanaman berbeda-
beda tergantung reaksi yang ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut
Fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Etiolasi) jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang berada ditempat yang terang. Hal ini terjadi karena hormone auksin akan rusak bila
terkena matahari sehingga pertumbuhanya menjadi terhambat.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan seperti ini harus memperhatikan syarat-syarat yang dibutuhkan yaitu air yang cukup, udara
yang cukup, cahaya matahari yang optimal serta pemilihan biji yang baik. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka
biji akan tetap dalam keadaan tidur (dorman). Lamanya biji dorman bertahan hidup dan mampu berkecambah sangat
bervariasi tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Dan pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini
sebagai perbandingan untuk penelitian yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
2012. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jagung. http://renirahmawatii.blogspot.co.id/2012/01/makalah-
biologi-umum.html
Kacang tanah. https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
Jagung. https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
BIOLOGI Untuk SMA Kelas XII. Erlangga. Jakarta.