Kelompok : 2
PRODI S1 KEPERAWATAN
2019
Resiko dan Hazard dalam Proses Keperawatan
A. Tahap Pengkajian
1. Batasi akses ke tempat isolasi
2. Menggunakan APD dengan benar
3. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh yang tidak tertutup APD
4. Petugas tidak boleh menyentuh wajahnya sendiri
5. Membatasi sentuhan langsung ke pasien
6. Cuci tangan dengan air dan sabun
7. Bersihkan kaki dengan di semprot, ketika meninggalkan ruangan tempat melepas APD
8. Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja
9. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi.
B. Tahap Perencanaan
1. Perencanaa tindakan asuhan keperawatan tidak sesuai dengan apa yang harus diberikan
kepada pasien
2. Perawat tidak mengetahui tindakan apa yang akan diberikan kepada pasien
C. Tahap Implementasi
1. Perawat tidak kompeten dalam memberikan tindakan asuhan keperawatan
2. Perawat beresiko terhadap tindakan yang dilakukan tidak menggunakan SOP
3. Perawat gagal dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan
4. Tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan rencana tindakan
D. Tahap Evaluasi
1. Perawat tidak mampu mengumpulkan data pasien, dan pasien beresiko terlalu lama
dirumah sakit.
2. Resiko pasien terlalu lama dirumah sakit, pasien tertular berbagai macam penyakit yang
ada didalam ruangan maupun diluar ruangan
3. Tidak ada peningkatan pada hasil evaluasi asuhan keperawatan
Contoh
Seorang perawat di salah satu RS diketahui positif difteri pasca menangani pasien difteri.
Berdasarkan informasi, perawat tersebut diduga tertular pasca menangani dan melakukan
tindakan awal pada pasien positif difteri tersebut,.
Analisis Kasus
Hazard : Hazard Biologis yaitu perawat tertular penyakit difteri dari pasien pasca menangani dan
melakukan tindakan awal pada pasien positif difteri.
Upaya pencegahan dari Rumah Sakit
1. Menjaga diri dari infeksi dengan mempertahankan teknik aseptic seperti mencuci
tangan, memakaiAPD, dan menggunakan alat kesehatan dalam keadaan steril.
Alasan: Agar perawat tidak tertular penyakit dari pasien yang di tangani meskipun
pasien dari UGD dan memakai APD adalah salah satu SOP RS
2. Perawat mematuhi Standar Operational Prosedure yang sudah ada RS dan berhati-hati
atau jangan terburu-buru dalam melakukan tindakan.
Alasan :Meskipun pasien di Ruang UGD dan pertama masuk RS, perawat
sebaiknya lebih berhati – hati atau jangan terburu-buru dalam melakukan tindakan
ke pasien dan perawat menciptakan dan menjaga keselamatan tempat kerja supaya
dalam tindakan perawat terhindar dari tertularnya penyakit dari pasien dan pasien
juga merasa aman.