FT Olahraga, Shoulder Injury
FT Olahraga, Shoulder Injury
Penegakkan diagnosis
Pada video tersebut terjadi trauma langsung adanya gerakan abduksi, eksternal rotasi
dan ekstensi secara paksa pada shoulder menyebabkan terjadinya dislokasi anterior
dimana caput humeri keluar dari cavitas glenoidalis kearah anterior.Gambaran
klinisnya berupa nyeri serta gangguan pergerakan pada bagian shoulder . Pasien
merasakan sendinya keluar dan tidak mampu menggerakan lengannya.
2. Fisioterapi on field
Pemeriksaan :
T (talk) : Ajak atlet berbicara bertujuan untuk memeriksa
tingkat kesadaran atlet dan menanyakan lokasi yang sakit.
O (Observasi) : Lihat tanda-tanda radang
Patah tulang? Berdarah ? bengkak ? dll..
T (Touch) : Palpasi, bertujuan untuk mengenal jenis cedera
A (Active Movement) : Untuk mengetahui pasien mampu melakukan gerakan
atau tidak, serta mengetahui tingkat nyeri dan ROM ( Pasien tidak mampu
melakukan gerakan pada shoulder)
P (Pasive Movement) : untuk mengetahui tingkat nyeri dan ROM ( ada nyeri
dan keterbatasan ROM )
S (Skill test) : Pasien tidak mampu melakukan gerakan pada shoulder
Intervensi :
Reposisi kearah posterior
Immobilisasi shoulder pasang sling dengan posisi 900.
3. Program rehabilitasi
a. Hindari profokativ posisi (abduksi dan distraksi shoulder)
b. Lama Immobilisasi dilakukan tergantung dari umur pasien, umur kurang dari 20
tahun 3-4 minggu, 20-30 tahun 2-3 minggu.
c. Phase I (0-6 minggu)
Goal : menurunkan nyeri, menurunkan spasme, mengurungi atropi(jika
terjadi atropi), meningkatkan propioceptive
Exercise : aktive ROM exercise, codman exercise, AAROM eksternal rotasi 00-
300 , forward elevasi 0-900 . referensi lain exercisenya : shoulder flexion,
shoulder abduction, shoulder lateral rotasi