Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN PERPUSTAKAAN

Undang-undang No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan mengatakan bahwa definisi


perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya
rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Sedangkan menurut
Sulistyo-Basuki: 1993, Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung,
ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya
yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan
untuk dijual. Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat
diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal
sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi,
dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak
buku atas biaya sendiri (Wikipedia,2012). Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga
tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan
berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu
sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.

Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perkembangan


pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.
Perkembangan tersebut juga membawa dampak kepada “pengelompokkan” perpustakaan
berdasarkan pola-pola kehidupan, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi tadi.
Istilah-istilah perpustakaan “membengkak” menjadi sangat luas namun cenderung
mempunyai sebuah spesifikasi tertentu. Dilihat dari perkembangan teknologi informasinya
perpustakaan berkembang dari perpustakaan tradisional, semi-tradisional, elektronik,
digital hingga perpustakaan “virtual”. Kemudian dilihat dari pola kehidupan masyarakat
berkembang mulai perpustakaan desa, perpustakaan masjid, perpustakaan pribadi,
perpustakaan keliling, dan sebagainya. Kemudian juga dilihat dari perkembangan
kebutuhan dan pengetahuan sekarang ini banyak bermunculan istilah perpustakaan umum,
perpustakaan khusus, perpustakaan anak-anak, perpustakaan sekolah, perpustakaan
akademik (perguruan tinggi), perpustakaan perusahaan, dan lain sebagainya.

Namun dari sekian banyak istilah dan jenis perpustakaan tersebut, sebetulnya berdasarkan
sifat dan golongan besar perpustakaan secara umum terbagi dalam sebuah bentuk
perpustakaan umum dan perpustakaan khusus. Dimana dari kedua perpustakaan
tersebutlah berkembang istilah lain yang disesuaikan dengan cara pengelolaan, pengguna,
tujuan, teknologi yang digunakan, pengetahuan yang dikemas, serta tujuan perpustakaan
didirikan.

Jenis-jenis Perpustakaan

Pada prinsipnya perpustakaan didirikan dengan tujuan dan misi yang berbeda-beda, karena
perbedaan tujuan dan misi itulah menimbulkan jenis-jenis perpustakaan. Berdasarkan
Undang-undang No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan dijelaskan bahwasannya
perpustakaan terbagi sebagai berikut :

1. Perpustakaan Nasional

Fungsi utama perpustakaan nasional adalah penyimpanan semua bahan pustaka yang
tercetak dan terekam yang diterbitkan disuatu negara. Adapun fungsi-fungsi perpustakaan
lainnya, yaitu:

1. Menyimpan setiap pustaka yang diterbitkan disebuah negara.


2. Mengumpulkan atau memilih bahan pustaka terbitan negara lain.
3. Menyusun bibliografi nasional yakni daftar buku yang diterbitkan disebuah negara.
4. Menjadi pusat informasi negara yang bersangkutan.
5. Sebagai pusat antar pinjam perpustakaan negara yang bersangkutan serta antar
negara yang bersangkutan dengan negara lain.
6. Memberikan jasa terjemahan, latihan kerja bagi para pustakawan mencatat hak cipta
atas buku.

2. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana imu dengan
tujuan melayani masyarakat umum. Adapun kriteria-kriteria perpustakaan umum adalah
sebagai berikut:

1. Terbuka untuk umum artinya terbuka unutk siapa saja.


2. Dibiayai oleh dana umum, yaitu dana yang berasal dari masyarakat.
3. Jasa yang diberikan pada hakikat bersifat cuma-cuma artinya tidak perlu membayar.

Kelompok yang dikategorikan sebagai perpustakaan umum, yaitu:

1. Perpustakaan wilayah

1) Mengumpulkan dan menyusun bahan pustaka.

2) Memberikan pelayanan dan pendayagunaan bahan pustaka.

3) Menggunakan jasa referns artinya memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang
masuk keperpustakaan wilayah.

4) Memelihara bahan pustaka.

5) Membantu pelaksanaan bimbingan teknis perpustakaan.

1. Perpustakaan Propinsi
2. Perpustakaan Umum Kotamadya
3. Perpustakaan Umum Kabupaten
4. Perpustakaan Umum Kecamatan
5. Perpustakaan Umum Desa
6. Perpustakaan Umum Cacat Netra.
7. Perpustakaan Umum untuk masyarakat sesuai dengan usia.
8. Perpustakaan Keliling

3. Perpustakaan Khusus

Merupakan perpustakaan milik sebuah departemen, lembaga negara, penelitian, organisasi


massa, militer, industry, maupun perusahaan swasta. Yang termasuk dalam kelompok
perpustakaan khusus, antara lain:

1. Perpustakaan departemen dan lembaga negara non departemen


2. Perpustakaan bank
3. Perpustakaan surat kabar dan majalah
4. Perpustakaan industri dan badan komersial
5. Perpustakaan lembaga penelitian dan ilmiah
6. Perpustakaan perusahaan
7. Perpustakaan militer
8. Perpustakaan organisasi massa

4. Perpustakaan Sekolah

Adalah perpustakaan yang tergabung dalam sebuah sekolah yang dikelola oleh sekolah yang
bersangkutan untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum. Perpustakaan sekolah
termasuk didalamnya yaitu:

1. Perpustakaan Taman Kanak-kanak.


2. Perpustakaan SD.
3. Perpustakaan SLTP.
4. Perpustakaan SLTA.

5. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di lingkungan


Perguruan Tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan Perguruan
Tinggi, dengan tujuan utama membantu Perguruan Tinggi mencapai tujuannya. Tujuan
perguruan tinggi di Indonesia yaitu dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Yang termasuk perpustakaan
Perguruan Tinggi yaitu perpustakaan jurusan, fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi,
politeknik, dan akademik. Adapun secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi
adalah:

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, biasanya staf pengajar


dan mahasiswa.
2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis, artinya mulai
dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa pasca sarjana dan pengajar.
3. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
4. Menyediakan peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai.
5. Menyediakan informasi aktif yang tidak saja terbatas bagi lingkungan perguruan
tinggi, tetapi juga lembaga industri lokal.

Berikut merupakan ulasan mengenai Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus :

1. Perpustakaan Umum

1. Definisi

Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang dikelola oleh suatu lembaga atau instansi
yang penggunaannya diperuntukan buat umum dan koleksinya terdiri dari berbagai bidang
ilmu. Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan
cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Menurut Hermawan dan
Zen (2006 : 30), “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan
masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan
sebagainya.

Sedangkan Sjahrial-Pamuntjak (2000 ; 3) menyatakan bahwa :

“Perpustakaan umum ialah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan
serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri
sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat
menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaaan, kedudukan, kebudayaan dan
agama. Meminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-cuma
atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda kenggotaan dari perpustakaan
tersebut”.

Sulistyo-Basuki (1993 : 46), mengemukakan bahwa “Perpustakaan umum adalah


perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, perpustakaan umum


adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain
untuk kepentingan masyarakat umum, tanpa membedakan latar belakang, status sosial,
agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Perpustakaan ini dibiayai oleh dana umum serta
jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.

2. Tujuan

Pada dasarnya penyelenggaraan perpustakaan umum memiliki beberapa tujuan yang ingin
dicapai. Menurut Yusuf (1996 :18), tujuan Perpustakaan Umum antara lain:
1. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang
tersedia di Perpustakaan Umum.
2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi
yang tersedia di Perpustakaan Umum.
3. Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di
Perpustakaan Umum.
4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.
5. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat.
6. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, tanggung jawab dan
berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Sedangkan dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki
(1993 : 46) dinyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai empat tujuan utama, yaitu
:

1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat
membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik.
2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama
informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan sedang hangat dalam
kalanyugan masyarakat.
3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehinga
yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarkat sekitarnya, sejauh kemampuan
tersebut dapat disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat
disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup.
Pendidikan seperti ini hanya dapat dilakukan oleh perpustakaan umum karena
perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata kepustakawanan yang
terbuka bagi umum. Perpustakaan nasional juga terbuka untuk umum namun untuk
memanfaatkannya tidak selalu terbuka langsung bagi perorangan, adakalanya harus
melalui perpustakaan lain.
4. Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat
utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas
menumbuhkan budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan
pameran budaya, ceramah, pemutaran film dan penyediaan informasi yang dapat
meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala
bentuk seni.

Selain uraian tersebut di atas dalam Buku Panduan Penyelenggaran Perpustakaan Umum
(1992 : 6), dinyatakan bahwa tujuan perpustakaan umum dirinci ke dalam tiga jenis tujuan
sebagai berikut :

• Tujuan Umum

Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan
belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani
dan rohani masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang.
• Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional dan tujuan khusus Perpustakaan Umum adalah :

1. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca, serta


mendayagunakan budaya tujlisan dalam segala sektor kehidupan.
2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi.

c.Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan
pustaka secara tepat guna dan berhasil guna.

1. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.


2. Memupuk minat dan bakat masyarakat.
3. Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan
kemampuan membaca masyarakat.
4. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan
bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh
lapisan masyarakat.

• Tujuan Operasional

Tujuan Operasional Perpustakaan umum merupakan pernyataan formal yang terperinci


tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat
dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.

Dari ketiga uraian di atas mengemukakan bahwa tujuan perpustakaan umum adalah
membina dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan memanfaatkan
bahan pustaka dengan baik agar mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Perpustakaan umum memberikan pengarahan dan pendidikan tentang tujuan dan manfaat
perpustakaan bagi masyarakat. Di samping itu perpustakaan umum juga berperan untuk
mengembangkan kebiasaan membaca serta belajar mandiri masyarakat dengan
mempergunakan bahan pustaka.

3. Fungsi

Perpustakaan umum menyediakan berbagai koleksi yang dapat dimanfaatkan masyarakat


untuk menambah pengetahuan. Koleksi yang tersedia tidak hanya terbatas pada yang
tercetak tetapi juga mencakup yang elektronik.

Dengan ketersediaan koleksi, perpustakaan akan dapat melaksanakan fungsinya dengan


baik.

Menurut Yusuf (1996 : 21) fungsi perpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Fungsi Edukatif
Perpustakaan Umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan
karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara
mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan
gemar membaca.

2. Fungsi Informatif

Perpustakaan Umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan
buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data
penting lainnya yang perlukan pembaca.

3. Fungsi Kultural

Perpustakaan Umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa
yang direkam dalam bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat
penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat
diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan Umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga


menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak,
remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan
imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993 : 27) Perpustakaan Umum berfungsi sebagai:

1. Sebagai sarana simpan karya manusia

Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak
seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti kaset, piringan hitam, dan
sejenisnya.

1. Fungsi Informasi

Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun


menanyakannya ke perpustakaan.

1. Fungsi Rekreasi

Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca dan bacaan ini
disediakan oleh perpustakaan.

1. Fungsi Pendidikan
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informasi, artinya
perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar
dalam lingkungan pendidikan sekolah.

1. Fungsi Kultural

Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya


masyarakat.

Kedua uraian di atas mengemukakan bahwa perpustakaan umum mempunyai fungsi


edukatif, informatif, rekreasi, referensi, kultural, dan sebagai sarana simpan karya manusia
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

4. Tugas

Perpustakaan umum melakukan tugas untuk mencapai tujuan perpustakaan umum,


sebagaimana dinyatakan dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan
Umum (2000 : 5), “Tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah,
memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana
pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan
bahan bacaan”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf (1996 : 18 ) menyatakan bahwa tugas pokok
perpustakaan umum adalah sebagai berikut :

1. Perpustakaan umum disediakan oleh Pemerintah dan masyarakat untuk melayani


kebutuhan bahan pustaka masyarakat.
2. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat menumbuhkan
kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin.
3. Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai dengan
kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan
formal, nonformal, dan informal.
4. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca agar dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak sehingga dapat berpartisipasi
dalam pembangunan nasional.

Kedua pendapat di atas menyatakan bahwa tugas perpustakaan umum adalah menyediakan,
memelihara, dan mendayagunakan bahan pustaka untuk dibaca agar dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

1. Perpustakaan Khusus

1. Definisi

Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi dan
misi lembaga-lembaga khusus dan berfungsi sebagai pusat informasi khusus terutama
berhubungan dengan penelitian dan pengembangan. Biasanya perpustakaan ini berada di
bawah badan, institusi, lembaga atau organisasi bisnis, industri, ilmiah, pemerintah, dan
pendidikan misal perguruan tinggi, perusahaan, departemen, asosiasi profesi, instansi
pemerintah dan lain sebagainya. Perpustakaan khusus biasanya juga mempunyai
karakteristik khusus apabila dilihat dari fungsi, subyek yang ditangani, koleksi yang dikelola,
pemakai yang dilayani, dan kedudukannya. Sehingga dari hal tersebut nantinya akan terlihat
dengan jelas perbedaannya dengan perpustakaan-perpustakaan pada umumnya.

• Menurut Hasugian (2009 : 81) “Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang


diselenggarakan oleh lembaga atau instansi negara, pemerintah, pemerintah daerah
ataupun lembaga atau instansi swasta yang layanannya diperuntukkan bagi
pengguna di lingkungan lembaga atau instansi yang bersangkutan”.
• Menurut Sutarno NS (2000 : 39) “Perpustakaan Khusus adalah tempat penelitian dan
pengembangan, pusat kajian, serta penunjang pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia/ pegawai ”.
• Menurut P Sumardji (1999 : 16) “Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan
dengan koleksinya yang bersifat khusus, yang digunakan sebagai sarana penunjang
mengembangkan pengetahuan bagi masyarakat khusus (lingkungan khusus) dalam
bidang tertentu”.

Sehingga perpustakaan khusus merupakan salah satu penyebar informasi di lingkungan


instansi atau organisasi yang menaunginya dan memiliki fungsi penting bagi para
penggunanya untuk mendapatkan informasi yang relevan sesuai dengan instansi atau
organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu perpustakaan khusus harus benar-benar
melaksanakan fungisnya tersebut demi tercapainya kesesuaian antara tujuan instansi atau
organisasi dengan fungsi perpustakaan.

2. Tujuan

Tujuan perpustakaan secara umum menurut Sutarno NS (2006 : 53) adalah “Menghimpun,
menyediakan, mengolah, memelihara, dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka,
menyediakan sarana pemanfaatannya, dan melayani

masyarakat pengguna, yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”.

Tujuan perpustakaan khusus menurut Hasugian (2009:82) adalah“Perpustakaan yang


hanya menyediakan koleksi khusus yang berkaitan dengan misi dan tujuan dari organisasi
atau lembaga yangmemilikinya dan biasanya hanya memberikan pelayanan yang khusus
hanya kepada staf organisasi atau lembaganya saja”.

3. Fungsi

Fungsi perpustakaan selalu dikaitkan dengan jenis perpustakaan dan misi yang diembannya.
Menurut Hasugian (2009 : 86) fungsi perpustakaan secara umum adalah sebagai berikut:
1. Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin
semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
2. Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk
masyarakat.
3. Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk
belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.
4. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan
mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi,
dan sebagainya.
5. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan
apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran,
pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.

Fungsi perpustakaan khusus menurut Sutarno NS (2003 : 58) adalah sebagai Tempat
penelitian dan pengembangan, pusat kajian, serta penunjang pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia / pegawai “.

4. Tugas

Berdasarkan Buku Pedoman Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1999 :


34) tugas perpustakaan khusus adalah “Menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin
untuk mengadakan, mengolah, dan merawat pustaka serta mendayagunakannya baik bagi
instansi tersebut maupun diluar instansi tersebut”. Tugas perpustakaan khusus instansi
pemerintah adalah:

1. Menunjang terselenggaranya pelaksanaan tugas lembaga induknya dalam

bentuk penyediaan materi perpustakaan dan akses informasi.

2. Mengumpulkan terbitan dari dan tentang lembaga induknya.


3. Memberikan jasa perpustakaan dan informasi.
4. Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang

tugas perpustakaan.

5. Meningkatkan literasi informasi.

Untuk keperluan tersebut diatas dibutuhkan kerjasama yang erat antara pustakawan dan
peneliti agar semua koleksi serta fasilitas yang disediakan betul

betul yang dibutuhkan oleh user (pengguna).

5. Koleksi
Menurut Trimono (1992 : 57) “Koleksi perpustakaan sangat besar peranannya dalam
menunjang pelayanan informasi yang diberikan pada pengguna perpustakaan”. Pada
dasarnya setiap perpustakaan mempunyai koleksi, namun masing-masing perpustakaan
tersebut menyediakan koleksi yang dapat menunjang program atau kegiatan sesuai dengan
jenis dan fungsi perpustakaan yang bersangkutan. Besar kecilnya koleksi perpustakaan
tergantung pada jumlah anggota, bidang spesialisasi, serta dana yang tersedia, disamping itu
besar kecilnya dan ragam koleksinya juga tergantung pada jenis perpustakaan. Koleksi suatu
perpustakaan khusus adalah tidak terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau
jenis terbitan lainnya melainkan ditekankan kepada kualitas koleksinya, agar dapat
mendukung jasa penyebaran informasi muktahir serta penelusuran informasi.

Koleksi perpustakaan khusus difokuskan pada koleksi muktahir di dalam subyek yang
menjadi tujuan perpustakaan tersebut atau untuk mendukung kegiatan badan induknya.
Pembinaan koleksi perpustakaan khusus menekankan pada beberapa jenis bahan pustaka
seperti referensi, buku teks, majalah, jurnal ilmiah, hasil penelitian dan sejenisnya dalam
bidang khusus, baik dalam bentuk tercetak maupun media rekam lainnya.

6. Ciri Perpustakaan Khusus

Berbeda dengan perpustakaan lainnya, perpustakaan khusus memiliki ciri khas dalam hal
cakupan subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan, dan pengguna potensialnya,
meskipun tidak luput dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi serta telekomunikasi serta era informasi dan globalisasi.

Sulistyo-Basuki (1993) mengemukakan beberapa ciri perpustakaan khusus sebagai berikut:

1. Perpustakaan khusus umumnya dibentuk oleh suatu instansi (kelembagaan) yang


memerlukan dukungan perpustakaan untuk menyediakan informasi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga fungsi dan tujuan perpustakaan khusus
sangat terkait bahkan ditentukan oleh organisasi induknya.
2. Bidang cakupan subjek koleksi pustaka utamanya terbatas pada bidang ilmu tertentu
dan yang berkaitan saja.
3. Pelayanannya lebih mengutamakan pengguna dari organisasi induk karena tujuan
utama dibentuknya perpustakaan adalah untuk melayani pengguna dari organisasi
induknya, walaupun tidak tertutup bagi pengguna lainnya.
4. Lokasi perpustakaan khusus tidak selalu dekat atau berada di sekitar tempat tinggal
pengguna. Oleh karena itu, layanan perpustakaan yang diberikan tidak cukup dengan
cara konvensional yang menunggu secara pasif kunjungan pengguna, tetapi harus
menyebarkan informasi secara aktif antara lain melalui jasa kesiagaan informasi, jasa
informasi terseleksi, dan jasa penelusuran informasi.
5. Kedudukan dan status perpustakaan khusus bergantung pada eselon dan kebijakan
organisasi induk, peran perpustakaan terutama dalam memberikan dukungan
informasi, serta tugas dan fungsi perpustakaan yang tidak hanya tentang jasa
perpustakaan dan informasi saja, tetapi juga kegiatan lain yang berkaitan seperti
penerbitan, penyampaian hasil karya organisasi induk, serta pengumpulan dan
pengolahan umpan balik.
6. Perpustakaan khusus umumnya memiliki ruangan, jumlah tenaga dan koleksi yang
terbatas, tetapi dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Untuk mengatasi hal tersebut, perpustakaan berupaya memanfaatkan teknologi
informasi dalam mencari dan meminta informasi ke sumber-sumber informasi yang
kuat dan kompeten.

Anda mungkin juga menyukai