Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rumah Sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, dan pelayanan rujukan, serta dimanfaatkan untuk fungsi pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi tenaga kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup upaya promotif, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi. Dalam menjalankan fungsi pendidikan beberapa rumah sakit dipergunakan oleh institusi pendidikan kedokteran dan tenaga kesehatan lainnya sebagai tempat pendidikan untuk menghasilkan dokter, dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya yang berkualitas. Rumah Sakit pendidikan merupakan Rumah Sakit yang menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, sebuah Rumah Sakit Pendidikan harus mampu menjalankan peran menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, pendidikan yang inovatif, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam menjalankan fungsi tersebut, rumah sakit pendidikan bertugas untuk melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan yang berbasis pada pelayanan, membentuk karakter profesional bagi tenaga kesehatan, mengembangkan kompetensi interprofesional, dan melaksanakan riset yang bersifat translasional. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, yang menyatakan pendidikan profesi kedokteran di rumah sakit dilaksanakan setelah rumah sakit ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan, mengisyaratkan bahwa dalam menjalankan fungsi pendidikannya rumah sakit harus dapat merupakan lahan pendidikan yang dapat meningkatkan kompetensi Mahasiswa yang melakukan pendidikan profesi di bidangnya. Sampai saat ini, rumah sakit pendidikan hanya dipergunakan sebagai wahana pendidikan dan belum sepenuhnya diarahkan untuk mengembangkan tugas diatas secara optimal. Oleh karena itu, perlu suatu aturan yang dapat menjadi landasan bagi penyelenggara rumah sakit maupun penyelenggara pendidikan agar fungsi dan tugas tersebut dapat berjalan dengan baik.
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEDOKTERAN DI RUMAH SAKIT
1. Pendidikan Profesi di rumah sakit dilaksanakan setelah rumah sakit ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan. 2. Penetapan rumah sakit menjadi Rumah Sakit Pendidikan harus memenuhi persyaratan dan standar. Persyaratannya yaitu : mempunyai Dosen dengan kualifikasi Dokter dan/atau Dokter Gigi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; memiliki teknologi kedokteran dan/atau kedokteran gigi yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Kedokteran; mempunyai program penelitian secara rutin; dan persyaratan lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 3. Penetapan rumah sakit menjadi Rumah Sakit Pendidikan dilakukan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan setelah berkoordinasi dengan Menteri.
FUNGSI DAN TUGAS RUMAH SAKIT PENDIDIKAN:
a. pelayanan kesehatan; Dalam menjalankan fungsi pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Pendidikan bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinik yang baik, perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran berbasis bukti dengan memperhatikan aspek etika profesi dan hukum kesehatan. Pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai kebutuhan medis pasien, standar pelayanan, dan mengutamakan keselamatan pasien. b. pendidikan kesehatan Dalam menjalankan fungsi pendidikan kesehatan, Rumah Sakit Pendidikan bertugas: a. menyediakan Dosen yang melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap Mahasiswa dalam memberikan pelayanan klinis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. berperan serta dalam menghasilkan dokter, dokter gigi, dokter layanan primer, dokter spesialis-subspesialis, dan/atau dokter gigi spesialis-subspesialis, dan tenaga kesehatan lain; c. membina rumah sakit dan Wahana Pendidikan lain didalam jejaring Rumah Sakit Pendidikan; dan d. menyediakan pasien/klien dengan variasi kasus dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi; c. penelitian kesehatan Dalam menjalankan fungsi bidang penelitian kesehatan, Rumah Sakit Pendidikan bertugas : a. melaksanakan penelitian translasional dan/atau penelitian di bidang ilmu dan teknologi kedokteran/kedokteran gigi serta kesehatan lainnya; b. menilai, menapis, dan/atau mengadopsi teknologi kedokteran dan/atau kedokteran gigi, serta teknologi kesehatan lainnya; c. mengembangkan pusat unggulan bidang kedokteran spesialistik subspesialistik dan/atau kedokteran gigi spesialistik-subspesialistik, serta spesialisasi bidang kesehatan lainnya; d. mengembangkan penelitian dengan tujuan untuk kemajuan pendidikan Kedokteran, pendidikan ilmu kesehatan, dan pendidikan ilmu biomedis; dan e. mengembangkan kerja sama dengan pelaku industri bidang kesehatan.
JENIS – JENIS RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
Rumah Sakit Pendidikan terdiri atas: a. Rumah Sakit Pendidikan utama, Rumah Sakit Pendidikan Utama adalah rumah sakit umum yang digunakan Fakultas Kedokteran dan/atau rumah sakit gigi mulut yang digunakan Fakultas Kedokteran Gigi untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar Kurikulum dalam rangka mencapai kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi. b. Rumah Sakit Pendidikan afiliasi Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi adalah rumah sakit khusus atau rumah sakit umum dengan unggulan pelayanan kedokteran tertentu yang digunakan Fakultas Kedokteran dan/atau Fakultas Kedokteran Gigi untuk memenuhi Kurikulum dalam rangka mencapai kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi.
c. Rumah Sakit Pendidikan satelit.
Rumah Sakit Pendidikan Satelit adalah rumah sakit umum yang digunakan Fakultas Kedokteran dan/atau Fakultas Kedokteran Gigi untuk memenuhi Kurikulum dalam rangka mencapai kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi.
HAK RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
Rumah Sakit Pendidikan berhak menerima bantuan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundangundangan. Bantuan dapat berupa pendanaan, sumber daya manusia, peralatan, bantuan hukum, serta sarana dan prasarana. Bantuan pendanaan digunakan untuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, serta penelitian kesehatan di Rumah Sakit Pendidikan dan jejaring Rumah Sakit Pendidikan.
KEWAJIBAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
a. meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien; b. meningkatkan kompetensi sumber daya manusia secara terus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran; c. menyelenggarakan jejaring pelayanan rujukan dan membina fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. d. menjalankan tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang efektif, efisien, dan akuntabel; e. meningkatkan fasilitas peralatan pendidikan kedokteran dan tenaga kesehatan lain sesuai dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan dan kebutuhan masyarakat berdasarkan fungsi dan klasifikasinya; f. meningkatkan penelitian klinis dan penelitian lain dibidang kesehatan; g. memberikan insentif bagi peserta program spesialis-subspesialis; dan h. memberikan perlindungan dan bantuan hukum bagi seluruh sumber daya manusia rumah sakit.