Anda di halaman 1dari 9

Desain Produk dan Jasa

Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Tujuan suatu keputusan produk adalah untuk
mengembangkan dan menerapkansebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar. Berikut ini sepuluh keputusan strategi Manajemen Operasional yang perlu diperhatikan
dalam desain barang dan jasa : Mengelola kualitas, strategi proses, strategi lokasi, strategi tata
letak, sumberdaya manusia, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan, penjadwalan,
pemeliharaan. Kesepuluh hal tersebut digunakan sebagai acuan yang nanti akan
mempengaruhi keputusan strategi Manajemen Opersional. Setelah itu, kita akan membahas
mengenai strategi dalam pemilihan produk dan jasa yang dipakai untuk menjalani
kelangsungan hidup suatu perusahaan.

PEMILIHAN PRODUK DAN JASA


Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing
Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk
adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen. Keputusan
produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memilki dampak yang luas pada seluruh
fungsi operasi.
Siklus Hidup Produk dan Strategi
Produk dilahirkan, mereka hidup kemudian mati. Kehidupan produk terbagi atas empat fase :
perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.
a. Fase perkenalan
produk pada fase ini teknik produksi yang digunakan masih sedang disesuaikan
dengan pasar. Kondisi ini memungkinkan adanya pengeluaran lain untuk penelitian,
pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, dan pengembangan
pemasok.
b. Fase Pertumbuhan
dalam fase ini desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan
kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada mungkin diperlukan
untuk memenuhi permintaan konsumen.
c. Fase Kematangan
pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi dalam jumlah
besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih baik
untuk meningkatkan keuntungan.

d. Fase Penurunan
produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan
kemampuan manajerial. Untuk itu, produk yang sudah hampir mati ini perlu
dihentikan produksinya.

Analisis Produk Berdasarkan Nilai


Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Analisis
produk berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar
individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi
dolar tahunan total dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen
dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Laporan memfokuskan
perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
Menghasilkan Produk Baru
Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses
merupakan suatu keharusan.

Peluang Produk Baru


Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Merupakan teknik tim
untuk membangkitkan ide kreatif pada satu subjek khusus. Ide tidak dikaji ulang hingga
waktu brainstorming selesai. Umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai
semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan
dibawah ini:
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan produk
baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali dan bahkan dibentuk
oleh pengguna dan bukan oleh produsen.
2. Perubahan ekonomi
menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada
jangka panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada beberapa factor
seperti berkurangnya ukuran keluarga.
4. Perubahan Teknologi yang membuat segalanya menjadi mungkin dan mudah.
5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan baru dan juga
persyaratan kotrak dengan pemerintah.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional, pemasok,
dan distributor.
Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat mengantisipasi
segala perubahannya.
Pentingnya Produk Baru
Dapat diperhatikan bahwa tidak selamanya produk yang dibuat akan berhasil di pasaran.
Mungkin untuk mendapatkan produk yang berhasil diperlukan adanya seleksi dan desain
produk hingga ratusan kali. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat menerima resiko
dan kegagalan sambil tetap mempertahankan usahanya.
Pengembangan Produk
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus kas,
dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sistem pengembangan
produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan.
Pengembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam
perusahaan, dan juga gabungan kesepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain
hingga pemeliharaan.
Quality Function Deployment ( QFD )
Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan dan menerjemahkannya menjadi
atribut agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya. QFD berkaiatan
dengan:
1. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan
2. Menerjemahkan keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi
QFD digunakan diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat
memuaskan pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha berkualitas.Terdapat enam
langkah dasar.
1. Kenali keinginanpelanggan
2. Kenali Bagaimana produk / jasa akan memuaskan keinginan pelanggan.
3. Hubungan keinginanpelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk memenuhi
keinginan pelanggan tersebut.
4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.
5. Buat tingkat kepentingan
6. Evaluasi produk pesaing
Membuat Organisasi untuk Pengembangan Produk
Pendekatan tradisional di AS untuk pengembangan produk adalah sebuah organisasi dengan
depatemen yang berbeda. Departemen yang pertama adalah sebuah dept. penelitian dan
pengembangan atau litbang yang mengerjakan penelitian yang dibutuhkan, departemen.
Rekayasa untuk merancang produk, departemen rekayasa manufaktur untuk merancang
sebuah produk yang dapat diproduksi dan Departemen produksi yang memproduksi proses
tersebut. Keunggulan dari pendekatan ini adalah adanya tugas dan tanggung jawab yang
tetap. Kelemahannya adalah kekurangan pemikiran untuk masa depan. Pendekatan
berikutnya adalah dengan menggunakan sebuah tim, Tim ini dikenal sebagai Tim
Pengembangan produk, Tim desain untuk kemampuan memproduksi dan tim rekayasa nilai.
Kemampuan Untuk Di Produksi dan Rekayasa Nilai
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah aktifitas yang menolong
memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk. Selain
pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat desain agar barang dapat diproduksi dan
rakayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, diantaranya adalah :
1. Mengurangi kompleksitas Produk
2. Standardisasi tambahan komponen
3. Perbaikan aspek fungsioanal produk
4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk
6. Desain yang tangguh
Permasalahan Desain Produk
Desain yang tangguh, Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan
permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
Desain Modular, Adalah bagian atau kompenen sebuah produk dibagi menjadi komponen
yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan, desain modular menawarkan fleksibilitas
pada produk dan penawaran.
Computer aided desain(CAD) Perancang dengan bantuan computer (Comuter aided desain)
adalah penggunaan computer secara interaktif untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan sebuah produk, walaupun penggunaan dan variasi software CAD sangat
luas, CAD secara umum masih digunakan untuk membuat gambaran kasar dan gambar tiga
dimensi.
Computer –Aided Manufacturing (CAM), Produksi dengan bantuan komputer (Computer
– Aided Manufacturing –CAM) merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk
memandu dan mengendalikan peralatan produksi.
Keuntungan dari CAM adalah :
1. Kualitas produk
2. Waktu desain yang lebih pendek
3. Pengurangan biaya produksi
4. Ketersediaan data
5. Kemampuan baru
Teknologi Virtual Reality, Teknologi Virtual Reality merupakan bentuk komunikasi secara
tampilan dimana gambar menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna
untuk menanggapi secara interaktif.
Analisis Nilai, Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang
lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan analisis nilai sama dengan yang
terdapat pada rekayasa nilai, walaupun perubahan kecil pada penerapannya mungkin
diperlukan karena analisis nilai terjadi saat produk sedang diproduksi.
Etika dan Desain yang Ramah Lingkungan, Manajer operasi yang paling etis dan peka
terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa
yang diinginkan.
Pendekatan etis, Suatu cara melakukan program yang ramah lingkungan dengan
membebankan biaya etika dan lingkungan pada tugas dari manajer operasi dan tim rekayasa
nilai/analisis nilai.
Tujuan dari strategi desain yang etis dan ramah lingkungan adalah :
1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi
3. Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup
4. Meningkatkan efektifitas biaya dengan memeenuhi peraturan lingkungan hidup
5. Agar dikenal sebagai perusahaaan yang baik

Produksi Ramah Lingkungan, Konsep produksi ramah lingkungan (green manufacturing)


adalah memuat produk ramah linkungan melalui proses yang efsien, yang bisa menjadi bisnis
yang menguntungkan. Panduan bagi manajer operasi dalam membuat desain produkyang
ramah lingkungan:
1. Membuat produk yang dapat didaur ulang
2. Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
3. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan
4. Menggunakan komponen yang lebih ringan
5. Menggunakan energi yang lebih sedikit
6. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit
Standar hukum dan industry, Standar hukum dan industry dapat membantu manajer
operasi dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab etika dan sosial. Standar hokum
dan indusrti memberikan arahan bagi manajer dalam desain produk, pembuatan atau
perakitan dan pembongkaran atau pembuangan.
MENETAPKAN PRODUK
Barang dan jasa baru yang dipilih untuk diperkenalkan, pertama harus ditetapkan
terlebih dahulu segi fungsinya-yaitu apa yang dapat dilakukan.Produk kemudian didesain dan
perusahaan menentukan bagaimana fungsi dapat dicapai. Manajemen biasaya mempunyai
beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat mencapai tujuan fungsionalnya.
Spesifikasi yang teliti dari sebuah produk diperlukan untuk memastikan produksi
yang efisien. Hampir semua barang yang diproduksi dan juga komponennya ditetapkan
dengan sebuah gambar, yang biasanya disebut sebagai gambar teknik. Gambar teknik
menunjukkan dimensi, toleransi, bahan baku, dan hasil akhir sebuah komponen. Bill Of
material (BOM) mendata komponen, penjelasssan mereka, dan kualitas yang dibutuhkan
masing-masing untuk membuat sebuah unit produk.pada industri jasa bill of material
diwujudkan dalam standar pengendalian porsi.
Keputusan Membuat atau Membeli
Perusahaan memiliki pilihan untuk memproduksi komponen mereka sendiri, atau
membeli dari perusahaan lain. Pemilihan ini dikenal dengan keputusan membuat atau
membeli (make or buy). Keputusan ini membedakan antara apa yang perusahaan inginkan
untuk diproduksi dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi pada kualitas, harga, dan jadwal
penghantaran, maka keputusan membuat dan membeli sangat penting bagi pendefinisian
produk. Beberapa produk standar bahkan tidak mebutuhkan bill of material maupun gambar
teknik karena spesifikasinya sebagai produk sudah cukup.
Teknologi Kelompok
Teknologi Kelompok (group technology) mensyaratkan agar komponen-komponen
diidentifikasi dengan sebuah skema kode yang menyatakan tipe proses dan parameter proses.
Hal ini memudahkan standardisasi bahan baku, komponen, proses dan juga identifikasi
keluarga komponen. Dengan identifikasi keluarga komponen, aktivitass dan mesin dapat
dikelompokkan untuk meminimasi setup, rute, dan penanganan bahan.Penerapan dari
teknologi kelompok dapat menghasilkan keuntungan seperti : perbaikan desain, mengurangi
bahan baku dan pembelian, menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian
produksi, memperbaiki tata letak, rute, dan pembebanan mesin. Serta mengurangi waktu
penyetelan peralatan, bahan setengah jadi dan waktu produksi.
DOKUMEN UNTUK PRODUKSI
Saat sebuah produk dipilih dan didesain, produksinya dibantu oleh dokumen yang bermacam-
macam. Dokumen tersebut berupa :
1. Gambar Perakitan, memperhatikan gambar produk yang terlepas atas komponennya, biasanya
merupakan gambar tiga dimensi.
2. Diagram Perakitan, menunjukkan bentuk sistemmatis bagaimana sebuah produk dirakit.
3. Perintah Kerja, merupakan intruksi untuk membuat sejumlah produk tertentu.
4. Engineering Change Notice (ECN) mengubah beberapa aspek definisi produk atau
dokumentasi, seperti gambar teknik dan bill of material.
5. Manajemen Konfigurasi, merupakan suatu sistem dimana sebuah produk direncanakan dan
perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan
pertanggungjawaban suatu perubahan tetap terjaga.
DESAIN JASA
Merancang jasa merupakan tantangan, karena umumnya mempunyai karakteristik
yang unik. Satu alasan kenapa produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik
desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.Pelanggan
dapat berpartisipasi dalam desain jasa.
Sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa ditetapkan pada tahap desain dan
sejumlah teknik dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produk. Satu tekniknya adalah
penyelarasan selera (customization) dapat ditunda secepat mungkin. Pendekatan kedua adalah
produk modular, yang artinya customization mengambil bentuk pada perubahan modul.
Strategi ini menjadikan modul didesain sebagai kesatuan standar yang tetap dan pendekatan
ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi menjadi bagian-bagian kecil dan
mengidentifikasi bagian tersebut yang menyebabkan otomatisasi atau mengurangi interaksi
pelanggan.
Dokumen untuk Jasa
Karena interaksi dengan pelanggan tinggi. Dokumen untuk memindahkan produksi,
berbeda dengan yang digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa
sering berbentuk perintah kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada
moment of truth.
PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK
Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru, juga untuk
beragam permasalahan manajemen lainnya. Pohon keputusan bermanfaat apabila terdapat
beberapa keputusan dan hasilnya mengakibatkan keputusan selanjutnya. Untuk membuat
pohon keputusan digunakan prosedur sebagai berikut :
1. Pastikan semua alternatif sudah dimasukkan kedalam pohon.
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian.
3. Tujuannya adalah untuk menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan yang ada.
Hal ini dicapai dengan memulainya pada akhir pohon (sebelah kanan) dan bekerja menuju
awal pohon (sebelah kiri), menghitung nilai setiap langkah, dan “memotong” alternatif yang
tidak sebaik alternatif lainya dari titik yang sama.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
Satu dari seni manajemen modern adalah mengetahui kapan memindahkan sebuah
produk dari tahap pengembangan ketahap produksi, pemindahan ini dikenal dengan
perpindahan menuju produksi. Beberapa perusahaan menunjuk seorang manajer proyek,
sementara yang lain menggunakan tim pengembangan produk untuk memastikan transisi dari
pengembangan ke produk berjalan dengan sukses dan yang terakhir adalah perpaduan
pengembangan produk dan organisasi. manufaktur untuk mempermudah perpindahan
sumber daya antara dua organisasi.

Anda mungkin juga menyukai