Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/II

Materi Pokok : Mutasi

Alokasi waktu : 4x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif)dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode, sesuai kaidah keilmuan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami dan mengamalkan ajaran agama islam sebagai
wujud pembelajaran mutasi
2. Peserta didik mampu merasakan dan mensyukuri kebesaran Tuhan atas segala
ciptaan-Nya.
3. Peserta didik mampu menerapkan perilaku ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik mampu menerapkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan mutasi
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan dan menjelaskan pengertian tentang mutasi
6. Peserta didik mampu menjelaskan macam – macam mutasi dan proses terjadinya mutasi
7. Peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya mutasi
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan perbedaan mutasi gen dan kromosom
9. Peserta didik mampu mendeskripsikan dampak mutasi bagi kehidupan

E. Materi Pembelajaran (Terlampir)


1. Pengertian tentang mutasi
2. Macam – macam mutasi dan proses terjadinya mutasi
3. Penyebab mutasi
4. Perbedaan mutasi gen dan kromosom
5. Penyakit yang diakibatkan mutasi kromosom

F. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan Umum : Pendekatan Berbasis Internet
2. Model : Direct Instruction dan Cooperatif Learning

3. Metode : Expositori dan group investigation

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
a. Power Point (PPT)
b. Gambar daam bentuk PPT
2. Alat
a. Buku
b. Laptop
c. LCD
3. Sumber :
a. Buku Siswa Biologi SMA/MA.Kelas XIII –Kemendikbud RI 2013
b. Campbell, N.A, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga: Jakarta
c. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Uraian
Waktu
1. Pendahuluan a. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas 10 Menit
untuk memimpin doa bersama
b. Guru mengabsen peserta didik
c. Guru menulis judul materi pembelajaran yang
akan dipelajari dipapan tulis
d. Guru mengajak peserta didik agar selalu
mengamalkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda
syukur kepada Tuhan.
e. Guru memotivasi peserta didik dan mengajak
peserta didik untuk proaktif dalam
pembelajaran yang dilaksanakan.
f. Guru memberi penjelasan tentang cakupan
materi yang akan dipelajari beserta tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

II. Inti 70 Menit


Mengamati
a. Guru menyajikan materi tentang pengertian
mutasi, macam – macam mutasi dan
penyebab terjadinya mutasi dengan
menggunakan metode expositori
b. Guru mengintruksikan peserta didik untuk
mencari informasi yang luas dan dalam
tentang topic atau tema materi pewarisan
sifat terutama kromosom dan gen dari
internet dan buku pegangan.
c. Peserta didik dapat memahami tentang
materi Mutasi.
d. Guru menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain; antara lain power point,
internet dan e-library (wikipedia, wiki edu)
-perpustakaan.
e. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar
peserta didik. Serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya (networking sosial – tweeter,
facebook atau yahoo messenger)
f. Peserta didik memperhatikan guru, dan
mencatat

Menanyakan
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang telah disampaikan
Mengumpulan Data
a. Guru membagi peserta didik menjadi 3
kelompok secara heterogen dengan
berhitung
b. Guru membagikan tugas pada setiap
kelompok:
 Kelompok 1: mutasi gen
 Kelompok 2: mutasi kromosom

( perubahan jumlah)
 Kelompok 3: mutasi kromosom
( perubahan struktur kromosom)
c. Melalui strategi group investigation guru
mengintruksikan seluruh kelompok untuk
berdiskusi dan mencari informasi
mengenai gambar yang mereka dapat dari
berbagai literatur
d. Guru mengarahkan seluruh peserta
didik untuk proaktif dalam kegiatan diskusi
Mengasosiasi
a. Guru mengintruksikan setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
b. Guru mengkonfirmasi hasil diskusi dari
setiap kelompok
Mengkomunikasi
a. Guru menyampaikan materi tentang
penyakit yang diakibatkan mutasi
kromosom dan Dampak Mutasi bagi
kehidupan.
b. Peserta didik antusias menyimak
penjelasan guru
c. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
d. Guru memberikan konfirmasi terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber facebook.

III. Penutup a. Guru Mendorong siswa untuk melakukan, 10 Menit


menyimpulkan, merefleksi dan menemukan
nilai-nilai yang dapat di petik dari aktivitas hari
ini .
b. Guru bersama peserta didik membuat
kesimpulan bersama atas materi tentang mutasi
yang telah dipelajari.
c. Mendorong siswa untuk selalu jujur dan
bertanggung jawab ketika bekerja untuk ilmu
pengetahuan.
d. Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan
atu tulisan) kepada kelompok atau individu
berkinerja baik
e. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
f. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
berdo’a bersama peserta didik.

I. Penilaian
No Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1 KI1 dan K1 2 Observasi Lembar Penilaian Sikap Terlampir
2 KI 3 Tes Tulis Pilihan ganda Terlampir

3 KI4 - - -

Cirebon, Maret 2017


Kepala Madrasah Aliyah Negeri Guru Mata Pelajaran Biologi

…………………………………. ………………………………
NIP NIP
Lampiran Penilaian KI 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL


(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrument penilaian sikap ini berupa Lembar Kerja Siswa
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama 2 minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
anda dengan memberi skor 4,3,2 atau 1 pada Lembar Kerja Siswadengan ketentuan
sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : …………..
Semester : …………..
Tahun Ajaran : …………..
Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d ……
Butir Nilai : Mengamati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Peserta didik Selalu menghayati dan mengamalkan ajaran 4
menghayati dan agama yang dianutnya.
mengamalkan ajaran Sering menghayati dan mengamalkan ajaran 3
agama yang agama yang dianutnya.
dianutnya. Kadang-kadang menghayati dan mengamalkan 2
ajaran agama yang dianutnya.
Tidak pernah menghayati dan mengamalkan 1
ajaran agama yang dianutnya.
2. Peserta didik Selalu merasakan kebesaran Tuhan 4
merasakan kebesaran Sering merasakan kebesaran Tuhan 3
Tuhan Kadang-kadang merasakan kebesaran Tuhan 2
Tidak pernah merasakan kebesaran Tuhan 1
Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang
dinilai (1-4) Jumlah Skor Tuntas/
No Nama Peserta Indikator Peroleha Akhir Tidak
Didik 1 2 n Skor Tuntas
1
2
3
4
5
6

Cirebon, Maret 2017


Kepala Sekoah Menengah Atas Guru Mata Pelajaran Biologi

…………………………………. ………………………………
NIP NIP
Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)
D. Petunjuk Umum
3. Instrument penilaian sikap ini berupa Lembar Observasi
4. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
E. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama 2 minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
anda dengan memberi skor 4,3,2 atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan
sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
F. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : …………..
Semester : …………..
Tahun Ajaran : …………..
Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d ……
Butir Nilai : Mengamati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif, dan proaktif)dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
sousi atas berbagai permasalahan
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
3. Peserta didik Selalu menerapkan perilaku ilmiah dalam 4
menerapkan perilaku kehidupan sehari-hari dianutnya.
ilmiah dalam Sering menerapkan perilaku ilmiah dalam 3
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari dianutnya.
dianutnya. Kadang-kadang menerapkan perilaku ilmiah 2
dalam kehidupan sehari-hari dianutnya.
Tidak pernah menerapkan perilaku ilmiah dalam 1
kehidupan sehari-hari dianutnya.
4. Peserta didik Selalu memecahkan permasalahan yang 4
memecahkan berkaitan dengan sistem gerak pada manusia
permasalahan yang Sering memecahkan permasalahan yang 3
berkaitan dengan berkaitan dengan sistem gerak pada manusia
kelainan pada system Kadang-kadang memecahkan permasalahan 2
gerak (tulang,otot dan yang berkaitan dengan sistem gerak pada
persendian) manusia.
Tidak pernah memecahkan permasalahan yang 1
berkaitan dengan sistem gerak pada manusia
Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang
dinilai (1-4) Jumlah Skor Tuntas/
No Nama Peserta Indikator Peroleha Akhir Tidak
Didik 1 2 n Skor Tuntas
1
2
3
4
5
6

Cirebon, Maret 2017


Kepala Sekolah Menengah Atas Guru Mata Pelajaran Biologi

…………………………………. ………………………………
NIP NIP
PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir


Skor Akhir = Jumlah Perolehan Skor x4
Skor Maksimal
Skor Maksimal = banyaknya indikator x4
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud no 81 A Tahun
2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir≤4,00
Baik (B) : Apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir≤3,33
Cukup (C) : Apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir≤2,33
Kurang (K) : Apabila memperoleh Skor Akhir: <Skor Akhir≤1,33
Uji Kompetensi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling 4. Semangka tanpa biji merupakan hasil
tepat dan kerjakanlah pada buku latihan mutasi. Hasil mutasi ini menghasilkan
Anda. keturunan ….
1. Mutagenesis adalah …. a. tetrapoliploidi
a. mutasi yang terjadi pada bentuk b. autopoliploidi
kromosom c. diploidi
b. peristiwa terjadinya mutasi d. triploidi
c. perubahan pada basa nitrogen e. poliploidi
d. faktor yang menyebabkan mutasi 5. Mutasi gen dapat disebabkan oleh
e. mutasi yang terjadi pada fenotip beberapa hal berikut, yaitu ....
2. Salah satu keuntungan mutasi yang a. depurinasi, translokasi, inversi
dilakukan pada tumbuhan adalah b. dimer timin, depurinasi, inversi
dihasilkannya semangka c. deaminasi, depurinasi, inversi
tanpa biji. Jika dilihat dari kelestarian d. translokasi, delesi, duplikasi
tumbuhan tersebut dapat merugikan, e. depurinasi, deaminasi, dimer timin
karena …. 6. Seseorang yang berkariotipe 47 XXY
a. tidak dapat melakukan pembelahan sel atau 44A+XXY mengalami ....
b. tidak ada kromosom yang terbentuk a. sindrom Jacobs
c. gagalnya proses nondisjunction b. sindrom Patau
d. tidak dapat meneruskan keturunannya c. sindrom Turner
sebab d. sindrom Klinefelter
tidak ada sel-sel generatif e. sindrom Edwards
e. tidak adanya sel-sel vegetative 7. Berikut merupakan mutagen fisika,
3. Berikut yang bukan merupakan faktor- yaitu ....
faktor penyebab terjadinya mutasi a. DDT, sinar , sinar
kromosom adalah … b. fumigant, DDT, gliserol
a. depurinasi c. gliserol, formaldehida, pestisida
b. delesi d. fumigant, formaldehida, sinar
c. duplikasi e. sinar , sinar, sinar
d. translokasi
e. inversi
8. Sindrom Down terjadi karena kelebihan
satu kromosom, tepatnya pada
kromosom nomor ....
a. 13
b. 14
c. 15
d. 21
e. 22
9. Mutasi yang diturunkan disebabkan
oleh ....
a. mutasi yang mengenai sel-sel kelamin
(gonosom)
b. mutasi yang hanya mengenai sel-sel
tubuh
(autosom)
c. kesalahan pada saat meiosis
d. kesalahan replikasi DNA
e. mutagen alami
10. Seseorang yang jumlah kromosomnya
dirumuskan
2n–1, mengalami mutasi ....
a. disomi
b. trisomi
c. pentasomi
d. monosomy
e. tetrasomi
Lampiran
A. Pengertian Mutasi
Mutasi merupakan perubahan organisasi materi genetik yang berupa gen atau
kromosom dari suatu individu dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Mutasi yang
terjadi pada sel-sel gamet (sel kelamin) akan bersifat menurun, tetapi jika mutasi tersebut
terjadi pada sel-sel somatik (sel tubuh) maka perubahan itu hanya terjadi pada individu
tersebut dan tidak bersifat menurun.

B. Macam – macam mutasi


1. Berdasarkan tempat terjadinya
Macam-macam mutasi berdasarkan tempat terjadinya terdiri atas:
a. Mutasi somatik
Mutasi ini terjadi pada sel-sel tubuh dan dampaknya hanya dirasakan pada
individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang menyebabkan mutasi somatik,
antara lain sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat
mutagenik. Ketika seorang ibu mengandung janinnya, kemudian minum obat yang
bersifat mutagenik atau terkena sinar radioaktif maka hal ini dapat berpengaruh terhadap
janinnya, yang akan menyebabkan cacat bawaan ketika lahir. Mutasi seperti ini dapat
terjadi pada zigot maupun embrio. Apabila terjadinya mutasi pada saat berupa zigot
dampaknya akan lebih besar dibandingkan dengan pada saat berupa embrio. Pada sel-sel
dewasa mutasi juga dapat terjadi di antaranya disebabkan oleh sinar ultraviolet dan zat-
zat tertentu yang bersifat mutagenik. Dampak dari mutasi yang sering ditemukan pada
orang dewasa adalah terjadinya sel-sel kanker, yaitu suatu keadaan sel-sel tubuh yang
membelah lebih cepat dan tidak terkontrol sehingga dapat mengganggu fungsi jaringan
tubuh lainnya. Sinar ultraviolet dapat mengakibatkan kanker kulit. Zat-zat aditif,
misalnya pewarna, perasa dan pengawet buatan yang berada pada makanan dalam
jumlah tertentu juga dapat berpengaruh terhadap terbentuknya sel-sel kanker.
b. Mutasi germinal
Mutasi ini terjadi pada sel-sel gamet dan memiliki sifat dapat diwariskan. Mutasi
germinal dapat dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom autosomal yang
disebut dengan mutasi autosomal. Hasil mutasi autosomal dapat berupa mutasi dominan
atau mutasi resesif. Mutasi germinal juga dapat terjadi pada kromosom kelamin yang
disebut dengan mutasi tertaut kelamin.
2. Berdasarkan sifat genetiknya
Macam-macam mutasi berdasarkan sifat genetiknya terdiri atas:
a. Mutasi dominan
Mutasi ini memperlihatkan pengaruhnya pada kondisi heterozigot.
b. Mutasi resesif
Mutasi ini terjadi pada organisme diploid (misalnya manusia) dan tidak diketahui
dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif pautan seks.
3. Berdasarkan sumbernya
a. Mutasi alam
Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi dengan sendirinya atau penyebabnya
tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi ini terjadi secara spontan. Mutasi alam ini
diduga disebabkan oleh sinar kosmis (proton, positron, photon), sinar radioaktif
(uranium), sinar ultraviolet, dan radiasi ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam
suatu jaringan tubuh yang berpindah masuk ke jaringan lainnya. Mutasi alami ini
dampaknya dapat terjadi pada kehidupan
• Anemia sel sabit
• Albinisme
• Diabetes melitus (kencing manis)
Apabila diamati, sifat-sifat yang diwariskan oleh mutan alam ini umumnya
bersifat resesif dan merugikan bagi mutan sendiri atau keturunannya. Biasanya mutan
tidak dapat bertahan hidup, tetapi jika ada yang hidup, hal itu disebabkan mutan dapat
beradaptasi dengan lingkungannya kemudian menjadi varietas baru

b. Mutasi buatan
Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur tangan manusia. Mutasi
buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk suatu kepentingan tertentu dan
diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan awal dari lahirnya rekayasa genetika
dalam bidang bioteknologi. Mutasi buatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain pemakaian bahan radioaktif untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi
peng-ion, pemakaian bahan kolkisin, dan penggunaan sinar X.
• semangka tanpa biji dan jambu tanpa biji
• penggunaan sinar X atau rontgen digunakan untuk menghambat pembelahan sel-sel
tumor
C. Penyebab mutasi
Mutasi dapat terjadi baik secara spontan ataupun rangsangan dari luar. Mutasi
spontan terjadi karena kesalahan acak dalam proses replikasi atau saat pembelahan sel.
Penyebab mutasi yang terjadi secara spontan misalnya kesalahan mitosis dan meiosis, saat
sitokinesis sel tidak terbagi menjadi dua sel baru sehingga kromosom yang telah digandakan
tetap berada dalam satu sel. Mutasi buatan, yaitu mutasi yang terjadi karena campur tangan
manusia. Mutasi buatan ini banyak dilakukan terhadap tanaman, misalnya tomat, anggur,
jambu dan sebagainya. Dipandang dari sudut manusia mutasi buatan ini sangat
menguntungkan karena dapat memberikan hasil produksi yang cukup tinggi. Melalui mutasi
buatan. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan mutasi disebut mutagen. Mutagen dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Mutagen kimia
Bahan-bahan yang dapat menyebabkan mutasi antara lain formaldehida, kolkisin,
akridin, etil metan sulfat (EMS), etil etan sulfanoat (EES), asam nitrit, hidrogen
peroksida, kafein, bahan pengawet, dan lain – lain.
2. Mutagen fisika
Bahan-bahan fisika yang dapat menyebabkan mutasi antara lain suhu, sinar
ultraviolet, sinar x, sinar gamma, partikel a dan b, neutron, dan radiasi kosmis.
3. Mutagen biologi
Bahan-bahan biologi yang dapat menyebabkan mutasi antara lain virus dan bakteri.
Selain itu ada mutagen biologi yang sering menyebabkan. yaitu elemen loncat adalah
rangkaian nukleotida atau DNA yang dapat berpindah tempat.

D. Perbedaan mutasi gen dan mutasi kromosom


1. Mutasi gen
Mutasi gen disebut juga mutasi titik. Mutasi ini terjadi karena perubahan urutan basa
pada DNA atau dapat dikatakan sebagai perubahan nukleotida pada DNA. Sebuah protein
yang disintesis tubuh berasal dari pembacaan tiga pasangan basa (triplet). Masing-masing
triplet merupakan kodon yang dibawa dari bagian sense rantai DNA. Triplet merupakan
suatu bacaan yang dimengerti oleh tubuh sehingga dihasilkan asam amino. Mutasi gen dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu penggantian pasangan basa, penyisipan dan pengurangan
basa nitrogen, dan delesi pasangan basa
a. Penggantian pasangan basa
Adanya pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida dapat
menyebabkan perubahan pada kodon. Peristiwa ini disebut dengan subtitusi. Perubahan
kodon ini akan menyebabkan perintah pembuatan asam amino menjadi berubah pula.
Peristiwa ini dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen. Berdasarkan basa nitrogen yang
digantikan, mutasi secara subtitusi ini dibedakan menjadi dua.

1) Transversi
Peristiwa tranversi merupakan pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis.
Tranversi dapat terjadi bila terdapat pergantian basa purin dengan basa pirimidin atau
basa pirimidin dengan basa purin.
Misalnya: T-A diganti menjadi A-T
G-S diganti menjadi S-G
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S
Apabila terjadi tranversi nukleotida 2, 3 dan 7 menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S A S G T A G T G
G T G S A T S A S

2) Transisi
Transisi merupakan peristiwa pergantian basa nitrogen yang sejenis. Transisi
terjadi bila terdapat pergantian basa purin dari satu mutasi DNA dengan purin lainnya
atau basa pirimidin dengan pirimidin lainnya.
Misalnya: A-T diganti menjadi G-S
S-G diganti menjadi T-A
DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S

Apabila terjadi transisi nukleotida 2 dan 7


1 2 3 4 5 6 7 8 9 menjadi
S S G G T A T T G
G G S S A T A A S

b. Penyisipan dan pengurangan basa nitrogen


Peristiwa penyisipan dan pengurangan basa nitrogen meliputi dua hal.
1) Insersi, merupakan peristiwa penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen
pada rantai DNA. Insersi dapat disebabkan oleh fragmen DNA yang pindah.
Peristiwa ini disebut dengan transposom.
2) Misalnya: DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T G
G A S S A T G A S

Apabila terjadi insersi nukleotida antara 8 - 9 menjadi


1 2 3 4 5 6 7 8 8 9
S T G G T A S T A G
G A S S A T G A T S
1) Delesi, dapat terjadi karena pengurangan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada
rantai DNA. Peristiwa ini dapat disebabkan karena radiasi sinar radioaktif dan infeksi
suatu virus.
Misalnya: DNA induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9
S T G G T A S T
G Apabila terjadi transisi nukleotida antara 2
–7 G A S S A T G A S menjadi
1 2 3 4 5 6 7 8
S T G G T A S T
G A S S A T G A

Mutasi bisu (silent mutation) dapat terjadi jika perubahan basa nitrogen pada
rantai DNA tidak mempengaruhi hasil produksi protein atau gejala fenotip yang lain.
Mutasi gen dapat terjadi pada peristiwa pembentukan anemia sel sabit (sickle cell
anemia) atau pada peristiwa HNO2 yang bereaksi dengan adenin
SINTAK PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

FASE-FASE PERILAKU GURU


Fase 1: Present goals and set
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik siap belajar
mempersiapkan peserta didik
Fase 2: Present information
Mempresentasikan informasi kepada
Menyajikan informasi peserta didik secara verbal
Fase 3: Organize students into learning
teams Memberikan penjelasan kepada peserta
didik tentangtata cara pembentukan
Mengorganisir peserta didik kepada tim- timbelajar dan membantu kelompok
tim belajar melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study
Membantu tim-tim belajar selama peserta
Membantu kerja tim dan belajar didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: Test on the materials Menguji pengetahuan peserta didik
mengenai berbagai materi pembelajaran
Mengevaluasi atau kelompok-kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6: Provide recognition
Mempersiapkan cara untuk mengakui
Memberikan penghargaan atau usaha dan prestasi individu mupun
pengakuan kelompok

Anda mungkin juga menyukai