Anda di halaman 1dari 5

1. Apa saja identitas negara Indonesia dan berikan contohnya !

Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia
dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri
negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu
Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati
diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Di Indonesia menggunakan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Karena di Indonesia ada berbagai macam bahasa
daerah dan memiliki ragam bahasa yang unik sebagai bagian dari khas daerah masing-
masing.

b) Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera adalah sebagai salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan simbol suatu
negara agar berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal
35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna
merah yang artinya berani dan putih artinya suci.

c) Lambang Negara yaitu Pancasila

Seperti yang dijelaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 36A bahwa lambang
negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. garuda Pancasila disini yang dimaksud adalah
burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai
lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.
sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Simbol di dalam
perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu:

1. Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1)


2. Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (sila ke-2)
3. Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3)
4. Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4)
5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(sila ke-5)

Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani
dan Putih berarti suci.

Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang
dilintasi Garis Khatulistiwa.
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945),
antara lain:

1. Jumlah Bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17


2. Jumlah Bulu pada ekor berjumlah 8
3. Jumlah Bulu pada di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
4. Jumlah bulu di leher berjumlah 45

Pita yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan Negara Indonesia, yaitu
Bhineka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”.

d) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhineka Tnggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang
terikat dalam suatu kesatuan. Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang membiarkan
keanekaragaman seperti apa adanya. Dengan paham pluralisme tidak perlu adanya konsep
yang mensubtitusi keanekaragaman demikian pula halnya dengan faham multikulturalisme.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar,
paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain. Pandangan sektarian dan
eksklusif ini akan memicu terbentuknya kekakuan yang berlebihan dengan tidak atau kurang
memperhatikan pihak lain, memupuk kecurigaan, kecemburuan, dan persaingan yang tidak
sehat. Bhineka Tunggal Ika bersifat inklusif. Golongan mayoritas dalam hidup berbangsa dan
bernegara tidak memaksakan kehendaknya pada golongan minoritas.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu.
Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling hormat
menghormati, saling cinta mencintai dan rukun. Hanya dengan cara demikian maka
keanekaragaman ini dapat dipersatukan.

Bhineka Tunggal Ika bersifat konvergen tidak divergen, yang bermakna pebedaan yang
terjadi dalam keanekaragaman tidak untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu, dalam
bentuk kesepakatan bersama. Hal ini akan terwujud apabila dilandasi oleh sikap toleran, non
sektarian, inklusif, dan rukun.

e) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, alenia IV yang telah ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 1945. Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua
pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai
dasar Negara Republik Indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara yang dibentuk oleh para pendiri bangsa Indonesia. sebagai
dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai yang sejatinya sudah ada dalam bangsa
Indonesia sendiri. Sehingga Pancasila mampu menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia
yang beragam. Dengan adanaya nilai-nilai dalam Pancasila tersebut menunjukkan bahwa
nilai-nilai yang ada di Indonesia berbeda dengan nilai-nilai yang ada di negara lain. Dengan
kata lain, Pancasila menunjukkan identitas nasional Indonesia.

f) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

Undang-Undang Dasar adalah peraturan perundang-undangan yang tetinggi dalam negara


dan merupakan hukum dasar tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati. Hukum
dasar negara meliputi keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan
yang membentuk negara dan mengatur pemerintahannya. UUD merupakan dasar tertulis.
Oleh karena itu, UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan
karangan dan tugas-tugas pokok cara kerja badan tersebut, UUD menentukan cara-cara
bagaimana pusat kekuasaan itu bekerja sama dan menyesuaikan diri satu sama lainnya. UUD
merekam hubungan-hubungan kekuasaan dalam suatu negara.

g) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

h) Konsepsi Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Selain


menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, wawasan juga mempunyai pengertian menggambarkan cara
pandang, cara tinjau, cara melihat atau cara tangggap indrawi. Kata nasional menunjukkan
kata sifat atau ruang lingkup. Bentuk kata yang berasal dari istilah nation itu berarti bangsa
yang telah mengidentifikasikan diri ke dalam kehidupan berneegara atau secara singkat dapat
dikatakan sebagai bangsa yang telah menegara. Nusantara perairan dan gugusan pulau-pulau
yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia, serta di antara Benua Asia
dan Benua Australia.

Dengan demikian wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan
UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, berrmartabat, serta
menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan
nusantara adalah cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara
bersikap, cara berpikir, cara bertingkah laku bangsa Indonesia sebagai interaksi proses
psikologis, sosiokultural, dengan aspek astagatra (kondisi geografis, kekayaan alam, dan
kemampuan alam serta ipoleksosbud hankam)
2. Apakah anda punya identitas negara ? Sebutkan

Ya,

1. Suku Bangsa

Ya, sudah sangat jelas sekali bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang teridiri dari
beragam suku bangsa. Dan suku bangsa sendiri merupakan salah satu unsur majemuk
pembentuk identitas Indonesia. Pengertian dari suku sendiri adalah kumpulan dari golongan
sosial masyarakat yang mempunyai sifat askritif.

Sikap askriftif ini sendiri adalah sifat bawaan yang sudah ada semenjak mereka dilahirkan,
dimana ini merupakan salah satu jenis sifat yang akan mendapatkan derajat dan golongan
yang setara dengan jenis kelamin serta umur seseorang. bahkan di indonesia sendiri terhitung
memiliki lebih dari 300 bahasa daerah atau bahasa dialek beragam kelompok dan etnis. Inilah
yang nantinya menjadi pembentuk dari identitas nasional bangsa Indonesia yang telah
merdeka semenjak orde lama ini.

2. Agama

Unsur pembentuk identitas nasional lainnya adalah maslaah agama. Dimana disini ada
banyak jenis agama yang diperbolehkan dan tidak dilarang untuk dianut di Indonesia.
Keaneka ragaman agama ini menjadi ciri khas bansa Indonesia yang menerapkan penerapan
pancasila dan bhinneka tunggal ika. Diman disana dicantumkan bahwa ” walaupun berbeda-
beda tapi tetap satu jua”. Dan juga peraturan pemerintahan bahwa agama adalah pilihan
masing-masing individu tanpa ada paksaan apapun didalamnya. Agama-agama yang beredar
dan dikenali di Indonesia adalah : Islam, khatolik, hindu, budha, kristen dan kong hu cu.

3. Seni dan Kebudayaan

Ada banyak keberagaman seni dan budaya yang ada di Indonesia yang secara harfiah
mebentuk identitas dari nasionalisme Indonesia. keberagaman jenis budaya ini seharusnya
menjadi sebuah pengetahuan dan kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Seni dan budaya merupakan salah satu harta warisan yang patut dibudidayakan tidak hanya
sebagai unsur pembentuk dari identitas nasional di Indonesia namun pemerintah dna
penduduk harus bisa menjaga dan melestarikan seni dan kebudayaan yang snagat melimpah
dan banyak tersebut untuk menjaga identitas dan citra dari bangsa kita.

4. Bahasa

Tidak dipungkiri lagi bahwa di Indonesia ada banyak sekali jenis bahasa daerah. Bahasa
sendiri merupakan salah satu unsur pembentuk identitas negara karena hanya dengan bhasa
seseorang bisa melakukan komunikasi dengan yang lainnya. bahasa ini adalah sebuah sistem
yang berupa unsur-unsur bunyi yang akan mebentuk pengucapan atau uacapan yang akan
digunakan leh manusia sebagai sarana dalam berinteraksi dengan makluk lain atau dengan
sesamanya. Hanya saja, bahasi Indonesia adalah satu-satunya jenis bahasa yang akandipakai
oleh semua orang di Indonesia untuk melakukan interaksi secar umum dan menjadi alat
pemersatu bangsa.
3. Jelaskan 3 identitas yang bukan dimiliki warga negara Indonesia !

1. Permohonan

Permohonan yakni sebuah tata cara untuk mendapatkan status kewarganegaraan bagi WNA
dengan jalan mengajukan sebuah permohonan kepada pemerintah. Berikut persyaratan yang
harrus dipenuhi oleh pemohon (WNA)

 Berusia lebih dari atau sama dengan 18 tahun atau sudah kawin
 Saat pemohon (WNA) mengajukan permohonan status kewarganegaraan, pemohon
telah tinggal di wilayah Indonesia paling tidak selama 5 tahun secara terus menerus
atau sesingkat-singkatnya selama 10 tahun tidak berturut-turut.
 Sehat secara fisik maupun rohani
 Pemohon dapat mengerti serta menggunakan bahasa Indonesia dan juga mengakui
UUD 1945 dan juga Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Tidak memiliki
masalah hukum yang memungkinkan pemohon terkena pidana hukuman penjara,
yang hukumannya lebih dari selama satu tahun.
 Pemohon harus melepaskan status kewarganegaraannya yang terdahulu agar tidak
terjadi masalah dwi kewarganegaraan
 Memiliki pekerjaan yang mapan atau tetap da memiliki penghasilan.;
 Membayar sejumlah biaya pewarganegaraan yang diberikan pada kas negara.

2. Pernyataan

Seorang WNA yang menikah dengan warga negara Indonesia secara sah menurut hukum
pernikahan di Indonesia bisa menapatkan status sebagai WNI melalui sebuah pernyataan
bahwa WNA tersebut menyatakan bahwa ingin berpindah kewarganegaraa, yang
disampaikan kepada pejabat pemerintah terkait. Pernyataan tersebut dapat brlaku apabila
WNA tersebut telah menetap dan berdomisili di wilayah negara Indonesia setidaknya selama
lima tahun secara terus menerus maupun selama sepuluh tahun tidak terus menerus.

3. Pemberian

Seorang WNA yang memiliki jasa terhadap negara Indonesia, memiliki kemungkinan
mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia. Pemberian status kewarganegaraan terhadap
WNA yang berjasa pada negara dapat diberikan oleh presiden namun setelah melalui
musyawarah dan pertimbangan DPR, terkecuali jika dengan pemberian tersebut
menyebabkan WNA tersebut memiliki dwi kewarganegaraan. Misalnya, seorang WNA yang
memiliki kontribusi terhadap pembangunan maupun pendidikan di Indonesia dimungkinkan
untuk mendapatkan status sebagai warga negara istimewa.

Anda mungkin juga menyukai