PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon
individu,keluarga dan komunikasi terhadap suatu masalah kesehatan dan
proses kehidupan actual ataupu ptensial. Hasil suatu pemeriksaan
diagnostic sangat penting dalam membantu diagnose, perjalanan penyakit
serta melakukan prognosa.
Skrining bayi baru lahir dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan
adanya gangguan sejak awal kelahiran. Apabila ditemukan gangguan atau
kelainan pada saat pemeriksaan, maka kelainan tersebut dapat ditangani
sedini mungkin.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud bayi baru lahir?
b. Apa saja jenis-jenis pemeriksaan pada bayi baru lahir?
c. Bagaimana hasil pemeriksaan pada bayi baru lahir?
C. Tujuan Dan Manfaat
Tujuan
a. Untuk mengetahui Apa yang di maksud bayi baru lahir
b. Untuk mengetahui jenis-jenis pemeriksaan pada bayi baru lahir
c. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan pada bayi baru lahir
Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan tentang Pemeriksaan bayi baru lahir.
b. Mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis
c. Menilai sejauh mana penulis memahami teori yang sudah di dapat
tentang pemeriksaan bayi baru lahir
1
2. Untuk Institusi Stikes Zainul Hasan Genggong
a. Makalah ini dapat menjadi audit internal kualitas pengajar
b. Sebagai tambahan informasi dan bahan kepustakaan dalam
pemberian materi tentang pemeriksaan bayi baru lahir.
3. Untukpembaca
Pembaca dapat mengetahui ,memahami dan menguasai tentang
pemeriksaan bayi baru lahir.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengidentifikasi fisik bayi, apakah normal ataukah ada tanda-tanda cacat
serta gangguan kesehatan lainnya. Sebagaimana diketahui, kondisi bayi
baru lahir sangat lemah. Setelah berbulan-bulan hidup dalam rahim dan
bernafas lewat cairan ketuban (amniom), saat lahir bayi harus beradaptasi
dengan dunia. Organ paru-parunya juga mulai bekerja untuk mengatur
sistem pernafasan. Initnya, ada banyak perubahan fisiologik yang dialami
bayi. Maka itu, perlu adanya pemeriksaan secara lengkap sebelum bayi
dipulangkan ke rumah.
Umumnya pemeriksaan bayi baru lahir dilakukan sebanyak 3 kali, yakni:
4
B. Pemeriksaan Anamnesa
5
E. Pemeriksaan Plasenta
6
H. Development Dysplasia of The HIP (DHH)
DHH adalah gangguan yang terjadi karena tulang panjang
(femur) kaki lepas dari lengkung tulang panggul (acetabulum).
Pemeriksaan DHH biasanya dilakukan segera setelah bayi lahir.
Kemudian pemeriksaan ulang akan kembali dilakukan ketika bayi
memasuki usia 6 minggu.
Bagaimana cara pemeriksaannya? Bayi akan diletakkan di atas
ranjang. Dokter akan membiarkan kaki dan panggulnya bergerak.
Setelah itu dokter akan melihat apakah bayi Anda mengalami
tanda-tanda cedera pada kaki dan panggulnya. Sebagian dokter
menggunakan sinar-x untuk mendeteksi DHH.
7
Nilai APGAR 0 : tidak ada respon
Pernafasan (Respiration)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10