ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK TN M PADA KA
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK TN M PADA KA
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 63 Tahun
Alamat : Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk panti werdha : 30 September 2015
5. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : keadaan Tn A tampak lemah/letih. berat badan 85 kg.
Integumen : kulit pucat dan sianosis, turgor kulit elastis
Kepala
Bentuk : tidak bulat, tidak ada benjolan, keadaan rambut bersih, tidak ada ketombe, rambut
rontok, rambut putih
Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri
dan tidak ada benjolan.
Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung,
tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
Mulut dan Tenggorokan
Kebersihan mulut baik, tidak ada caries, gigi tidak lengkap, tidak ada gangguan menelan,
mukosa basah.
Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih
bagus
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis.
Payudara
Simetris, tidak ada benjolan
Sistem pernapasan
Paru
simetris kiri dan kanan, pergerakan dada mengikuti irama pernapasan, bentuk dada
normal terdengar bunyi krekels, ronkhi. RR 12x/menit
Sistem kardiovaskuler
Jantung
Irama Jantung ; Disritmia. Frekuensi jantung ; Takikardia. N : 105x/menit TD : 120/75
mmHg, bunyi jantung S1 dan S2 terdengar pelan,bunyi jantung S3 (gallop) terdengar,
dan terdengar murmur sistolik dan diastolic.
Sistem gastrointestinal
I : Simetris, tidak ada bekas luka
A : Bising usus 8 x/ menit
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Timpani
Sistem perkemihan
Klien mengatakan biasa buang air kecil di kamar mandi, klien buang air kecil kurang
dari 400 ml/hari, Ngompol (-)
Sistem genitoreproduksi
Tidak ada keluhan, normal. Klien memiliki 1 orang anak perempuan.
Sistem musculoskeletal
klien kurang seimbang dalam berjalan, kemampuan menggenggam lemah, otot
ekstremitas ka/ki sama kuat, terdapat edema pada ekstremitas klien , tidak ada kelainan
tulang, atrofi dll.
Sistem saraf
Nervus I (Olfactorius) : Tn A dapat membedakan bau dari minyak kayu putih dan
minyak wangi/parfum.
Nervus II (Opticus) : Tn A sudah tidak dapat melihat jauh tulisan, orang dan benda-
benda yang kecil, Tn A menggunakan bantuan kacamata
Nervus III, IV, V (Oculomotoris, Trochlearis, Abdusen)
Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah klien baik, dapat merasakan
goresan kapas pada pipi kanan.
Nervus VII (Facialis) : Tn A dapat, menggerakan alis dan mengerutkan dahi
Nervus VIII (Vestibulococlear) : Fungsi keseimbangan kurang baik
Nervus IX, X (Glasopharingeus, Vagus) : Reflek menelan baik
Nervus XI (Accesorius) : Tn A dapat menggerakkan kedua bahunya dan menggerakkan
kepalanya
Nervus XII : Tn A dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi baik
Sistem endokrin
Klien mengatakan tidak menderita kencing manis. Palpasi: tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid.
Spiritual
Tn M mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu. Tn M memasrahkan
semuanya pada Allah SWT.
c. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
a. KATZ Indeks
INDEKS KATZ
SKORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian,ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
berpindah, dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi, tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, F dan G
Berdasarkan data, maka Tn. M memperoleh skor A. Maka lansia tsb mempunyai
Kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
b. Barthel Indeks
Termasuk manakah klien ?
NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN NILAI
BANTUAN
1 Makan 5 10 Frekuensi : 3x 10
sehari
Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi + lauk
pauk
2 Minum 5 10 Frekuensi : bila 10
haus
Jumlah : 7-8
gelas/hari
Jenis : air putih,
kopi
3 Berpindah dari kursi ke 5 - 10 15 8
tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (Cuci 0 5 Frekuensi : 2x 5
muka, menyisir rambut, sehari
menggosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10 10
(Mencuci pakaian,
menyeka tubuh)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2x 15
sehari
7 Jalan dipermukaan datar 0 5 5
8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Mengenakan pakaian 5 10 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 1-2 10
kali/ hari
Konsistensi :
normal
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : 2-3 10
kali/hari
Warna : kuning
12 Olah raga /latihan 5 10 Frekuensi : 5
1kali/minggu
Jenis : senam
13 Rekreasi pemanfaatan 5 10 Frekuensi : 1 10
waktu luang kali/hari
Jenis : nonton tv
Total score 113
Jumlah skoring :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Interprestasi hasil :
a. Salah 0 – 3 Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 Kerusakan intelektual berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 5benar dan
5 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn”M” ringan
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental
ASPEK NILAI NILAI KRITERIA KETERANGAN
KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN
Orientasi waktu 5 3 Menyebut dengan benar :
o Tahun 2015 (benar)
o Musim Panas (benar)
o Tanggal 1 (salah)
o Hari Kamis (salah)
o Bulan Oktober (benar)
Orientasi ruang 5 5 Dimana sekarang kita Benar semua
berada :
o Negara Indonesia
o Propinsi Bengkulu
o Kota Bengkulu
o Panti
o wisma
Registrasi 3 3 Sebutkan nama objek yang Benar semua
telah disebut oleh
pemeriksa : (Contoh)
o Gelas
o Sendok
o Piring
Perhatian dan 5 1 Minta klien meyebutkan Benar hanya 100-
kalkulasi angka 100 – 15 sampai 5 15 = 85
kali :
o 85
o 70
o 55
o 40
o 25
Mengingat 3 2 Minta klien untuk Salah
kembali mengulangi 3 obyek pada menyebutkan
no. 2 (Pada registrasi sendok
diatas)
o Gelas
o Sendok
o Piring
Bahasa 9 6 Tunjukan klien benda,
tanyakan apa namanya :
(Contoh)
o Jam tangan
o Pensil
Interprestasi nilai :
24 – 30 : Tidan ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam) di dapatkan hasil 19 ini menunjukkan bahwah
Tn”M” mengalami gangguan kognitif sedang.
Anaslisa Data
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS :
klien mengeluh cepat lelah Penurunan curah Perubahan
Klien menngeluh susah bernafas jantung kontraktilitas
Klien mengatakan sandal yang miokardial/perubahan
digunakannya menjadi lebih inotropik
sempit
DO
Frekuensi jantung klien takikardi
klien tampak letih
ekstremitas klien mengalami
edema
terdengar bunyi murmur pada
auskultasi jantung klien
RR klien 12x/menit
DS
2 Klien mengatakan sulit bernafas
Klien mengatakan sulit batuk Bersihan jalan nafas penurunan reflek
karena ada yang menahan tidak efektif batuk, penumpukan
Klien mengatakan sesak nafas secret
DO
Klien mengalami sulit bernafas
(dispnea)
Terdengar bunyi ronkhi pada
klien
.
RR 13x/menit
II. DIAGNOSA
Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan kontraktilitas
miokardial/perubahan inotropik
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan reflek batuk,
penumpukan secret
III. PERENCANAAN
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN
1 Penurunan curah Setelah diberikan 1. Auskultasi nadi apical, 1. Biasanya terjadi
jantung berhubungan asuhan keperawatan observasi frekuensi, takikardi (meskipun
dengan Perubahan diharapkan tanda irama jantung pada saat istirahat)
kontraktilitas vital dalam batas untuk
miokardial/perubahan yang dapat diterima mengkompensasi
inotropik. (disritmia terkontrol penurunan
atau hilang) dan kontraktilitas
bebas gejala gagal ventrikuler.
jantung.
2. 2.Catat bunyi jantung. 2. S1 dan S2 mungkin
KRITERIA lemah karena
HASIL: menurunnya kerja
pompa. Irama gallop
· Melaporkan
umum (S3 dan S4)
penurunan episode
dihasilkan sebagai
dispnea, angina.
aliran darah ke dalam
· Ikut serta dalam serambi yang distensi.
aktivitas yang Murmur dapat
mengurangi beban menunjukkan
kerja jantung inkompetensi/ stenosis
katup.
3.Penurunan curah
3.Palpasi nadi nadi jantung dapat
perifer menunjukkan
menurunnya nadi
radial, poplitea, dorsalis
pedis dan postibial.
Nadi mungkin cepat
hilang atau tidak teratur
untuk dipalpasi, dan
pulsus alternan (denyut
kuat lain dengan denyut
lemah) mungkin ada.
5.Pucat menunjukkan
5.Kaji kulit terhadap menurunnya perfusi
pucat dan sianosis. perifer sekunder
terhadap tidak
adekuatnya curah
jantung,
vasokontriksi, dan
anemia. Sianosis
dapat terjadi sebagai
refraktori GJK.
6. Menurunkan stasis
6 Tinggikan kaki, hindari vena dan dapat
tekanan pada bawah menurunkan insiden
lutut. thrombus atau
pembentukan
embolus.
7.Berikan oksigen 7.Meningkatkan
tambahan dengan nasal sediaan oksigen untuk
kanula atau masker kebutuhan miokard
sesuai indikasi.
untuk melawan efek
hypoxia atau iskemia.
Jum’at , 2-10- S:
15 - klien mengatakan batuknya sudah
10.00 berkurang dan tidurnya sudah nyaman
karena tidak terlalu sesak
A:
- masalah keperawatan bersihan jalan
nafas tidak efektif teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan pada pemberian
posisi fowler 45 derajat