Nomor : / SKEP-A/RSSM-TD/XII/2019
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
2. Pelayanan Instalasi :
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Laboratorium dan Farmasi dilaksanakan dalam 24 jam.
Pelayanan Rawat Jalan pada hari kerja : Poliklinik Umum, P : jam 07.00 – jam 20.00 WIB, Poliklinik
Spesialis sesuai dengan jadwal praktik dokter.
Pelayanan gizi dilaksanakan setiap hari : jam 06.00 – jam 20.00 WIB
Pelayanan harus dilakukan dalam 24 jam oleh tenaga yang kompteten dibidangnya.
Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
Seluruh staf rumah sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman / panduan dan standar
prosedur operasional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi, etika Rumah Sakit dan etika
karyawan yang berlaku.
Seluruh staf rumah sakit dalam melaksanakan pekerjaannya wajib mentaati semua ketentuan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3) termasuk dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Penerimaan pasien :
Setiap pasien hanya memiliki satu nomor rekam medis.
Penerimaan pendaftaran pasien rajal pada hari kerja jam 07.00 s/d 20.00 WIB dilakukan oleh petugas rekam
medis.
Penerimaan dan pendaftaran pasien IGD dilakukan oleh petugas Pendaftaran
Pendaftaran pasien rawat inap dilayani selama 24 jam.
5. Identifikasi :
Setiap pasien yang masuk rawat inap harus dipasangkan gelang identitas pasien.
Pemasangan gelang identitas pasien dilakukan oleh petugas tempat masuknya pasien rawat inap.
Gelang identitas pasien dengan pin berwarna biru untuk pria dan merah muda untuk wanita.
Lampiran 2 SKEP Direktur RS STELLA MARIS
Nomor : /SKEP-A/RSSM-TD/XII/2019
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
Pasien selalu diidentifikasi sebelum pemberian obat, sebelum transfusi darah atau produk darah lainnya,
sebelum pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium klinis serta sebelum
dilakukan tindakan.
Kebijakan dan prosedur mendukung praktek identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi.
Bila ada indikasi, gelang identitas dengan pin berwarna kuning untuk pasien risiko jatuh dan merah untuk
pasien yang alergi.
8. Penundaan pelayanan :
Memperhatikan kebutuhan klinis pasien pada waktu menunggu jika terjadi penundaan untuk pelayanan
diagnostik dan atau pengobatan.
Memberikan informasi apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan.
Memberikan informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan informasi tentang alternatif yang
tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
9. Pemulangan pasien :
DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut, harus menentukan kesiapan pasien untuk
dipulangkan.
Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai kebutuhan
pasien.
Rujukan pemulangan ditujukan kepada individu secara spesifik dan badan dari mana pasien berasal.
Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan medis.
Identifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan di lingkungannya yang sangat
berhubungan dengan pelayanan yang ada di rumah sakit serta populasi pasien.
Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang dan diberikan kepada pasien.
Lampiran 3 SKEP Direktur RS STELLA MARIS
Nomor : /SKEP-A/RSSM-TD/XII/2019
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
10. Transportasi :
Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku berkenaan dengan
pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan.
Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, dilengkapi dengan peralatan yang memadai,
perbekalan dan medikamentosa sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawa
11. Hak pasien dan keluarga :
Menghormati kebutuhan privasi pasien.
Melindungi barang milik pasien dari pencurian atau keluarga.
Melindungi pasien dari kekerasan fisik.
Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan lainnya yang berisiko mendapatkan perlindungan yang layak
Membantu mencari second opinion dan kompromi dalam pelayanan di dalam maupun di luar rumah sakit.
Pernyataan persetujuan (Informed Consent) dari pasien didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah
sakit dan dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami pasien.
Informed Consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah dan tindakan
serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
Hak dan Kewajiban pasien disampaikan kepada pasien /keluarga ditempat penerimaan pasien rawat inap.
Jika keluarga yang berhak menerima penjelasan tidak ada maka penyampaian hak dan kewajiban pasien
dilaksanakan di ruangan rawat inap, setelah di ruangan rawat inap, dibuktikan dengan form tertulis bahwa
hak dan kewajiban sudah disampaikan.
Pasien berhak mendapat informasi tentang kejadian yang tidak diharapkan.
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
Setiap prosedur diagnostik (invasif dan non invasif), prosedur terapi, tindakan operasi dan tindakan medis
lain diperintahkan oleh mereka yang kompeten untuk hal tersebut dan harus tertulis pada rekam medis
beserta hasilnya.
Pasien dan keluarga diberitahukan tentang hasil dari proses asesmen, perencanaan asuhan, rencana
pengobatan serta hasil pengobatan dan diikut sertakan dalam pengambilan keputusan.
16. Pelayanan pasien dengan risiko tinggi : usia lanjut, anak-anak, pasien dengan ketergantungan.
Pasien dengan risiko tinggi : usia lanjut, anak-anak, pasien dengan ketergantungan / difabel dilayani sesuai
dengan standar.
Pasien usia lanjut, anak-anak, pasien dengan ketergantungan / difabel dilindungi dari tindakan kekerasan.
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
Darah yang telah diambil dari unit pelayanan darah tidak dapat dikembalikan lagi.
KHUSUS
Setiap pemberian transfusi darah atau komponen darah harus ada informed consent yang ditanda tangani
oleh pasien/keluarga yang bertanggung jawab, dokter yang menganjurkan transfusi darah, saksi keluarga
dan petugas.
Transfusi darah hanya diberikan atas indikasi bukan sebagai profilaks
Setiap reaksi transfusi darah baik ringan maupun berat yang terjadi selama 2 x 24 jam paska transfusi harus
dilaporkan kepada unit pelayanan darah.
Jika terjadi reaksi transfusi darah maka pemberian darah harus segera dihentikan dan atasi reaksi yang
terjadi.
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
Ambulan bekas transportasi pasien harus dibersihkan dengan cairan desinfektan seperti alkohol 70% atau
larutan klorin 0,5%
Sebelum pemulangan pasien, pasien dan keluarganya harus diajarkan tentang tindakan pencegahan yang
perlu dilakukan, sesuai dengan cara penularan penyakit menular yang diderita pasien.
Pembersihan dan desinfeksi ruangan yang benar harus dilakukan secara rutin setelah pasien pulang.
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT STELLA MARIS TELUKDALAM KAB. NIAS SELATAN
31. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).