Anda di halaman 1dari 2

Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil iman, wal islam. Asyahadualla ilaha
illaloh,wasyhadu anna Muhammadarrosullulah. Allohuma sholi ‘ala Muhammad wa’ala ali syaidina
Muhammad amma ba’du

Hadirin sekalian yang berbahagia


Memperingati hari besar agama kita agama Islam yaitu 1 Muharam, oleh karena itu patutlah
kita bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih dapat menikmati apa yang diberikan oleh Allah di
muka bumi. Dengan memasuki tahun baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita bertambah satu
dari 15 menjadi 16 dan begitu pula seterusnya. Namun patut kita sadari juga bahwa dengan
bertambahnya satu tahun, maka semakin satu tahun kita menambah kesempatan dalam mencari
dan beramal soleh.
Dan dengan memasuki tahun baru ini hendaknya kita mengoreksi segala perbuatan kita pada
masa lalu atau pada hari yang telah lampau. Koleksilah diri kita masing-masing dengan kacamata
agama. Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun yang kita tinggalkan itu banyak
perbuatan yang melanggar syariat Islam atau banyakkah perbuatan yang diridloi oleh Allah. Kalau
misalnya dalam satu tahun itu kita banyak berbuat amal baik, itu menunjukkan bahwa tingkat
keimanan kita semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, jika kita selama satu tahun itu banyak
amalan jeleknya, maka haruslah lebih memperbaiki keimanan kita.

Hadirin sekalian yang berbahagia


Dengan datangnya tahun baru Muharam 1436 H ini membuat umur kita bertambah, maka
gunakanlah sisa umur yang ada dengan amalan atau aktivitas yang sesuai dengan norma agama, dan
itulah sebaik-baiknya tindakan manusia yang cerdik. Sesuai dengan hadist Rasul SAW:
“ sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-
jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya)”. (HR
Ahmad)

Dari hadist tersebut, maka dari hari besar Islam ini marilah kita koreksi diri utamanya pada
hari 1 Muharram 1436 ini, kita perbanyak amalan-amalan yang bagus. Itulah makna sebenarnya
dalam memperingati 1 Muharam ini.

Demikian pidato dari saya, mudah-mudahan apa yang kita sampaikan ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin ya Rabbal alamin.

Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah maupun
kehilafan. Akhirul kalam, uushikum wa nafsii wa-iyyaaya bitaqwallahi.
Wassalamualaikum wr.wb

Indy Pradhiya Hana


X IPS 4
Hari Guru
Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat kepala sekolah SMA Negeri 1 Majalengka, semua guru dan staf administrasi
SMA Negeri 1 Majalengka dan semua teman-teman ku dari kelas X sampai XII.

Pada kesempatan yang baik ini, dan juga untuk memeperingati hari guru yang jatuh pada
tanggal 25 November ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Guru.

Guru, kita pun tahu benar siapa mereka. Sebuah peran yang pital dalam kehidupan. sebuah
peran penting dalam masyarakat. Ya memang guru, 4 huruf penuh makna, 4 huruf penuh jasa, 4
huruf pelita bangsa.

Ya memang seorang guru yang kehadirannya penuh makna memaknakan arti dunia dengan
segala isinya agar kita anak didik nya mengerti dan paham harus berbuat apa ketika hidup terjun di
dalamnya. Guru, 4 huruf penuh makna.

Ya memang seorang guru yang dengan segala keterbatasannya memberikan jasa yang tidak
akan ternilai walaupun kita menukar dunia dengan segala isinya untuk hanya bisa mensejajarkan
dengan jasa yang mereka berikan untuk kita. Guru, 4 huruf penuh jasa.

Ya memang seorang guru yang menjadi pelita bangsa, menerangi dan menuntun kami anak
didik nya ke arah impian yang penuh dengan cahaya harapan untuk agar bisa hidup sejajar dengan
bangsa lain di dunia. 4 huruf pelita bangsa.

Hadirin yang saya hormati

Siapakah guru? Siapakah yang pantas menyandang 4 huruf penuh makna, 4 huruf penuh jasa
dan 4 huruf pelita bangsa? Siapakah mereka? Mereka kah yang setiap hari berdiri di depan kita
memberikan penjelasan mengenai sesuatu di kelas. Atau mereka kah yang duduk di samping kita
saat kita menerima penjelasan di kelas. Ataukah mereka yang membiayai kita agar duduk dan
menerima penjelasan di kelas.

Siapa kah yang pantas menyandang gelar prestisi sebagai guru; pendidik, teman atau kah
orang tua kita? Tapi bagi saya, mereka ber tiga lah yang pantas menyandang gelar guru. Merekalah
yang mewakili lingkungan belajar yang mempengaruhi karakter kita anak bangsa ke depan. Pendidik
dengan lingkungan sekolahnya, teman dengan lingkungan pergaulan nya dan orang tua dengan
lingkungan keluarganya.

Terima kasih guru, atas segala sesuatu yang kau berikan, atas segala sesuatu yang kau
contohkan, atas segala sesuatu yang kau arahkan. Terima kasih, kami dedikasikan hari ini untuk
menghargai semua jasa-jasa mu. Selamat Hari Guru.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tutik Lestari
X IPS 4

Anda mungkin juga menyukai