NIM : 142170084
KELAS : EA – B
JURUSAN AKUNTANSI
Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi arus kas dan arus kas keluar untuk satu
periode. Laporan tersebut juga membedakan sumber dan penggunaan arus kas dengan
memisahkan arus kas menjadi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
1) Relevansi Kas
Analisis arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan termasuk operasi, investasi, dan
pendanaannya merupakan salah satu pekerjaan investigasi yang paling penting. Analisis ini
membantu kita menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan. Likuiditas
merupakan merupakan kedekatan aset dan kewajiban pada kas. Solvabilitas merupakan
kemampuan untuk membayar kewajiban saat jatuh tempo. Fleksibilitas keuangan adalah
kemampuan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap kesempatan dan kesulitan.
2) Pelaporan Berdasarkan Aktivitas
Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk tiga aktivitas dalam
bisnis perusahaan yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Aktivitas
operasi merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Aktivitas investasi
merupakan cara untuk memperoleh dan menghapuskan aset non-kas. Aktivitas pendanaan
merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana untuk mendukung
aktivitas usaha.
3) Penyusunan Laporan Arus Kas
Terdapat dua metode pelaporan arus kas dari operasi yaitu metode langsung dan metode tidak
langsung. Pada metode tidak langsung, laba bersih disesuaikan dengan pos penghasilan
(beban) non-kas dan dengan akrual, untuk menghasilkan arus kas dari operasi. Pada metode
langsung, arus kas yang dihitung disediakan setelahnya sebagai perbandingan. Metode ini
menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan format
yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi.
Persiapan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan perpaduan antara laporan laba rugi dengan laporan posisi
keuangan. Titik awal laporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan untuk
beban penyusutan dan amortisasi non-kas. Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas,
beban nonkas yang diakui dalam perhitungan laba besih harus dihilangkan, yaitu dengan
menambahkan kembali beban penyusutan dan amortisasi.
Cara yang sama juga digunakan unuk menyesuaikan laba bersih terhadap keuntungan
(kerugian) penjualan aktiva. Tujuan penyesuaian ini bukanlah untuk mengeleminasi
keuntungan (kerugian) secara keseluruhan, melainkan memindahkannya dari bagian operasi
laporan arus kas. Arus kas masuk dari penjualan aktiva disajikan dalam arus kas bersih dari
aktivitas investasi. Penyesuaian terakhir adalah analisis kas yang dihasilkan oleh perubahan
dalam aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek.
4) Topik Khusus
Investasi Metode Ekuitas : Dalam akuntansi metode ekuitas, investor mencatat bagian
atas laba perusahaan investasi sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang
saldo investasi.
Akuisisi Perusahaan dengan Saham : Ketika suatu perusahaan membeli perusahaan lain
dengan saham, aktiva, dan kewajiban konsolidasi meningkat seiring dengan ekuitas.
Namun, yang dilaporkan dalam laporan arus kas hanyalah perubahan pos neraca yang
berasal dari transaksi kas. Dengan demikian, penyesuaian neraca untuk menghitung
arus kas operasi tidak sama dengan perubahan pos neraca itu sendiri.
Biaya Imbalan Pascakerja : Program imbalan pensiun dan program imbalan pasca kerja
lainnya mengakui beban biaya jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian yang
diharapkan atas aktiva program.
Sekuritas Piutang Usaha : Sekuritisasi melibatkan pengalihan piutang kepada entitas
bertujuan khusus yang membeli piutang tersebut dengan hasil penjualan obligasi pasar
modal. Perusahaan yang melaporkan pengurangan piutang tersebut sebagai kenaikan
arus kas dari operasi karena piutang termasuk dalam aktiva lancar.
5) Metode Langsung
Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor terkait dengan operasi pada dasarnya
menyesuaikan setiap pos laba rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas. Metode langsung
melaporkan total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi.