Anda di halaman 1dari 3

A.

DEFINISI
Lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah radang kronis yang disebabkan oleh penyakit
autoimun (kekebalan tubuh) di mana sistem pertahanan tubuh yang tidak
normal melawan jaringan tubuh sendiri. Antara jaringan tubuh dan organ yang dapat terkena
adalah seperti kulit, jantung, paru-paru, ginjal, sendi, dan sistem saraf.
Lupus eritematosus sistemik (SLE) merupakan suatu penyakit atuoimun yang kronik dan
menyerang berbagai system dalam tubuh. ( Silvia & Lorraine, 2006 )
Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit radang yang menyerang banyak
sistem dalam tubuh, dengan perjalanan penyakit bisa akut atau kronis,dan disertai adanya
antibodi yang menyerang tubuhnya sendiri
Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun multisystem dengan
manifestasi dan sifat yang sangat berubah – ubah, penuakit ini terutama menyerang kulitr,
ginjal, membrane serosa, sendi, dan jantung.(Robins, 2007)
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian :
Data subyektif :
- Pasien mengeluh terdapat ruam-ruam merah pada wajah yang menyerupai bentuk kupu-kupu.
- Pasien mengeluh rambut rontok.
- Pasien mengeluh lemas
- Pasien mengeluh bengkak dan nyeri pada sendi.
- Pasien mengeluh sendi merasa kaku pada pagi hari.
- Pasien mengeluh nyeri
Data obyektif :
- Terdapat ruam – ruam merah pada wajah yang menyerupai bentuk kupu-kupu.
- Nyeri tekan pada sendi.
- Rambut pasien terlihat rontok.
- Terdapat luka pada langit-langit mulut pasien.
- Pembengkakan pada sendi.
- Pemeriksaan darah menunjukkan adanya antibodi antinuclear.
2. Masalah Keperawatan
- Nyeri akut
- Risiko infeksi
- Gangguan citra tubuh
- Risiko injuri
- Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
DIAGNOSE NOC NIC
Nyeri akut Factor Pain control Indicator: Pain management
yang berhubungan: - Mengenali onset nyeri Aktivitas
Agen injuri fisik - Menjelaskan factor penyebab - Melakukan pengkajian
- Melaporkan perubahan nyeri nyeri termasuk lokasi,
- Melaporkan gejala yang tidak terkontrol karateristik, onset/durasi,
- Menggunakan sumber daya yang frekuensi, kualitas atau
tersedia untuk mengurangi nyeri keparahan nyeri, dan
- Mengenali gejala nyeri yang factor pencetus nyeri
berhubungan dengan penyakit - Observasi tanda nonverbal
-Melaporkan nyeri terkontrol dari ketidaknyamanan,
terutama pada pasien yang
tidak bisa berkomunikasi
secara efektif
- Gunakan strategi
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalama nyeri pasien
dan respon pasien terhadap
nyeri
Resiko infeksi faktor Pain control indicator: Pain management
yang berhubungan: - Mengenali Proses terjadinya - Memonitor dan jaga
gangguan integritas infeksi suhu ruangan antara
kulit - Respon alergi 20℃ dan 24℃
- Respon imun hipersensitif - Memonitor dan jaga
kelembaban relaif
anatara 20%
Nutrisi kurang dari - Status nutrisi : asupan makanan - Kaji adanya alergi
makanan
kebutuhan dan cairan
- Kolaborasi dengan
berhubungan dengan - Status nutrisi: energi ahli gizi untuk
menentukan jumlah
ketidak mampuan Setelah dilakukan tindakan
kalori dan nutrisi yang
keperawatan selama….nutrisi
mencerna makanan dibutuhkan pasien
kurang teratasi dengan
DS: indikator: membuat catatan makanan
- Nyeri abdomen Albumin serum harian.
- Muntah Pre albumin serum Monitor adanya
- Kejang perut Hematokrit penurunan
- Rasa penuh tiba-tiba Hemoglobin BB dan gula darah
setelah makan Total iron binding Monitor lingkungan
capacity selama makan
DO:
Jumlah limfosit Jadwalkan pengobatan
- Diare
dan tindakan tidak selama
- Rontok rambut yang
jam makan
berlebih
Monitor turgor kulit
- Kurang nafsu makan
Monitor kekeringan,
- Bising usus berlebih
rambut kusam, total protein,
- Konjungtiva pucat
Hb dan kadar Ht
- Denyut nadi lemah
Monitor mual dan
muntah
Monitor pucat,
kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
Informasikan pada klien
dan keluarga tentang
manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan
dokter
tentang kebutuhan suplemen
makanan seperti NGT/ TPN
sehingga intake cairan yang
adekuat dapat
dipertahankan.
Atur posisi semi fowler
atau fowler tinggi selama
makan
Anjurkan banyak minum
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oval

Anda mungkin juga menyukai