Anda di halaman 1dari 123

PENGARUH VARIASI PRODUK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HIJAB MEREK TANIEWA


DI GALLERY TANIEWA COLLECTION

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Ujian


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomu Pada Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI

Oleh :

WULAN MAGHDALENA
NIM: 241.15.05627

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GICI
DEPOK
2019

i
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GICI
DEPOK

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi Berjudul

PENGARUH VARIASI PRODUK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HIJAB MEREK TANIEWA
DI GALLERY TANIEWA COLLECTION

Oleh:

Nama : Wulan Maghdalena


NIM : 241.15.05627
Program Studi : Manajemen

Telah Disetujui dan Disahkan di Depok Pada Tanggal 2019

Dosen Pembimbing, Menyetujui,


Ketua Program Studi Manajemen

Rizal Bakti, SE., MM Eko Wahyu Widayat, S.Si., SE., MM

Mengesahkan,
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI

ii
DR. Ahmad Subagyo, SE., MM., CRBD

ii
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI GICI
DEPOK

Skripsi Berjudul

PENGARUH VARIASI PRODUK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HIJAB MEREK TANIEWA
DI GALLERY TANIEWA COLLECTION

Oleh:

Nama : Wulan Maghdalena


NIM : 241.15.05627
Program Studi : Manajemen

Telah Dipertahankan di Hadapan Sidang Tim Penguji Skripsi, Pada :

Hari :
Tanggal :
Waktu :

DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN

Tim Penguji Skripsi


Ketua : ( )
Anggota I : (
) Anggota II : (
)

Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen

1
Eko Wahyu Widayat, S.Si., SE., MM

2
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Wulan Maghdalena
NIM : 241.15.05627
Program Study : Manajemen
Nomor KTP :
Alamat : Jl. Kuningan Kemiri Muka Depok.

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi yang berjudul Pengaruh Variasi Produk, Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Gallery Taniewa
Collection ini merupakan hasil karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan
hasil karya orang lain (plagiat).

2. Memberikan ijin hak bebas Royalti Non-Eksklusif kepada Sekolah Tinggi


Ilmu Ekonomi GICI untuk menyimpan, mengalihmediakan atau
mengalihformatkan, mengelola, mendistribusikan dan mempublikasikan skripsi
ini melalui internet dan atau media lain bagi kepentingan akademis baik dengan
maupun tanpa sepengetahuan saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab dan saya
bersedia menerima konsekuensi dalam bentuk apapun sesuai dengan aturan yang
berlaku termasuk dicopot gelar kesarjanaan saya apabila di kemudian hari diketahui
bahwa pernyataan ini tidak benar adanya.

Depok,_____________ 2019

Wulan Maghdalena
ABSTRAK

WULAN mAGHDALENA. NIM 2411505627. Pengaruh Variasi Produk, Kualitas


Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di
Gallery Taniewa Collection.

Trend fashion Hijab muslim yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya
menjadi peluang bagi produsen hijab muslim di Indonesia. Banyaknya variasi hijab
muslim saat ini membuat produsen harus terus berinovasi menciptakan trand fashion
hijab muslim baru untuk di tawarkan ke konsumen. Selain itu kulitas yang di tawarkan
pun harus sebanding dengan harga yang di bayar oleh konsumen, agar produk yang
ditawarkan dapat bersaing dengan brand lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisin Pengaruh Variasi
Produk, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek
Taniewa Di Taniewa Collection. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
survei yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk
mewakili seluruh populasi dengan maksud untuk penjajagan (explorative), deskriptif,
penjelasan (explanatory atau confirmatory), ), evaluasi, prediksi atau peramalan,
penelitian operasional dan pengembangan indikator-indikator sosial dengan metode
penelitian berupa pengumpulan data menggunakan kuesioner. Model analisis data yang
digunakan adalah regresi liner berganda. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara
accidental sampling. Adapun sampel tersebut berjumlah 100 responden dengan
menggunakan analisis regresi liner berganda.
Hasil uji regresi menunjukan bahwa 64,7% faktor-faktor keputusan pembelian dapat
dijelaskan oleh variasi produk, kualitas produk dan harga sedangkan sisanya 35,5%
dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan hasil
uji F menunjukan secara simultan variabel variasi produk, kualitas produk dan harga
secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan hasil analisis yaitu Fhitung (61,465) > Ftabel (2,700) ) serta nilai signifikansinya di
atas 0,05. Hasil uji t menunjukan bahwa variabel kualitas produk menunjukan hasil thitung
(8,270) dan variabel harga menunjukan hasil thitung (3,777) dimana ttabel (1,984) maka
secara pasial kedua variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection. Adapun variabel
variasi produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hijab muslim
merek Taniewadengan hasil analisis thitung (1,300) < ttable (1,984).Variabel yang
dominan mempengaruhi keputusan pembelian hijab muslim merek Taniewaadalah
kualitas produk.

Kata kunci : Variasi Produk, Kualitas Produk, Harga, Keputusan Pembelian


ABSTRACT

Wulan Maghdalena. NIM 2411505627. Influence of Product Variation, Product


Quality and Price to Purchase Decision Hijab of Taniewa at Gallery Taniewa
Collection.

Muslim fashion that continues to increase every year becomes an opportunity for Muslim
fashion producers in Indonesia. The many variations of Muslim fashion now make
producers must continue to innovate to create new Muslim fashion trend to be offered to
consumers. Besides the quality offered also must be proportional to the price paid by
consumers, so that the products offered can compete with other brands.
The purpose of this study is to determine the effect of product variation, quality
variation and price to Purchase Decision Muslim Fashion of Taniewaat Gallery Taniewa
CollectionCollection The type of research used is survey that is research data collected
from the sample over the population to represent the entire population with a view to
exploratory, descriptive, explanation, evaluation, prediction or forecasting, operational
research and the development of indicators of social with the research methods of data
collection using questionnaires. The Model of data analysis used is the analysis of linear
regression. Sample selection is done using accidental sampling. As for the sample
amounted to 100 respondents, by using analysis of linear regression.
The results of regression test shows that 64,7% of the factors of decition can be
explained by the product variation, product quality and price while the remaining 35,5%
is explained by other factors not examined in this research. While the result of F test
shows that simultant variable of product variation, product quality and price together
have significant effect to buying decition with result of analysis that is Fcount (61,465) >
Ftable (2,700). The result of t test shows that the product quality variable shows the result
of tcount (8.270) and the price variable shows the result of tcount (3,777) > ttable (1,984),
partially these two variables significantly influence the buying decition muslim fashion
of Taniewa. The variable product variation has no significant effect on buying decition
muslim fashion of Taniewawith the result value show t count (1,300) < ttable (1,984). The
dominant variable affect buying decition in muslim fashion of Taniewais the product
quality.

Keyword : Product Variation, Product Quality, Price, Buying


Desicion
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan
karena berkat rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam juga penulis
haturkan untuk junjungan kita semua, Nabi Muhammad SAW dengan harapan kita
semua mendapatkan syafaatnya di hari pembalasan nanti.
Penelitian dengan judul Pengaruh variasi produk, kualitas dan harga terhadap keputusan
pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection ini disusun guna memenuhi
persyaratan ujian memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI.
Dalam proses penulisannya, tentunya penulis dibantu oleh banyak pihak. Oleh
sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang kepada:
1. Bapak H. Nurdin Rifa‟i, SE., MAP selaku Ketua Yayasan Nusa Jaya Depok yang
telah berusaha untuk selalu mengembangkan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI ini
dengan baik.
2. Bapak Dr. Ahmad Subagyo, SE., MM., CRBD selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi GICI yang telah mengelola kampus dengan cukup baik.
3. Bapak Eko Wahyu Widayat, S.Si., SE., MM selaku Ketua Program Studi
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI yang terus berusaha untuk
memajukan Prodi ini hingga kini telah mendapatkan Akreditasi B.
4. Bapak Rizal Bakti, SE., MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah dengan
sabar bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga penulis
selesai menyusun skripsi.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI khususnya
Program Studi Manajemen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
dengan penuh ketekunan dan dedikasi yang tinggi mengajar penulis hingga penulis
bisa menjadi seorang Sarjana Ekonomi seperti sekarang ini.
6. Para staff dan karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI yang telah melayani
penulis dengan sepenuh hati.

vii
7. Almarhum Ayahanda yang telah berjuang agar saya bisa kuliah dan selalu memberi
support serta Ibunda yang tidak pernah lelah mendo’kan agar saya dapat
menyelesaikan kuliah dan skripsi.
8. Kaka dan Ka Virgi yang dengan sabar telah banyak membantu proses pemyusunan
skrispsi.
9. Ibu Nur Hayarti selaku Pemilik Hijab Merek Taniewa di Gallery Taniewa Colllection
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
10. Joan Nurhalim yang selalu menemani dan memberikan suport kepada penulis
11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan dorongan yang luar biasa selama proses pembuatan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak memerlukan


penyempurnaan. Oleh sebab itu penulis selalu mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca semuanya. Harapannya, di masa yang akan datang nanti penulis mampu menulis
dengan lebih baik lagi. Akhir kata sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga dan semoga kita semua selalu diberikan kesuksesan. Amiin.

Depok,____________ 2019
Penulis,

WULAN MAGHDALENA
NIM : 241.15.05627

11
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ........................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ....................................... ii
LEMBAR SIDANG ......................................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................ 3
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................ 3
1.4 Perumusan Masalah ................................................................ 4
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................... 4
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................. 5
1.7 Sistematika Penulisan .............................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori .................................................................... 7
2.1.1 Manajemen Pemasaran ................................................... 7
2.1.2 Variasi Produk ................................................................ 8
2.1.3 Kualitas Produk ............................................................... 9
2.1.4 Harga............. .................................................................. 11
2.1.5 Keputusan Pembelian...................................................... 13
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................ 17
2.3 Kerangka Konseptual ............................................................... 20
2.4 Hipotesis .................................................................................. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 2
3. Jenis Penelitian ........................................................................
................................................. 22
2
2 Populasi dan Sampel Penelitian ...............................................
3.3 23
3.3.1 Populasi ....................................................................... 23
3.3.2 Sampel ......................................................................... 23
3.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 24
3.5 Definisi Operasional Variabel ................................................. 25
3.5.1 Variabel Bebas ............................................................ 25
3.5.2 Variabel Terikat .......................................................... 27
1
3.6 Teknis Analisis Data ............................................................... 29
3.6.1 Skala Angka Penafsiran .............................................. 29
3.6.2 Pemasaran Regresi ...................................................... 30
3.6.3 Uji Kualitas Data ......................................................... 32
3.6.4 Uji Asumsi Klasik ....................................................... 34
3.6.5 Uji Hipotesis ............................................................... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian......................................................................... 39
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan......................................... 39
4.1.2 Karaktersistik Responden ............................................... 40
4.1.3 Tanggapan Responden .................................................... 43
1. Variasi Produk (X1)..................................................... 43
2. Kualitas Porduk(X2).................................................... 46
3. Harga (X3)................................................................... 49
4. Keputusan Pembelian (Y)............................................ 53
4.1.4 Hasil Uji Kualitas Data................................................... 56
1. Uji Validitas.. ............................................................. 56
2. Uji Reabilitas.............................................................. 59
4.1.5 Hasil Uji Asumsi Klasik................................................. 60
1. Uji Normalitas............................................................. 60
2. Uji Multikolinieritas................................................... 62
3. Uji Heteroskedastisitas............................................... 63
4.1.6 Hasil Uji Hipotesis......................................................... 64
1. Persamaan Regresi Linier Berganda.......................... 64
2. Hasil Uji F (Simultan)................................................... 65
3. Koefisien Determinasi................................................... 66
4. Hasil Uji t (Parsial)........................................................ 67
5. Pengaruh Dominan........................................................ 68
4.2 Pembahasan................................................................................. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ................................................................................. 71
5.2 Saran............................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................................. 73


LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………....................... 75

1
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Penjualan 2018.............................................................................


Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 1
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 2
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 2
Tabel 3.3. Angka Penafsiran ............................................................................... 3
Tabel 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 4
Tabel 4.2. Karakteristik Responden ..................................................................... 4
Tabel 4.3. Tanggapan Responden Atas Variabel Variasi Produk ......................... 4
Tabel 4.4. Tanggapan Responden Atas Variabel Kualitas Produk ...................... 4
Tabel 4.5. Tanggapan Responden Atas Variabel Harga ...................................... 4
Tabel 4.6. Tanggapan Responden Atas Variabel Keputusan Pembelian.............. 5
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Variasi Produk .......................................... 5
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk...................................... 5
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Variabel Harga .................................................... 5
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian............................ 5
Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas........................................................................... 6
Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF) ................................ 6
Tabel 4.13. Hasil Uji Regresi Berganda ................................................................ 6
Tabel 4.14. Hasil Uji F ........................................................................................... 6
Tabel 4.15. Koefisien Determinasi......................................................................... 6
Tabel 4.15. Hasil Uji t (Uji Parsial) ....................................................................... 7
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Perilaku Pembelian................................................................ 14


Gambar 2.2. Proses Pembelian Pelanggan Model Lima Tahap............................. 16
Ganbar 2.3 Kerangka Konseptual Penelitian...................................................... 20
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas......................................................................... 61
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedatisitas Dengan Pendekatan Grafik................. 66

xii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Persaingan usaha di Indonesia semakin berkembang. Setiap perusahaan bersaing
untuk menarik pelanggan dan mempertahankan eksistensi usahanya. Termasuk dalam
bidang fashion Hijab muslim. Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan
populasi penduduk muslim terbesar dimana sekitar 85% penduduknya beragama Islam.
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim yang besar, Indonesia punya banyak
peluang untuk menggarap sektor hijab muslim.
Trend fashion Hijab muslim yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya
menjadi peluang besar bagi para produsen hijab muslim di Indonesia. Dalam
perkembangannya, kini hijab muslim banyak menawarkan berbagai gaya berhijab yang
bervariasi untuk dewasa maupun anak-anak, mulai dengan gaya Hijab gaya trendy.
Banyaknya variasi Hijab bagi muslimah saat ini membuat produsen harus terus
berinovasi menciptakan trand fashion Hijab muslim baru untuk di tawarkan ke
konsumen. Selain itu kulitas yang di tawarkan pun harus sebanding dengan harga yang
di bayar oleh konsumen, agar produk yang ditawarkan dapat bersaing dengan brand
lainnya.
Gallery Taniewa Collection merupakan salah satu produsen hijab muslim yang
sudah berdiri sejak tahun 2017 dengan menawarkan jenis Hijab untuk dewasa dan
Remaj. Dalam perkembangannya Hijab merek Taniewa mulai banyak di kenal luas oleh
masyarakat.
Namun untuk dapat terus bertahan di dalam bidang fashion Hijab muslim perlu
langkah jitu untuk menarik minat beli konsumen dari geliat fashion Hijab tanah air.
Banyaknya merek Hijab muslim yang ada di Indonesia membuat konsumen semakin
selektif dalam memilih suatu produk.
Salah satu strategi yang dilakukan Taniewa yaitu dengan mengembangkan desain dan variasi
produknya. Taniewa mempunyai beberapa model Hijab perempuan dengan menggunakan
kombinasi warna dan desain.
Selain itu, dari segi kualitas produk Taniewa menggunakan bahan grade A
sehingga Hijab yang di hasilkan kuat dan tahan lama serta terlihat elegan, namun karena
kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan quality control masih ada beberapa
baju yang kurang rapih dalam penjahitannya sampai kepada konsumen.
Dari segi harga hijab Taniewa dapat bersaing dengan brand terkenal lainnya
1
dengan kulitas yang hampir sama. Taniewa memposisikan produknya untuk kalangan
menengah keatas sehinga masih dapat terjangkau oleh konsumen.
Dari analisis yang dilakukan masih banyak masih banyak kekurangan yang ada
pada Hijab Taniewa. Tabel dibawah ini adalah data penjualan Hijab Taniewa selama satu
tahun terakhir dari bulan Januari 2019 sampai Desember 2018.

Tabel 1.1. Data Penjualan Tahun 2018

Data Penjualan Gallery Taniewa Collection


Periode 2018
1,400,000,000

1,200,000,000

1,000,000,000

800,000,000

600,000,000

400,000,000

200,000,000

Sumber
Sumber :: Taniewa Collection
Gallery Ummu Afifa(2018)
Collection (2018)

1
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada
Hijab Taniewa untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan
pembelian Hijab Taniewa dan strategi apa yang harus diterapkan pada Taniewa. Maka
peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Variasi Produk, Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di
Taniewa Collection”

1.2. Identifikasi Masalah


Beberapa permasalahan yang muncul, dapat di identifikasi oleh peneliti sebagai
berikut:
1. Kecenderungan pada Hijab untuk remaja.
2. Beberapa design Hijab sama.
3. Kurangnya variasi untuk Hijab dewasa.
4. Kurangnya tenaga penjahit yang trampil.
5. Kurangnya quality control.
6. Kenaikan harga yang tidak stabil.

1.3. Pembatasan Masalah


Hasil identifikasi masalah yang ada di Gallery Taniewa Colletion menunjukan
bahwa permasalahan yang ada cukup banyak. Terutama untuk bagian variasi produk
kualitas produk dan harga. Guna mencegah mengembangnya penelitian, maka penulis
membatasi masalah agar terperinci dan jelas. Harapannya pemecahan masalah lebih
terarah. Oleh sebab itu penulis membatasi penelitian ini hanya pada pengaruh variasi
produk, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian Hijab merek Taniewa
di Galley Taniewa Collection.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
di rumuskan sebagai berikut :
1. Apakah secara parsial variasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection?
2. Apakah Secara Parsial Kualitas Produk Berpengaruh Signifikan
Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection?
3. Apakah Secara Parsial Harga Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan
Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection?
4. Apakah Secara Simultan Variasi Produk, Kualitas Produk Dan Harga
Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di
Taniewa Collection?

1.5. Tujuan Penelitian


Melihat rumusan malasah di atas maka penelitian ini mempunyai beberapa tujuan,
yang dapat peneliti sampaikan sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Apakah Secara Parsial Variasi Produk Berpengaruh
Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa
Collection.
2. Untuk Mengetahui Apakah Secara Parsial Kualitas Produk Berpengaruh
Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa
Collection.
3. Untuk Mengetahui Secara Parsial Harga Berpengaruh Signifikan Terhadap
Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection.
4. Untuk Mengetahui Apakah Secara Simultan Variasi Produk, Kualitas Produk
Dan Harga Berpengaruh Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Merek
Taniewa Di Taniewa Collection.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan penelitian selanjutnya guna meningkatkan wawasan dan
pengetahuan tentang variasi produk, kualitas produk, dan harga terhadap
keputusan pembelian.
2. Hasil ini penulis berharap dapat dijadikan pertimbangan atau masukan untuk
membantu mengembangkan bagi pihak perusahaan, khususnya mengenai variasi
produk, kualitas produk dan herga terhadap kepeutusan pembelian demi
perbaikan, kemajuan, dan perkembangan perusahaan yang penulis teliti.

Diharapkan hasil ini peneliti dapat menambah referensi, mengembangkan


wawasan, dan mengembangkan ilmu bagi penulis khususnya tentang pengetahuan
pemasaran yang berhubungan dengan variasi produk, kualitas produk dan harga
terhadap keputusan pembelian.

1.7. Sistematika Penulisan


Guna memahami lebih lanjut laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada
laporan skripsi ini di kelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penelitian itu sendiri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari
kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta
beberapa literatur yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang tempat dan waktu penelitian, jenis penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, devinisi operasional variabel
dan teknik analisis data penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran obyek penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan yang secara lebih lengkap mengupas berbagai fenomena yang
ada dalam penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan simpulan yang merupakan hasil akhir atas penelitian ini dan
juga saran yang berisi masukan untuk pihak obyek penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang bebagai buku, jurnal, rujukan yang secara sah digunakan dalam
menyusun penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1 Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong dalam Alma (2013:130),
dirumuskan sebagai kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasi, dan
mengawasi segala kegiatan program guna memperoleh tingkat pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Dari sudut pandang manajerial dikutip pengertian marketing menurut The
American Marketing Association (AMA) : “Marketing (management)is the process of
planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas,
goods, services to create exchanges that satisfy individual and organitation goals.”
(Marketing adalah proses merencanakan konspepsi, harga, promosi dan distribusi ide,
menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi.
Dalam menjalankan kegiatan pemasarannya, perusahaan perlu mengelola bauran
pemasaran yang berorientasi kepada kepuasan konsumen. Hal ini sejalan dengan yang
diungkapkan Assauri (2014:197-198), yaitu: “Setiap perusahaan selalu berusaha untuk
dapat tetap hidup, berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah, maka setiap
perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan
pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai
sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam
jangka panjang dan share pasar tertentu serta total unit dan total volume penjualan
tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu. Pengarahan kegiatan pemasaran tersebut
hanya mungkin dapat dilakukan dengan menetapkan garis-garis besar pedoman atau
patokan/panduan umum perusahaan dalam bidang pemasaran yang sering dikenal
dengan kebijakan pemasaran. Kebijakan pemasaran tentunya sejalan dengan konsep
pemasaran, yang menekankan pemberian pelayanan yang memuaskan kepada
konsumen, melalui kegiatan dan strategi pemasaran yang terpadu dan memungkinkan
diperolehnya keuntungan/laba dalam jangka panjang. Salah satu unsur dalam strategi
pemasaran terpadu adalah strategi acuan/bauran pemasaran, yang merupakan strategi
yang dijalankan

7
perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan
penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya”.

2.1.2. Variasi Produk


Menurut Mikell P. Groover (2010:6) mengemukakan baahwa Product variety
refers to different product designes or types that use produces in the plant. Variasi
produk dapat diartikan sebagai produk yang memiliki desaian atau jenis yang
berbeda dan diproduksi oleh perusahaan. Produk yang berbeda memiliki bentuk dan
ukuran yang berbeda serta memiliki fungsi dan pasar yang berbeda, beberapa memiliki
lebih banyak komponen daripada yang lainnya. Ketika jumlah jenis produk yang dibuat
di pabrik tinggi, ini menunjukkan variasi produk yang tinggi. Definisi variasi produk
menurut Tjiptono (2008:97) adalah suatu unit khusus didalam suatu merek atau lini
produk berdasarkan ukuran, harga, penampilan atau atribut lainnya. Berikut penjelasan
mengenai tujuh hirarki produk:
a. Kelompok kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk.
b. Kelompok produk semua kelas produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti dengan
cukup efektif.
c. Kelas produk sekumpulan produk di dalam kelompok yang di anggap memiliki ikatan
fungsional terntentu.
d. Lini produk sekumpulan dalam kelas produk yang saling terkait erat, karena
fungsinya yang sama atau karena dijual pada kelompok konsumen yang ada atau
karena dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau karena berada dalam
skala yang sama.
e. Tipe produk adalah barang atau atau hal yang berada dalam lini produk dan memiliki
bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkina bentuk.
f. Merek adalah nama yang dapat dihubungkan dengan satu atau lebih barang atau hal
yang melihat dalam lini produk dan digunakan untuk menganal sumber atau ciri
barang/hal tersebut.
g. Jenis produk adalah sesuatu yang khusus didalam suatu merek atau lini produk yang
dapat dibedakan dengan ukuran, harga, penampilan, atau atribut yang lain

1
Pengertian lini produk menurrut Kotler dan Keller (2014:15) yaitu kelompok
produk didalam kelas produk yang berhubungan erat karena mempunyai fungsi yang
serupa dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, atau masuk dalam kisaran harga
tertentu. Pengembangan produk yang bervariatif dengan jaminan mutu kualitasnya, akan
membuat harapan terhadap minat konsumen untuk mengkonsumsinya dalam usaha
memenuhi kebutuhan hidup dari para konsumen.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diartikan bahwa variasi produk adalah
strategi perusahaan dengan menganekaragamkan produknya dengan tujuan agar
konsumen mendapatkan produk yang diinginkan dan dibutuhkanya.
Menurut Kotler dan Keller (2009:82) indikator variasi produk meliputi :
a. Variasi ukuran
Ukuran didefinisikan sebagai bentuk, model, atau struktur fisik dari suatu produk
yang dilihat dengan nyata dan dapat diukur. Perusahaan dapat membuat variasi
ukuran dari produk tertentu baik dari ukuran yang kecil maupun yang besar.
b. Variasi harga
Penetapan harga untuk setiap produk yang dijual berdasarkan fungsi dan kualitasnya.
c. Variasi tampilan
Merupakan segala sesuatu yang ditampilkan oleh produk tersebut, tampilan
merupakan daya tarik produk yang dapat dilihat secara langsung.
d. Ketersediaan produk
Banyaknya macam barang yang tersedia di dalam toko membuat para konsumen
semakin tertarik untuk masuk dan melakukan pembelanjaan.

2.1.3. Kualitas Produk


Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) kuailitas produk adalah kemampuan
suatu produk untuk melakscanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan,
ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Kualitas
produk merupakan pemahaman bahwa produk merupakan peluang di tawarkan oleh
penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Dari definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk sangat
harus di perhatikan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, supaya
konsumen bisa
menentukan produk yang terbaik. Menurut Kotler (2012:287), dimensi kualitas produk
meliputi:
1. Kinerja (performance)
Dimensi ini menunjukan tingkat operasi produk atau kegunaan dasar dari suatu
produk. Dalam implementasinya, kinerja diartikan sebagai persepsi pelanggan
terhadap manfaat dasar dari produk yang dikonsumsinya misalnya kemudahan, dan
kenyamanan dalam berbisnis dan sebagainya.
2. Keistimewaan tambahan (features)
Yaitu sifat yang menunjang fungsi dasar produk, misalnya kelengkapan interior dan
eksterior seperti, AC, sound system dan sebagainya.
3. Keandalan (reliability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Dalam
implementasinya, keandalan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keandalan
produk yang dinyatakan dengan waktu garansi atau jaminan produk tidak rusak
sebelum masa kadaluwarsa ditetapkan misalnya ruko yang tidak sering
bocor/kerusakan yang lainnya.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan opersi memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, standar keamanan terpenuhi, seperti ukuran
seumuran pondasi untuk ruko tentunya harus lebih besar dari pada seumuran pondasi
rumah.
5. Daya tahan (durability)
Ketahanan mencerminkan suatu ukuran usia opersi produk yang diharapkan dalam
kondisi normal. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis
penggunaan ruko, struktur pembesian ruko yang kuat.
6. Estetika (asthethic)
Keindahan menunjukan bagaimana penampilan atau daya tarik produk terhadap
pembeli. Misalnya bentuk fisik ruko yang menarik, model atau desain yang artistic,
warna, dan sebagainya.
2.1.4. Harga
Menurut Gito dalam Sunyoto (2013:207) harga adalah ukuran terhadap besar
kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya, yang
dinyatakan dalam satuan mata uang atau alat ukur. Harga merupakan suatu cara bagi
seorang penjual untuk membedakan penawarannya dari para pesaing. Sehingga
penetapan harga dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari fungsi diferensiasi barang
dalam pemasaran.
Harga juga bersifat sangat relatif. Jika seorang pembeli mempunyai kesempatan
untuk membeli barang dan jasa yang sama dengan harga lebih rendah, maka ia akan
melakukannya. Oleh sebab itu strategi penetapan harga perlu ditentukan terlebih dahulu,
agar tujuan perusahaan tercapai. Hal ini penting, karena tujuan perusahaan merupakan
dasar atau pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran, termasuk
kebijakan penetapan harga. Ada beberapa tujuan penetapan harga yang diambil, yaitu:
a. Memperoleh laba yang maksimum.
Salah satu tujuan yang paling lazim dalam penetapan harga adalah memperoleh
hasil laba jangka pendek yang maksimal. Pencapaian tujuan ini dilakukan dengan
cara menentukan tingkat harga yang memperhatikan total hasil penerimaan
penjualan (sales revenue) dan total biaya. Dalam hal ini perusahaan menetapkan
harga untuk memperoleh tingkat keuntungan (rate of return) yang maksimal paling
memuaskan.
b. Mendapat share pasar tertentu.
Sebuah perusahaan dapat menetapkan tingkat harga untuk mendapatkan atau
meningkatkan share pasar, meskipun mengurangi tingkat keuntungan pada masa itu.
Strategi ini dilakukan perusahaan karena perusahaan percaya bahwa jika share pasar
bertambah besar, maka tingkat keuntungan akan meningkat pada masa depan. Oleh
karena itu, banyak perusahaan yang melakukan penetrasi pasar dengan cara
menetapkan harga yang relatif rendah dari harga pasaran, sehingga memperoleh
share pasar yang lebih besar.
c. Memerah pasar (market skimming)
Perusahaan mengambil manfaat memperoleh keuntungan dari bersedianya pembeli
membayar dengan harga yang lebih tinggi dari pembeli yang lain, karena barang
yang ditawarkan memberikan nilai sekarang (present value) yang lebih tinggi bagi
mereka.
d. Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum pada waktu itu.
Perusahaan menetapkan harga untuk memaksimalkan penerimaan penjualan pada
masa itu. Tujuan itu hanya mungkin dapat dicapai apabila terdapat kombinasi
harga dan kuantitas produk yang dapat menghasilkan tingkat pendapatan yang
paling besar. Penetapan harga dengan tujuan ini biasanya terdapat pada perusahaan
yang mungkin dalam keadaan kesulitan keuangan atau perusahaan yang
menganggap masa depannya suram atau tidak menentu.
e. Mencapai keuntungan yang ditargetkan.
Perusahaan menetapkan harga tertentu untuk dapat mencapai tingkat laba yang
berupa rate of return yang memuaskan. Meskipun harga yang lebih tinggi dapat
memberikan atau menghasilkan tingkat laba yang lebih besar, tetapi perusahaan
merasa tetap puas dengan tingkat laba yang berlaku (conventional) bagi tingkat
investasi dan risiko yang ditanggung.
f. Mempromosikan produk.
Perusahaan menetapkan harga khusus yang rendah untuk mendorong penjualan bagi
produknya, bukan semata-mata bertujuan mendapatkan keuntungan yang besar.
Perusahaan dapat menetapkan harga yang rendah pada suatu waktu untuk suatu
macam produk, dengan maksud agar langganan membeli juga produk-produk lain
yang dihasilkan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat menetapkan harga yang
rendah bagi produk yang populer untuk menarik sebanyak mungkin pembeli (loss-
leader pricing) dengan harapan pembeli selanjutnya akan tertarik untuk membeli
produk-produk lain.
Indikator harga menurut (Swastha, 2014:147) yaitu :
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
c. Daya saing harga
d. Kesesuaian harga dengan manfaat produk.
e. Harga mempengaruhi daya beli konsumen
f. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.
2.1.5. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian sangat erat hubungan dengan perilaku konsumen dalam
memutuskan ingin menggunakan produk maupun jasa yag mereka inginkan. Kotler dan
Keller (2015:166) mengatakan bahwa, “Perilaku pembelian konsumen adalah studi
tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan
dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginanan mereka."
Menurut Suparyanto dan Rosad (2015:63) menyatakan bahwa: ”Proses keputusan
pembelian meliputi hasil evaluasi tentang pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pascapembelian. Hasil evaluasi
tersebut dapat berupa keputusan tentang produk mana yang akan dibeli, dimana
membelinya, kapan membelinya, berapa banyak produk tersebut akan dibeli serta
bagaimana produk tersebut dapat dibeli”. Sistem keputusan pembelian.
Pengertian diatas menunjukan bahwa keputusan pembelian merupakana pilihan
konsumen untuk membeli produk atau jasa yang mereka inginkan sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan pribadi mereka masing-masing. Dikarenakan keputusan pembelian
merupakan pilihan konsumen, tentunya sebelum melakukan pembelian konsumen akan
terlebih dahulu melakukan berbagai pertimbangan. Pertimbangan inilah yang pada
akhirnya akan menjadi faktor pemicu bagi konsumen dalam melakukan pembelian
sebuah produk atau jasa yang mereka inginkan.

1. Model Perilaku Pembeli


Seorang pembeli tidak akan melakukan pembelian begitu saja, tanpa adanya niat,
keinginan maupun rangsangan baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar. Kotler
dan Keller (2015:176-178) mengatakan bahwa: ”Titik awal untuk memahami perilaku
konsumen adalah model respon rangsangan. Rangsangan pemasaran dan lingkungan
memasuki kesadaran konsumen, dan sekelompok proses psikologis digabungkan dengan
karakteristik konsumen tertentu menghasilkan proses pengambilan keputusan dan
keputusan akhir pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam
kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan
pembelian akhir. Empat proses psikologis kunci yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran
dan memori akan mempengaruhi konsumen secara fundamental.”
Guna memahami lebih lanjut pernyataan di atas maka dapat dijelaskan seperti
terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.1. Model Perilaku Pembeli

Sumber: Kotler dan Keller (2015:178)

Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa model perilaku pembeli yang


berujung pada keputusan pembelian juga mempunyai struktur sebanyak 6 (enam)
komponen, sebagai berikut:
a. Keputusan pilihan produk
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian berdasarkan
karakteristik produk yang ada. Sebagai contoh bentuk, ukuran, warna dan lain
sebagai yang kesemuanya itu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen.
b. Keputusan pilihan merek
Selain produk, pertimbangan lain yang dilakukan konsumen adalah merek yang ada
pada produk tersebut. Kuat tidaknya merek akan turut serta menjadi pertimbangan
bagi konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.
c. Keputusan pilihan penyalur
Penyalur menjadi bagian yang tidak terpisahkan atas produk atau jasa yang
ditawarkan. Penggunaan dan pemilihan penyalur akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi konsumen dalam membeli sebuah produk.
d. Keputusan jumlah pembelian
Hal penting lainnya yang akan dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan
pembelian adalah seberapa banyak ia akan melakukan pembelian atas produk atau
jasa yang diinginkannya.
e. Keputusan waktu pembelian
Setelah konsumen menentukan jumlah pembelian, ia tentu akan mempertimbangkan
kapan melakukan pembelian. Hal ini menjadi penting karena berbagai pertimbangan
seperti penggunaan, ketersediaan biaya dan lain sebagainya.
f. Keputusan metode pembayaran
Dalam dunia moderen saat ini metode pembayaran menjadi sangat penting. Sistem
pembayaran tunai, cicil, jangka waktu dan lain sebagai akan turut menjadi
pertimbangan bagi calon konsumen.

Keenam struktur di ataslah yang akan memiliki peran penting bagi seorang
konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian. Kombinasi-kombinasi
struktur akan menjadi dasar pertimbangan yang kuat bagi konsumen sebelum membeli.
Misalkan produk apa, berapa jumlahnya, kapan dan bagaimana cara pembayarannya.

2. Proses Keputusan Pembelian


Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami
bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka menyajikan
daftar beberapa pertanyaan perilaku konsumen utama berdasarkan pertanyaan
“siapa, apa, kapan, dimana, bagaiman dan mengapa. Perusahaan yang cerdas
berusaha untuk
memahami proses keputusan pembelian pelanggan secara penuh semua pengalaman
mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan bahkan menyingkirkan produk.
Periset pemasaran telah mengembangkan “model tingkat” proses keputusan pembelian
konsumen melalui lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Jelas proses pembelian
dimulai jauh sebelum pembelian aktual dan mempunyai konsekuensi dalam waktu lama
setelahnya. Konsumen tidak selalu melaluilima tahap pembelian produk itu seluruhnya
mereka mungkin melewatkan atau membalik beberapa tahap. Akan tetapi Gambar 2.2
menyajikan satu kerangka acuan, karena pertimbangan yang muncul ketika seorang
konsumen menghadapi pembelian baru dengan keterlibatan yang tinggi.

Gambar 2.2. Proses Pembelian Pelanggan Model Lima Tahap

pengenalan pencarian evaluasi keputusan perilaku pasca


masalah informasi alternatif pembelian pembelian

Sumber: Kotler dan Keller (2015:184)

Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan


sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan yaitu:
1. Pengenalan Masalah
Konsumen akan membeli suatu produk atau jasa sebagai solusi atas
permasalahan yang dihadapinya tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul,
konsumen tidak ada menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian Informasi
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari
informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.
Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan
berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Evaluasi Alternatif
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan
mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan Pembelian
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategi yang ada, konsumen
akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara
membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak
sama dikarenakan adanya hal-hal yang perlu dipertimbangkan.
5. Perilaku Pasca Membeli
Merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada
tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen
akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam
hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika
produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan
permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan
merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini
akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.

2.2. Penelitian Terdahulu


Lela Mubarokah (2015) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Variasi
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Perusahaan Distro Panser Clothing
Parahyangan Plaza Bandung. Jumlah responden yang di tentukan sebanyak 100
responden. Penentuan sample menggunakan rumus skala likert. Teknik analisis yang
digunakan adalah purposive sampling, adapun hasil penelitian nya menunjukan analaisi
regresi berganda yaitu Ỷ = 32,65 + 0,62X. Artinya setiap pelaksanaan variasi produk
sebesar satu kali, maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 0,62
kali dan besarnya koefisien korelasi 0,75 yang artinya variasi produk berpengaruh kuat
terhadap keputusan pembelian konsumen Perusahaan Distro Panser Clothing
Parahyangan Plaza Bandung, sedangkan hasil uji determinasi sebesar 56,25% dan
sisanya
43,75 % merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari faktor lain.
Umboh, Altej dan Soepeno (2015) melakukan penelitian dengan judul Analisis
Kualitas Produk, Brand image dan Life style terhadap keputusan pembelian pakaian
wanita di Missisippi Manado Town Square. Jumlah responden yang digunakan sebanyak
100 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling.
Analisis data menggunakan teknik regresi liner berganda yaitu Y=5.002 + 0.227 X1 +
0.715 X2 – 0.046 X3. Adapun hasil uji t menunjukan kualitas produk dan brand image
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan secara parsial
life style berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil uji f
menunjukan bahwa kualitas produk, brand image dan life style secara simultan
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen dengan nilai signifikansi di
bawah 0.05. keofisien determinasi menunjukan besarnya kontribusi 50.8% dari kualitas
produk, brand image dan life style sedangkan sisa nya 49.2% di pengaruhi oleh faktor
lain.
Nur Faedah (2016) melakukan penelitian dengan judul pengaruh produk dan harga
terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda. Jumlah
responden yang di gunakan sebanyak 100 orang dengan menggunakan teknik
incendental sampling. Hasil penenilian menunjukan analisis regresi liner berdaga yaitu
Y= - 0.101 +
0.736 X1 + 0.300 X2. Hasil uji t menunjukan produk dan harga berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil uj f menunjukan produk dan harga
secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dengan nilai
signifikan di bawah 0.05. Koefisien determinasi menunjukan besarnya kontribusi 61.6%
dari produk dan harga sedangka sisa nya 38.4% di pengaruhi oleh faktor lain.
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

PENELITI JUDUL VARIABEL ANALISIS HASIL


Laela Pengaruh Variasi Variasi produk Analisis 1. Uji R2 56.6. %
Mubarokah Produk Terhadap Regresi 2. Uji F, semua
(2015) Keputusan Sederhana
indikator variabel
Pembelian
Konsumen keragaman produk
Perusahaan Distro berpengaruh positif
Panser Clothing terhadap keputusan
Parahyangan Plaza pembelian
Bandung 3. Uji t, indikator
keragaman produk
paling signifikan
terhadap keputusan
Umboh, Altej Analisis Kualitas Kualitas produk, Analisis 1. pembelian.
Uji R2 50.8%
dan Soepeno Produk, Brand image Brand Image, Regresi 2. Uji F, semua
(2015) dan Life style Life style dan Linier variabel X
terhadap keputusan keputusan Berganda berpengaruh
pembelian pakaian pembelian
positif terhadap
wanita di Missisippi
keputusan
Manado Town Square
pembelian
3. Uji t, brand image
paling signifikan
terhadap keputusan
pembelian.
Nur Pengaruh Produk dan Produk, dan harga Analisis 1. Uji R Square
Faedah Harga terhadap Regresi 61,6%
(2016) keputusan pembelian Linier 2. Uji F, semua
pakaian Lea pada variable X
showroom Lea di berpengaruh
Samarinda. positif terhadap
keputusan
pembelian.
3. Uji t, produk paling
signifikan terhadap
keputusan
Sumber : Kampus Terkait (2019)
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidenfitikasi sebagai masalah yang
penting (Sekaran dalam Sugiyono, 2015:91). Di bawah ini adalah gambaran
kerangka
konseptual yang digunakan dalam penelitian ini.

Gallery Taniewa Collection

Manajemen Pemasaran

H1 - Parsial
Variasi Produk (X1)
H2 - Parsial Keputusan Pembelian
Kualitas Produk (X2) (Y)
H4 - Simultan
Harga (X3)
H3 - Parsial

TEKNIK ANALISIS DATA

1. Uji Kualitas Data, meliputi:


a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
2. Uji Asumsi Klasik, meliputi:
a. Uji Normalitas
b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Multikolinieritas
3. Uji Hipotesis, meliputi:
a. Persamaan Regresi
b. Uji t (Uji Parsial)
c. Uji F (Uji Simultan)
d. Koefisien Determinasi (R2)
e. Pengaruh Dominan

Pengaruh Tidak Pengaruh

KESIMPULAN

Gambar 2.3. Kerangka Konseptual Penelitian


Sumber: Penulis (2019)
2.4. Hipotesis
Sesuai dengan deskripsi teoritis serta kerangka pemikiran yang telah peneliti
sampaikan di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Hipotesis 1
Ho : β1 = 0, berarti secara parsial variasi produk tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian di Gallery Taniewa Collection.
H1 : β1 ≠ 0, berarti secara parsial variasi produk berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian di Gallery Taniewa Collection.


2. Hipotesis 2
Ho : β1 = 0, berarti secara parsial kualitas produk tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pe mbelian di Gallery Taniewa
Collection.
H1 : β1 ≠ 0, berarti secara parsial kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian di Gallery Taniewa Collection.
3. Hipotesis 3
Ho : β1 = 0, berarti secara parsial harga tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian di Gallery Taniewa Collection.
H1 : β1 ≠ 0, berarti secara parsial harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian di Gallery Taniewa Collection.
4. Hipotesis 4
Ho : β1 = 0, berarti secara simultan variasi produk, kualitas produk dan harga
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di
Gallery Taniewa Collection.
H1 : β1 ≠ 0, berarti secara simultan variasi produk, kualitas produk dan harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Gallery
Taniewa Collection.
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Gallery Taniewa Collection pada Bulan Maret
2019 sampai dengan Juni 2019, sesuai dengan jadwal penelitian yang tertera pada tabel
di bawah ini.
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Maret 2019 April 2019 Mei 2019 Juni 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi Awal
2 Pengajuan izin penelitian
3 Persiapan instrumen
penelitian
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Analisis dan evaluasi
7 Penelitian laporan
8 Seminar hasil penelitian
Sumber: Rencana Penelitian (2019)

3.2. Jenis Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei
yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili
seluruh populasi. Maksud penelitian survei untuk penjajagan (explorative), deskriptif,
penjelasan (explanatory atau confirmatory), evaluasi, prediksi atau peramalan, penelitian
operasional dan pengembangan indikator-indikator sosial. Metode survei digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan
kuesioner, tes, wawancara terstruktur dan sebagainya (Sugiyono, 2014:6).

22
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Banyak ahli menjelaskan pengertian tentang populasi. Salah satunya Sugiyono
(2014:80) mengatakan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan
hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu”.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan Gallery Taniewa
Collection. Menurut informasi dari pihak Gallery Taniewa Collection adalah frekuensi
rata-rata pembeli sekitar 2.950 orderan per tahun. Oleh sebab itu dalam penelitian ini
digunakan angka 2.950 sebagai penelitian.

3.3.2. Sampel
Sejalan dengan pengertian populasi, banyak juga ahli yang mendefinisikan
pengertian tentang sampel. Sugiyono (2016:81) mengatakan bahwa:
”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
populasi itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).”
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Hal ini berarti bahwa sampel
mewakili populasi. Guna menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan rumus pengambilan sampel menurut Taro Yamane atau yang lebih
dikenal dengan istilah Rumus Slovin, sebagai berikut:

1
Keterangan:
n = Banyaknya sampel
N = Populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan (dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10%)
Sumber: Rakhmad dalam Unaradjan (2013:124)

Dengan demikian maka jumlah sampel yang diambil sebanyak:


2.950
n = = 96,72 (dibulatkan menjadi 100 responden)
2.950 x (0.1)2 +1
Guna mendapatkan sampel yang representatif yaitu dapat mewakili populasi
penelitian di atas, maka peneliti akan menggunakan teknik pengambilan sampel berupa
accidental sampling yang merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
(Sugiyono, 2014:85).

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Proses pengumpulan data sebenarnya dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Sugiyono (2014:137) menyatakan bahwa:
”Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu
kulaitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen
penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas
pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum
tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak
digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.”
Selanjutnya perlu peneliti sampaikan bahwa dalam melakukan penelitian ini
peneliti mengumpulkan data primer yaitu data asli yang dikumpulkan oleh
periset untuk menjawab masalah riset secara khusus (Sunyoto, 2014:28). Juga data
primer yaitu data yang tidak langsung berasal dari sumber datanya dimana
biasanya data tersebut dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Sunyoto, 2014:42). Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (Angket) merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membuat pertanyaan atau kuesioner
yang akan dibagikan kepada responden yang menjadi objek penelitian. Responden
diminta untuk memilih salah satu jawaban yang telah dipersiapkan pada lembaran
kuisioner.

3.5. Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional merupakan aspek penelitian yang memberikan informasi
tentang bagaimana cara mengukur variabel. Dengan demikian maka peneliti akan
mampu mengetahui bagaimana cara melakukan pengukuran terhadap variabel yang
dibangun atas dasar sebuah konsep dalam bentuk indikator dalam sebuah kuesioner.
Dalam penelitian ini akan digunakan dua jenis variabel yaitu variable bebas
(independent variable) dan variable terikat (dependent variable).

3.5.1. Variabel Bebas


Variabel bebas (independent variable) atau yang biasa disebut dengan variavel X
yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat (dependent variable) atau yang
sering disebut dengan variabel Y. Dalam penelitian ini digunakan variabel bebas
kelengkapan produk, kualitas produk dan harga yang peneliti defenisikan sebagai
berikut:
1. Variasi Produk (X1)
Menurut Mikell P. Groover (2010:6) mengemukakan bahwa Product variety
refers to different product designes or types that use produces in the plant.
Variasi produk dapat diartikan sebagai produk yang memiliki desain atau jenis
yang berbeda dan diproduksi oleh perusahaan. Indikator variasi produk menurut
Kotler dan Keller (2009:82):
a. Variasi ukuran
b. Variasi harga
c. Variasi tampilan
d. Ketersediaan produk

2. Kualitas Produk (X2)


Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan,
keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai
lainnya. Indikator kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2012:283)
antara lain:
a. Kinerja
b. Keistimewaan tambahan
c. Keandalan
d. Kesesuaian dengan spesifikasi
e. Daya tahan
f. Estetika

3. Harga (X3)
Menurut Gito dalam sunyoto (2013:207) harga adalah ukuran terhadap
besar kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya yang
dinyatakan dalam satuan mata uang atau alat ukur. Indikator harga menurut
(Swastha, 2014:147) yaitu :
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
c. Daya saing harga
d. Kesesuaian harga dengan manfaat produk.
e. Harga mempengaruhi daya beli konsumen
f. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan
3.5.2. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dapat dipengaruhi
oleh variabel lain dalam hal ini variabel bebas (independent variable). Dalam penelitian
ini digunakan keputusan membeli. Suparyanto dan Rosad (2015:63) menyatakan
bahwa:
”Proses keputusan pembelian meliputi hasil evaluasi tentang pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku
pascapembelian. Hasil evaluasi tersebut dapat berupa keputusan tentang produk mana
yang akan dibeli, dimana membelinya, kapan membelinya, berapa banyak produk
tersebut akan dibeli serta bagaimana produk tersebut dapat dibeli.” Menurut Kotler dan
Keller (2012:178) dengan indikator nya adalah :
a. Pemilihan Produk
b. Pilihan Merek
c. Pilihan Dealer / Pemilihan Saluran Pembelian
d. Waktu pembelian
e. Jumlah pembelian
f. Metode pembayaran

Guna memahami lebih dalam tentang variabel, definisi variabel, indikator dan
pengukuran atas indikator di atas maka dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel
VARIABEL DEFINISI INDIKATOR UKURAN

a. Variasi ukuran
Variasi Menurut Mikell P. Groover (2010:6) Skala Likert
b. Variasi harga
Produk (X1) mengemukakan bahwa Product c. Variasi tampilan
variety refers to different product d. Ketersediaan produk
designes or types that use produces Kotler dan Keller (2008:82)
in the plant. Variasi produk dapat
diartikan sebagai produk yang
memiliki desain atau jenis yang
berbeda dan diproduksi oleh
a. Kinerja
Kualitas Menurut Kotler dan Amstrong Skala Likert
b. Keistimewaan tambahan
Produk (X2) (2012:283) kualitas produk adalah
c. Keandalan
kemampuan suatu produk untuk
d. Kesesuaian dengan
melaksanakan fungsinya, meliputi spesifikasi
daya tahan, keandalan, ketepatan, e. Daya tahan
kemudahan operasi dan perbaikan, f. Estetika
serta atribut bernilai lainnya. Kotler dan Amstrong (2012:283)

a. Keterjangkauan harga
Harga (X3) Menurut Gito dalam sunyoto b. Kesesuaian harga dengan
Skala Likert
(2013:207) harga adalah ukuran
terhadap besar kecilnya nilai kualitas produk.
c . Daya saing harga
kepuasan seseorang terhadap produk d . Kesesuaian harga dengan
yang dibelinya yang dinyatakan
dalam satuan mata uang atau alat e manfaat produk.
ukur . Harga mempengaruhi daya
beli konsumen
. Harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam mengambil
keputusan
Swastha, 2014:147
Proses keputusan pembelian meliputi a. Pemilihan Produk
Keputusan Skala Likert
hasil evaluasi tentang pengenalan b. Pilihan Merek
Pembelian (Y) kebutuhan, pencarian informasi, c. Pilihan Dealer / Pemilihan
evaluasi alternatif, keputusan Saluran Pembelian
pembelian dan perilaku d. Waktu pembelian
pascapembelian. Hasil evaluasi e. Jumlah pembelian
tersebut dapat berupa keputusan f. Metode pembayaran
tentang produk mana yang akan Kotler dan Keller (2012:178)
dibeli, dimana membelinya, kapan
membelinya, berapa banyak produk
tersebut akan dibeli serta bagaimana
produk tersebut dapat dibeli menurut
Sumber : Peneliti Suparyanto dan Rosad (2015:63)
(2019)
3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data bertujuan untuk menjawab rumusan masalah maupun


hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Data-data yang telah
dikumpulkan akan diolah sehingga bisa diambil kesimpulan sesuai dengan jenis uji yang
akan digunakan nantinya. Pada akhir kesimpulan itulah nantinya akan diketahui
bagaimana pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini.

3.6.1. Skala dan Angka Penafsiran

Seperti telah disampaikan sebelumnya, bahwa dalam penelitian ini nanti akan
digunakan kuesioner. Adapun penilaiannya dengan menggunakan Skala Likert, dimana
setiap jawaban instrumen dibuat menjadi 5 (lima) gradasi dari sangat positif sampai
sangat
negatif, yang dapat berupa kata-kata, seperti:

a. Sangat Setuju (Skor 5)

b. Setuju (Skor 4)

c. Netral (Skor 3)

d. Tidak Setuju (Skor 2)

e. Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Selanjutnya indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyususn item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Jawaban atas pertanyaan atau pernyataan itulah yang nantinya akan diolah sampai
menghasilkan kesimpulan.

Guna menentukan gradasi hasil jawaban responden maka diperlukan angka


penafsiran. Angka penafsiran inilah yang digunakan dalam setiap penelitian kuantitatif
untuk mengolah data mentah yang akan dikelompok-kelompokkan sehingga dapat
diketahui hasil akhir degradasi atas jawaban responden, apakah responden sangat setuju,
setuju, ragu-ragu, tidak setuju atau bahkan sangat tidak setuju atas apa yang ada dalam
penyataan tersebut.
Adapun penentuan interval angka penafsiran dilakukan dengan cara mengurangka
skor tertinggi dengan skor terendah dibagi dengan jumlah skor sehingga diperoleh
interval penafsiran seperti terlihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

Interval Angka Penafsiran = (Skor Tertinggi – Skor Terendah) / n

= (5 – 1) / 5

= 0,80

Tabel 3.3. Angka Penafsiran


INTERVAL PENAFSIRAN KATEGORI

1,00 – 1,80 Sangat Tidak Setuju


1,81 – 2,60 Tidak Setuju
2,61 – 3,40 Netral
3,41 – 4,20 Setuju
4,21 – 5,00 Sangat Setuju

Sumber: Hasil penelitian, 2019 (Data diolah)

Adapun rumus penafsiran yang digunakan adalah:

∑f(X)
M = n
Keterangan:

M = Angka penafsiran

f = Frekuensi jawaban
x = Skala nilai

n = Jumlah seluruh jawaban

3.6.2. Persamaan Regresi

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yaitu untuk mengetahui
sejauh mana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Analisis regresi
ganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih
terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau
hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X1), (X2), (X3)……. (Xn)
dengan satu variabel terikat (Unaradjan, 2013:225).
1
Guna menguji pengaruh beberapa variabel bebas dengan variabel terikat dapat
digunakan model matematika sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = Variabel terikat (Keputusan pembelian)

a = Intersep (titik potong dengan sumbu Y)

b1...b3 = Koefisien regresi (konstanta)

X3 X1 = Variasi produk

X2 = Kualitas produk

X3 = Harga

e = Standar error
Sumber: Arikunto dalam Unaradjan (2013:225)

Namun demikian dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda tidak
dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus di atas melainkan dengan
menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS). Metode yang dapat
digunakan adalah metode enter, stepwise, backward, serta forward (Situmorang, dkk,
2008:109-127). Khusus penelitian ini peneliti akan menggunakan metode enter.
Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda lebih lanjut perlu dilakukan
analisis data. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan teknik analisis data yang sudah
tersedia selama ini. Pertama, dilakukan uji kualitas data berupa uji validitas dan
reliabilitas. Kedua, dilakukan uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji
multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Ketiga, dilakukan uji hipotesis berupa uji F
(Uji Simultan), koefisien determisasi dan uji t (Uji Parsial).
3.6.3. Uji Kualitas Data
Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen kuesioner
harus dilakukan pengujian kualitas atas data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliabel atau tidak. Sebab
kebenaran data yang diperoleh akan sangat menentukan kualitas hasil penelitian.
a. Uji Validitas
Uji kualitas data pertama yang harus dilakukan adalah uji validitas. Berkaitan
dengan uji validitas ini Arikunto dalam Unaradjan (2013:164) menyatakan bahwa:
”validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan
suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Guna
menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian
dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur
dengan total skor yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan rumus Pearson
Product Moment”, adalah:

Keterangan:

r hitung = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat

∑X1 = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (sebuah item)


N = Jumlah responden
Sumber: Arikunto dalam Unaradjan (2013:164)

Namun demikian dalam penelitian ini uji validitas tidak dilakukan secara manual
dengan menggunakan rumus di atas melainkan dengan menggunakan Statistical
Program for Social Science (SPSS). Guna melihat valid atau tidaknya butir pernyataan
kuesiner maka kolom yang dilihat adalah kolom Corrected Item-Total Correlation pada
tabel Item- Total Statistics hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS tersebut.
Dikatakan valid jika rhitung > 0,3 (Situmorang, et.al, 2008:36).
b. Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pernyataan kuesioner dinyatakan valid, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan uji kualitas data kedua yaitu uji reliabilitas. Uji reliabilitas
bertujuan untuk mengetahui tingkat konsistensi butir penyataan. Butir pernyataan
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap penyataan yang diajukan
selalu konsisten. Dengan kata lain dapat dikatakan bawa uji reliabilitas bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya konsistensi kuesioner dalam penggunaannya. Butir pernyataan
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika butir pernyataan tersebut konsisten apabila
digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Dalam uji reliabilitas digunakan teknik
Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila
memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih, dengan menggunakan
rumus alpha, sebagai berikut:
Keterangan:

r11 = Nilai reliabilitas

∑Si = Jumlah variabel skor setiap item

St = Varians total
K = banyaknya butir pertanyan
Sumber: Arikunto dalam Unaradjan (2013:186)

Namun demikian dalam penelitian ini uji reliabel tidak dilakukan secara manual
dengan menggunakan rumus di atas melainkan dengan menggunakan Statistical
Program for Social Science (SPSS). Guna melihat reliabel atau tidaknya butir
pernyataan kuesioner maka dapat dilihat nilai Cronbach’s Alpha yang tertera pada tabel
Reability Statistics hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Jika nilai
Cronbach’s Alpha tersebut lebih besar dari 0,6 maka dapat dikatakan bahwa semua
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini handal (reliabel) sehingga dapat
digunakan untuk uji-uji selanjutnya (Situmorang, et.al., 2008:43).
3.6.4. Uji Asumsi Klasik

Merupakan uji yang wajib dilakukan untuk melakukan analisis regresi liner
berganda khususnya yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Uji asumsi klasik
yang biasa digunakan dalam sebuah penelitian diantara meliputi: (1) uji normalitas, (2)
uji multikolinieritas, (3) uji heteroskedastisitas, (4) uji autokorelasi dan (5) uji linieritas.
Namun demikian dalam penelitian ini hanya akan digunaka 3 uji asumsi klasik saja
yaitu: uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data
variabel terikat (Y) pada sebuah persamaan regresi yang dihasilkan. Persamaan
regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan variabel terikat
berditribusi mendekati normal atau bahkan normal. Dalam penelitian ini akan
digunakan program Statistical Program for Social Science (SPSS) dengan
menggunakan pendekatan histogram, pendekatan grafik maupun pendekatan
Kolmogorv-Smirnov Test. Dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan
histogram. Data variabel bebas dan variabel terikat dikatakan berdistribusi
normal jika gambar histogram tidak miring ke kanan maupun ke kiri
(Situmorang, et.al.,
2008:56).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk mengetahui terdapatnya
perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan
yang lain atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan
studentized delete residual nilai tersebut. Prinsipnya ingin menguji apakah
sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika
varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada
homoskedastisitas (tidak terjadi heteroskedastisitas) dan ini yang seharusnya
terjadi. Sedangkan jika varian tidak sama maka dikatakan terjadi
heteroskedastisitas (Situmorang, et.al.,
2008:63).
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
melihat pola gambar scatterplot maupun dengan uji statistik misalnya uji glejser
ataupun uji park. Namun demikian dalam penelitian ini akan digunakan SPSS
dengan pendekatan grafik yaitu dengan melihat pola gambar scatterplot yang
dihasilkan SPSS tersebut. Dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-
titik yng ada menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu
yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y
dan di kanan maupun kiri angka nol sumbu X (Situmorang, et.al., 2007:68).

3. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi klasik mulkolinieritas ini digunakan dalam analisis regresi
linier berganda yang menggunakan dua variabel bebas dua atau lebih (X1, X2,
X3,
... Xn) dimana akan diukur tingkat keeratan (asosiasi) pengaruh antar variabel
bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r). Dalam penelitian ini akan
dilakukan uji multikolinieritas dengan cara melihat nilai tolerance dan VIF yang
terdapat pada tabel Coefficients hasil pengolahan data dengan menggunakan
SPSS. Dikatakan terjadi multikolinieritas jika nilai tolerance < 0,1 atau VIF > 5
(Situmorang, et.al., 2008:101)

3.6.5. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji kualitas data dan uji asumsi klasik maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis pada
dasarnya merupakan metode pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisis data.
Dalam penelitian ini akan dilakukan uji hopotesis yang meliputi uji F (uji simultan),

koefisien determinasi (R2) dan uji t (uji parsial).


1. Uji Serempak/Simultant (Uji F)
Uji F bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
berama-sama (simultan) terhadap variabel terikatnya. Guna mengetahui apakah variabel
bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat atau tidak
dapat digunakan rumus:
Keterangan :

F hitung = Nilai F yang dihitung

2
R = Nilai koefisien korelasi ganda
K = Jumah variabel bebas
n = Jumlah sampel
Sumber: Unaradjan (2013:207)
Namun demikian dalam penelitian ini semua uji hipotesis tidak dilakukan secara
manual melainkan dengan menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS).
Caranya dengan melihat nilai yang tertera pada kolom F pada tabel Anova hasil
perhitungan dengan menggunakan SPSS tersebut. Guna menguji kebenaran hipotesis
pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan,
dengan rumus hipotesis, sebagai berikut:

H0 : βi = 0 ; artinya variabel bebas tidak berpengaruh


terhadap variabel terikat
Ha : βi ≠ 0 ; artinya variabel bebas berpengaruh terhadap
variabel terikat

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F, variansnya dapat diperoleh


dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf α = 0,05 dengan ketentuan:
a. Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak
Artinya variasi model regresi berhasil menerangkan bahwa kelengkapan produk,
kualitas produk dan harga secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.

b. Fhitung ≥ Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima


Artinya variasi model regresi berhasil menerangkan bahwa kelengkapan produk,
kualitas produk dan harga secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur persentase


sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap naik turunnya variabel terikat.

Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (0 ≤ R2 ≤ 1) yang berarti

bahwa bila R2 = 0 berarti menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, dan bila R2 mendekati 1 menunjukkan bahwa semakin kuatnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai koefisien determinasi (R2) dapat
dilihat pada kolom Adjusted R Square pada tabel Model Summary hasil perhitungan
dengan
menggunakan SPSS.

3. Uji Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas
yang diteliti dengan variabel terikat secara individu (parsial). Adapun rumus yang
digunakan, sebagai berikut:

thitung = b
se

Keterangan:
thitung = Nilai t

b = Koefisien regresi X

se = Standar error koefisein regresi X


Sumber: Arikunto dalam Widayat (2008:73)
Adapun bentuk pengujiannya adalah:
a. H0 : β1 = β2 = 0
Artinya variabel bebas yang diteliti, secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikatnya.
b. Ha : minimal satu βi ≠ 0 dimana i = 1,2,3

Artinya variabel bebas yang diteliti, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikatnya
Uji t dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel pada taraf nyata
5% (α 0,05) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak


Artinya variabel kelengkapan produk, kualitas produk dan harga secara individual
(parsial) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Artinya variabel kelengkapan produk, kualitas produk dan harga secara
individual
(parsial) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Bisnis ini dirintis oleh Keluarga Bazar ini di mulai pada tahun 2017 dengan tujuan
untuk mengajak muslimah untuk menggunakan Hijab.
Sejak bisnis dimulai pada tahun 2017 yang saat ini hanya menjual perlengkapan
muslim yaitu Hijab. Bisnis ini bergerak dengan cepat dan mulai berkembang dengan
penjualan grosir. Nur Hayati memutuskan untuk membuat hijab muslim sendiri dengan
merek Taniewa konsep Hijab muslim yang sesuai Trend Fashion.
Saat ini penjualan Taniewa Hijab sudah sampai keseluruh Lampung. Produk
Taniewa mempunyai agen di setiap wilayah dari Lampung. Nur Hayati dan Bambang
Riyagung berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk Taniewa
Hijab menjadi Hijab muslim nomor satu di Indonesia.

39
Tabel 4.1. Struktur Organisai

Owner
Nur Hayati

Kepala Toko

Sholeha Inten Wahyuni

Marketing Admin
Nazma Arhatika Tiara Laeli Mutoharoh
Wardah Nabila
Wina Noviyanti
Yulisa

Tim Support
Vina Mulya
Ayu yuyun Yunengsih

4.1.2 Karaktersitik Responden


Merupakan karakteristis responden yang digunakan dalam penelitian. Hal ini
menunjukkan seperti apakah demografi responden dilihat dari jenis kelamin, usia,
pendidikan, pekerjaan, frekuensi kunjungan dan penghasilan. Dengan mengetahui
demografi responden maka kita akan mengetahui karakteristik responden dalam hal ini
pelanggan yang melakukan pembelian Taniewa Hijab.
Di bawah ini peneliti sajikan tabel karakteristik responden secara lengkap
termasuk prosentasenya. Harapannya dengan diketahui karakteristik tersebut maka dapat
diketahui kaitan antara jawaban responden atas pernyataan yang disampaikan dengan
perilaku responden sehingga akan menjadi lebih jelas nantinya.

1
Tabel 4.2. Karakteristik Responden
KARAKTERISTIK KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

Jenis Kelamin Wanita 99 99%


Pria 1 1%
Jumlahhh 100 100%
< 20 Tahun 17 17%
21 – 30 Tahun 26 26%
Usia
31 – 40 Tahun 23 23%
41 – 50 Tahun 20 20%
>51 Tahun 14 14%
Jumlah 100 100%
Dibawah SLTA 8 8%
Pendidikan SLTA 48 48%
Diploma 3 22 22%
Sarjana 22 22%
Jumlah 100 100%
Karyawan Swasta 20 20%
PNS/BUMN 15 15%
Pekerjaan
Wiraswasta 19 19%
Pelajar/Mahasiswa 21 21%
Lainnya 25 25%
Jumlah 100 100%
1 – 2 Kali 7 7%
3 – 4 Kali 9 9%
Frekuensi Berkunjung
5 – 6 Kali 13 13%
7 – 8 Kali 17 17%
> 8 Kali 54 54%
Jumlah 100 100%
< 3.000.000 22 22%
3.000.000 – 4.000.000 32 32%
Penghasilan per Bulan
4.000.000 – 5.000.000 20 20%
> 5.000.000 26 26%
Jumlah 100 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)


Tabel di atas menunjukkan bahwa dilihat dari jenis kelamin, pelanggan Hijab
Taniewa lebih didominasi oleh perempuan yaitu sebesar 99% dibandingkan laki-laki.
Jika dilihat dari usia, pelanggan Hijab Taniewa lebih didominasi oleh dewasa
dengan rentang usia 21 hingga 30 tahun sebanyak 26% dan disusul usia tua dengan
rentang 31 hingga 40 tahun sebanyak 23%. Hal ini menunjukkan bahwa kalangan usia
dewasa lebih banyak yang menggunakan Hijab Taniewa dibandingkan usia remaja.
Ini
tentunya akan menjadi peluang besar untuk Hijab Taniewa mengingat usia dewasa
terutama perempuan yang sudah hijrah maupun tidak biasanya mengikuti suatu
perkumpulan ataupun acara dan pengajian yang menggunakan hijab sama sehingga
tidak menutup kemungkinan mereka akan merekomendasikan kepada rekan-rekannya.
Selanjutnya jika dilihat dari tingkat pendidikan, pelanggan Hijab Taniewa lebih
didominasi oleh lulusan SLTA yang jumlahnya mencapai 48% dan disusul pelanggan
dengan tingkat pendidikan diploma dan sarjana sebesar 22%. Hal ini tentunya juga
menjadi kelebihan tersendiri, mengingat jumlah pelajar yang cukup tinggi. Artinya para
pelanggan Hijab Taniewa termasuk sudah memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.
Tentunya akan jauh lebih mudah bagi perusahaan untuk mengimplementasikan berbagai
program ke depannya.
Pada jenis pekerjaan, pelanggan Hijab Taniewa lebih banyak didominasi oleh
pekerjaan lainnya seperti pedangan, reseller dan sebagainya yang jumlahnya mencapai
25% dengan pelajar dan mahasiswa yang juga cukup besar yaitu mencapai 21%. Hal ini
menunjukkan bahwa Hijab Taniewa menjangkau seluruh kalangan dan tidak dibatasi oleh
jenis pekerjaan. Selanjutnya pada frekuensi berkunjung, pelanggan Hijab Taniewa
didominasi oleh pelanggan lama dengan frekuensi kunjungan lebih dari 8 kali sebesar 54%
disusul dengan frekuensi kunjungan 7-8 kali sebesar 17%. Ini menunjukan bahwa Hijab
Taniewa mampu menjadikan pelanggannya menjadi konsumen tetap .
Terakhir, jika dilihat dari tingkat penghasilan responden ternyata pelanggan
Taniewa sebagaian besar didominasi oleh pelanggan dengan penghasilan Rp.3.000.000,-
hingga Rp. 4.000.000,- sebesar 32%. Hal ini menunjukkan bahwa harga Hijab Taniewa
terbilang cukup terjangkau oleh kelas menengah ke bawah. Oleh sebab itu manajemen
harus lebih hati-hati dalam menyusun strategi penjualan, jangan sampai salah sasaran yang
justru akan merugikan pelanggan pada umumnya dan Taniewa itu sendiri pada khususnya.
Tentunya Hijab taniewa harus lebih teliti dalam menyusun harga yang ditawarkan agar
mengacu kepada karakteristik responden terutama dilihat dari sudut pandang penghasilan
responden.
4.1.3 Tanggapan Responden
Dalam sebuah penelitian, tanggapan respon yang merupakan jawaban atas apa
yang ada dalam benak pikiran responden menjadi hal sangat penting. Ini karena apa yang
mereka sampaikan merupakan data awal yang akan digunakan untuk berbagai uji
nantinya. Oleh sebab itu proses pengumpulan data yang dilakukan khususnya lewat
kuesioner harus benar- benar diperhatikan ke absahannya. Tujuannya agar data yang
didapatkan tersebut mampu mewakili persepsi yang ada pada diri masing-masing
responden bukan sekedar asal isi saja.
Berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan 100 responden pelanggan Hijab
Taniewa, di bawah ini disajikan deskripsi tanggapan responden yang berhubungan dengan
masing-masing variabel bebas yang diteliti sebagai berikut:
1. Variasi Produk (X1)
Berdasarkan hasil penelitian, di bawah ini peneliti sajikan tanggapan responden
mengenai item pernyataan variabel kualitas pelayanan sebagai berikut:
Tabel 4.3. Tanggapan Responden Atas Variabel Variasi Produk
STS TS N S SS Nilai TAFSIR
No Pernyataan
FK % FK % FK % FK % FK % [n=F(X)/n]
Berbagai ukuran
1 Hijab dewasa - 0% - 0% 33 33% 62 62% 5 5% 372 3.72
Berbagai ukuran
2 Hijab Remaja - 0% - 0% 43 43% 57 57% - 0% 357 3.57
3 Design variatif - 0% - 0% 41 41% 57 57% 2 2% 361 3.61
Harga sesuai dengan
4 bahannya - 0% - 0% 57 57% 43 43% - 0% 343 3.43
Harga Hijab Remaja
sesuai dengan
5 ukurannya - 0% - 0% 41 41% 59 59% - 0% 359 3.59
6 Harga bervariasi - 0% 3 3% 38 38% 58 58% 1 1% 357 3.57
7 Model Hijab simpel - 0% - 0% 33 33% 64 64% 3 3% 370 3.7
Banyak kombinasi
8 warna - 0% - 0% 43 43% 57 57% - 0% 357 3.57
Banyak pilihan
Hijab untuk segala
9 acara - 0% - 0% 41 41% 57 57% 2 2% 361 3.61
Setiap model
10 Hijab tersedia - 0% - 0% 31 31% 67 67% 2 2% 371 3.71
Setiap warna
11 tersedia - 0% - 0% 30 30% 70 70% - 0% 370 3.7
Setiap ukuran
12 Hijab tersedia - 0% - 0% 30 30% 67 67% 3 3% 373 3.73
RATA-RATA 0 0% 0 0% 38 38% 60 60% 2 2% 362 3.62
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)
Tabel 4.2. di atas menunjukkan tanggapan responden atas variabel variasi produk
mulai dari pernyataan pertama yaitu berbagai ukuran baju dewasa sampai dengan
pernyataan terakhir yaitu setiap ukuran baju tersedia. Pada pernyataan pertama
yaitu
berbagai ukuran Hijab Dewasa sebanyak 62% responden menjawab setuju dan 33%
responden menjawab netral dengan angka penafsiran sebesar 3,72 (setuju). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Hijab Taniewa
menyedikan setiap ukuran Hijab yang turut mempengaruhi keputusan Hijab
Taniewa.
Pada pernyataan kedua yaitu berbagai macam Ukuran hijab remaja, sebanyak
57% responden menjawab setuju dan 43% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,57 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa Hijab Taniewa menyedikan setiap ukuran Hijab. Seperti
halnya pada pernyataan ketiga yaitu ukuran big size , sebanyak 57% responden
menjawab setuju dan 41% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,61
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa Hijab Taniewa menyedikan ukuran Hijab big size.
Hasil penelitian pernyataan keempat yaitu harga sesuai dengan bahannya,
sebanyak 57% responden menjawab netral dan 43% responden menjawab setuju dengan
angka penafsiran 3,43 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa bahan Hijab Taniewa sesuai dengan harga yang dikeluarkan.
Selanjutnya pada pernyataan kelima yaitu harga hijab anak sesuai dengan ukurannya,
sebanyak 59% responden menjawab setuju dan 41% responden menjawab netral dengan
angka penafsiran 3,59 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa harga Hijab Taniewa untul remaja sesuai dengan harga yang
dikeluarkan yang turut mempengaruhi keputusan Hijab Taniewa.
Kemudian pada pernyataan keenam yaitu harga bervariasi, sebanyak 58%
responden menjawab setuju dan 38% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,57 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa Hijab Taniewa memiliki harga yang bervariasi untuk setiap
model dan bahan. Begitupula halnya pada pernyataan ketujuh yaitu modelyang simpel,
sebanyak 58% responden menjawab setuju dan 38% responden menjawab netral dengan
angka penafsiran 3,70 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan bahwa Hijab Taniewa mempunyai model baju
yang sederhada, tidak terlalu ribet.
Pada pernyataan kedelapan yaitu banyak kombinasi warna, sebanyak 57%
responden menjawab setuju dan 43% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,57
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa Hijab Taniewa mempunyai berbgaai macam kombinasi warna hijab. Selanjutnya
pada pernyataan kesembilan yaitu banyak pilihan hijab untuk segala acara, sebanyak
57% responden menjawab setuju dan 41% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,61 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa Hijab Taniewa menyedikan variasi hijab untuk segala acara.
Pada pernyataan kesepuluh yaitu setiap model hijab tersedia, sebanyak 67% responden
menjawab setuju dan 31% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,71
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa Hijab Taniewa menyedikan setiap model baju yang tersedia di catalog yang turut
mempengaruhi keputusan hijab Hijab Taniewa.
Kemudian pada pernyataan kesebelas yaitu setiap warna tersedia, sebanyak 70%
responden menjawab setuju dan 30% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,70 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa setiap warna Hijab Taniewa mempunyai berbagai macam
warna hijab.
Pada pernyataan yang terakhir yaitu setiap ukuran hijab tersedia, sebanyak 67%
responden menjawab setuju dan 30% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,73 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa setiap ukuran hijab Taniewa selalu tersedia.
Selanjutnya disampaikan secara total untuk variabel variasi produk, setelah
dirata- rata ternyata didapatkan data ada sebanyak 60% responden menyatakan setuju
dan 38% menyatakan netral dengan angka penafsiran 3.62 (setuju). Hal ini
menjukan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika dikatakan variabel
variasi produk turut mempengaruhi keputusan pembelian hijab merek Taniewa.
2. Kualitas Produk (X2)

Tabel 4.4. Tanggapan Responden Atas Kualitas Produk


STS TS N S SS Nilai TAFSIR
No Pernyataan
FK % FK % FK % FK % FK % F(X) [n=F(X)/n]
Menjaga aurat
1 sesuai dengan 0 0% 0 0% 24 24% 72 72% 4 4% 380 3,8
syariat islam
Dapat di gunakan
2 0 0% 0 0% 40 40% 57 57% 3 3% 363 3,63
beribadah
3 Tidak menerawang 0 0% 1 1% 29 29% 64 64% 6 6% 375 3,75
4 Menarik 0 0% 0 0% 31 31% 68 68% 1 1% 370 3,7
Mengikuti trend
5 0 0% 2 2% 39 39% 48 48% 11 11% 368 3,68
terbaru
6 Tidak cacat 0 0% 0 0% 43 43% 48 48% 9 9% 366 3,66
7 Nyaman dipakai 0 0% 0 0% 25 25% 75 75% 0 0% 375 3,75
8 Jahitannya rapih 0 0% 0 0% 44 44% 54 54% 2 2% 358 3,58
9 Bahannya tebal 0 0% 0 0% 34 34% 64 64% 2 2% 368 3,68
Sesaui dengan
10 0 0% 0 0% 32 32% 68 68% 0 0% 368 3,68
gambar
Sesuai dengan
11 0 0% 0 0% 33 33% 60 60% 7 7% 374 3,74
pola
Tidak mudah
12 2 2% 2 2% 32 32% 61 61% 3 3% 361 3,61
luntur
Tidak mudah
13 0 0% 2 2% 38 38% 60 60% 0 0% 358 3,58
sobek
14 Tahan lama 0 0% 1 1% 42 42% 57 57% 0 0% 356 3,56
Cocok untuk
15 berbagai macam 0 0% 0 0% 44 44% 53 53% 3 33% 359 3,59
warna kulit
Kombinasi warna
16 0 0% 0 0% 51 51% 46 46% 3 3% 352 3,52
hijab menarik
17 Model hijab unik 0 0% 0 0% 43 43% 63 63% 1 1% 386 3,86
RATA-RATA 0 0% 0 0% 37 37% 60 60% 3 3% 366 3,66
Sumber : Hasil Penelitian 2019 (Data diolah)

Tabel 4.4. di atas menunjukkan tanggapan responden atas kualitas produk mulai
dari pernyataan pertama yaitu menjaga aurat sesuai dengan syariat islam sampai dengan
pernyataan terakhir yaitu model baju yang unik. Pada pernyataan pertama yaitu menjaga
aurat sesuai dengan syariat islam sebanyak 72% responden menjawab setuju dan 24%
responden menjawab netral dengan angka penafsiran sebesar 3,80 (setuju). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa hijab Taniewa
dapat menjaga aurat sesuai dengan syariat islam.
Pada pernyataan kedua yaitu dapat hijab digunakan untuk beribadah, sebanyak
57% responden menjawab setuju dan 40% responden menjawab netral dengan angka
Penafsiran 3,63 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa hijab Taniewadapat digunakan untuk beribadah. Demikian
halnya dengan pernyataan ketiga yaitu tidak menerawang, sebanyak
64% responden menjawab setuju dan 29% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,75 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa hijab Taniewatidak menerawang yang turut mempengaruhi
keputusan hijab Taniewa.
Kemudian pada pernyataan keempat yaitu menarik, sebanyak 68% responden
menjawab setuju dan 31% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,70
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa hijab Taniewa menarik dalam arti bagus sesuai keinginan konsumen. Selanjutnya
pernyataan kelima yaitu mengikuti trend terbaru, sebanyak 48% responden menjawab
setuju dan 39% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,68 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa hijab
Taniewa mengikuti trend hijab terbaru yang turut mempengaruhi keputusan hijab
Taniewa.
Pada pernyataan keenam yaitu tidak cacat, sebanyak 48% responden menjawab
setuju dan 43% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,66 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa hijab
Taniewa yang dijual dan dibeli tidak ada yang cacat. Demikian halnya pada pernyataan
ketujuh yaitu nyaman dipakai, sebanyak 75% responden menjawab setuju dan
25% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,75 (setuju). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa hijab Taniewa
nyaman digunakan untuk beraktifitas.
Selanjutnya pada pernyataan kedelapan yaitu jahitannya rapih, sebanyak 54%
responden menjawab setuju dan 44% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,58 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa hijab Taniewa memiliki kualitas jahitan yang rapih. Jika
dilihat dari segi bahan yang digunakan yaitu tebal, sebanyak 64% responden menjawab
setuju dan 34% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,68 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika
hijab Taniewa menggunakan bahan yang tebal. Demikian halnya pernyataan kesepuluh
yaitu sesuai dengan gambar, sebanyak 60% responden menjawab setuju dan 32%
menjawab netral dengan angka penafsiran 3,68 (setuju). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju ukuran hijab Taniewa yang di beli
sesuai dengan gambar atau foto yang ada. Berikutnya pada pernyataan kesebelas yaitu
sesuai dengan pola, sebanyak 60% responden menjawab setuju dan 33% menjawab
netral dengan angka penafsiran 3,74 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju hijab Taniewa yang dijual dan dibeli sesuai
dengan pola baju yang dibuat,tidak kekecilan atau kebesaran.
Hasil penelitian pada pernyataan kedua belas yaitu tidak mudah luntur, sebanyak
61% responden menjawab setuju dan 32% responden menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,61 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju hijab Taniewa yang digunakan tidak mudah luntur jika dicuci
berulang kali. Selanjutnya pada pernyataan ketiga belas yaitu tidak mudah sobek,
sebanyak 60% responden menjawab setuju dan 38% responden menjawab netral dengan
angka penafsiran 3,58 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju hijab Taniewa yang digunakan tidak mudah sobek.
Pada pernyataan keempat belas yaitu tahan lama, sebanyak 57% responden
menjawab setuju dan 42% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,56 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa hijab
Taniewa yang digunakan dapat tahan lama tidak mudah sobek dan rusak. Selanjutnya
pernyataan kelima belas yaitu cocok untuk berbagai macam warna kulit, sebanyak 53%
responden menjawab setuju dan 44% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,59
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
hijab Taniewa dapat dipakai oleh semua orang dengan berbagai macam warna kulit yang
berbeda.
Demikian pula pada pernyataan keenam belas yaitu kombinasi warna yang
menarik, sebanyak 51% responden menjawab netral dan 46% responden menjawab
setuju dengan angka penafsiran 3,52 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju hijab Taniewa memiliki kombinasi warna
menarik dan cocok untuk digunakan. Pada pernyataan ketujuh belas yaitu model hijab
yang unik, sebanyak 63% responden menjawab setuju dan 43% responden menjawab
netral dengan angka penafsiran 3,56 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju bahwa hijab Taniewa unik.
Selanjutnya disampaikan bahwa secara total untuk variabel kualitas produk telah
dirata-rata ternyata didapatkan data ada sebanyak 60% responden menjawab setuju dan
37% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,66 hal ini menunjukan
bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika dinyatakan bahwa variabel
kualitas produk turut mempengaruhi keputusan pembelian hijab Taniewa.

3. Harga (X3)

Tabel 4.5. Tanggapan Responden Atas Harga


STS TS N S SS TAFSIR
No Pernyataan Nilai F(X)
FK % FK % FK % FK % FK % [n=F(X)/n]
Harga sesuai dengan
1 0 0% 4 4% 22 22% 62 62% 12 12% 382 3,82
kulitas
Harga sesuai jenis
2 0 0% 1 1% 20 20% 70 70% 9 9% 387 3,87
bahannya
Sesuai dengan barang
3 0 0% 1 1% 31 31% 62 62% 6 6% 373 3,73
aslinya
4 Harga terjangkau 0 0% 5 5% 29 29% 62 62% 4 4% 365 3,65
Harga hijab Taniewa
5 0 0% 0 0% 38 38% 62 62% 0 0% 362 3,62
bervariasi
Dapat di jangkau semua
6 0 0% 2 2% 37 37% 59 59% 2 2% 361 3,61
kalangan
Sesuai dengan manfaat
7 0 0% 0 0% 37 37% 56 56% 7 7% 370 3,7
yang diberikan
8 Kemudahan pembelian 0 0% 0 0% 41 41% 59 59% 0 0% 359 3,59
9 Bonus menarik minat beli 0 0% 0 0% 43 43% 55 55% 2 2% 359 3,59
10 Potongan harga 0 0% 4 4% 32 32% 63 63% 1 1% 361 3,61
Lebih murah dari merek
11 0 0% 5 5% 40 40% 50 50% 5 5% 355 3,55
lain
12 Harga sama rata 2 2% 0 0% 27 27% 60 60% 13 13% 388 3,88
Lebih murah dari pasar
13 tradisional, mall dan toko 0 0% 0 0% 34 34% 50 50% 16 16% 382 3,82
lain
Harga yang terjangkau
14 mempengaruhi banyaknya 0 0% 4 4% 45 45% 50 50% 1 1% 348 3,48
barang yang di beli
15 Harga yang sepadan 0 0% 0 0% 47 47% 51 51% 2 2% 355 3,55
RATA-RATA 0 0% 2 2% 35 35% 58 58% 5 5% 367 3,67

Sumber : Hasil Penelitian 2019 (Data diolah)

Tabel 4.5. di atas menunjukkan tanggapan responden atas harga mulai dari
pernyataan pertama yaitu harga sesuai dengan kualitas sampai dengan pernyataan
terakhir yaitu diskon harga menarik minat beli. Pada pernyataan pertama yaitu harga
sesuai dengan
kualitas 62% responden menjawab setuju dan 22% menjawab netral dengan angka
penafsiran sebesar 3,82 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa yang dibeli sesuai dengan kulitas yang
turut mempengaruhi keputusan hijab Taniewa. Demikian halnya pada pernyataan kedua
yaitu harga sesuai jenis bahannya, sebanyak 70% responden menjawab setuju dan 20%
menjawab netral dengan angka penafsiran 3,87 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa yang dijual
sesuai dengan masing-masing bahannya.
Pada pernyataan ketiga yaitu model sesuai dengan barang aslinya, sebanyak
62% responden menjawab setuju dan 31% menjawab netral dengan angka penafsiran
3,72 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa harga hijab Taniewayang dibeli secara online sesuai dengan barang aslinya.
Selanjutnya pada pernyataan keempat yaitu harga terjangkau, sebanyak 62% responden
menjawab setuju dan 29% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,65 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa harga hijab
Taniewa yang dibeli secara online sesuai dengan barang aslinya.
Kemudian pada pernyataan kelima yaitu model harga bervariasi, sebanyak 62%
responden menjawab setuju dan 38% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,62
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa harga hijab Taniewa yang dibeli bervariasi. Selanjutnya pada pernyataan kelima
yaitu model harga bervariasi, sebanyak 62% responden menjawab setuju dan 38%
menjawab netral dengan angka penafsiran 3,62 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa yang dibeli
bervariasi.
Hasil pernyataan keenam yaitu dapat dijangkau semua kalangan, sebanyak 59%
responden menjawab setuju dan 37% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,61
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa harga hijab Taniewa mampu dibeli oleh masyarakat mengegah kebawah maupun
menengah keatas. Kemudian pada pernyataan ketujuh yaitu sesuai dengan manfaat yang
diberikan, sebanyak 56% responden menjawab setuju dan 37% menjawab
netral dengan angka penafsiran 3,70 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa yang dibeli sesuai
dengan manfaat yang didapat seperti kenyamanan, keamanaan dan sebagainnya.
Pada pernyataan kedelapan yaitu model kemudahan pembelian, sebanyak 59%
responden menjawab setuju dan 41% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,59
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa harga hijab Taniewa yang dibeli sesuai dengan kemudahan pembelian.
Selanjutnya pada pernyataan kesembilan yaitu bonus menarik minat beli, sebanyak 59%
responden menjawab setuju dan 41 % menjawab netral dengan angka penafsiran 3,59
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa bonus pemebelian hijab Taniewa menarik minat beli konsumen.
Pada pernyataan kesepuluh yaitu potongan harga, sebanyak 63% responden
menjawab setuju dan 32% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,61 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa potongan
harga hijab Taniewa menarik minat beli kosumen. Demikian halnya pada pernyataan
kesebelas yaitu lebih murah dari merek lain, sebanyak 50% responden menjawab setuju
dan 40% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,55 (setuju). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa lebih
murah dari merek hijab muslim lainnya.
Kemudian pada pernyataan kedua belas yaitu harga hijab sama rata, sebanyak
60% responden menjawab setuju dan 27% menjawab netral dengan angka penafsiran
3,88 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa harga hijab Taniewa yang dijual di tempat lain maupun daerah lain sama.
Selanjutnya pada pernyataan ketigabelas yaitu Lebih murah dari pasar tradisional, mall
dan toko lain, sebanyak 60% responden menjawab setuju dan 27% menjawab netral
dengan angka penafsiran 3,88 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa yang dibeli di Gallery
Taniewa Collection lebih murah dibagingkan tempat lain.
Pada pernyataan keempat belas harga yang terjangkau mempengaruhi
banyaknya barang yang di beli, sebanyak 50% responden menjawab setuju dan 45%
menjawab netral dengan angka penafsiran 3,48 (setuju). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju bahwa harga hijab Taniewa yang terjangkau
mempengaruhi konsumen untuk membeli banyak. Terakhir pada pernyataan kelima
belas yaitu harga yang sepadan, sebanyak 62% responden menjawab setuju dan 38%
menjawab netral dengan angka penafsiran 3,62 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden mau membeli hijab Taniewa karena sepadan dengan yang
didapatkan.
Selanjutnya disampaikan bahwa secara total untuk variabel harga telah dirata-
rata ternyata didapatkan data ada sebanyak 58% responden menjawab setuju dan 35%
responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,67 hal ini menunjukan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju jika dinyatakan bahwa variabel harga turut
mempengaruhi keputusan pembelian hijab Taniewa.
4. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Atas Keputusan Pembelian


STS TS N S SS Nilai TAFSIR
No Pernyataan
FK % FK % FK % FK % FK % [n=F(X)/n]
1 Produk selalu tersedia 0 0% 0 0% 37 37% 58 58% 5 5% 368 3,68
Memuaskan kebutuhan
2 0 0% 0 0% 45 45% 55 55% 0 0% 355 3,55
konsumen
3 Ukuran lengkap 0 0% 0 0% 42 42% 55 56% 2 2% 356 3,56
Pilihan pertama dalam
4 0 0% 0 0% 58 58% 42 42% 0 0% 342 3,42
membeli hijab muslim
Lengkap di banding
5 0 0% 0 0% 43 43% 57 57% 0 0% 357 3,57
merek lain
Lebih murah di banding
6 0 0% 3 3% 41 41% 55 55% 1 1% 354 3,54
merek lain
7 Tersedia di toko terdekat 0 0% 0 0% 39 39% 58 58% 3 3% 364 3,64
Dapat dibeli secara
8 0 0% 0 0% 45 45% 55 55% 0 0% 355 3,55
online
Dapat dibeli di seluruh
9 0 0% 0 0% 42 42% 56 56% 2 2% 360 3,6
Lampung
Pembelian dapat
10 0 0% 0 0% 34 34% 64 64% 2 2% 368 3,68
dilakukan kapanpun
Membeli secara
11 0 0% 0 0% 36 36% 64 64% 0 0% 364 3,64
berkelanjutan
Harga mempengaruhi
12 2 2% 0 0% 33 33% 64 64% 3 3% 372 3,72
jumlah pembelian
Promo menarik minat
13 0 0% 0 0% 34 34% 64 64% 2 2% 368 3,68
beli
Saran mempengaruhi
14 0 0% 0 0% 36 36% 64 64% 0 0% 364 3,64
jumlah pembelian
Pembayaran dapat
15 0 0% 0 0% 33 33% 64 64% 3 3% 370 3,7
dilakukan secara cash
RATA-RATA 0 0% 0 0% 40 40% 58 58% 2 2% 361 3,61
Sumber : Hasil Penelitian 2019 (Data diolah)

Tabel 4.6. di atas menunjukkan tanggapan responden atas keputusan pembelian


mulai dari pernyataan pertama yaitu produk selalu tersedia dengan pernyataan terakhir
yaitu pembayaran dapat dilakukan secara cash. Pada pernyataan pertama yaitu produk
selalu tersedia 58% responden menjawab setuju dan 37% menjawab netral dengan angka
penafsiran sebesar 3,68 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa produuk hijab Taniewa selalu tersedia di Gallery Taniewa
Collection yang turut mempengaruhi keputusan hijab Taniewa.
Pada pernyataan kedua yaitu memuaskan kebutuhan konsumen, sebanyak 55%
responden menjawab setuju dan 45% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,55
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa
produk hijab Taniewa yang dibeli sesuai dengan yang dicari dan dibutuhkan. Demikian
halnya pada pernyataan ketiga yaitu produk yang ditawarkan lengkap, sebanyak 55%
responden menjawab setuju dan 42% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,56
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa produk hijab Taniewa memiliki ukuran yang lengkap.
Kemudian pada pernyataan keempat yaitu pilihan pertama dalam membeli hijab
muslim, sebanyak 58% responden menjawab netral dan 42% menjawab setuju dengan
angka penafsiran 3,42 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa produk hijab Taniewa adalah pilihan pertama dalam mencari
hijab muslim. Selanjutnya pada pernyataan kelima yaitu lengkap dibandingkan merek
lain, sebanyak 57% responden menjawab setuju dan 43% menjawab netral dengan
angka penafsiran 3,57 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa produk hijab Taniewa lebih lengkap dibandingkan merek lain.
Pada pernyataan keenam yaitu lebih murah dibangdingkan merek lain , sebanyak
55% responden menjawab setuju dan 41% menjawab netral dengan angka penafsiran
3,54 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa hijab Taniewalebih murah dibandingkan merek lain. Demikian halnya pada
pernyataan ketujuh yaitu tersedia ditoko terdekat, sebanyak 58% responden menjawab
setuju dan 39% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,64 (setuju). Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa produk
Taniewa tersedia ditoko-toko hijab muslim terdekat.
Hasil penelitian pernyataan kedelapan yaitu dapat dibeli secara online, sebanyak
55% responden menjawab setuju dan 45% menjawab netral dengan angka penafsiran
3,55 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa produk Taniewa yang dapat dibeli secara online melaui marketplace dan lainnya.
Selanjutnya pada pernyataan kesembilan yaitu dapat dibeli di seluruh Indonesia,
sebanyak 56% responden menjawab setuju dan 42% menjawab netral dengan angka
penafsiran 3,60 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju bahwa produk Taniewa dapat dibeli didaerah masing- masing seluruh
Lampung.
Pada pernyataan kesepuluh yaitu pembelian dapat dilakukan kapanpun, sebanyak
64% responden menjawab setuju dan 34% menjawab netral dengan angka penafsiran
3,72 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa produk Taniewa dapat dibeli kapanpun tidak musiman. Kemudian pada
pernyataan kesebelas yaitu membeli secara berkelanjutan, sebanyak 64% responden
menjawab setuju dan 36% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,64 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa mereka
membeli produk Taniewa secara berkelanjutan.
Pada pernyataan ketigabelas yaitu promosi menarik minat beli, sebanyak 64%
responden menjawab setuju dan 34% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,68
(setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju
bahwa mereka mau membeli produk hijab Taniewa dalam jumlah banyak dikarenakan
promo yang ditawarkan pihak Gallery Taniewa Collection. Selanjutnya pada pernyataan
keempat belas yaitu saran mempengaruhi jumlah pembelian, sebanyak 64% responden
menjawab setuju dan 36% menjawab netral dengan angka penafsiran 3,64 (setuju). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa saran
penjual mempengaruhi mereka dalam membeli produk Taniewa yang dibeli sesuai
keinginan mereka. Terakhir pada pernyataan kelima belas yaitu pembayaran dapat
dilakukan secara cash, sebanyak 64% responden menjawab setuju dan 33% menjawab
netral dengan angka penafsiran 3,70 (setuju). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menyatakan setuju bahwa dapat melakukan pembelian produk Taniewa
secara cash.
Selanjutnya disampaikan bahwa secara total untuk variabel keputusan pembelian
telah dirata-rata ternyata didapatkan data ada sebanyak 58% responden menjawab setuju
dan 40% responden menjawab netral dengan angka penafsiran 3,61 hal ini menunjukan
bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika dikatakan bahwa seluruh
pernyataan tersebut merupakan salah satu bentuk keputusan pembelian hijab Taniewa.
4.1.4 Hasil Uji Kualitas Data
Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah mengetahui berbagai tanggapan atas
responden adalah melakukan uji kualitas data. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
apakah berbagai item pernyataan atau indikator yang tersebut valid atau tidak serta
reliabel atau tidak. Hal ini penting karena salah satu syarat sebuah data dapat dilakukan
uji hipotesis adalah harus valid dan reiliabel. Dibawah ini disajikan hasil uji kualitas
data berupa uji validitas dan uji realibilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur itu bisa
mengukur apa yang ingin diukur. Guna melihat valid atau tidaknya sebuah data maka
kolom yang dilihat adalah kolom Corrected Item-Total Correlation. Dikatakan valid
jika rhitung > 0,300 untuk melihat tingkat validitas semua item pernyataan kuisioner
penulis susun, dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini :
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Variasi Produk
No PERNYATAAN rhitung SIMPULAN KETERANGAN
1 Berbagai ukuran hijab dewasa 0.520 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
2 Berbagai ukuran 0.610 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
hijab remaja
3 Ukuran Big Size 0.499 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
4 Harga sesuai dengan 0.327 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
bahannya
5 Harga hijab anak sesuai 0.512 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
dengan ukurannya
6 Harga bervariasi 0.430 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
7 Model hijab simpel 0.663 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
8 Banyak kombinasi 0.610 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
warna
9 Banyak pilihan hijab 0.499 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
untuk segala acara
10 Setiap model hijab 0.467 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
tersedia
11 Setiap warna tersedia 0.451 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
12 Setiap ukuran 0.419 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
hijab tersedia
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa semua nilai rhitung yang disajikan pada kolom
Corrected Item-Total Correlation hasil perhitungan menggunakan SPSS lebih besar
dibandingkan nilai r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan
tentang variabel variasi produk tersebut valid dan dapat digunakan untuk uji-uji
selanjutnya.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk
No PERNYATAAN rhitung SIMPULAN KETERANGAN
1 Menjaga aurat sesuai 0.611 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
dengan syariat islam
2 Dapat di gunakan 0.315 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
beribadah
3 Tidak menerawang 0.420 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
4 Menarik 0.603 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
5 Mengikuti trend terbaru 0.587 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
6 Tidak cacat 0.510 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
7 Nyaman dipakai 0.635 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
8 Jahitannya rapih 0.333 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
9 Bahannya tebal 0.362 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
10 Sesaui dengan gambar 0.516 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
11 Sesuai dengan pola 0.528 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
12 Tidak mudah luntur 0.415 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
13 Tidak mudah sobek 0.473 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
14 Tahan lama 0.393 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
15 Cocok untuk berbagai 0.347 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
macam warna kulit
16 Kombinasi warna hijab 0.353 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
menarik
17 Model hijab unik 0.355 Valid Karena nilai rhitung> 0,3

Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa semua nilai rhitung yang disajikan pada kolom
Corrected Item-Total Correlation hasil perhitungan menggunakan SPSS lebih besar
dibandingkan nilai r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan
tentang variabel kualitas produk tersebut valid dan dapat digunakan untuk uji-uji
selanjutnya.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Harga
No PERNYATAAN rhitung SIMPULAN KETERANGAN
1 Harga sesuai dengan 0.418 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
kulitas
2 Harga sesuai jenis 0.628 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
bahannya
3 Sesuai dengan barang 0.549 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
aslinya
4 Harga terjangkau 0.584 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
5 Harga hijab Taniewa 0.506 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
bervariasi
6 Dapat di jangkau semua 0.440 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
kalangan
7 Sesuai dengan manfaat 0.328 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
yang diberikan
8 Kemudahan pembelian 0.479 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
9 Bonus menarik minat 0.363 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
beli
10 Potongan harga 0.596 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
11 Lebih murah dari merek 0.335 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
lain
12 Harga sama rata 0.476 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
13 Lebih murah dari pasar 0.384 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
tradisional, mall dan toko
lain
14 Harga yang terjangkau 0.398 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
mempengaruhi
banyaknya barang yang
di beli
15 Harga yang sepadan 0.417 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa semua nilai rhitung yang disajikan pada kolom
Corrected Item-Total Correlation hasil perhitungan menggunakan SPSS lebih besar
dibandingkan nilai r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan
tentang variabel harga tersebut valid dan dapat digunakan untuk uji-uji selanjutnya.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian
No PERNYATAAN rhitung SIMPULAN KETERANGAN
1 Produk selalu tersedia 0.490 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
2 Memuaskan kebutuhan konsumen 0.566 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
3 Ukuran lengkap 0.509 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
4 Pilihan pertama dalam membeli 0.368 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
hijab muslim
5 Lengkap di banding merek lain 0.549 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
6 Lebih murah di banding merek 0.476 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
lain
7 Tersedia di toko terdekat 0.640 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
8 Dapat dibeli secara online 0.566 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
9 Dapat dibeli di seluruh Lampung 0.509 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
10 Pembelian dapat dilakukan 0.605 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
kapanpun
11 Membeli secara berkelanjutan 0.557 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
12 Harga mempengaruhi jumlah 0.565 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
pembelian
13 Promo menarik minat beli 0.605 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
14 Saran mempengaruhi jumlah 0.557 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
pembelian
15 Pembayaran dapat dilakukan 0.565 Valid Karena nilai rhitung> 0,3
secara cash
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua nilai rhitung yang disajikan pada kolom
Corrected Item-Total Correlation hasil perhitungan menggunakan SPSS lebih besar
dibandingkan nilai r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pertanyaan
tentang variabel keputusan pembelian tersebut valid dan dapat digunakan untuk uji-uji
selanjutnya.
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau diandalkan bila alat pengukur tersebut digunakan berkali-kali untuk
mengukur gejala yang sama. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang atas pernyataan yang disampaikan konsisten dari waktu ke waktu. Dikatakan
handal (reliabel) jika memiliki koefisien keandalan atau cronbach’s alpha sebesar 0.6
atau lebih. Dibawah ini peneliti sajikan daftar Cronbach Alpha untuk semua variabel
penelitian yang ada baik variabel bebas maupun variabel terikatnya atas dasar
perhitungan dengan menggunakan SPSS.
Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas
NO VARIABEL Cronbach α SIMPULAN KETERANGAN
1 Variasi Produk 0.838 Reliabel Karena Cronbach α > 0,6
2 Kualitas Produk 0.844 Reliabel Karena Cronbach α > 0,6
3 Harga 0.836 Reliabel Karena Cronbach α > 0,6
4 Keputusan Pembelian 0.883 Reliabel Karena Cronbach α > 0,6
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)
Tabel 4.11. menunjukkan bahwa semua nilai Cronbach Alpha yang tertera dalam
Tabel Reability Statistics hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS untuk masing-
masing variabel lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua variable
penelitian ini handal (reliable) dan dapat digunakan untuk uji selanjutnya.

4.1.5 Hasil Uji Asumsi Klasik


Setelah melakukan uji kualitas data dan semua data yang dihasilkan layak untuk
digunakan dalam uji selanjutnya maka yang perlu dilakukan adalah uji asumsi klasik.
Uji ini wajib dilakukan sebelum seseorang melakukan analisis regresi linier berganda.
Adapun uji klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: (1) uji normalitas, (2)
uji multikolinieritas dan (3) uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa
uji F dan uji t mengasumsikan bahwa nilai residual harus mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil. Uji ini dapat dilakukan dengan pendekatan histogram, pendekatan grafik maupun
pendekatan Kolmogorv-Smirnov. Dengan menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov,
data residual dikatakan berdistribusi normal bila nilai Asymp Sig (2-tailed) > taraf nyata
(α= 5%). Adapun uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan grafik
Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual, hasilnya seperti terlihat pada
gambar di bawah Ini.
Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)
Pada grafik histogram di atas terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal
ini ditunjukkan oleh gambar histogram tidak miring ke kanan maupun ke kiri sehingga
model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian.
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)
Pada grafik P-Plotdiatas terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan oleh gambar lingkarang kecil tidak berada jauh dari garis diagonal sehingga
model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian.

2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara variabel
bebas atau tidak. Multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilaiTolerance dan
Variance Inflation Factor(VIF). Dikatakan tidak terjadimultikolinieritas jika nilai
tolerance > 0,1 atau VIF < 5.Dibawah ini disampaikan hasil uji multikolinieritas dengan
melihat Tolerance dan Variance Inflation Factor(VIF) nya.
Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinieritas (Tolerance dan VIF)
COLLINEARITY STATISCS
VARIABEL TOLERANCE VIF
HASIL SIMPULAN HASIL SIMPULAN

Variasi Produk 0,985 > 0,1 1,016 <5


Kualitas Produk 0,640 > 0,1 1,562 <5
Harga 0,281 > 0,1 1,555 <5
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)

Data diatas menunjukkan bahwa semua nilai tolerance variabel independen yang
ada diatas 0,1 serta nilai VIF variabel independennya semua dibawah 5 yang berarti
bawah tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas
dapat dilakukan dengan pendekatan grafik. Dibawah ini penulis sampaikan hasil uji
heteroskedastisitas menggunakan pendekatan grafik.
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)


Grafik Scatterplot diatas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak
tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layakdigunakan untuk memprediksi keputusan
membeliberdasarkan masukan variabel independennya.

4.1.6 Hasil Uji Hipotesis


Setelah semua data dinyatakan layak untuk dilakukan uji selanjutnya, maka
langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan uji hipotesis. Uji ini bertujuan untuk
menjawab rumusan masalah sekaligus dugaan sementara atas jawaban rumusan masalah
tersebut yang tertuang dalam hipotesis. Beberapa hal yang termasuk ke dalam uji
hipotesis ini antara lain persamaan regresi, uji F (uji simultan),koefisien determinasi
(R2) dan uji t (uji parsial).
1. Persamaan Regresi Linier Berganda
Hasil perhitungan dan pengolahan data dengan menggunakan Statistical Program
for Social Science (SPSS), didapatkan hasil coefficients seperti dilihat pada table
4.11. dibawah ini\. Dari tabel tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan, salah satunya
adalah persamaan regresi linear berganda.
Tabel 4.13. Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) 1.945 4.216 .461 .646
vp_total .083 .064 .078 1.300 .197 .985 1.016
kp_total .582 .070 .617 8.270 .000 .640 1.562
harga_tota .280 .074 .281 3.777 .000 .643 1.555

Sumber : Hasil Penelitian.2019 (Data diolah)


Melihat tabel Understandardized Coefficients Beta diatas, maka dapat ditentukan
persamaan regresi linear berganda yang dihasilkan dari penelitian ini sebagai berikut :
Y=1,945 + 0,083X1 + 0,582X2 + 0,280X3
Yang berarti bahwa :
a. Konstanta sebesar 1,945 yang berarti variable variasi produk, keputusan
pembelian dan harga dianggap nol maka variable keputusan pembelian hanya
sebesar 1,945.
b. Koefisien regresi variable variasi produk diperoleh nilai sebesar 0,083 yang
berarti jika variable variasi produk mengalami peningkatan sementara variable
kualitas produk dan harga diasumsikan tetap maka keputusan pembelian juga
akan mengalami peningkatan sebesar 0,083.
c. Koefisien regresi variable keputusan pembelian diperoleh nilai sebesar 0,582
yang berarti jika variable kualitas produk mengalami peningkatan sementara
variabel variasi produk dan harga diasumsikan tetap maka keputusan pembelian
juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,582.
d. Koefisien regresi variabel harga diperoleh nilai sebesar 0,280 yang berarti jika
variabel harga mengalami peningkatan sementara variabel variasi produk dan
keputusan pembelian diasumsikan tetap maka keputusan pembelian juga akan
mengalami peningkatan sebesar 0,280.

2. Hasil Uji F (Uji Simultan)


Uji F atau dikenal dengan Uji Simultan bertujuan untuk melihat seberapa besar
pengaruh semua variabel bebas (independent) dalam hal ini variasi produk, kualitas
produk dan harga secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (dependent).
Adapun hasil Uji F dalam penelitian ini dapat dilihat dari Tabel Anova dibawah ini.
Tabel 4.14 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 991,070 3 330,357 61,465 ,000b

Residual 515,970 96 5,375

Total 1507,040 99

Sumber : Hasil Penelitian 2019 (Data diolah)

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai Fhitung yang diolah dengan


menggunakan SPSS adalah sebesar 61,465 sementara itu nilai Ftabel yang dilihat pada
Tabel Nila-nilai untuk Distribusi F adalah 2,700. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa niali Fhitung = 61,465 > dai Ftabel = 2,700. Ini berarti bahwa variabel independen
yang terdiri dari variasi produk, kualitas produk dan harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian hijab merek Taniewa.

3. Koefisien Determinasi
Setelah variabel independen secara bersama-sama dinyatakan berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan di Debox Café Cikarang, maka untuk melihat seberapa besar
pengaruhnya dapat dilihat pada Tabel Model Summary hasil perhitungan dengan
menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS), seperti terlihat di bawah
ini.
Tabel 4.15. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .811a .658 .647 2.31834

Sumber : Hasil Penelitian 2019 (Data diolah)

Tabel 4.15. menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Squarea dalah 0,647 atau
64,7%. Ini berarti bahwa variabel independen berupa variasi produk, kualitas produk dan
harga secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian
hijab merek Taniewasebesar 64,7% sedangkan sisanya sebesar 35,3%
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini, misalnya
suasana toko, kualitas pelayanan dan sebagainya.
4. Hasil Uji t (Uji Parsial)
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan Uji t atau yang lebih
dikenal dengan nama Uji Parsial. Jika Uji F bertujuan untuk melihat pengaruh secara
bersama- sama, maka Uji t ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependennya secara parsial atau sendiri-sendiri. Jadi dalam penelitian
ini akan dilihat bagaimana pengaruh variasi produk terhadap keputusan pembelian,
pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian serta pengaruh Harga terhadap
keputusan pembelian hijab muslim merek Taniewa.
Hasil Uji t penelitian ini dapat dilihat pada Tabel Coefficients 4.12 di atas yaitu
dengan melihat nilai t maupun sig.-nya. Guna lebih jelasnya dapat dilihat pada salinan
tabel di bawah ini.

Tabel 4.16. Hasil Uji t (Uji Parsial)


VARIABEL t. Sig. KESIMPULAN
thitung ttabel HASIL α=5%

Variasi Produk >1,984 >0,05 Tidak Berpengaruh Signifikan


1.300 0,197
Kualitas Produk >1,984 < 0,05 Berpengaruh Signifikan
8.270 0,000
Harga >1,984 <0,05 Berpengaruh Signifikan
3.777 0,000
Sumber: Hasil Penelitian 2019 (Data diolah)

Guna menentukan H0 maupun H1yang ditolak atau diterima maka nilai thitungdi
atas dapat dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat signifikasi 5% (a= 0,05). Nilai
ttabel pada tingkat signifikansi 5% (a= 0,05) adalah 1,980. Dengan membandingkan
thitung dan ttabel maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Secara parsial Variasi Produk pengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan
Pembelian hijab muslim merek Taniewa karena thitung (1,300) < ttabel (1,984) serta
nilai signifikansinya di atas 0,05.
b. Secara parsial Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian hijab muslim merek Taniewa thitung (8,270) > ttabel (1,984) serta nilai
signifikansinya di bawah 0,05.
c. Secara parsial Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian hijab
muslim merek Taniewa thitung (3,777) > ttabel (1,984) serta nilai signifikansinya di
bawah 0,05.

5. Pengaruh Dominan
Guna mengetahui variabel independen yang berpengaruh paling dominan terhadap
variabel dependennya adalah dengan cara melihat besarnya nilai Standaridized
Coefficient Beta seperti terlihat pada Tabel 4.12 di atas. Tabel tersebut memperlihatkan
bahwa variabel independen yang mempunyai nilai Standaridized Coefficient Beta paling
besar adalah variabel Kualitas Produk yaitu sebesar 0,582 yang berarti bahwa variabel
Kualitas Produk merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian hijab merek Taniewa.

6. Pembahasan
Sesaui dengan latar belakang yang telah disampaikan diawal dimana sampai saat ini
masih ditemui kendala pada hijab Taniewa khususnya mengenaei keputusan membeli
sehingga perlu dilakukan penelitian diantaranya dengan menggunakan variabel variasi
produk, kualitas produk dan harga maka permasalahan tersebut setidaknya mulai
terjawab. Dari ketiga variabel independen yang digunakan, terdapat dua variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli hijab merek Taniewa yaitu kualitas
produk dan harga. Sedangkan variabel independen lainnya yaitu variasi produk tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli hijab muslim merek Taniewa.
Tidak berpengaruhnya variabel variasi produk terhadap keputusan membeli hijab
merek Taniewa kemungkinan besarnya disebabkan karena umumnya pelanggan yang
membeli hijab Taniewa tidak terlalu mementingkan variasi produk yang lainnya karena
pelanggan lebih memperhatikan variabel lainnya dibandingkan dengan variabel variasi
produk. Bagi pengguna hijab muslim Taniewa variasi produk tidaklah begitu penting .
Bagi mereka jauh lebih penting kualitas hijab yang dikenakan seperti bahannya yang
tidak panas dan nyaman saat dipakai untuk beraktivias. Oleh sebab
itu kualitas produk merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan
membeli hijab merek Taniewa.
Hal ini terjadi dikarenakan masyarakat yang terbiasa mengenakan hijab Taniewa
dalam kesehariannya akan lebih mementingkan kualitas hijab yang dipakai agar lebih
nyaman digunakan dalam beraktifitas. Karena kualitas hijab yang baik serta harga yang
terjangkau membuat masyarakat atau konsumen tertarik membeli hijab Taniewa.

Jika dibandingkan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh


penelitian sebelumnya, tentunya hal ini akan menguatkan penelitian-penelitian tersebut
dimana selain karena faktor bauran pemasaran barang dan eceran faktor lain yang
menentukan seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk adalah kualitas
produk dan harga.
Disamping itu persamaan regresi lienear berganda yang dihasilkan menunjukan
bahwa seluruh variabel independen angkanya positif (+). Ini menandakan bahwa
seluruh variabel independen yaitu Variasi Produk, Kualitas Produk dan Harga
berbanding lurus dengan keputusan membeli hijab merek Taniewa. Artinya, jika Variasi
Produk, Kualitas Produk dan Harga semakin naik atau kuat, maka keputusan membeli
hijab Taniewa akan meningkat. Demikian sebaliknya, jika Variasi Produk, Kualitas
Produk dan Harga semakin menurun maka keputusan membeli hijab Taniewaakan
semakin menurun. Jika dilihat dari nilai Standaridized Coefficient Beta, variabel yang
berpengaruh paling dominan adalah variabel kualitas produk.
Dalam kondisi dan situasi tertentu ini sepertinya tidaklah memungkinkan.
Namun bagi sebagian orang ini bisa terjadi. Apalagi jika dilihat dari demografi
pelanggan hijab Taniewa dimana sebagian besar pelanggannya memiliki tingkat
penghasilan antara Rp.3.000.000 hingga Rp.4.000.000 ini berarti bahwa sebagian
pelanggan hijab Taniewa adalah masyarakat kelas menengah keatas dimana bagi mereka
yang terpenting adalah kualitas produk yang baik. Sedangkan untuk variasi produk bagi
pelanggan hijab Taniewa yang didominasi oleh perempuan tidaklah terlalu penting
karena muslimah yang sudah mengenal syariat akan berusaha menjaga penampilannya
agar semakin sederhana.
Dengan dilihat dari uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa banyaknya
variasi produk tidak secara otomatis akan meningkatkan pembelian hijab Taniewa. Ada
titik tertentu dimana variasi produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian namun
juga ada titik tertentu dimana variasi produk tidak mempengaruhi keputusan
pembelian. Oleh sebab itu sebagai produsen hijab harus mampu menjaga kualitas
produknya serta memberikan harga yang terjangkau.
BAB V SIMPULAN DAN
SARAN
Berdasarkan analisis dan evaluasi data yang telah dilakukan terhadap variabel-
variabel dalam penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran
sebagai berikut:
5.1 Simpulan
Sesuai dengan uraian-uraian di atas serta hasil analisis dan interpretasi data yang
telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut:
1. Secara parsial variasi produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian hijab muslim merek Taniewa.
2. Secara pasrsial kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian hijab muslim merek Taniewa.
3. Secara parsial harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hijab
muslim merek Taniewa.
4. Secara simultan variasi produk, kualitas produk dan harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian hijab muslim merek Taniewa.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut :
1. Pimpinan Gallery Taniewa Collection selaku pemilik hijab merek
Taniewasebaiknya selalu memperhatikan kualitas produk serta kestabilan harga.
Hal ini menjadi sangat penting karena kedua variabel ini secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hijab merek Taniewa di
Gallery Taniewa Collection.
2. Program peningkatan kususnya pada kualitas produk harus terus dilakukan agar
tetap menjaga kepercayaan pelanggan bahwa kualitas hijab Taniewa tetap terjaga
dan semakin baik.
3. Khususnya dalam hal harga hijab Shahla Muslim Taniewa harus dapat
menyesuaikan harga dengan kualitas yang ditawarkan, agar pelanggan yang

71
membeli hijab Taniewa tidak kecewa dengan harga yang dikelurkan karna
sebading dengan yang didapatkan.

4. Hubungannya dengan variasi produk, pimpinan Gallery Taniewa Collection


tidak perlu risau karna hasil ppenelitian menunjukan bahwa pelanggan hijab
Taniewa tidak terlalu memperhatikan variasi produknya namun lebih kepada
kualitas produk dan harganya. Variasi produk bukan menjadi hal utama dalam
pembelian hijab Taniewa dikarenakan pelanggan lebih mencari kenyamanan
serta harga dalam membeli hijab muslim.
5. Diperlukan penelitian lanjutan untuk lebih mengetahui faktor dominan yang
sangat mempengaruhi keputusa pembelian hijab Taniewa dengan variabel yang
berbeda seperti: kualitas pelayanan, ekuitas merek dan promosi

72
DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2013). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit


Alfabeta.

Assauri, Sofjan. (2014). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. Edisi 1.
Jakarta: Rajawali Pers

Kotler, P., & K.L. Keller. (2012). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Pustaka
Belajar.

(2014) Manajemen Pemasaran : Penertbit Erlangga

(2015). Manajemen Pemasaran. Edisi XIII. Jilid 2. (Ahli Bahasa Bob, S).
Jakarta: Penerbit Erlangga

Lela,. M. (2015) Pengaruh Variasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen


Perusahaan Distro Panser Clothing Parahyangan Plaza Bandung. Skripsi
Universitas Islam As-Syafiiyah

Nur Faedah (2016). Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pakaian Lea Pada Showroom Lea di Samarinda. Skripsi Universitas Mulawarman

Situmorang, S. H., D. M. J. Dalimunthe., I. Muda., M. Lutfi., & Syahyunan (2008).


Aanalisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS). Cetakan Pertama.
Medan : USU Press

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan Kedua
Puluh Lima. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sunyoto, D. (2013). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit PT CAPS


(Center for Academic Publishing Service).

(2014). Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Cetakan


Kedua). Jakarta: Penerbit PT CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Suparyanto, R.W (2015) Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. Bogor. Penerbit : In


Media

1
Swastha, Basu. (2014). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

2
Unaradjan. D. D., (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Universitas ATMA
JAYA.
Umboh, S. O., Altej T., Soepeno, D., (2015) Analisis Kualitas Produk, Brand image dan
Life style Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Wanita di Missisippi Manado
Town Square. Skripsi Universitas Sam Ratulangi Manado.

Groover P, Mikel. 2010. Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials,


Process,and systems 4th Edition. London: John Wiley Sons, Inc
Lampiran 1.Surat Keterangan Penelitian

75
Lampiran 2. Kuisioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Bapak/Ibu/Saudara/i yang terhormat,
Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, kami akan melakukan penelitian
dengan topik ”Pengaruh Variasi Produk, Kualitas Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Hijab Merek Taniewa Di Taniewa Collection”. Oleh sebab itu,
sudilah kiranya Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya,
dan atas kesediannya diucapkan terima kasih

A. IDENTITAS RESPONDEN
Untuk pertanyaan nomor 1 – 5, silakan Bapak/Ibu/Saudara/i memilih salah satu
jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada huruf yang telah Anda pilih
Jenis kelamin : 1. Laki – laki 2. Perempuan
Usia : 1. < 20 tahun 2. 20 – 30 tahun
3. 31 – 40 tahun 4. 41 – 50 tahun
5. > 51 tahun
Pendidikan : 1. dibawah SLTA 2. SLTA
3. Diploma 4. Sarjana
5. Diatas Sarjana
Pekerjaan : 1. Kary. Swasta 2. PNS/BUMN
3. Wiraswasta 4. Pelajar/Mahasiswa
5. Lainnya
Frekuensi Berkunjung : 1. 1 – 2 kali 2. 3 – 4 kali
3. 5 – 6 kali 4. 7 – 8 Kali
5. > 8 Kali
Penghasilan per bulan : 1. < 3jt 2. 3jt – 4jt
3. 4jt – 5jt 4. > 5jt

1
B. PERYATAAN PENELITIAN
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i
dengan memberikan tanda check list ( √ ) pada jawaban yang dianggap paling sesuai.

NO TINGKAT PERSETUJUAN
PERNYATAAN
STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)

KELENGKAPAN PRODUK (X1)


X1.1 : Kelengkapan Variasi ukuran
1 Taniewa menyediakan berbagai macam
ukuran baju dewasa
2 Taniewa menyediakan berbagai macam
ukuran baju anak
3 Taniewa menyediakan ukuran Big Size

X1.2 : Variasi Harga

4 Harga hijab Taniewa sesuai dengan


bahannya
5 Harga hijab Taniewa sesuai dengan
ukurannya
6 Harga Hijab Taniewa bervariasi
X1.3 : Variasi Tampilan
7 Banyak variasi model hijab yang ditawarkan Taniewa
Collection
8 Banyak kombinasi warna hijab yang di tawarkan
Taniewa
9 Taniewa menyediakan berbagai macam
variasi hijab untuk segala acara
X1.4 : Ketersediaan Produk
10 Setiap model baju di catalog Taniewa
selalu tersedia di Galery Taniewa Colletion
11 Setiap warna baju di catalog Taniewa
selalu tersedia di Galery Taniewa Colletion
12 Setiap ukura baju di catalog Taniewa
selalu tersedia di Galery Taniewa Colletion

KUALITAS PRODUK (X2)

X2.1: Kinerja

13
Hijab Taniewa dapat menjaga aurat
sesuai dengan syariat islam
14 Hijab Taniewa juga dapat di gunakan
beribadah karna sesuai dengan syariat islam
15 Bahan yang di gunakan Taniewa tidak
menerawang
X2.2 : Keistimewaan Tambahan
16 Model hijab Taniewa menarik
17 Model hijab Taniewa selalu mengikuti
trend terbaru

X2.3 : Keandalan

18 Produk hijab Taniewa yang di jual di


Gallery Taniewa Collection tidak cacat
19 Produk Taniewa nyaman dipakai
20 Produk Taniewa menggunakan bahan yang tebal

X2.4 : Kesesuaian Dengan Spesifikasi


21 Produk Taniewa sesuai dengan katalog
22 Hijab Taniewa sesuai dengan standar
ukuranHijab masyarakat Indonesia
23 Ukuran baju Taniewa sesuai dengan pola
hijabnya
X2.5 : Daya Tahan
24 Warna hijab Taniewa menggunakan
tidak mudah luntur
25 Hijab Taniewa tidak mudah sobek

78
26 Hijab Taniewa tahan lama

X2.6 : Estetika
27 Warna hijab Taniewa cocok untuk
berbagai macam warna kulit
28 Kombinasi warna hijab Taniewa menarik
29 Model hijab Taniewa unik
HARGA (X3)

X3.1 : Kesuaian Harga Dengan Kualitas


30 Harga hijab Taniewa sesuai dengan kulitas
produknya
31 Harga hijab Taniewa sesuai dengan kulitas
bahannya
32 Produk yang saya beli sesuai dengan barang aslinya
X3.2: Keterjangkauan Harga

33 Harga hijab Taniewa terjangkau

34 Harga hijab Taniewa bervariasi

35 Harga hijab Taniewa dapat di jangkau semua


kalangan
X3.3:Kesesuaian Harga Dengan Manfaat
36 Harga hijab Taniewa sesuai dengan manfaat yang
diberikan
37 Harga hijab muslim Taniewa sesuai dengan
kemudahan pembelian

X3.4 : Harga Mempengaruhi Daya Beli Konsumen


38 Bonus yang diberikan menarik minat beli saya
39 Mendapat potongan harga untuk pembelian dalam
jumlah banyak

79
X3.5 : Daya Saing Harga

40 Harga hijab Taniewa lebih murah dari merek lain

41 Harga hijab Taniewa sama rata disetiap


daerah
42 Harga hijab Taniewa lebih murah dari
tempat lain
X3.6 : Harga Mempengaruhi Konsumen Dalam Mengambil Keputusan

43 Konsumen tertarik membeli hijab Taniewa


karna terjangkau
44 Harga hijab yang saya beli sepadan dengan manfaatnya

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Y.1: Pemilihan Produk

45 Produk yang dibutuhkan konsumen selalu tersedia


46 Produk yang dibeli dapat memuaskan kebutuhan
konsumen
47 Ukuran hijabnya lengkap
Y.2 : Pilihan Merek
48 Taniewa adalah pilihan pertama dalam
membeli hijab muslim
49 Produk Taniewa lebih lengkap di banding
merek lain
50 Produk Taniewa lebih murah di banding
merek lain
Y.3 : Pilihan Dealer / Saluran Pembelian
51 Produk Taniewa dapat dibeli di butik-butik terdekat

52 Produk Taniewa dapat dibeli secara online


53 Dapat dibeli di semua agen Taniewa
seluruh Lampung
Y.4 : Waktu Pembelian
54 Pembelian dapat dilakukan kapanpun

80
55 Membeli produk hijab Taniewa secara
berkelanjutan

Y.5 : Jumlah Pembelian


56 Harga yang terjangkau mempengaruhi banyaknya barang
yang di beli
57 Kualitas yang baik mempengaruhi banyaknya
pembelian barang
58 Saran dari pelayan toko mempengaruhi jumlah pembelian

Y.6 : Metode Pembayaran


63 Pembayaran dapat dilakukan secara cash

81
Lampiran 3. Tabulasi Data

82
Lampiran 4. Hasil Output SPSS

1) Variabel Variasi Produk

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.838 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


vp1 3.7200 .55195 100
vp2 3.5700 .49757 100
vp3 3.6100 .52982 100
vp4
3.4300 .49757 100
vp5
3.5900 .49431 100
vp6
3.5700 .57305 100
vp7
3.7000 .52223 100
vp8
vp9 3.5700 .49757 100

vp10 3.6100 .52982 100

vp11 3.7100 .49838 100


vp12 3.7000 .46057 100

1
b.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
vp1 39.7900 11.440 .520 .824
vp2 39.9400 11.390 .610 .817
vp3 39.9000 11.606 .499 .826
vp4
40.0800 12.297 .327 .838
vp5
39.9200 11.711 .512 .825
vp6
39.9400 11.673 .430 .832
vp7
39.8100 11.105 .663 .813
vp8
vp9 39.9400 11.390 .610 .817

vp10 39.9000 11.606 .499 .826

vp11 39.8000 11.838 .467 .828


vp12 39.8100 12.034 .451 .829

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items

43.5100 13.687 3.69956 12

2) Variabel Kualitas Produk

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.844 17

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


kp1 3.8000 .49237 100
kp2 3.6300 .54411 100
kp3 3.7500 .57516 100
kp4
3.7000 .48200 100
kp6
3.6800 .69457 100
kp7
3.6600 .63913 100
kp8
3.7500 .43519 100
kp9
kp10 3.5800 .53522 100

kp11 3.6800 .51010 100

kp12 3.6800 .46883 100


kp13 3.7400 .57945 100
kp14 3.6100 .68009 100
kp15 3.5800 .53522 100
kp16
3.5600 .51874 100
kp17
3.5900 .55222 100
kp18
3.5200 .55922 100
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
kp1 58.2600 22.194 .611 .829
kp2 58.4300 23.318 .315 .843
kp3 58.3100 22.640 .420 .838
kp4
58.3600 22.293 .603 .829
kp6
58.3800 21.046 .587 .828
kp7
58.4000 21.818 .510 .833
kp8
58.3100 22.458 .635 .829
kp9
kp10 58.4800 23.262 .333 .842

kp11 58.3800 23.228 .362 .840

kp12 58.3800 22.743 .516 .834


kp13 58.3200 22.058 .528 .832
kp14 58.4500 22.149 .415 .839
kp15 58.4800 22.575 .473 .835
kp16
58.5000 23.040 .393 .839
kp17
58.4700 23.120 .347 .841
kp18
58.5400 23.059 .353 .841

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items

62.0600 25.269 5.02684 17

3) Variabel Harga

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.836 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


harga1 3.8200 .68726 100
harga2 3.8700 .56237 100
harga3 3.7300 .58353 100
harga4
3.6500 .64157 100
harga5
3.6200 .48783 100
harga6
3.6100 .56667 100
harga7
3.7000 .59459 100
harga8
harga9 3.5900 .49431 100

harga10 3.5900 .53362 100

harga11 3.6100 .58422 100


harga12 3.5500 .67232 100
harga13 3.8600 .61987 100
harga14 3.8200 .68726 100
harga15
3.4800 .59425 100
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
harga1 51.2300 20.926 .418 .830
harga2 51.1800 20.513 .628 .817
harga3 51.3200 20.765 .549 .821
harga4
51.4000 20.242 .584 .818
harga5
51.4300 21.500 .506 .825
harga6
51.4400 21.400 .440 .828
harga7
51.3500 21.563 .382 .831
harga8
harga9 51.4600 21.584 .479 .826

harga10 51.4600 21.928 .363 .832

harga11 51.4400 20.532 .596 .818


harga12 51.5000 21.485 .335 .835
harga13 51.1900 20.943 .476 .825
harga14 51.2300 21.128 .384 .832
harga15
51.5700 21.480 .398 .830

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items

55.0500 24.028 4.90181 15


4) Variabel Keputusan Pembelian

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 100 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 100 100,0

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

,883 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


keputusan_p1 3,6800 ,56640 100
keputusan_p2 3,5500 ,50000 100
keputusan_p3 3,6000 ,53182 100
keputusan_p4
3,4200 ,49604 100
keputusan_p5
3,5700 ,49757 100
keputusan_p6
3,5400 ,57595 100
keputusan_p7
3,6400 ,54160 100
keputusan_p8
keputusan_p9 3,5500 ,50000 100

keputusan_p10 3,6000 ,53182 100

keputusan_p11 3,6800 ,51010 100


keputusan_p12 3,6400 ,48242 100
keputusan_p13 3,7000 ,52223 100
keputusan_p14 3,6800 ,51010 100
keputusan_p15
3,6400 ,48242 100
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
keputusan_p1 50,5100 20,131 ,490 ,878
keputusan_p2 50,6400 20,152 ,566 ,875
keputusan_p3 50,5900 20,224 ,509 ,877
keputusan_p4
50,7700 20,947 ,386 ,882
keputusan_p5
50,6200 20,238 ,549 ,875
keputusan_p6
50,6500 20,149 ,476 ,879
keputusan_p7
50,5500 19,583 ,640 ,871
keputusan_p8
keputusan_p9 50,6400 20,152 ,566 ,875

keputusan_p10 50,5900 20,224 ,509 ,877

keputusan_p11 50,5100 19,929 ,605 ,873


keputusan_p12 50,5500 20,290 ,557 ,875
keputusan_p13 50,4900 20,030 ,565 ,875
keputusan_p14 50,5100 19,929 ,605 ,873
keputusan_p15
50,5500 20,290 ,557 ,875

Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items

54,1900 22,943 4,78992 15

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 harga_total,
vp_total, . Enter
kp_totalb

a. Dependent Variable: keputusan_ptotal


b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .811 .658 .647 2.31834

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 991.070 3 330.357 61.465 .000b

Residual 515.970 96 5.375


Total 1507.040 99

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF

1 (Constant) 1.945 4.216 .461 .646

vp_total .083 .064 .078 1.300 .197 .985 1.016

kp_total .582 .070 .617 8.270 .000 .640 1.562

harga_total .280 .074 .281 3.777 .000 .643 1.555

Collinearity Diagnosticsa

Condition Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) vp_total kp_total harga_total

1 1 3.984 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .011 19.372 .01 .36 .13 .09

3 .003 34.533 .00 .01 .79 .80

4 .002 42.617 .99 .63 .08 .12


Residuals Statisticsa

Std.
Minimum Maximum Mean Deviation N
Predicted Value 35.9185 47.9428 43.3600 3.16399 100
Std. Predicted Value -2.352 1.448 .000 1.000 100
Standard Error of
.258 .868 .446 .128 100
Predicted Value
Adjusted Predicted
Value 35.9082 48.0840 43.3604 3.16499 100

Residual
-8.66885 5.13601 .00000 2.28294 100
Std. Residual
-3.739 2.215 .000 .985 100
Stud. Residual
-3.800 2.244 .000 1.006 100
Deleted Residual
-8.95329 5.26954 -.00040 2.38533 100
Stud. Deleted
Residual -4.101 2.293 -.004 1.025 100
Mahal. Distance
Cook's Distance .234 12.882 2.970 2.456 100

Centered Leverage .000 .157 .011 .025 100

Value
.002 .130 .030 .025 100

92
93
Lampiran 5. Kartu Bimbingan

94
Lampiran 6. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Wulan Maghdalena


No. KTP :
Tempat, Tgl Lahir : Blambangan Umpu, 13 Oktober 1995
Agama : Islam
No. Handphone : 0896 3405 2691
Alamat : Jl. Ciliwung, Kemiri Muka Depok
Email : wulanbazar@gmail.com

Pendidikan Formal
2002 – 2007 SDN 1 Negeri Baru
2007 – 2010 SMPN 5 Negeri Baru
2010 – 2014 SMA Muhammadiyah Cilegon
2015 – Sekarang Program Studi Manajemen, STIE GICI Business School

Pengalaman Kerja

2015 – 2016 : Marketing Yayasan Nusa Jaya Depok (Cibitung)

2017 -2018 : Guru Bimbel Ranking


2018-Sekarang : English Coordinator LPIA Margonda

95
Lampiran 7. Taabel r, F dan t

96
97
98
99
10
10

Anda mungkin juga menyukai