LABORATORIUM
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
NOMOR : /UN3.9.1/2016
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
Menetapkan K
: EPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS AIRLANGGA .
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : Mei 2016
DIREKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
Selesai pemancangan tiang pancang Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga pada
akhir tahun 2007, maka mulailah dibangun Rumah Sakit Pendidikan Universitas
Airlangga. Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dilandasi oleh
keingingan yang kuat Universitas Airlangga untuk berbakti kepada bangsa dan negara
melalui pembangunan kesehatan yang selaras dengan visi misi Universitas Airlangga.
Pada akhir tahun 2010, bangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga secara
makro sebanyak delapan lantai telah selesai, meskipun beberapa lantai saja yang secara
mikro dapat dioperasikan.
Pada awal tahun 2011, terbitlah Keputusan Rektor tentang pengangkatan pimpinan di
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga, sehingga mulai saat itu dimulailah
kegiatan-kegiatan intensif dan terpadu untuk mempersiapkan Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Airlangga dibuka pada tahap awal sekitar bulan Juni 2011.
Pada 9 Maret 2011 terbitlah Surat Ijin Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota
Surabaya tentang ijin mendirikan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dan ijin
sementara penyelenggaraan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga.
Mulai saat itu, nama Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga diganti menjadi
Rumah Sakit Universitas Airlangga.
Dengan bekal Surat Ijin Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya dilakukan
promosi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dan simulasi-simulasi pelayanan
pasien yang hasilnya cukup memuaskan.
Oleh karena itu, dengan berdasar latar belakang tersebut di atas ditetapkanlah akan
direncanakan tanggal 14 Juni 2011 sebagai hari “Peresmian Rumah Sakit Universitas
Airlangga Tahap Awal (Soft Opening)”.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit UNAIR memiliki berbagai layanan antara lain:
A. Layanan rawat jalan: Unit Rawat Jalan atau yang biasa dikenal dengan Poliklinik
melayani tindakan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, serta pelayanan
kesehatan lainnya seperti permintaan surat keterangan sehat dan surat keterangan bebas
narkoba. IRJ adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa pasien menginap.
Pelayanan ini termasuk salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan oleh pihak
Rumah Sakit Unair.
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Airlangga juga membuka klinik spesialis
dan medical check up yang langsung ditangani oleh dokter spesialis diantaranya:
1. Kesehatan kulit dan Kelamin
2.Kesehatan Mata
3. Kesehatan THT-KL
4. Penyakit Paru
5. Penyakit Dalam
6. Penyakit Saraf
7. Urologi
8. Kesehatan Anak
9. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
10. Obstetri dan Ginekologi
11. Bedah Anak
12. Bedah Onkologi
13. Bedah Kepala dan Leher
14. Bedah Digestif
15. Bedah Thorak dan Kardiovaskular
16. Bedah Saraf
17. Bedah Plastik
18. Bedah Ortopedi dan Traumatologi
19. Anestesiologi dan Reanimasi
20. Psikolog
21. Kedokteran Jiwa
22. Gigi dan Bedah Mulut
23. Pengobatan Alternatif dan Komplementer
B. Layanan rawat inap:
Unit pelayanan ini memberikan perawatan lanjutan terintegrasi (Penyakit Dalam,
Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan) dengan fasilitas AC, TV, Kamar mandi
dalam, Telepon, dan Nurse Call. Dengan klasifikasi ruangan : kelas 1, 2, dan 3
serta VIP dan VVIP.
C. Laboratorium:
Laboratorium adalah unit pemeriksaan diagnostik untuk membantu menegakkan
diagnosis yang ditangani oleh dokter spesialis patologi klinik, patologi anatomi,
parasitologi, dan mikrobiologi yang berpengalaman serta para laboran yang
kompeten. Akurasi hasil pemeriksaan menjadi tujuan kami.
D. Radiologi:
Unit radiologi melayani Pemeriksaan General X-Ray & Fluoroscopy (dengan
Computed Radiography), Colour Doppler USG, dan CT Scan Multislice (64
Slice) yang mampu menyajikan gambaran detail seluruh organ tubuh termasuk
pembuluh darah. Catheterization Laboratory (Cath Lab) merupakan ruang
pemeriksaan yang dilengkapi dengan alat pencitraan (imaging) untuk
mendiagnostik dan atau mengintervensi/ menterapi penyakit yang berhubungan
dengan sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Cara kerja alat
angiografi ini menggunakan teknik invasif dengan memasukkan alat kateter
melalui pembuluh darah vena maupun arteri yang dipadukan dengan alat
fluoroscopy guna menggambarkan pembuluh darah secara detail. Deteksi
pembuluh darah dengan alat ini bertujuan mengetahui organ-organ tubuh yang
mengalami kelainan karena penyempitan, pelebaran, dan penyumbatan pembuluh
darah.
E. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Unit pelayanan ini membantu mengembalikan fungsi tubuh akibat penyakit atau
cedera pada sistem saraf, otot, tulang, dan kardiorespirasi beserta gangguan psiko-
sosio-vokasional yang menyertanya. Beberapa peralatan canggihnya :
Unweighing System, Balance System, Vital Stim, Radial Shock wave therapy, dll.
F. Unit Gawat Darurat 24 jam
Keutamaan IGD Rumah Sakit Universitas Airlangga adalah senantiasa
memberikan excellent service kepada para pasien. Pasien IGD dirawat oleh dokter
bersertifikat ATLS (Advanced Trauma Life Support) dan ACLS (Advanced
Cardiac Life Support), PTC (Primary Trauma Care), NLS (Neonatal Life
Support), juga didukung para perawat bersertifikat GELS (General Emergency
Life Support) dan dokter spesialis yang siaga apabila dibutuhkan.
Pasien yang telah diberi bantuan life support dan kondisinya telah stabil kemudian
dibawa ke ICU. Ruangan ini diperuntukkan pasien-pasien yang membutuhkan
perawatan dan monitoring intensive (prolong care). Layanan di ruang ICU
menggabungakan antara keahlian khusus dalam bidang kedokteran yaitu
perawatan gawat darurat dan sarana penunjang observasi perawatan.
Pasien dengan kondisi kegawatdaruratan yang mengancam nyawa berlabel triage
biru segera dibawa ke ruang resusitasi untuk diberi bantuan hidup dasar.
Resusitasi dilakukan pada keadaan henti napas dan henti jantung yang akan
berakibat fatal pada otak dengan tujuan mempertahankan asupan oksigen ke
jantung, otak, dan organ-organ vital lainnya. Kecepatan dan ketepatan pemberian
pertolongan sangat menentukan keselamatan nyawa pasien.
Pasien yang akan bersalin ditangani di Kamar Bersalin (VK) Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit Universitas Airlangga oleh dokter spesialis obstetri &
ginekologi. Tugas bidan ialah mengobservasi keadaan pasien sebelum melahirkan.
VK RSUA melayani beberapa jenis persalinan, diantaranya persalinan normal,
Sectio Caesaria (SC), dan vacum forcep. Sebagai rumah sakit pro-ASI, RSUA
menerapkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kepada setiap pasien yang melahirkan
di RSUA.
G. Farmasi 24 jam
Layanan farmasi RSUA merupakan bagian yang tak terpisahkan dari unit
pelayanan medis yang menunjang keselamatan dan kesehatan pasien. Pelayanan
kefarmasian di RSUA meliputi penyediaan obat bagi pasien rumah sakit dan
masyarakat umum. Apotek Farmasi RSUA menyediakan lebih dari 1500 item obat
dengan harga yang cukup terjangkau.
Dengan semakin berkembangnya ilmu farmasi, farmasi kini telah merambah
pelayanan kesehatan terhadap pasien yang disebut dengan farmasi klinis. Layanan
ini tidak terbatas pada penerimaan resep dan pemberian obat, namun juga
melakukan interaksi dengan pasien dan tenaga medis. Aktivitas farmasi klinis
diantaranya ialah memantau terapi dokter, apakah ada interaksi obat yang
membahayakan pasien, mengingatkan penghentian antibiotik, memantau
pemberian dosis obat, dan pencampuran obat sehingga pasien mendapat
pengobatan yang efektif, efisien, aman, tepat, dan terjangkau bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Demi meningkatkan mutu pelayanan farmasi yang berorientasi pada pasien,
Farmasi RSUA juga telah menerapkan Unit Dose Dispending (UDD) yang
bertujuan agar pemakaian obat lebih efisien sehingga tidak banyak obat yang
terbuang apabila tidak terpakai.
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT
I. VISI
Visi Rumah Sakit Universitas Airlangga adalah menjadi rumah sakit pendidikan
terkemuka dalam pelayanan kesehatan paripurna, dan menjadi rumah sakit terdepan
dalam pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan
II. MISI
Misi Rumah Sakit Universitas Airlangga adalah:
1. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan Paripurna;
2. Menjadi pusat rujukan masalah kesehatan;
3. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan, dengan berdasarkan
kaidah pendidikan modern; dan
4. Melakukan penelitian dasar, klinis, maupun komunitas guna pengembangan dan
penapisan teknologi kedokteran dan kesehatan.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
VISI DAN MISI LABORATORIUM RS UNAIR
I. VISI
Menjadi laboratorium pendidikan terkemuka dalam pelayanan kesehatan paripurna, dan
menjadi laboratorium terdepan dalam pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan
.
II. MISI
1. Kepala Laboratorium
a. Menyediakan fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan
kegiatan pelayanan laboratorium
b. Menyusun perencanaan kegiatan dan kebutuhan laboratorium
c. Melaksanakan kegiatan laboratorium sesuai perencanaan
d. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi
instalasi.
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan instalasi.
f. Bertanggung jawab atas pembinaan manajerial SDM instalasi.
g. Bertanggung jawab atas pemeliharaan prasarana dan sarana instalasi.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta laporan kegiatan instalasi.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
Kewenangan
a. Mengusulkan kepada Direktur mengenai pengangkatan, mutasi,
demosi dan pemberhentian pegawai di lingkungan laboratorium
b. Memberikan penghargaan (reward) dan peringatan ( SP I, SP II dan SP
III) kepada Pegawai Instalasi Patologi Klinik yang menjalankan tugas
dan kewajibannya sesuai Visi, Misi dan Tujuan RS UNAIR
c. Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai Instalasi Laboratorium
kepada Direktur RS UNAIR
d. Mengusulkan kebijakan mengenai penyelenggaraan Instalasi
laboratorium kepada Direktur RS UNAIR
e. Menentapkan Panitia / Satuan Tugas di Lingkungan laboratorium
untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang sifatnya
temporer/insidental.
2. Kepala Tata Usaha
a. Menjabarkan serta melaksanakan kebijakan Kepala Instalasi Patologi
Klinik dalam menyelenggarakan keadministrasian sesuai dengan
petunjuk Kepala Instalasi Patologi Klinik.
b. Menyusun sistim tata kerja serta mengadakan pembinaan, pengawasan,
dan pengendalian langsung kepada setiap petugas yang dipimpinnya.
c. Memimpin dan mengkoordinasikan kerja dan bertanggung jawab atas
kelancaran kerja semua sub ordinat dibawahnya sama dengan urusan
perencanaan, urusan pemeliharaan sarana, dan sebagianya.
d. Menyusun naskah dinas, surat jawaban, surat edaran, surat
pemberitahuan, dan surat undangan dengan persetujuan atau
pengesahan naskah dinas dari kepala instalasi selanjutnya mengatur
pendistribusiannya.
e. Melaksanakan surat-menyurat
f. Membuat Perjalanan Dinas, DP3 (dokter dan karyawan), surat cuti, dan
surat-surat lain keperluan PPDS seperti SPMT, Surat Tugas, Surat Ijin
Praktek, dan lain-lain.
g. Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan data ketenagaan serta
mengarsipkan sesuai baik.
h. Menyebarkan informasi atau berita-berita baru yang perlu disampaikan
sesuai petunjuk pimpinan.
i. Membuat jadwal acara pimpinan pada papan acara.
j. Mencatat identitas dan keperluan tamu yang akan menghadap kepala
instalasi.
k. Menyusun kebutuhan segala peralatan tulis untuk menunjang
kelancaran pekerjaan.
l. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan ketatausahaan atau
kesekretariatan.
m. Membuat laporan kegiatan secara berkala.
n. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Instalasi
Laboratorium
o. Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
Laboratorium
p. Melaksanakan tugas-tugas lain dari pimpinan.
Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana
kerja operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study
- Time motion study dibuat sesuai dengan jenis pekerjaannya serta harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan direksi.
b) Menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan yang berarti
2. Inisiatif
a) Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan
Penilaian Inisiatif Nilai
Memuaskan Selalu 90 - 100
Baik Hampir Selalu 80 - 90
Cukup Baik Kadang – kadang 70 - 80
Cukup Sesekali 60 - 70
Kurang Tidak pernah < 60
3. Kerajinan
Catatan :
dengan jenis pekerjaannnya dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi
6. Kerjasama
a. Kesamaan Tujuan
Mengerti dan menyadari Visi dan Misi Rumah Sakit UNAIR serta
sasaran unit kerjanya
b. Komunikasi
d. Kebanggaan
e. Keadilan
Mudah mengukur kesalahannya ( bila ada ) dan mudah mengakui hasil kerja
mereka yang bekerjasama dengannya
Penilaian Keadilan Nilai
Memuaskan Selalu 90 - 100
Baik Hampir selalu 80 - 90
Cukup Baik Kadang-kadang 70 - 80
Kurang Sesekali 60 - 70
Buruk Tidak pernah < 60
f. Keterbukaan
Tulus dalam menerima kritik dan saran serta memberikan
pemikirannya yang konstruktif yang berpengaruh pada kepentingan
perusahaan
A. Pendidikan
B. Pelatihan
- Eksternal course, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit khususnya rekam medis
BAB XI
PROGRAM ORIENTASI
KLINIK
Pengenalan personil 60
b. Rapat Laboratorium
diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Kamis minggu pertama setiap bulan
Jam : 10.00 – selesai
Tempat: Ruang Pertemuan Lt 3 Laboratorium RS UNAIR
Peserta : Semua personel laboratorium
Materi : laporan bulanan
2. Rapat Insidential
diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera.
BAB XII
PELAPORAN
Bulan:
DIREKTUR