Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dhea Ananda Putri

Kelas : A2 Manajemen
NPM : 194014024
Matkul : FILSAFAT ILMU

40. Nilai (value) dari beberapa pengertian para ahli bahwa nilai itu adalah
keyakinan yang mendasar menggambarkan pendirian individu dalam
memutuskan sesuatu yang dianggap baik, indah, benar, ideal, dan berguna,
nilai-nilai yang dikembangkan sebagai seorang wirausaha diantaranya
MANDIRI, KERJAKERAS, PANTANG MENYERAH, MOTIVASI
KUAT DAN DISIPLIN. Coba tulis diskripsinya dan indikatornya tentang lima
(5) nilai-nilai tersebut.

JAWABAN :

 MANDIRI
Kemandirian adalah sikap (perilaku) dan mental yang
memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, benar, dan
bermanfaat; berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur
dan benar atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan
mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya,
sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapinya; serta bertanggung jawab terhadap segala keputusan
yang telah diambilnya melalui berbagai pertimbangan
sebelumnya.

Ciri-ciri seseorang dikatakan mandiri adalah yang memiliki


semua kemampuan di bawah ini (bukan salah satu kemampuan,
tetapi semua kemampuan).
1. Memiliki kemampuan untuk selalu berusaha berinisiatif dalam
segala hal.
2. Memiliki kemampuan mengerjakan tugas yang dipertanggung-
jawabkan padanya.
3. Memperoleh kepuasan dari kegiatannya (yang dikerjakannya).
4. Memiliki kemampuan mengatasi rintangan yang dihadapinya
dalam mencapai kesuksesan.
5. Memiliki kemampuan untuk selalu bertindak jujur dan benar
sesuai hak dan kewajibannya.
6. Memiliki keinginan untuk membantu orang lain atau melakukan
tindakan yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungannya.
7. Memiliki kemampuan berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif
terhadap sesuatu yang dikerjakannya atau diputuskannya, baik
dalam segi manfaat atau keuntungannya, maupun segi negatif
dan kerugian yang akan dialaminya.
8. Tidak merasa rendah diri jika harus berbeda pendapat dengan
orang lain, berani mengemukakan pendapatnya walaupun
berbeda, dan mampu menerima pendapat yang lebih benar.
 KERJA KERAS
Secara bahasa kerja keras artinya pantang menyerah. Kerja keras
adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal
lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan
atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang
dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang
bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka
dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal
waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka sangat bersemangat
dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.

Berikut indikator karakter kerja keras sebagai bahan untuk menerapkan


pendidikan karakter bangsa:

 Indikator Sekolah
1. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.
2. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk
bekerja keras.
3. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.

 Indikator Kelas
1. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.
2. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan
belajar.
3. Mencipatakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja.
4. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan
belajar.

 PANTANG MENYERAH
Hakikat Pantang Menyerah adalah perjuangan yang tangguh penuh
semangat, tidak putus asa, tidak mudah menyerah dan pantang berputus asa
menghadapai kesulitan sampai kesulitan tersebut teratasi, Rajin, tekun dan ulet
dalam berusaha dan melaksanakan tugasnya.
Sikap pantang menyerah akan melahirkan pemenang. Sikap ini akan
meroketkannya sampai ke puncak. Di tengah perjalanan, Anda pasti akan
menemukan kendala dan hambatan. Orang yang kalah akan segera menyerah,
dan seorang pemenang justru akan semakin Maju.
Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak lain sebutan bagi
pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan
menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi
positifnya. Tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan tidak membuat
seseorang dikatakan gagal karena orang yang tidak berhasil untuk pertama kali
bisa mencoba lagi untuk kedua kalinya, dan orang yang gagal kedua kali bisa
mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai ia berhasil. Tetapi patah semangat
yang muncul karena tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan bisa
membuat seseorang gagal.
 MOTIVASI KUAT
Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan.
Menurut Weiner (1990) motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang
membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu,
dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007),
motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri
seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan
kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan. Sedangkan
Imron (1966) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa
Inggris "motivation" yang berarti dorongan atau pengalasan untuk melakukan
suatu aktivitas hingga mencapai tujuan.
Dari serangkain pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa motivasi adalah sesuatu alasan yang mendorong seseorang untuk
melakukan; menyelesaikan; menghentikan; dsb, suatu aktivitas guna mencapai
tujuan tertentu yang diinginkan dari motivasi tersebut.

 DISIPLIN
Disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban
pada peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-normal sosial yang
berlaku.
Menegakkan disiplin kerja sangat penting bagi perusahaan. Adanya
disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran
pelaksanaan kerja perusahaan, sehingga memperoleh hasil yang optimal.
Sedangkan bagi karyawan, disiplin kerja memberikan dampak suasana kerja
yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat dalam
melaksanakan pekerjaannya.

Berikut definisi dan pengertian disiplin kerja dari beberapa sumber buku:

 Menurut Sastrohadiwiryo (2003), disiplin kerja adalah suatu sikap


menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan
yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup
menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sangsi-sanksinya
apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

 Menurut Rivai (2011), disiplin kerja adalah suatu alat yang dipergunakan
para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seorang dalam memenuhi
segala peraturan perusahaan.

 Menurut Hasibuan (2002), disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan


seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang
berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela
menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya,
kesediaan adalah suatu sikap dan tingkah laku dalam melaksanakan
peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak.

 Menurut Sutrisno (2009), disiplin kerja adalah perilaku seseorang yang


sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah
sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari
organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis.

Anda mungkin juga menyukai